Nabila Wafal Hana

Nabila Wafal Hana Halaman yang berisi informasi seputar kesehatan

11/10/2022

6 Obat Amandel untuk Atasi Radang Amandel Tanpa Operasi

Berikut ini adalah beberapa pilihan obat amandel yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi radang amandel atau meredakan gejalanya:

1. Obat antinyeri
Radang amandel yang diakibatkan oleh infeksi virus umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk meredakan gejala nyeri yang muncul, obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol bisa digunakan.

Meski dijual secara bebas, selalu ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi obat-obatan untuk menghilangkan nyeri.

2. Dexamethasone
Dexamethasone juga dapat meredakan peradangan pada amandel. Obat ini termasuk dalam kategori kortikosteroid dan umumnya digunakan untuk meredakan rasa nyeri, bengkak, maupun kemerahan pada amandel.

Dosis dexamethasone untuk meredakan radang adalah 0,5–9 mg. Namun, penentuan dosisnya harus sesuai anjuran dokter. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsinya setelah selesai makan guna mengurangi risiko terjadinya efek samping berupa nyeri perut atau mual.

3. Amoxicillin
Bila radang amandel disebabkan oleh infeksi bakteri, penggunaan amoxicillin sebagai obat amandel bisa menjadi solusinya. Amoxicillin tergolong obat antibiotik pen*silin, yang bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri.

Efek samping yang ditimbulkan obat ini biasanya ringan, seperti mual atau diare. Amoxicillin juga aman dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak. Namun, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini untuk menentukan dosis dan lama waktu penggunaan yang tepat.

4. Azithromycin
Azithromycin juga dapat digunakan sebagai obat amandel apabila peradangan disebabkan oleh infeksi bakteri. Obat ini termasuk dalam kategori antibiotik makrolida, yang mampu melawan bakteri dengan menghambat pembentukan protein di badan bakteri.

Orang yang mengonsumsi azithromycin dapat mengalami mual, ruam, nyeri otot, atau rasa lelah terus-menerus. Oleh karena itu, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi azithromycin sebagai obat amandel, terlebih jika Anda sedang hamil atau menyusui.

5. Cefuroxime
Cefuroxime adalah obat kategori antibiotik sefalosporin, yang dapat menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Karena kemampuannya itulah, cefuroxime digunakan sebagai obat amandel.

Obat ini umumnya dapat menimbulkan efek samping berupa mual, muntah, atau diare. Meski efek sampingnya tidak begitu berat, Anda tetap tidak dianjurkan untuk membeli obat ini secara bebas karena cefuroxime tergolong obat yang memerlukan resep dokter.

6. Cefadroxil
Cefadroxil adalah obat amandel yang berasal dari kategori antibiotik sefalosporin, sama seperti cefuroxime. Dengan begitu, manfaat maupun cara kerja kedua obat ini tidak jauh berbeda.

Obat amandel ini juga dapat menimbulkan efek samping, seperti diare atau muntah. Selain itu, cefadroxil juga dapat menimbulkan efek samping yang agak berbeda dengan kebanyakan obat amandel lainnya, yaitu rasa gatal di kulit.

Obat amandel memang bisa dijadikan sebagai terapi awal untuk radang amandel. Operasi pengangkatan amandel biasanya hanya dilakukan pada pasien yang sangat sering mengalami kekambuhan atau tidak respons terhadap terapi obat.

Selain mengonsumsi obat amandel, Anda juga bisa melakukan cara sederhana untuk meredakan peradangan, yaitu dengan mengonsumsi banyak air putih, menghindari konsumsi makanan atau minuman yang panas, berkumur air garam, serta tidur yang cukup.

Perlu diingat bahwa beberapa obat amandel tidak dijual secara bebas. Oleh karena itu, lakukan konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsinya. Beri tahu dokter mengenai kondisi khusus yang Anda alami, seperti hamil atau menyusui, alergi, maupun kondisi kesehatan lain dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.

Jika Anda telah mengonsumsi obat amandel tetapi radang amandel belum membaik atau efek samping dari obat-obatan di atas tidak kunjung hilang, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Sumber : https://www.alodokter.com/6-obat-amandel-untuk-atasi-radang-amandel-tanpa-operasi

26/09/2022

5 Manfaat Masker Lemon untuk Wajah dan Cara Membuatnya

Berikut ini adalah beberapa manfaat masker lemon yang bisa kamu peroleh bila rutin menggunakannya:

1. Mengatasi dan mencegah jerawat
Asam sitrat merupakan sejenis AHA alami yang bisa ditemukan di dalam buah citrus, termasuk lemon. Kandungan asam sitrat pada lemon ini diduga dapat mengurangi produksi minyak berlebih penyebab jerawat dan mengatasi peradangan akibat jerawat di wajah.

Selain itu, kandungan asam sitrat ini juga dapat memecah sel kulit mati yang bisa menyebabkan komedo dan jerawat.

2. Mencegah penuaan dini
Manfaat masker lemon satu ini berasal dari kandungan vitamin C di dalamnya. Ini karena vitamin C diduga mampu meningkatkan produksi kolagen, yaitu protein penting yang berfungsi untuk mempertahankan kesehatan dan elastisitas kulit.

Dengan begitu, tanda-tanda penuaan dini, seperti flek hitam, kerutan, dan wajah kendur, bisa teratasi dengan rutin menggunakan masker lemon ini.

3. Mencerahkan wajah
Penggunaan masker lemon secara rutin diduga mampu membuat kulit wajah tampak lebih cerah. Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan dalam lemon yang mampu melawan radikal bebas, salah satu penyebab terjadinya kulit kusam.

Selain itu, kandungan asam sitrat dalam lemon juga dapat mengangkat sel kulit mati sehingga kulit tampak lebih cerah dan mulus.

4. Mencegah hiperpigmentasi kulit
Manfaat masker lemon selanjutnya adalah mencegah hiperpigmentasi kulit yang terjadi akibat paparan sinar matahari berlebih. Kandungan lutein dan zeaxanthin dalam lemon diduga dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Meski begitu, sebaiknya kamu dianjurkan untuk tetap menggunakan sunscreen apabila ingin beraktivitas di luar ruangan agar kulit terlindungi dari paparan sinar UV.

5. Mencegah kanker kulit
Manfaat masker lemon dalam mencegah kanker kulit ini berasal dari kandungan limonene dan narigenin dalam lemon. Kedua kandungan tersebut diduga memiliki efek antikanker yang mampu mencegah perkembangan sel kanker.

Namun, penelitian ini masih sebatas uji laboratorium dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas lemon dalam mencegah kanker kulit.

Cara Membuat Masker Lemon
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya gunakan masker lemon secara teratur, sebanyak 2–3 kali dalam seminggu. Kamu pun bisa membuatnya sendiri di rumah. Berikut ini adalah cara membuat masker lemon yang bisa kamu coba lakukan:

Campurkan 1 sendok teh lemon dengan ½ sendok madu atau air.
Oleskan campuran tersebut ke wajah secukupnya.
Diamkan hingga kering, kurang lebih 10 menit.
Bilas menggunakan air hangat, kemudian keringkan wajah.
Umumnya, masker lemon aman digunakan untuk orang yang memiliki kulit normal. Namun, pada sebagian orang yang memiliki kulit sensitif, kamu tidak disarankan menggunakan masker ini, karena dapat menyebabkan iritasi kulit.

Manfaat masker lemon untuk kesehatan kulit memang beragam. Namun, perlu diingat bahwa masker lemon belum tentu cocok untuk semua jenis kulit. Selain itu, masker lemon juga bisa membuat kulit kamu lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.

Oleh karena itu, kamu disarankan untuk tidak langsung terpapar sinar matahari setelah penggunaan masker lemon. Pemakaian masker ini pun lebih dianjurkan pada malam hari sebelum tidur.

Jika penggunaan masker lemon secara rutin tidak kunjung mengatasi masalah kulitmu atau justru memicu masalah kulit baru, kamu dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan yang sesuai dengan jenis dan kondisi kulitmu.

Sumber : https://www.alodokter.com/5-manfaat-masker-lemon-untuk-wajah-dan-cara-membuatnya

12/09/2022

4 Manfaat Sorgum, Pengganti Nasi yang Padat Nutrisi

Berkat kandungan nutrisinya yang melimpah, ada banyak manfaat sorgum bagi tubuh, yaitu:

1. Menjaga berat badan ideal
Sorgum bisa menjadi salah satu pilihan alternatif pengganti nasi yang baik untuk menjaga berat badan. Ini karena sorgum termasuk makanan tinggi protein dan serat, sehingga bisa menekan nafsu makan berlebih.

Selain itu, sorgum juga mengandung pati, jenis karbohidrat yang sulit dicerna oleh tubuh sehingga bisa memberikan efek kenyang lebih lama.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kelompok orang yang rutin mengonsumsi sorgum cenderung memiliki lemak tubuh lebih sedikit daripada orang yang mengonsumsi gandum.

2. Mengontrol tekanan darah
Mengganti pasta dan nasi dengan biji-bijian seperti sorgum juga bisa meningkatkan asupan kalium dan menurunkan asupan natrium dalam tubuh, sehingga dapat menjaga tekanan darah tetap stabil.

Oleh karena itu, sorgum sangat cocok dikonsumsi sehari-hari, terutama bagi Anda yang menderita hipertensi atau berisiko tinggi terkena hipertensi.

3. Mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular
Sorgum juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan antioksidan, serat, dan mineral seperti magnesium.

Menerapkan pola makan sehat yang tinggi serat dan magnesium dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah. Ditambah lagi, nutrisi ini juga baik untuk menjaga tekanan darah. Inilah mengapa sorgum bisa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung.

Berbagai penelitian juga menyatakan bahwa kadar magnesium yang rendah dalam darah dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.

4. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Manfaat sorgum dalam melawan sel kanker diketahui berasal dari kandungan senyawa fenolik di dalamnya yang memiliki efek antioksidan dan antikanker. Senyawa ini diduga bisa menghambat perkembangan sel kanker. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.

Itulah berbagai manfaat sorgum yang bisa Anda dapatkan. Sorgum umumnya aman dikonsumsi tanpa memberikan efek samping atau reaksi alergi. Bahkan, orang yang alergi gandum pun bisa menikmati sorgum dan mendapatkan kandungan nutrisi yang hampir sama.

Sorgum juga bisa menjadi makanan pokok yang aman untuk penderita prediabetes atau diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah. Selain itu, orang yang menghindari asupan gluten, misalnya penderita penyakit celiac atau intoleransi gulten, juga bisa mengonsumsi sorgum.

Agar lebih aman lagi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter lebih dulu sebelum mengonsumsi sorgum secara rutin. Dokter bisa membantu Anda menentukan jumlah asupan sorgum yang tepat dan sesuai kondisi kesehatan Anda. Dengan begitu, manfaat sorgum bisa Anda peroleh dengan maksimal.

Sumber : https://www.alodokter.com/4-manfaat-sorgum-pengganti-nasi-yang-padat-nutrisi

Address

Bogor
16119

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Nabila Wafal Hana posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Nabila Wafal Hana:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram