Herba High

Herba High Halaman yang berisi informasi seputar kesehatan

30/05/2023

Ketahui Risiko dan Manfaat Hati Sapi

Risiko Mengonsumsi Hati Sapi
Jika dikonsumsi berlebihan, hati sapi dapat meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit. Berikut adalah penjelasannya:

1. Serangan jantung
Hati adalah organ yang memproduksi sekaligus menyimpan kolesterol. Jadi, tidak mengherankan jika kolesterol paling banyak ditemukan dalam organ hati.

Kolesterol dalam kadar tinggi dapat menempel di dinding pembuluh darah dan membentuk timbunan plak. Plak inilah yang membuat dinding arteri menjadi sempit, sehingga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

Dengan makan hati sapi seberat 100 gram, Anda sudah mengonsumsi kolesterol sebanyak 400 mg. Jumlah tersebut akan bertambah jika Anda mengonsumi makanan lain yang juga mengandung kolesterol. Padahal, jumlah asupan kolesterol yang disarankan untuk orang dewasa tidak lebih dari 300 mg per hari.

2. Gagal jantung
Mengonsumsi hati sapi secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung. Sumbatan plak pada pembuluh darah akan membuat jantung harus bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Otot jantung kemudian membesar agar bisa memompa lebih kuat. Namun, hal itu justru membuat jantung menjadi lebih lemah hingga tidak mampu lagi memompa darah. Kondisi inilah yang disebut sebagai gagal jantung.

3. Stroke
Selain serangan jantung dan gagal jantung, konsumsi makanan tinggi kolestrol seperti hati sapi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Hal ini terjadi karena adanya penurunan pasokan darah ke otak akibat pembuluh darah yang tersumbat oleh plak, sehingga terjadilah stroke.

4. Penyakit asam urat
Seperti telah disinggung sebelumnya, hati sapi adalah makanan tinggi purin. Asam urat terbentuk dari proses penguraian zat purin yang terdapat dalam hati sapi.

Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Jika tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan dan ginjal tidak mampu membuangnya, asam urat akan menumpuk dalam darah.

Kadar asam urat yang tinggi ini kemudian mengendap dan membentuk kristal di sendi yang pada akhirnya menimbulkan peradangan berupa rasa nyeri. Nyeri dan bengkak pada sendi, terutama jari-jari di kaki, merupakan gejala dari penyakit asam urat.

5. Kerusakan hati
Dalam 100 gram hati sapi masing-masing terkandung vitamin A sebanyak 13.000 mikrogram. Padahal, batas aman konsumsi vitamin A per hari adalah 10.000 mikrogram.

Kelebihan viramin A di dalam tubuh dapat mengakibatkan mual, muntah, sakit kepala, diare, nyeri sendi dan tulang, hingga kerusakan hati maupun pengeroposan tulang.

6. Bayi lahir cacat
Selain itu, konsumsi hati sapi oleh ibu hamil juga sebaiknya dihindari karena kandungan vitamin A dalam hati sapi cukup tinggi. Meskipun vitamin A tetap dibutuhkan oleh ibu hamil dan janinnya, kelebihan vitamin A selama kehamilan justru bisa menyebabkan bayi lahir cacat.

Manfaat Hati Sapi
Bahaya kesehatan di atas akan lebih besar jika Anda mengonsusmi hati sapi terlalu banyak atau terlalu sering. Namun, apabila dikonsumsi dalam jumlah wajar, manfaat hati sapi yang bisa didapatkan adalah:

1. Mencegah dan mengobati anemia
Hati sapi merupakan makanan tinggi zat besi. Setidaknya terdapat 7 miligram zat besi dalam 100 gram hati sapi. Tingginya zat besi dalam hati sapi membuat makanan ini baik untuk mencegah dan mengobati anemia.

2. Mencukupi asupan vitamin A
Mencukupi asupan vitamin A sangat penting, terutama bagi anak-anak. Kekurangan vitamin A dikaitkan dengan daya tahan tubuh yang lebih lemah, sehingga tubuh rentan terinfeksi penyakit.

Tidak hanya itu, kekurangan vitamin A juga dapat meningkatkan risiko terjadinyaan anemia, rabun senja, bahkan kematian pada ibu hamil.

Namun, agar tubuh tidak kelebihan vitamin A, Anda disarankan untuk mengonsumsi hati sapi dalam jumlah wajar. Kebutuhan harian vitamin A pada anak-anak adalah 400 mikrogram. Sementara itu, orang dewasa membutuhkan 700–900 mikrogram vitamin A per hari.

3. Memelihara kesehatan mata
Vitamin A dalam hati sapi berperan penting dalam memelihara kesehatan mata. Untuk dapat melihat, mata perlu menghasilkan pigmen tertentu agar retina berfungsi dengan baik.

Kekurangan vitamin A akan menghentikan produksi pigmen ini, sehingga mengakibatkan rabun senja. Selain itu, vitamin A juga diperlukan untuk menjaga kelembapan mata, sehingga mata tidak menjadi kering.

Itulah deretan risiko dan manfaat konsumsi hati sapi. Jika tubuh Anda sehat, mengonsumsi hati sapi diperbolehkan, asalkan tidak terlalu sering dan berlebih. Namun, jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi hati sapi atau jeroan lain. Dokter akan memberikan saran takaran konsumsi hati sapi yang sesuai dengan kondisi Anda.

Sumber : https://www.alodokter.com/menimbang-risiko-dan-manfaat-konsumsi-hati-sapi

Ketahui Risiko dan Manfaat Hati SapiRisiko Mengonsumsi Hati SapiJika dikonsumsi berlebihan, hati sapi dapat meningkatkan...
30/05/2023

Ketahui Risiko dan Manfaat Hati Sapi

Risiko Mengonsumsi Hati Sapi
Jika dikonsumsi berlebihan, hati sapi dapat meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit. Berikut adalah penjelasannya:

1. Serangan jantung
Hati adalah organ yang memproduksi sekaligus menyimpan kolesterol. Jadi, tidak mengherankan jika kolesterol paling banyak ditemukan dalam organ hati.

Kolesterol dalam kadar tinggi dapat menempel di dinding pembuluh darah dan membentuk timbunan plak. Plak inilah yang membuat dinding arteri menjadi sempit, sehingga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

Dengan makan hati sapi seberat 100 gram, Anda sudah mengonsumsi kolesterol sebanyak 400 mg. Jumlah tersebut akan bertambah jika Anda mengonsumi makanan lain yang juga mengandung kolesterol. Padahal, jumlah asupan kolesterol yang disarankan untuk orang dewasa tidak lebih dari 300 mg per hari.

2. Gagal jantung
Mengonsumsi hati sapi secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung. Sumbatan plak pada pembuluh darah akan membuat jantung harus bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Otot jantung kemudian membesar agar bisa memompa lebih kuat. Namun, hal itu justru membuat jantung menjadi lebih lemah hingga tidak mampu lagi memompa darah. Kondisi inilah yang disebut sebagai gagal jantung.

3. Stroke
Selain serangan jantung dan gagal jantung, konsumsi makanan tinggi kolestrol seperti hati sapi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Hal ini terjadi karena adanya penurunan pasokan darah ke otak akibat pembuluh darah yang tersumbat oleh plak, sehingga terjadilah stroke.

4. Penyakit asam urat
Seperti telah disinggung sebelumnya, hati sapi adalah makanan tinggi purin. Asam urat terbentuk dari proses penguraian zat purin yang terdapat dalam hati sapi.

Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Jika tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan dan ginjal tidak mampu membuangnya, asam urat akan menumpuk dalam darah.

Kadar asam urat yang tinggi ini kemudian mengendap dan membentuk kristal di sendi yang pada akhirnya menimbulkan peradangan berupa rasa nyeri. Nyeri dan bengkak pada sendi, terutama jari-jari di kaki, merupakan gejala dari penyakit asam urat.

5. Kerusakan hati
Dalam 100 gram hati sapi masing-masing terkandung vitamin A sebanyak 13.000 mikrogram. Padahal, batas aman konsumsi vitamin A per hari adalah 10.000 mikrogram.

Kelebihan viramin A di dalam tubuh dapat mengakibatkan mual, muntah, sakit kepala, diare, nyeri sendi dan tulang, hingga kerusakan hati maupun pengeroposan tulang.

6. Bayi lahir cacat
Selain itu, konsumsi hati sapi oleh ibu hamil juga sebaiknya dihindari karena kandungan vitamin A dalam hati sapi cukup tinggi. Meskipun vitamin A tetap dibutuhkan oleh ibu hamil dan janinnya, kelebihan vitamin A selama kehamilan justru bisa menyebabkan bayi lahir cacat.

Manfaat Hati Sapi
Bahaya kesehatan di atas akan lebih besar jika Anda mengonsusmi hati sapi terlalu banyak atau terlalu sering. Namun, apabila dikonsumsi dalam jumlah wajar, manfaat hati sapi yang bisa didapatkan adalah:

1. Mencegah dan mengobati anemia
Hati sapi merupakan makanan tinggi zat besi. Setidaknya terdapat 7 miligram zat besi dalam 100 gram hati sapi. Tingginya zat besi dalam hati sapi membuat makanan ini baik untuk mencegah dan mengobati anemia.

2. Mencukupi asupan vitamin A
Mencukupi asupan vitamin A sangat penting, terutama bagi anak-anak. Kekurangan vitamin A dikaitkan dengan daya tahan tubuh yang lebih lemah, sehingga tubuh rentan terinfeksi penyakit.

Tidak hanya itu, kekurangan vitamin A juga dapat meningkatkan risiko terjadinyaan anemia, rabun senja, bahkan kematian pada ibu hamil.

Namun, agar tubuh tidak kelebihan vitamin A, Anda disarankan untuk mengonsumsi hati sapi dalam jumlah wajar. Kebutuhan harian vitamin A pada anak-anak adalah 400 mikrogram. Sementara itu, orang dewasa membutuhkan 700–900 mikrogram vitamin A per hari.

3. Memelihara kesehatan mata
Vitamin A dalam hati sapi berperan penting dalam memelihara kesehatan mata. Untuk dapat melihat, mata perlu menghasilkan pigmen tertentu agar retina berfungsi dengan baik.

Kekurangan vitamin A akan menghentikan produksi pigmen ini, sehingga mengakibatkan rabun senja. Selain itu, vitamin A juga diperlukan untuk menjaga kelembapan mata, sehingga mata tidak menjadi kering.

Itulah deretan risiko dan manfaat konsumsi hati sapi. Jika tubuh Anda sehat, mengonsumsi hati sapi diperbolehkan, asalkan tidak terlalu sering dan berlebih. Namun, jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi hati sapi atau jeroan lain. Dokter akan memberikan saran takaran konsumsi hati sapi yang sesuai dengan kondisi Anda.

Sumber :

Risiko dan manfaat hati sapi perlu dipertimbangkan sebelum mengonsumsinya. Hal ini karena hati sapi merupakan makanan yang kaya akan nutrisi, tetapi mengandung banyak kolesterol. Risiko dan

26/05/2023

6 Manfaat Es Batu untuk Wajah dan Cara Menggunakannya

Manfaat es batu untuk wajah bisa langsung dirasakan tidak lama setelah mengompres wajah. Berikut ini adalah manfaat es batu untuk wajah yang dapat Anda peroleh:

1. Meredakan wajah bengkak
Saat bangun tidur, wajah dan mata terkadang membengkak akibat penumpukan cairan dari aliran getah bening selama tidur. Untuk mengurangi pembengkakan, Anda dapat mengompres wajah menggunakan es batu.

Selain mengatasi bengkak pada wajah setelah bangun tidur, kompres es juga bisa mengurangi bengkak pada p**i akibat masalah gusi maupun cedera.

2. Mengatasi mata bengak setelah menangis
Ketika Anda menangis, mata akan memproduksi air mata secara berlebihan. Sebagian keluar dari mata atau melalui saluran mata ke hidung, sisanya menumpuk dalam jaringan di kelopak mata sehingga bagian ini tampak membengkak.

Kompres dingin menggunakan es batu dapat mengurangi pembengkakan setelah menangis. Cara ini juga dapat meredakan penumpukan cairan di kelopak mata.

3. Mengurangi produksi minyak di wajah
Manfaat es batu untuk wajah lainnya adalah mengurangi produksi minyak atau sebum di wajah. Ini karena es batu dapat mengecilkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah.

4. Mengatasi jerawat
Penggunaan es batu pada wajah juga mampu mengatasi jerawat yang meradang. Es batu memiliki sifat antiradang yang dapat meredakan tanda peradangan pada kulit yang berjerawat, seperti kemerahan, bengkak, dan nyeri.

5. Mencerahkan wajah
Wajah cerah juga dapat diperoleh bila Anda kerap menggunakan es batu sebagai perawatan wajah. Ini karena es batu dipercaya bisa melancarkan sirkulasi darah, terutama di bagian wajah, sehingga kulit terlihat lebih cerah dan bercahaya.

6. Menyamarkan kerutan di wajah
Penggunaan es batu untuk wajah juga dapat menyamarkan kerutan dan mencegah tanda penuaan dini pada wajah. Es batu diketahui bisa membuat kulit wajah makin kencang, sehingga kerutan-kerutan di wajah tersamarkan.

Cara Menggunakan Es Batu untuk Wajah
Manfaat es batu untuk wajah di atas dapat Anda peroleh dengan membuat kompres dingin. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu membungkus beberapa es batu menggunakan handuk yang tipis dan lembut.

Selanjutnya, gunakan kompres dengan gerakan memutar secara perlahan di area kulit wajah, seperti p**i, dagu, dahi, hidung, dan bawah mata. Lakukan selama 1–2 menit.

Meski es batu dapat memberikan beberapa manfaat bagi wajah, sebaiknya orang yang memiliki kulit sensitif sebaiknya tidak melakukan teknik facial icing atau metode menempelkan es batu ke kulit. Pasalnya, teknik ini dapat menyebabkan kulit mengalami iritasi.

Itulah beberapa manfaat es batu untuk wajah yang perlu Anda ketahui. Bila Anda mengalami wajah kemerahan, perubahan warna kulit, dan nyeri yang tidak hilang setelah menggunakan es batu di wajah, sebaiknya periksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber : https://www.alodokter.com/6-manfaat-es-batu-untuk-wajah-dan-cara-menggunakannya

6 Manfaat Es Batu untuk Wajah dan Cara MenggunakannyaManfaat es batu untuk wajah bisa langsung dirasakan tidak lama sete...
26/05/2023

6 Manfaat Es Batu untuk Wajah dan Cara Menggunakannya

Manfaat es batu untuk wajah bisa langsung dirasakan tidak lama setelah mengompres wajah. Berikut ini adalah manfaat es batu untuk wajah yang dapat Anda peroleh:

1. Meredakan wajah bengkak
Saat bangun tidur, wajah dan mata terkadang membengkak akibat penumpukan cairan dari aliran getah bening selama tidur. Untuk mengurangi pembengkakan, Anda dapat mengompres wajah menggunakan es batu.

Selain mengatasi bengkak pada wajah setelah bangun tidur, kompres es juga bisa mengurangi bengkak pada p**i akibat masalah gusi maupun cedera.

2. Mengatasi mata bengak setelah menangis
Ketika Anda menangis, mata akan memproduksi air mata secara berlebihan. Sebagian keluar dari mata atau melalui saluran mata ke hidung, sisanya menumpuk dalam jaringan di kelopak mata sehingga bagian ini tampak membengkak.

Kompres dingin menggunakan es batu dapat mengurangi pembengkakan setelah menangis. Cara ini juga dapat meredakan penumpukan cairan di kelopak mata.

3. Mengurangi produksi minyak di wajah
Manfaat es batu untuk wajah lainnya adalah mengurangi produksi minyak atau sebum di wajah. Ini karena es batu dapat mengecilkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah.

4. Mengatasi jerawat
Penggunaan es batu pada wajah juga mampu mengatasi jerawat yang meradang. Es batu memiliki sifat antiradang yang dapat meredakan tanda peradangan pada kulit yang berjerawat, seperti kemerahan, bengkak, dan nyeri.

5. Mencerahkan wajah
Wajah cerah juga dapat diperoleh bila Anda kerap menggunakan es batu sebagai perawatan wajah. Ini karena es batu dipercaya bisa melancarkan sirkulasi darah, terutama di bagian wajah, sehingga kulit terlihat lebih cerah dan bercahaya.

6. Menyamarkan kerutan di wajah
Penggunaan es batu untuk wajah juga dapat menyamarkan kerutan dan mencegah tanda penuaan dini pada wajah. Es batu diketahui bisa membuat kulit wajah makin kencang, sehingga kerutan-kerutan di wajah tersamarkan.

Cara Menggunakan Es Batu untuk Wajah
Manfaat es batu untuk wajah di atas dapat Anda peroleh dengan membuat kompres dingin. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu membungkus beberapa es batu menggunakan handuk yang tipis dan lembut.

Selanjutnya, gunakan kompres dengan gerakan memutar secara perlahan di area kulit wajah, seperti p**i, dagu, dahi, hidung, dan bawah mata. Lakukan selama 1–2 menit.

Meski es batu dapat memberikan beberapa manfaat bagi wajah, sebaiknya orang yang memiliki kulit sensitif sebaiknya tidak melakukan teknik facial icing atau metode menempelkan es batu ke kulit. Pasalnya, teknik ini dapat menyebabkan kulit mengalami iritasi.

Itulah beberapa manfaat es batu untuk wajah yang perlu Anda ketahui. Bila Anda mengalami wajah kemerahan, perubahan warna kulit, dan nyeri yang tidak hilang setelah menggunakan es batu di wajah, sebaiknya periksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber :

Tidak hanya untuk mendinginkan minuman, es batu juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan wajah. Manfaat es batu untuk wajah beragam, salah satunya mengatasi mata dan wajah

24/05/2023

Minuman Elektrolit, Ini Manfaatnya untuk Tubuh

Fungsi Elektrolit dalam Tubuh
Elektrolit memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh, antara lain:

Memastikan saraf, otot, jantung, dan otak bekerja dengan normal
Membuang zat sisa metabolisme dari dalam sel
Membawa nutrisi ke sel
Menjaga keseimbangan asm-basa (pH) tubuh
Mengendalikan dan menyeimbangkan kadar air dalam tubuh
Kadar elektrolit di dalam tubuh perlu selalu dijaga agar berada pada rentang normal, sehingga fungsinya bisa berjalan dengan optimal. Perubahan kadar elektrolit dapat terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, misalnya akibat muntah, diare, atau keringat berlebih.

Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh dengan Minuman Elektrolit
Pada umumnya, air putih biasa mengandung elektrolit yang cukup untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat tubuh memerlukan asupan elektrolit tambahan, antara lain:

1. Setelah berolahraga
Jika berolahraga lebih dari 1 jam dengan intensitas berat atau pada saat cuaca panas, Anda perlu mengganti elektrolit yang hilang melalui keringat dengan mengonsumsi minuman elektrolit.

Minuman ini bermanfaat untuk mengembalikan kadar air dan elektrolit dalam tubuh. Tak hanya itu, sebagian minuman elektrolit untuk olahraga juga sudah ditambahkan gula sehingga tubuh bisa memperoleh energi tambahan.

2. Sedang sakit
Saat mengalami diare atau sering muntah, tubuh juga membutuhkan asupan cairan dan elektrolit agar tidak mengalami dehidrasi. Salah satu pilihan minuman elektrolit yang baik dikonsumsi ketika diare atau muntah adalah oralit.

Namun, jika diare berlangsung lebih dari 24 jam atau sangat parah hingga membuat tubuh terasa lemas, segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

3. Beraktivitas di tempat yang panas
Paparan sinar matahari atau berada di ruangan yang panas dalam waktu lama membuat Anda berisiko mengalami heat stroke. Mengonsumsi air atau minuman elektrolit dalam jumlah yang cukup sangat dianjurkan agar suhu tubuh tetap terjaga.

Namun, hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein, seperti minuman bersoda, kopi, dan teh. Pasalnya, minuman tersebut justru dapat membuat tubuh lebih banyak kehilangan cairan.

Cara Membuat Minuman Elektrolit Sendiri di Rumah
Berbagai jenis minuman elektrolit siap konsumsi dapat Anda temukan di toko, minimarket, atau supermarket terdekat. Namun, Anda juga bisa membuat minuman elektrolit sendiri di rumah dengan mengikuti resep berikut ini:

Bahan-bahan
1/4 sendok teh garam
1/4 cangkir jus delima
1/4 cangkir jus lemon
1½ cangkir air kelapa tanpa pemanis tambahan
2 gelas air dingin
Cara membuat
Masukkan semua bahan ke dalam mangkuk dan aduk hingga rata. Selanjutnya, tuang campuran tersebut ke dalam gelas dan sajikan. Untuk menambah kesegaran, Anda pun bisa menambahkan es batu.

Agar lebih sehat, Anda sebaiknya memilih minuman elektrolit siap konsumsi yang tidak mengandung pemanis atau gula tambahan. Hal ini karena asupan gula berlebih bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes.

Apabila ingin mengonsumsi minuman elektrolit yang mengandung gula atau pemanis, konsumsilah dalam jumlah yang sesuai dan tidak berlebihan.

Saat Anda sedang diare atau muntah-muntah dan tubuh terasa lemas, konsumsilah minuman elektrolit secara rutin untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan mencegah dehidrasi.

Namun, apabila Anda merasa pusing atau lemas, mulut terasa kering, atau jarang buang air kecil meskipun telah mengonsumsi minuman elektrolit, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Sumber : https://www.alodokter.com/minuman-elektrolit-apa-manfaatnya-untuk-tubuh

Minuman Elektrolit, Ini Manfaatnya untuk TubuhFungsi Elektrolit dalam TubuhElektrolit memiliki fungsi yang sangat pentin...
24/05/2023

Minuman Elektrolit, Ini Manfaatnya untuk Tubuh

Fungsi Elektrolit dalam Tubuh
Elektrolit memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh, antara lain:

Memastikan saraf, otot, jantung, dan otak bekerja dengan normal
Membuang zat sisa metabolisme dari dalam sel
Membawa nutrisi ke sel
Menjaga keseimbangan asm-basa (pH) tubuh
Mengendalikan dan menyeimbangkan kadar air dalam tubuh
Kadar elektrolit di dalam tubuh perlu selalu dijaga agar berada pada rentang normal, sehingga fungsinya bisa berjalan dengan optimal. Perubahan kadar elektrolit dapat terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, misalnya akibat muntah, diare, atau keringat berlebih.

Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh dengan Minuman Elektrolit
Pada umumnya, air putih biasa mengandung elektrolit yang cukup untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat tubuh memerlukan asupan elektrolit tambahan, antara lain:

1. Setelah berolahraga
Jika berolahraga lebih dari 1 jam dengan intensitas berat atau pada saat cuaca panas, Anda perlu mengganti elektrolit yang hilang melalui keringat dengan mengonsumsi minuman elektrolit.

Minuman ini bermanfaat untuk mengembalikan kadar air dan elektrolit dalam tubuh. Tak hanya itu, sebagian minuman elektrolit untuk olahraga juga sudah ditambahkan gula sehingga tubuh bisa memperoleh energi tambahan.

2. Sedang sakit
Saat mengalami diare atau sering muntah, tubuh juga membutuhkan asupan cairan dan elektrolit agar tidak mengalami dehidrasi. Salah satu pilihan minuman elektrolit yang baik dikonsumsi ketika diare atau muntah adalah oralit.

Namun, jika diare berlangsung lebih dari 24 jam atau sangat parah hingga membuat tubuh terasa lemas, segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

3. Beraktivitas di tempat yang panas
Paparan sinar matahari atau berada di ruangan yang panas dalam waktu lama membuat Anda berisiko mengalami heat stroke. Mengonsumsi air atau minuman elektrolit dalam jumlah yang cukup sangat dianjurkan agar suhu tubuh tetap terjaga.

Namun, hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein, seperti minuman bersoda, kopi, dan teh. Pasalnya, minuman tersebut justru dapat membuat tubuh lebih banyak kehilangan cairan.

Cara Membuat Minuman Elektrolit Sendiri di Rumah
Berbagai jenis minuman elektrolit siap konsumsi dapat Anda temukan di toko, minimarket, atau supermarket terdekat. Namun, Anda juga bisa membuat minuman elektrolit sendiri di rumah dengan mengikuti resep berikut ini:

Bahan-bahan
1/4 sendok teh garam
1/4 cangkir jus delima
1/4 cangkir jus lemon
1½ cangkir air kelapa tanpa pemanis tambahan
2 gelas air dingin
Cara membuat
Masukkan semua bahan ke dalam mangkuk dan aduk hingga rata. Selanjutnya, tuang campuran tersebut ke dalam gelas dan sajikan. Untuk menambah kesegaran, Anda pun bisa menambahkan es batu.

Agar lebih sehat, Anda sebaiknya memilih minuman elektrolit siap konsumsi yang tidak mengandung pemanis atau gula tambahan. Hal ini karena asupan gula berlebih bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes.

Apabila ingin mengonsumsi minuman elektrolit yang mengandung gula atau pemanis, konsumsilah dalam jumlah yang sesuai dan tidak berlebihan.

Saat Anda sedang diare atau muntah-muntah dan tubuh terasa lemas, konsumsilah minuman elektrolit secara rutin untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan mencegah dehidrasi.

Namun, apabila Anda merasa pusing atau lemas, mulut terasa kering, atau jarang buang air kecil meskipun telah mengonsumsi minuman elektrolit, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Sumber :

Minuman elektrolit sering dikonsumsi untuk mengembalikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang, baik karena berkeringat, muntah, atau diare. Tidak hanya mengatasi kekurangan cairan dan elektrolit, minuman

22/05/2023

Tips Memilih Seafood Segar yang Aman Dikonsumsi

Beberapa orang mengartikan seafood yang segar sebagai seafood yang belum dibekukan sejak ditangkap. Padahal, seafood yang dibekukan dengan benar bisa saja sama baiknya, bahkan lebih unggul kualitasnya, daripada seafood yang baru saja ditangkap.

Sebenarnya yang perlu diperhatikan bukanlah dibekukan atau tidaknya, melainkan kualitas dari seafood itu sendiri. Untuk menentukan kualitas seafood segar, berikut beberapa tips memilih seafood segar yang bisa Anda perhatikan:

Cium baunya
Mencium bau seafood yang akan Anda beli adalah tips memilih seafood segar yang pertama. Cara ini mudah dilakukan untuk mengetahui segar atau tidaknya seafood tersebut. Seafood yang masih segar biasanya berbau ringan atau samar, tidak amis, asam, atau tengik.

Sementara itu, seafood yang mulai busuk biasanya akan berbau seperti amonia atau berbau sangat amis. Kemungkinan seafood tersebut merupakan produk yang sudah lama atau tidak dibekukan dengan benar.

Perhatikan tampak luarnya
Tips memilih seafood segar berikutnya adalah dengan memerhatikan tampilan luarnya. Selain dari baunya, tampilan seafood juga menjadi faktor yang menentukan kualitas seafood itu sendiri.

Berikut ini beberapa tips memilih seafood segar berdasarkan tampilan luar jenis seafood:

1. Ikan laut

Ikan laut yang segar biasanya berwarna cerah, berkilau, dan sisiknya melekat erat. Matanya tampak jernih serta padat dan menonjol. Selain itu, insang ikan juga berwarna merah atau merah muda.

2. Kerang

Untuk jenis kerang-kerangan, pilihlah yang cangkangnya terlihat lembap dan tertutup rapat. Jika cangkang sedikit terbuka, mintalah penjual untuk mengetuknya. Apabila cangkangnya tidak menutup kembali, jangan dipilih. Hindari p**a membeli kerang yang cangkangnya retak.

3. Kepiting dan lobster

Untuk kepiting dan lobster, sebaiknya pilih yang masih hidup, yaitu yang memperlihatkan gerakan kaki, walaupun hanya sedikit. Jika sudah dimasak, pilihlah lobster dan kepiting yang cangkangnya berwarna merah cerah dan dan dagingnya putih bersih atau putih dengan sedikit warna merah dan cokelat.

4. Udang

Untuk memilih udang, sebaiknya hindari udang yang memiliki cangkang dengan tepi yang menghitam atau berbintik hitam. Biasanya, cangkang udang yang segar berwarna hijau keabu-abuan, cokelat kemerahan, atau merah muda.

5. Cumi-cumi

Untuk cumi-cumi, pilihlah yang matanya jernih serta terlihat utuh dan padat. Selain itu, kulitnya juga harus tidak terkelupas dan berwarna krem dengan bintik-bintik cokelat kemerahan. Seiring waktu, kulit cumi-cumi bisa berubah menjadi merah muda dan dagingnya menguning.

Periksa kepadatan dagingnya
Seafood segar juga ditandai dengan daging yang kencang dan elastis, serta tidak meninggalkan bekas saat ditekan. Seiring waktu, daging biasanya akan menjadi lunak, mudah koyak, dan mudah terlepas dari tulang atau cangkangnya.

Selain tips memilih seafood segar di atas, Anda juga bisa memastikan kesegaran seafood dengan membelinya hanya dari sumber yang terpercaya. Pilihlah penyedia seafood yang menempatkan produknya di kulkas atau freezer.

Setelah dibeli dan dibawa p**ang, segera simpan produk seafood di dalam freezer dan gunakan tidak lebih dari 3 hari, terutama jika seafood hendak dimakan mentah.

Dengan mengetahui tips memilih seafood segar di atas, Anda pun dapat menikmati aneka hidangan seafood dengan aman dan memperoleh manfaat seafood secara maksimal.

Namun, bila Anda merasakan kram perut, mual, muntah-muntah, diare, atau lemas setelah mengonsumsi seafood yang mungkin sudah tidak segar, segera ke IGD atau periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber : https://www.alodokter.com/cara-memilih-daging-dan-seafood-segar

Tips Memilih Seafood Segar yang Aman DikonsumsiBeberapa orang mengartikan seafood yang segar sebagai seafood yang belum ...
22/05/2023

Tips Memilih Seafood Segar yang Aman Dikonsumsi

Beberapa orang mengartikan seafood yang segar sebagai seafood yang belum dibekukan sejak ditangkap. Padahal, seafood yang dibekukan dengan benar bisa saja sama baiknya, bahkan lebih unggul kualitasnya, daripada seafood yang baru saja ditangkap.

Sebenarnya yang perlu diperhatikan bukanlah dibekukan atau tidaknya, melainkan kualitas dari seafood itu sendiri. Untuk menentukan kualitas seafood segar, berikut beberapa tips memilih seafood segar yang bisa Anda perhatikan:

Cium baunya
Mencium bau seafood yang akan Anda beli adalah tips memilih seafood segar yang pertama. Cara ini mudah dilakukan untuk mengetahui segar atau tidaknya seafood tersebut. Seafood yang masih segar biasanya berbau ringan atau samar, tidak amis, asam, atau tengik.

Sementara itu, seafood yang mulai busuk biasanya akan berbau seperti amonia atau berbau sangat amis. Kemungkinan seafood tersebut merupakan produk yang sudah lama atau tidak dibekukan dengan benar.

Perhatikan tampak luarnya
Tips memilih seafood segar berikutnya adalah dengan memerhatikan tampilan luarnya. Selain dari baunya, tampilan seafood juga menjadi faktor yang menentukan kualitas seafood itu sendiri.

Berikut ini beberapa tips memilih seafood segar berdasarkan tampilan luar jenis seafood:

1. Ikan laut

Ikan laut yang segar biasanya berwarna cerah, berkilau, dan sisiknya melekat erat. Matanya tampak jernih serta padat dan menonjol. Selain itu, insang ikan juga berwarna merah atau merah muda.

2. Kerang

Untuk jenis kerang-kerangan, pilihlah yang cangkangnya terlihat lembap dan tertutup rapat. Jika cangkang sedikit terbuka, mintalah penjual untuk mengetuknya. Apabila cangkangnya tidak menutup kembali, jangan dipilih. Hindari p**a membeli kerang yang cangkangnya retak.

3. Kepiting dan lobster

Untuk kepiting dan lobster, sebaiknya pilih yang masih hidup, yaitu yang memperlihatkan gerakan kaki, walaupun hanya sedikit. Jika sudah dimasak, pilihlah lobster dan kepiting yang cangkangnya berwarna merah cerah dan dan dagingnya putih bersih atau putih dengan sedikit warna merah dan cokelat.

4. Udang

Untuk memilih udang, sebaiknya hindari udang yang memiliki cangkang dengan tepi yang menghitam atau berbintik hitam. Biasanya, cangkang udang yang segar berwarna hijau keabu-abuan, cokelat kemerahan, atau merah muda.

5. Cumi-cumi

Untuk cumi-cumi, pilihlah yang matanya jernih serta terlihat utuh dan padat. Selain itu, kulitnya juga harus tidak terkelupas dan berwarna krem dengan bintik-bintik cokelat kemerahan. Seiring waktu, kulit cumi-cumi bisa berubah menjadi merah muda dan dagingnya menguning.

Periksa kepadatan dagingnya
Seafood segar juga ditandai dengan daging yang kencang dan elastis, serta tidak meninggalkan bekas saat ditekan. Seiring waktu, daging biasanya akan menjadi lunak, mudah koyak, dan mudah terlepas dari tulang atau cangkangnya.

Selain tips memilih seafood segar di atas, Anda juga bisa memastikan kesegaran seafood dengan membelinya hanya dari sumber yang terpercaya. Pilihlah penyedia seafood yang menempatkan produknya di kulkas atau freezer.

Setelah dibeli dan dibawa p**ang, segera simpan produk seafood di dalam freezer dan gunakan tidak lebih dari 3 hari, terutama jika seafood hendak dimakan mentah.

Dengan mengetahui tips memilih seafood segar di atas, Anda pun dapat menikmati aneka hidangan seafood dengan aman dan memperoleh manfaat seafood secara maksimal.

Namun, bila Anda merasakan kram perut, mual, muntah-muntah, diare, atau lemas setelah mengonsumsi seafood yang mungkin sudah tidak segar, segera ke IGD atau periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber :

Ada beberapa tips memilih seafood segar yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya, salah satunya adalah mencium bau seafood. Pasalnya, seafood yang tidak segar mungkin sudah terkontaminasi bakteri

Address

Bandung

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Herba High posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram