Distributor Obat Jantung Herbal ICP

Distributor Obat Jantung Herbal ICP Distributor Obat Jantung Herbal ICP untuk Penyakit Kardiovaskular,Jantung dan Stroke

21/10/2018

Herbal peluntur kolesterol di pembuluh darah ICP solusinya

18/08/2017

Masih Bahagiakan anda saat ini.... Jika iya kesehatan Anda sangat bagus, pola hidup sehat akan membuat hidup bahagia

19/06/2017

Belakangan ini, frekuensi masyarakat terserang penyakit jantung koroner terus meningkat, terutama tekanan hidup masyarakat di zaman ini selalu berada di bawah tekanan tinggi, kelelahan, emosi yang labil, pola hidup kacau dll semakin memicu masyarakat terkena penyakit jantung koroner, dengan gejala klinis seperti nyeri dada, dada sesak, nafas pendek, seluruh badan capek, jantung berdebar, warna muka pucat pasi, rona muka tidak bercahaya dll, sehingga sangat mempengaruhi aktivitas normal masyarakat.

Penyakit jantung koroner disebabkan oleh pembuluh arteri koroner tidak dapat menyuplai darah dengan maksimal sehingga menyebabkan otot jantung berhenti memompa sementara waktu, dan otot jantung kekurangan asupan darah dan oksigen kronis, gejala klinis menunjukan area dada tidak nyaman atau nyeri dada, kunci utama pengobatan penyakit jantung koroner adalah dengan memperbaiki asupan darah ke otot jantung sekaligus meningkatkan fungsi jantung. ICP diproduksi oleh Group dengan mengembangkan sebuah teknologi modern eksklusif untuk mengekstrak Danshen (Radix Salviae Miltiorrhizae), San Qi (Radix Notoginseng), Huang Qi (Radix Astragali), dan bahan aktif lainnya, diektrak dan diolah menjadi dripping pills, merupakan hasil karya gabungan dari teori pengobatan China Tradisional dan teknologi modern. Di antaranya, efek Huang Qi (Radix Astragali) dapat meningkatkan fungsi jantung dll; efek Danshen (Radix Salviae Miltiorrhizae) dapat memperbaiki sirkulasi darah dll; efek San Qi (Radix Notoginseng) dapat mencegah atherosclerosis, anti agregasi platelet dll.

Obat kimia anti angina pectoris konvensional digabung dengan ICP untuk pengobatan angina pectoris, khasiatnya jauh melebihi pasien yang hanya mengkonsumsi obat konvensional saja, aman dikonsumsi, hasilnya efektif!

Laporan hasil pengobatan menunjukkan, grup pasien yang hanya menkonsumsi obat kimia anti angina pectoris konvensional (aspirin, Isosorbide Mononitrate, Simvastatin, Nitroglycerine, dll), tingkat keberhasilan pengobatan angina pectoris mencapai 65.52%, dan jika digabungkan dengan , tingkat keberhasilannya mencapai 83.33%, maka dapat membuktikan hasil pengobatannya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan grup yang hanya mengkonsumsi obat kimia saja.

Jika pembuluh darah anda tersumbat sakit jantung,stroke,darah tinggi kami punya produk terbaik ICP Herbal segera hubungi...
15/01/2017

Jika pembuluh darah anda tersumbat sakit jantung,stroke,darah tinggi kami punya produk terbaik ICP Herbal segera hubungi kami 081234302999

10/08/2016

Gaya Hidup Sehat.... Mulai dari Sekarang

Dengan Pengobatan Herbal...tanpa Operasi tanpa Ring kita bisa mencegahnya bisa menghubungi Kami di 081234302999
30/05/2016

Dengan Pengobatan Herbal...tanpa Operasi tanpa Ring kita bisa mencegahnya bisa menghubungi Kami di 081234302999

Penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang memicu stroke dan serangan jantung, disebabkan oleh penumpukan plak bertahun-tahun. Sudah adakah cara menghilangkan plak tersebut?

Sekitar jam 11 malam, ada telepon dari dokter jaga IGD sebuah RS.Dokter Jaga (DJ): Dok lapor, ada pasien, seorang laki-l...
23/04/2016

Sekitar jam 11 malam, ada telepon dari dokter jaga IGD sebuah RS.

Dokter Jaga (DJ): Dok lapor, ada pasien, seorang laki-laki berusia 39 tahun. Datang dengan keluhan nyeri dada saat bermain Futsal, pasien sempat pingsan kemudian langsung dibawa oleh teman-teman ke RS. Saat di IGD pasien mengeluh sesak nafas, saat di monitor pasien kembali tidak sadar, irama VT, nadi tidak ada. Kami lakukan resusitasi sekitar 5 menit dan dilakukan defibrilasi (kejut jantung) hingga akhirnya kembali ke sirkulasi spontan.

Saat ini pasien sudah sadar, mengeluh nyeri dada dan sesak. Tekanan darah 150/90, laju jantung 110x/menit, laju nafas 40x/menit dengan dengan NRM saturasi 95%, auskultasi paru terdengar ronkhi dok. EKG tampak ada elevasi di I, II, III, V2-6. Kami diagnosis STEMI dengan edema paru. Pasien sudah kami berikan Clopidogrel 300 mg, Aspilet 160 mg, Lipitor 40 mg, Furosemide 60 mg IV.

Dokter SpJP: Apa betul elevasi di inferior dan anterior?

DJ: Betul dok, jelas ada proses infark.

SpJP: Masih muda ya, risikonya apa?

DJ: Hanya merokok dok.

SpJP: Jadi onset berapa jam?

DJ: 2 jam dok.

SpJP: Buat Diagnosis Kerja STEMI inferoanterior dengan komplikasi edema paru. Berikan alteplase (obat peluruh gumpalan darah) sesuai panduan STEMI.

DJ: Maaf dok, obatnya tidak ada. (Tidak ada karena tidak disediakan, harganya mahal, setidaknya 7,6 juta (harga e katalog) sekali pemberian, sementara tarif InaCBGs tidak mencukupi untuk diberikan pasien BPJS. Kondisi ini dipastikan terjadi di seluruh Indonesia, kecuali anda siap membayar lebih)

SpJP: Ya-sudah Aspiletnya kasih lagi 160 mg, Clopidogrel 300 mg, Lipitornya tambah 40 mg, Lovenox 30 mg IV bolus, terus 2x60 mg SC. Turunkan afterloadnya kasih captopril 3x12.5 mg. Untuk mengurangi kemungkinan timbul VT lagi kasih Amiodarone 150 mg IV bolus, lanjut 1 mg/kgBB/jam untuk 6 jam pertama, kurangi dosis 1/2-nya untuk 18 jam berikutnya. Kalau tensi bagus, pasien sesak, pasang ISDN di drip saja 1 mg/jam. Kamu monitor dulu disitu, monitor ketat tanda vital, pastikan diuresis-nya adekuat. Cepat rujuk ke RS yang bisa melakukan Primary PCI.

----

1 jam kemudian

DJ : Dok kami sudah menelepon seluruh RS (di Bandung dengan fasilitas Cath Lab) Hasan Sadikin, Sentosa, Advent, Al Islam, Immanuel, tapi ruangan ICU penuh, tindakan Primary PCI tidak bisa dikerjakan.

SpJP: Bagaimana keadaan pasien?

DJ: Sekarang klinis membaik dok, sesak berkurang, urine keluar 300 cc dalam 1 jam, laju nafas turun jadi sekitar 30x/menit, keluhan nyeri masih ada tapi berkurang dibandingkan tadi.

SpJP: Ok, rawat di ICU situ saja kalau begitu.

DJ: Baik dok.

----

Subuh Buta

DJ: Dok melaporkan pasien STEMI yang baru masuk semalam, meninggal di ICU.

SpJP: Meninggal kenapa?

DJ: Sekitar jam 3 pagi, terjadi Total AV-Blok, laju jantung turun ke 30-40x/menit, tekanan darah turun ke 70/50 mmHg. Kami kami berikan SA 2 ampul dan siapkan drip Dopamine, tapi tidak lama terjadi kembali VT tanpa nadi, sudah dicoba dilakukan resusitasi selama sejam sesuai protokol ACLS, namun tidak tertolong.

SpJP: Bagaimana keluarganya?

DJ: Sudah dijelaskan, mereka menerima dok.

SpJP: Baik, terimakasih ya.

----

Kasus serangan jantung dengan oklusi total arteri koroner atau istilah medisnya STEMI, merupakan kasus kegawat daruratan yang cukup sering terjadi dan saat ini telah menjadi pembunuh nomer satu di Indonesia. Seseorang yang sebelumnya sehat, produktif, tidak memiliki keluhan apa-apa, bisa mendadak sakit dan meninggal dengan cepat.

Kasus ini bukan kasus fiktif, hanya saja settingnya disesuaikan dengan realitas di Indonesia. Kejadian yang sama menimpa pasien berusia 39 tahun yang hanya memiliki faktor risiko merokok di KOREA SELATAN. Tapi disana, karena hampir setiap RS di kota besar memiliki fasilitas Cath Lab yang sanggup melakukan Primary PCI maka tindakan live-saving ini dapat dikerjakan dalam waktu yang relatif cepat. Dibawah bisa dilihat adanya sumbatan pada kedua arteri koroner yang kemudian sukses dibuka melalui tindakan Primary PCI. Pasiennya tertolong tanpa komplikasi yang berarti. Kasus aslinya bisa dibaca di http://goo.gl/MeFzPD

Faktor risiko penyakit ini antara lain:
- Merokok
- Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
- Diabetes (Kencing Manis)
- Dislipidemia (Kolesterol Tinggi)
- Kegemukan & kurang olah raga
- Usia (semakin tua semakin berisiko)
- Riwayat keluarga sedarah dengan penyakit jantung koroner / meninggal mendadak.

Diantara semua faktor risiko diatas, 5 faktor risiko yang pertama merupakan sesuatu yang bisa dicegah dan/atau dikendalikan. Diantara ke 5 faktor risiko tersebut, rokoklah yang paling banyak berperan menimbulkan kematian diusia muda.

Central for Disease Control mengatakan "Rokok merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian terbesar yang dapat dicegah di Amerika." Hal yang sama juga saya yakin terjadi di Indonesia. Kematian yang ditimbulkan oleh rokok, jauh lebih besar dibandingkan GABUNGAN kematian akibat Narkoba, HIV/AIDS, Kecelakaan Bermotor, dan banyak penyakit lainnya.

Tapi kenapa hal ini terus dibiarkan?

Rokok di Indonesia saat ini termasuk yang termurah di dunia. Jumlah perokok di Indonesia merupakan terbesar ketiga di dunia. Pria dewasa di Indonesia 67% adalah perokok, 36% penduduk Indonesia adalah perokok. Hari demi hari generasi muda Indonesia semakin banyak yang meninggal karena rokok.

Pemerintah harus hadir melindungi rakyatnya dari bahaya rokok. Naikkan pajak dan cukai rokok 3x lipat, maka jumlah perokok akan turun hingga 1/2 nya. Penjualan rokok pasti turun tapi penghasilan pemerintah dari rokok dijamin akan naik hingga 2x lipat. Ini sudah terbukti di banyak negara.

Pemasukan hingga 2x lipat atau 160 Trilyun setahun saya rasa cukup untuk menciptakan lapangan kerja baru untuk para buruh, petani, atau pedagang rokok. Bahkan lebih dari itu, cukup untuk memperbaiki Layanan Kesehatan di Indonesia sehingga korban rokok tidak lagi "terpaksa" dibiarkan mati seperti sekarang.

Mohon share-nya sehingga pemerintah kita tergerak untuk memperbaiki keadaan. Terimakasih.

Acute Myocardial Infarction with Simultaneous Occlusions of Left Anterior Descending Artery and Right Coronary Artery Article information Soonchunhyang Med Sci. 2013;19(2):115-119 Publication date (electronic) : December 25, 2013 doi : http://dx.doi.org/10.15746/sms.13.026 Kyu-Yong Ko, Dae-Hyeok Kim…

31/01/2016

Sayangi Jantungmu Sayangi Keluargamu

Address

Jalan Rungkut Harapan Blok E No. 2
Surabaya
60293

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Distributor Obat Jantung Herbal ICP posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Nearby clinics


Other Medical Supplies in Surabaya

Show All