Medictiq

Medictiq Halaman yang berisi informasi seputar kesehatan

12/05/2022

7 Jenis Penyakit Tropis dan Cara Pencegahannya

Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit tropis yang terdapat di Indonesia:

1. Demam berdarah
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala penyakit ini biasanya muncul 4-6 hari setelah tergigit nyamuk tersebut.

Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit demam berdarah:

Demam tinggi.
Sakit kepala.
Mual dan muntah.
Nyeri otot dan tulang.
Nafsu makan berkurang.
Nyeri di bagian belakang mata.
Perdarahan, misalnya gusi berdarah, mimisan, atau mudah memar.
Ruam kemerahan (muncul sekitar 2-5 hari setelah demam).
Untuk mencegah penularan demam berdarah, Anda disarankan untuk menggunakan kelambu dan memasang kasa nyamuk di jendela dan pintu rumah.

Selain itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk melakukan 3M Plus sebagai langkah pencegahan penyakit demam berdarah, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, serta mendaur ulang barang yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

2. Kaki Gajah
Penyakit tropis lain yang masih cukup banyak terjadi di Indonesia adalah kaki gajah atau filariasis. Penyakit ini disebabkan oleh cacing parasit jenis filaria yang juga ditularkan melalui gigitan nyamuk. Ketika masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk, cacing tersebut akan menyumbat aliran getah bening.

Sebagian penderita penyakit ini tidak mengalami gejala. Namun, sebagian penderita lainnya dapat mengalami gejala berupa demam, pembengkakan di tungkai, dan luka di kulit. Selain di tungkai, pembengkakan juga bisa terjadi di lengan, payudara, dan bahkan organ kelamin.

Pencegahan penyakit kaki gajah hampir serupa dengan pencegahan penyakit demam berdarah. Hanya saja, pencegahan penyakit ini juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat kaki gajah secara teratur.

3. Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit tropis yang termasuk penyakit endemik di Indonesia. Malaria disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Gejala malaria akan muncul 10–15 hari setelah tergigit oleh nyamuk. Saat terkena malaria, seseorang dapat merasakan gejala demam, sakit kepala, menggigil, banyak berkeringat, nyeri pada tulang dan otot, mual muntah, dan lemas. Jika tidak diobati, malaria bisa menjadi malaria berat yang menyerang otak.

Langkah pencegahan penyakit malaria umumnya sama dengan pencegahan demam berdarah, yaitu menjauhi gigitan nyamuk dan mencegah bersarangnya nyamuk di dalam rumah dan sekitarnya.

Selain itu, langkah pencegahan malaria tambahan bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi obat antimalaria profilaksis, yaitu doksisiklin, sesuai resep dokter.

4. Skistosomiasis
Skistosomiasis adalah salah satu jenis penyakit tropis yang disebabkan oleh cacing parasit skistosoma. Jenis parasit ini banyak ditemukan di kolam, danau, sungai, waduk, atau kanal di daerah tropis atau subtropis.

Tak hanya skistosomiasis, penyakit cacingan lainnya seperti cacing kremi, cacing tambang, cacing pita, dan cacing gelang juga banyak ditemukan di negara-negara tropis, termasuk Indonesia.

Gejala skistosomiasis biasanya akan muncul dalam waktu beberapa minggu setelah terinfeksi cacing skistosoma. Beberapa gejala skistosomiasis yang dapat terjadi, antara lain:

Pusing
Demam
Menggigil
Muncul ruam merah dan rasa gatal di kulit
Batuk
Gangguan pencernaan, seperti diare dan nyeri perut
Nyeri otot dan sendi
Jika semakin parah, skistosomiasis bisa menyebabkan gejala yang lebih berat, seperti urine atau tinja yang disertai darah, pembengkakan pada perut, ginjal, atau limpa, dan bahkan kelumpuhan.

Untuk mencegah terjadinya penyakit tropis ini, Anda disarankan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar serta menyaring dan memasak air hingga benar-benar matang sebelum diminum.

5. Infeksi jamur
Jamur penyebab infeksi mudah tumbuh di daerah beriklim tropis yang bersuhu hangat dan lembap. Kondisi lingkungan yang seperti ini membuat orang yang tinggal di daerah tropis berisiko lebih tinggi untuk terkena infeksi jamur.

Beberapa jenis infeksi jamur yang sering ditemukan di negara tropis, seperti Indonesia, antara lain jamur kuku, kurap, panu, dan kandidiasis. Infeksi jamur ini bisa terjadi di bagain tubuh mana pun, seperti tangan, kaki, dan wajah.

Berbagai jenis infeksi jamur pada kulit tersebut disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, kebersihan tubuh yang kurang terjaga, hingga daya tahan tubuh yang lemah.

Infeksi jamur tersebut dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:

Jaga kebersihan tubuh dengan mandi secara teratur dan mengeringkan tubuh setelahnya.
Segera mengeringkan tubuh dan menggati pakaian setiap kali berkeringat.
Hindari berbagi penggunaan peralatan pribadi, seperti handuk dan pakaian, dengan orang lain.
Gunakan pakaian yang bersih dan mudah menyerap keringat.
Kenakan alas kaki di tempat umum atau setiap beraktivitas.
Rutin memotong kuku kaki dan tangan.
6. Tuberkulosis
Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit yang sering kali menyerang paru-paru ini bisa menular melalui percikan air liur saat penderita TB batuk atau bersin.

Selain paru-paru, TB juga dapat menyerang organ lain, seperti kelenjar getah bening, otak, tulang, ginjal, saluran pencernaan, dan kulit.

Penderita TB bisa mengalami gejala berupa penurunan berat badan, keringat dingin, lemas, batuk berdarah, serta batuk yang tidak membaik dalam waktu lebih dari 3 minggu.

TB perlu diobati dengan obat antituberkulosis selama minimal 6 bulan tanpa putus obat. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah penularan TB kepada orang lain serta mencegah terjadinya TB MDR atau TB yang kebal obat.

7. Kusta
Penyakit kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang dan merusak sistem saraf, kulit, mata, dan lapisan mukosa hidung. Bila tidak segera ditangani, kusta bisa menyebabkan kerusakan saraf yang parah hingga menyebabkan kecacatan pada penderitanya.

Beberapa gejala yang dapat dialami oleh penderita kusta antara lain:

Kesemutan atau mati rasa
Muncul bercak kemerahan atau keputihan di kulit
Rontok pada alis dan bulu mata
Luka atau borok yang tidak terasa nyeri
Kerontokan rambut di bagian tubuh tertentu
Nyeri dan pembengkakan di sendi
Penyakit kusta lebih berisiko dialami oleh orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah serta tinggal di daerah endemik kusta, termasuk Indonesia, India, dan China.

Selain penyakit-penyakit di atas, ada beberapa penyakit tropis lain yang juga perlu Anda waspadai, seperti trakoma, rabies, chikungunya, kolera, leptospirosis, dan frambusia.

Faktor iklim yang menyebabkan tingginya kasus penyakit tropis di Indonesia dan beberapa negara tropis lainnya memang tidak bisa dihindari.

Akan tetapi, risiko terkena penyakit tropis bisa berkurang jika Anda rutin menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan sekitar dengan cara sering mencuci tangan atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menggunakan masker saat bepergian, serta tidak membuang sampah sembarangan.

Jika Anda mengalami beberapa gejala yang menandakan kemungkinan penyakit tropis, segeralah konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pada anak-anak, penyakit tropis bisa ditangani oleh dokter anak konsultan penyakit tropis.

Sumber : https://www.alodokter.com/7-jenis-penyakit-tropis-dan-cara-pencegahannya

09/05/2022

Pilihan Obat Mata Bengkak Sesuai Penyebabnya

Sebelum menggunakan obat mata bengkak, Anda perlu mengetahui apa penyebab mata bengkak yang dialami terlebih dahulu. Salah satu cara untuk menentukan penyebabnya adalah dengan berkonsultasi ke dokter.

Setelah melakukan pemeriksaan mata dan dan memastikan penyebab mata bengkak yang Anda alami, dokter akan memberikan obat mata bengkak yang sesuai, antara lain:

1. Air mata buatan
Mata bengkak yang disebabkan oleh iritasi atau alergi dapat diatasi dengan menghindari faktor penyebabnya. Selain itu, untuk meredakan gejala mata bengkak akibat iritasi dan alergi, dokter juga dapat memberikan obat tetes mata berupa air mata buatan (artificial tears).

2. Antihistamin
Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi keluhan mata bengkak dan gatal akibat reaksi alergi pada mata. Obat antihistamin yang diresepkan dokter untuk mengobati mata bengkak bisa berupa obat tetes mata maupun obat minum.

3. Kortikosteroid
Obat kortikosteroid dalam bentuk tetes mata umumnya digunakan untuk mengobati reaksi alergi atau peradangan parah pada mata.

Meski dapat dibeli secara bebas, penggunaan obat kortikosteroid sebagai obat mata bengkak harus sesuai anjuran atau petunjuk dokter. Jika digunakan secara tidak tepat, obat ini justru berisiko merusak mata dan memperparah keluhan yang dialami.

4. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Cedera pada mata, misalnya akibat terkena pukulan atau benturan benda tumpul, biasanya menimbulkan mata bengkak disertai nyeri dan memar.

Cedera mata ringan biasanya dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun, untuk meringankan keluhan yang muncul, Anda bisa beristirahat dan memberikan kompres dingin selama 15–20 menit pada area mata yang bengkak.

Anda juga dapat menggunakan obat pereda nyeri atau obat antiinflamasi nonsteroid, seperti paracetamol, jika diperlukan.

5. Antibakteri
Mata bengkak akibat infeksi dapat menimbulkan peradangan yang disebut konjungtivitis. Infeksi tersebut dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri.

Mata bengkak akibat konjungtivitis virus biasanya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Penggunaan kompres dingin pada mata dapat digunakan untuk meringankan gejala dan mempercepat pemulihan.

Jika mata bengkak disebabkan oleh infeksi bakteri, penanganan dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik. Obat ini dapat diresepkan dokter dalam bentuk obat tetes mata, krim, atau salep mata. Pada kasus tertentu, dokter juga mungkin akan meresepkan obat antibiotik dalam bentuk oral (obat minum).

6. Antijamur
Infeksi jamur pada mata merupakan kondisi yang jarang terjadi, tetapi sangat berbahaya. Penderita infeksi jamur pada mata bisa merasakan keluhan mata bengkak, gatal, perih, berair, atau kemerahan yang disertai gangguan penglihatan.

Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah atau pengguna lensa kontak yang tidak rajin mengganti dan menjaga kebersihan lensa kontaknya.

Untuk mengobati infeksi jamur pada mata, dokter dapat meresepkan obat antijamur dalam bentuk tetes mata atau obat minum. Namun jika tidak kunjung membaik, dokter mungkin akan menyarankan modalitas pengobatan lain seperti operasi salah satunya implan kornea.

Secara umum, untuk mengatasi mata bengkak yang tergolong ringan, penggunaan kompres dingin pada mata sudah cukup efektif. Namun, jika mata bengkak tidak kunjung mereda, Anda bisa menggunakan beberapa pilihan obat mata bengkak di atas sesuai resep dan rekomendasi dokter.

Selain itu, saat mata Anda membengkak atau mengalami iritasi, hindari penggunaan make up di sekitar mata untuk sementara waktu hingga kondisi mata Anda kembali normal.

Tips Mencegah Mata Bengkak
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mata bengkak, antara lain:

Menghindari penyebab alergi
Lakukan pemeriksaan alergi untuk mengetahui dengan pasti apa saja penyebab alergi yang Anda alami. Dengan demikian, Anda dapat menghindari penyebab tersebut untuk mencegah terjadinya mata bengkak.

Menggunakan pelindung mata
Bagi Anda yang sering melakukan aktivitas dengan risiko tinggi cedera mata, penting untuk selalu menggunakan pelindung mata. Jika Anda sering beraktivitas di bawah terik sinar matahari, gunakan kacamata hitam yang mampu melindungi mata Anda dari sinar ultraviolet.

Menggunakan obat tetes mata tanpa pengawet
Gunakan obat tetes mata yang tidak mengandung bahan pengawet. Obat tetes mata dengan pengawet kemungkinan mengandung zat iritatif yang dapat menyebabkan iritasi mata.

Mencuci tangan secara rutin
Sering mencuci tangan dan menghentikan kebiasaan menyentuh mata dapat mengurangi risiko infeksi pada mata yang dapat menyebabkan mata bengkak. Gunakan handuk atau tisu bersih saat membersihkan wajah dan mata.

Rutin membersihkan lensa kontak
Bagi Anda yang menggunakan lensa kontak, Anda harus rutin membersihkan dan mengganti lensa kontak. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko infeksi mata atau iritasi.

Selain dengan cara-cara di atas, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan mata rutin ke dokter setiap 2–3 tahun sekali, atau setahun sekali bagi yang sudah berusia lebih dari 50 tahun. Pemeriksaan mata perlu dilakukan terlebih jika Anda sudah merasakan gangguan pada mata, termasuk mata bengkak.

Setelah memeriksa kondisi mata Anda dan menentukan penyebabnya, dokter akan memberikan obat mata bengkak yang sesuai agar keluhan yang Anda alami dapat segera teratasi.

Sumber : https://www.alodokter.com/pilihan-obat-mata-bengkak-sesuai-penyebabnya

05/05/2022

Manfaat Minyak Atsiri untuk Relaksasi

Berbagai Jenis Minyak Atsiri dan Manfaatnya
Minyak atsiri kini banyak tersedia di pasaran dengan beragam pilihan aroma yang berbeda, sesuai dengan tumbuhan yang diekstrak. Berikut adalah beberapa jenis tumbuhan yang menghasilkan minyak atsiri dan kegunaannya:

Peppermint, untuk meningkatkan energi dan mood
Lavender, untuk membuat tidur lebih nyenyak dan meredakan nyeri
Jahe, untuk meredakan mual
Eukaliptus, untuk meredakan hidung tersumbat dan sakit kepala
Lemon dan jeruk purut, untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres
Sereh, sebagai pengusir nyamuk dan pengharum ruangan
Beberapa minyak atsiri yang berasal dari chamomile, cedarwood, mugwort, kayu cendana, vanila, atau berbagai jenis bunga, seperti melati, mawar, dan kenanga, juga sering digunakan sebagai aromaterapi untuk relaksasi tubuh.

Saat aromaterapi dihirup, molekul aroma dari minyak atsiri akan keluar dan merangsang saraf-saraf penghidu di hidung. Selanjutnya, saraf tersebut akan mengirim pesan ke bagian otak yang dapat mengatur emosi dan pikiran, yaitu amigdala.

Proses inilah yang diduga berpengaruh pada cara kerja aromaterapi dalam merelaksasi tubuh dan pikiran.

Beberapa riset pun menunjukkan bahwa minyak atsiri juga terlihat dapat mengurangi stres dan menenangkan pikiran, meredakan rasa cemas, meringankan gejala depresi, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi rasa mual pada penderita kanker yang menjalani kemoterapi.

Namun, hingga kini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanan minyak atsiri secara umum bagi kesehatan tubuh.

Cara Menggunakan Minyak Atsiri
Guna mendapatkan manfaat minyak atsiri untuk relaksasi tubuh, minyak esensial ini dapat digunakan dengan dua cara, yaitu:

Dihirup
Menghirup minyak atsiri dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dihirup langsung dan tidak langsung. Jika ingin menghirupnya langsung, Anda dapat membuat inhaler sendiri dengan cara meneteskan secukupnya minyak atsiri di atas air panas, kemudian hirup aromanya.

Jika ingin menghirupnya secara tidak langsung, Anda dapat menggunakan diffuser. Alat ini akan mengubah minyak atsiri menjadi uap atau asap wangi dan menyebarkannya di udara, sehingga mudah dihirup.

Dioleskan ke tubuh
Minyak atsiri mudah diserap oleh kulit, sehingga juga bisa digunakan untuk pijat aromaterapi dan campuran losion perawatan tubuh.

Untuk menikmati hal tersebut, Anda bisa mengunjungi tempat-tempat yang menyediakan jasa aromaterapi, seperti salon kecantikan, tempat pijat, dan spa.

Anda juga bisa menikmatinya sendiri di rumah dengan membeli minyak atsiri yang dijual bebas. Namun, agar lebih aman, campurkan minyak atsiri dengan carrier oil, seperti minyak kelapa atau minyak kedelai, agar tidak menyebabkan iritasi kulit.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Minyak Atsiri
Pada dasarnya, minyak atsiri yang telah melalui proses penyulingan dan terdaftar di BPOM RI aman untuk digunakan. Namun, jika Anda memiliki riwayat alergi, eksim, atau memiliki kulit sensitif, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya.

Selain itu, ikuti petunjuk penggunaan minyak atsiri dengan benar. Hindari pemakaian di daerah sekitar mata atau mulut agar terhindar dari iritasi. Tidak disarankan juga untuk menggunakan minyak atsiri di kulit saat akan beraktivitas di tempat yang terpapar sinar matahari.

Jika ingin menggunakan minyak atsiri di rumah, ingatlah untuk menyimpannya di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak, karena minyak ini bisa berbahaya jika tertelan.

Penggunaan minyak atsiri pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak juga perlu diperhatikan, karena efeknya pada kondisi tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut. Jika tetap ingin menggunakan minyak esensial ini, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter dan segera periksakan ke dokter jika muncul keluhan setelahnya.

Sumber : https://www.alodokter.com/tertarik-merelaksasi-tubuh-dengan-minyak-atsiri

27/04/2022

6 Cara Menghilangkan Koreng agar Kulit Kembali Mulus

Koreng sebenarnya akan mengelupas dengan sendirinya. Namun, ada beberapa cara menghilangkan koreng yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat proses pemulihan sekaligus menyamarkan bekasnya, di antaranya:

1. Jaga kebersihan kulit yang berkoreng
Penting untuk menjaga kebersihan koreng agar tidak terjadi infeksi pada kulit. Basuhlah koreng secara perlahan dengan air hangat mengalir dan sabun berbahan lembut disekitar luka. Setelah itu, keringkan koreng dengan handuk yang bersih atau kasa steril.

Saat membersihkan koreng, hindari penggunaan cairan antiseptik yang mengandung alkohol atau hidrogen peroksida karena dapat menyebabkan iritasi dan nyeri pada luka.

2. Oleskan petrolleum jelly pada koreng
Untuk menunjang pemulihan luka dan membantu memudarkan bekas luka setelah koreng mengelupas, Anda bisa mengoleskan petroleum jelly. Gunakan petroleum jelly setelah luka dibersihkan dan dikeringkan. Cara menghilangkan koreng yang satu ini juga dapat meringankan rasa gatal yang muncul ketika luka mulai mengering.

3. Lindungi luka dengan perban
Setelah koreng bersih dan kering, tutuplah dengan perban. Penggunaan perban ini bertujuan untuk melindungi koreng dari debu dan kuman yang bisa memperburuk luka dan menghambat proses penyembuhan. Gantilah perban secara rutin minimal sehari sekali, atau jika perban sudah basah atau kotor.

4. Hindari menggaruk atau mengelupas koreng
Ketika koreng mulai terbentuk, biasanya akan muncul rasa gatal pada kulit. Nah, sebagai cara menghilangkan koreng, hindarilah menggaruk atau mengelupas koreng yang gatal, baik menggunakan tangan atau alat bantu. Hal ini karena koreng atau bekas luka yang digaruk dapat membuat luka sulit sembuh atau bahkan terinfeksi.

5. Gunakan kompres hangat atau dingin
Cara menghilangkan koreng lainnya adalah dengan menggunakan kompres hangat atau dingin. Kompres hangat dapat memperlancar aliran darah ke daerah yang terluka dan mempercepat regenerasi kulit. Sementara itu, kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dan meredakan gatal pada koreng.

6. Hindari paparan sinar matahari
Bekas luka biasanya akan muncul saat koreng mengelupas. Untuk menyamarkan bekas luka, oleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Pengunaan tabir surya ini dapat membantu mengurangi warna kulit tidak rata dan juga mencegah kulit belang.

Cara menghilangkan koreng juga sebaiknya disertai dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, karena seseorang yang sedang dalam proses penyembuhan luka cenderung membutuhkan protein, kalori, dan nutrisi ekstra. Selain itu, terapkan p**a pola hidup sehat dengan berolahraga rutin, tidak merokok, dan membatasi minuman beralkohol.

Jika koreng pada kulit Anda tidak menunjukkan adanya perbaikan atau justru menunjukkan tanda terjadinya infeksi, konsultasikan lebih lanjut ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber : https://www.alodokter.com/cara-mencegah-dan-mengurangi-timbulnya-bekas-luka

Agar Puasa Anak Lancar, Hindari Makanan dan Minuman Ini Saat SahurAgar Si Kecil puasanya lancar, di bawah ini adalah beb...
25/04/2022

Agar Puasa Anak Lancar, Hindari Makanan dan Minuman Ini Saat Sahur

Agar Si Kecil puasanya lancar, di bawah ini adalah beberapa makanan dan minuman yang perlu Bunda hindari saat menyiapkan santap sahur:

1. Makanan tinggi gula
Makanan manis dan tinggi gula, seperti permen, donat, atau kue-kue manis merupakan jenis hidangan yang disukai oleh anak. Namun, makanan ini sebaiknya tidak diberikan ke anak secara berlebihan ya, termasuk di saat sahur.

Hal ini karena makanan tinggi gula umumnya tidak mengandung nutrisi yang lengkap tapi tinggi kalori. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan tinggi gula dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas atau diabetes di kemudian hari.

Belum lagi saat sahur, anak umumnya akan buru-buru tidur lagi seusai mengonsumsi makanan sahurnya. Jika ia lupa untuk gosok gigi, maka risiko terjadinya gigi busuk dan karies juga akan meningkat. Kondisi ini tentu akan mengganggu kenyamanan puasanya.

Jadi, jika ingin memberikan makanan manis dan tinggi gula saat sahur, pastikan porsinya tidak berlebihan dan terapkan kebiasaan gosok gigi setelahnya. Dengan begitu, puasa anak akan tetap lancar dan nyaman.

2. Makanan tinggi garam
Makanan asin atau yang tinggi garam, seperti makanan cepat saji, makanan kalengan, dan MSG, juga sebaiknya dihindari saat sahur. Pasalnya, makanan ini bisa membuat anak jadi lebih cepat haus saat berpuasa.

Hal ini tentunya bisa meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. Jika tidak segera diatasi, maka kondisi ini dapat menimbulkan keluhan yang lebih serius, seperti muntah, dan bisa membuat puasa anak tidak lancar bahkan bisa membatalkan puasanya.

Selain itu, makanan tinggi garam juga bisa meningkatkan risiko terjadinya retensi cairan atau penumpukan cairan di dalam tubuh yang bisa membuatnya kembung dan menambah ketidaknyamanan saat berpuasa.

3. Makanan pedas
Agar puasa anak lancar, sebaiknya Bunda juga tidak menyiapkan makanan pedas untuk menu sahurnya. Ini karena mengonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan pencernaan yang bisa ditandai dengan gejala sakit perut, mual, atau bahkan muntah.

Berbagai keluhan tersebut tentunya bisa membuat anak menjadi tidak nyaman ketika berpuasa, sehingga kelancaran puasanya pun terganggu.

4. Makanan berminyak
Makanan berminyak, seperti gorengan, juga perlu Bunda batasi saat menyiapkan makan sahur untuk anak. Meski memang lebih mudah dan praktis untuk disajikan, tapi makanan tersebut mengandung lemak yang tinggi.

Perlu Bunda ketahui, makanan yang berminyak lebih lama dicerna oleh tubuh dan dapat meningkatan risiko terjadinya keluhan, seperti kembung, mual, hingga sakit perut. Pada beberapa anak yang memiliki gangguan pada saluran pencernaannya, makanan berminyak juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diare.

5. Minuman berkafein
Tidak hanya makanan, ada juga minuman yang sebaiknya tidak Bunda berikan pada anak saat sahur, yaitu minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan soda. Ini karena minuman berkafein dapat mengganggu tidur anak dan memiliki sifat diuretik.

Sifat diuretik pada minuman berkafein bisa membuat anak jadi lebih sering buang air kecil. Hal ini akan meningkatkan risiko anak mengalami dehidrasi, terlebih saat puasa.

Itulah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi anak saat sahur. Untuk mendukung kelancaran puasanya, Bunda juga perlu menyiapkan menu makanan sahur yang sehat dan bergizi seimbang. Selain itu, pastikan Si Kecil minum cukup air putih saat berbuka dan di waktu sahur.

Apabila Bunda masih memiliki pertanyaan terkait makanan dan minuman apa lagi yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak yang ingin berpuasa, Bunda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai hal ini.

Sumber : https://www.alodokter.com/agar-puasa-anak-lancar-hindari-makanan-dan-minuman-ini-saat-sahur

Penting bagi Bunda tahu makanan dan minuman apa saja yang sebaiknya tidak diberikan ke Si Kecil saat sahur. Pasalnya, hal ini bukan hanya akan mendukung kelancaran

18/04/2022

Tips Atasi Kurang Tidur Saat Puasa

Mendapatkan tidur yang cukup merupakan hal yang penting, agar tubuhmu tetap fit dan bugar ketika berpuasa. Tidur yang cukup pun bisa menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kinerja otak, serta memperbaiki suasana hati.

Agar kamu tidak mengalami kurang tidur saat puasa, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

1. Tidur lebih cepat
Mengingat ketika puasa kamu harus bangun lebih pagi untuk santap sahur, maka guna menghindari kurang tidur, kamu perlu tidur lebih cepat di malam harinya. Jadi, setelah salat tarawih, menyelesaikan tugas rumah, dan makan malam, sebaiknya segeralah tidur.

Sebagai contoh, bila kamu terbiasa tidur pukul 22.00, cobalah untuk tidur satu jam lebih awal. Agar cepat terlelap dan tidurmu berkualitas, kamu bisa mengatur kamar tidurmu senyaman mungkin, misalnya dengan meredupkan lampu kamar, menyalakan humidifier, atau mendengarkan lagu pengantar tidur.

2. Sempatkan tidur siang
Bila memungkinkan, sempatkan waktu untuk tidur siang selama maksimal 20 menit. Selain bisa mengatasi kurang tidur saat puasa, tidur siang juga akan membuatmu lebih berstamina untuk kembali menjalani aktivitas.

3. Perhatikan pola makan
Selektif dalam memilih makanan saat berbuka puasa turut memengaruhi kualitas tidurmu. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari konsumsi makanan tinggi kalori, terlalu manis atau pedas, serta gorengan yang mengandung banyak minyak saat berbuka.

Pasalnya, makanan-makanan tersebut bisa membuat sistem pencernaanmu bekerja ekstra untuk mengolahnya dan hal itu berisiko membuatmu sulit tidur atau bahkan tidurmu jadi tidak nyenyak.

4. Kurangi asupan kafein
Di waktu berbuka dan sahur, kamu dianjurkan untuk mengurangi asupan kafein, seperti kopi dan teh. Pasalnya, kafein bisa membuatmu lebih terjaga, tidak mengantuk, dan menghambat produksi hormon yang mengatur tidur, yaitu hormon melatonin.

5. Rutin berolahraga
Berolahraga saat puasa memang dianjurkan. Namun, ada baiknya kamu memilih jenis olahraga yang cocok dilakukan saat puasa dan tidak membuatmu mudah haus, seperti berjalan kaki, jogging, atau yoga.

Olahraga saat puasa bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, mulai dari mengontrol kadar gula darah tetap stabil, memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, termasuk meningkatkan kualitas tidur.

Bila setelah mencoba cara-cara di atas kamu masih mengalami kurang tidur saat puasa, terlebih jika keluhan ini sudah membuatmu jadi mudah lelah, sulit berkonsentrasi, serta mengantuk sepanjang hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Sumber : https://www.alodokter.com/tips-atasi-kurang-tidur-saat-puasa

Kapan Waktu Terbaik bagi Anak Berlatih Puasa?Jika dilihat dari sudut pandang agama, seseorang sudah wajib menunaikan iba...
16/04/2022

Kapan Waktu Terbaik bagi Anak Berlatih Puasa?

Jika dilihat dari sudut pandang agama, seseorang sudah wajib menunaikan ibadah puasa sejak memasuki usia puber atau akil balik, yaitu sekitar usia 9–14 untuk anak laki-laki dan 8–13 tahun untuk anak perempuan. Namun, jika Bunda ingin melatih anak berpuasa sebelum ia memasuki masa puber, Bunda tetap bisa melakukannya, kok.

Dari sisi medis, salah satu penelitian dengan peserta anak-anak berusia 7 tahun yang memulai puasa menunjukkan bahwa pada usia tersebut risiko terjadinya dampak mengkhawatirkan akibat anak berpuasa sudah mulai jarang ditemui.

Seperti yang diketahui, puasa bisa memengaruhi pola hidup sehari-hari, mulai dari pola makan, pola tidur, hingga proses metabolisme tubuh. Pada anak-anak, berbagai perubahan tersebut akan lebih berdampak pada kondisi kesehatannya.

Oleh sebab itu, jika Bunda sudah melatih anak berpuasa sebelum usianya mencapai 7 tahun, hal ini akan meningkatkan risiko anak mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti menurunnya konsentrasi, dehidrasi, bahkan yang terparah adalah hipoglikemia.

Hipoglikemia sendiri merupakan kondisi saat gula darah turun di bawah nilai normal, sehingga menyebabkan tubuh anak kekurangan energi untuk beraktivitas. Jika terlambat ditangani, hipoglikemia dapat mengakibatkan penurunan kesadaran, kejang, hingga kerusakan permanen pada otak.

Saat berpuasa, anak-anak lebih rentan menderita hipoglikemia. Ini karena umumnya mereka memiliki cadangan gula dalam tubuh (glikogen) yang masih terbilang rendah.

Hal tersebut juga diperparah oleh proses metabolisme tubuh anak yang cenderung lebih cepat daripada orang dewasa. Maka dari itu, sebaiknya hindari memaksa anak berpuasa jika usianya belum mencapai 7 tahun ya, Bun.

Tips Melatih Anak Berpuasa
Meski umumnya anak-anak usia 7 tahun ke atas sudah aman untuk berpuasa, tetapi Bunda harus melatihnya dengan cara yang tepat, agar anak tetap bisa menjalani puasa dengan tubuh yang sehat.

Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk melatih anak berpuasa:

Hindari memaksa anak untuk langsung berpuasa penuh. Saat melatihnya, sebaiknya minta anak untuk berpuasa setengah hari terlebih dahulu, yakni sekitar 6–8 jam. Pelan-pelan, tingkatkan waktunya hingga ia bisa berpuasa penuh.
Hindari memaksa anak untuk makan secara berlebihan saat sahur. Sebaliknya, siapkan makanan sahur yang kaya serat dan protein, agar rasa kenyang bisa bertahan lebih lama.
Pastikan kebutuhan cairan harian anak tercukupi, dengan minum banyak air putih saat waktu sahur dan berbuka.
Hindari memberi anak makanan tinggi gula, terlalu asin, dan pedas.
Minta anak untuk tidak melakukan olahraga berintensitas tinggi saat puasa, seperti main sepak bola.
Itulah beberapa tips yang bisa Bunda terapkan saat ingin melatih anak berpuasa. Di awal-awal berlatih puasa, anak mungkin akan terlihat lebih sensitif dan banyak mengeluhkan mengenai rasa lapar atau haus yang dirasakannya.

Bila demikian, Bunda harus tetap sabar. Ingatlah bahwa ini masih merupakan latihan bagi anak dan lama-kelamaan ia pasti akan terbiasa untuk berpuasa penuh. Apabila Bunda masih memiliki pertanyaan terkait waktu terbaik dan tips untuk melatih anak berpuasa, Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter terkait hal tersebut

Sumber : https://www.alodokter.com/kapan-waktu-terbaik-bagi-anak-berlatih-puasa

Meski anak-anak belum memiliki kewajiban untuk berpuasa, tapi mungkin ada orang tua yang ingin melatih anaknya berpuasa sejak dini, dengan tujuan agar ia terbiasa nantinya. Namun,

Address

Darmawangsa Residence
Bekasi
17110

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Medictiq posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share