Tranz Insight

  • Home
  • Tranz Insight

Tranz Insight Lembaga Pelatihan "People Development & Mental Health Service" dalam bentuk Pelatihan, Seminar, Workshop & Konsultasi atau Terapi.

12/12/2024
12/06/2024

Inbound Journey #2

Selamat pagi menjelang siang mbak Riani Perdanasari, aku senantiasa sebut namamu ya setiap kali posting penjelasan tentang Inbound Journey, sebagai penghormatanku kepadamu karena keinginan untuk mengetahui lebih mendalam tentang "SELF TRANSFORMATION INBOUND JOURNEY". Bagi sahabat FB yang ingin saya mention, silahkan info di komentar. Terima kasih.

Kita telah mengetahui bahwa rule #1 dalam proses “Self Transformation Inbound Journey” adalah: memperlakukan pikiran sebagai salah satu obyek yang harus diamati. Mengubah kebiasaan lama yang selalu meletakkan pikiran sebagai subyek untuk mengamati dunia di luar diri saya menjadi, memperlakukan pikiran sebagai salah satu obyek untuk diamati merupakan usaha yang tidak mudah. Karena kita tumbuh dan berkembang dalam lingkungan kehidupan perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih cenderung mengedepankan pendekatan ilmiah objektif yang dilandasi Objektivitas Newtonian maupun Dualisme Descartes yang mempertegas pemilahan antara sang pengamat (ilmuwan) dengan yang diamati sehingga melahirkan pemisahan antara subjek dengan objek, jiwa dengan badan, manusia dengan dunia.

Alam sebagaimana dilukiskan oleh ilmuwan Newtonian ini adalah dingin, mati dan mekanis demikian dinyatakan oleh Danah Zohar dan Ian Marshall. Pendekatan Newtonian, tidak memberikan ruang perkembangan bagi pikiran dan kesadaran, tidak ada tempat untuk aspek perjuangan manusia demikian pernyataan selanjutnya. Pendekatan ini juga yang telah mendorong ilmu biologi dan sosial pada abad kesembilan belas dan kedua puluh yang memperlakukan manusia, pikiran, dan tubuhnya dalam paradigma mekanis. Tubuh kita dipandang sebagai kumpulan dari bagian-bagian, pemikiran kita sebatas aktivitas sel otak belaka, jiwa kita adalah sebuah ilusi dari agama dan sikap kita bisa dikondisikan dan diramalkan.

Dalam upaya untuk memahami makna pengalaman manusiawi, kita tidak dapat semata-mata menggunakan pendekatan Newtonian maupun dualisme Descartes yang menempatkan pikiran sebagai subjek utama dalam melakukan pengamatan ke luar sebagaimana penjelasan di atas.

Pemahaman akan makna pengalaman manusia menjadi luas, beragam, dan sempurna manakala kita bisa menempatkan dan memperlakukan pikiran bukan terbatas sebagai subjek yang selalu melakukan pengamatan ke luar, tetapi pikiran juga harus kita perlakukan sebagai salah satu objek yang harus diamati.

Dengan demikian pernyataan Descartes ”Cogito ergo sum” yang artinya ”Aku berpikir karena itu aku ada” perlu kita sempurnakan agar hal-hal yang sungguh penting yaitu keindahan, kasih, kreativitas, s**a cita, damai di hati yang timbul dari sesuatu yang jauh melampaui pikiran, dapat kita sadari dan kita latih sejak dini. Untuk memperkuat keyakinan ini, mari kita simak pernyataan Eckhart Tolle berikut: ”Permulaan kebebasan adalah kesadaran bahwa Anda bukanlah ’si pemikir’. Saat Anda mulai memperhatikan si pemikir, tingkat kesadaran yang lebih tinggi mulai diaktifkan. Kemudian Anda mulai menyadari adanya alam luas kecerdasan yang jauh melampaui pikiran sehingga pikiran hanyalah sebuah aspek kecil dari kecerdasan itu”.


Pondok MoroDoPlong
Gerdu, Karangpandan, Solo
10-06-2024

10/06/2024

Inbound Journey #1

Selamat pagi mbak Riani Perdanasari, salam sehat selalu. Menindaklanjuti permintaan mbak Riani di kolom komentar pada postingan saya : "Saat memandu para penderita kanker untuk 'Inbound Journey', saya menemukan hubungan antara luka batin dengan aktifnya sel kanker", saya akan mem-posting dengan tema "Inbound Journey". Tetapi tanpa janji secara rutin untuk waktu tertentu ya mbak Riani.

Mbak Riani Perdanasari, saya akan menulis tentang "Self Transformation Inbound Journey", tahap demi tahap karena pendekatan ini sejatinya tidak dapat ditularkan semata-mata dengan pendekatan kognitif, dibaca lalu dipahami dengan pikiran. Namun, kalau hanya sebagai pengetahuan dan landasan untuk melangkah lebih mendalam, semoga informasi ini bermanfaat bukan hanya untuk mbak Riani Perdanasari tetapi juga kepada sahabbat fb-ku Pengikut, yang tertarik untuk mendalami.

Tubuh selalu memberikan sinyal-sinyal keadaan diri kita. Situasi yang dapat ditangkap oleh tubuh, bukan saja kondisi kesehatan fisik tetapi juga kondisi psikis kita. Hebatnya, sinyal ini tidak pernah berbohong, tetapi untuk mampu menangkap dan mengolahnya menjadi mata kuliah kehidupan untuk menghadirkan kebahagiaan serta memaknai kebermanfaatannya, membutuhkan kecakapan tertentu.

Kita semua sebenarnya telah memiliki Kecerdasan Hati yang memampukan kita untuk memahami keterhubungan antara pikiran, tubuh dan emosi, tetapi karena pikiran kita selalu kita letakkan sebagai SUBYEK untuk selalu mengamati, Kecerdasan Hati menjadi tidak udah untuk diaktifkan.

Pikiran harus kita perlakukan sebagai salah satu obyek yang harus kita amati. Ini rahasia utama (sudah tidak rahasia lagi karena saya tulis disini.... hehehehe) yang harus kita mengerti untuk mengenali apa itu "Self Transformation Inbound Journey". Mengerti dalam dimensi kognitif, belum mengerti dalam dimensi metakognitif.

Mengerti dalam dimensi metakognitif, artinya kita memahami bukan karena membaca atau mendengar narasinya tetapi kita mengerti dan paham betul atas sesuatu yang terjadi atau makna atau esensi dari sesuatu itu.

Sebagai contoh memahami dalam dimensi kognitif sebagai berikut: "kita tahu dari pengetahuan (bisa dari membaca atau mendengar) tentang kesehatan dan psikologi bahwa pikiran negatif memproduksi hormon tertentu yang dapat merusak keberadaan sel tertentu".

Dalam dimensi metakognitif, kita langsung dapat merasakan hubungan antara pikiran tertentu dengan reaksi anggota tubuh tertentu karena kita memikirkan hal-hal yang negatif tersebut. Dengan demikian kita bisa menceritakan apa yang kita alami. Bukan hanya sekedar pengetahuan deskriptif yang menyatakan bahwa pikiran negatif negatif itu tidak baik karena merusak sel tubuh kita dan kita bisa hafal tentang itu dan menyampaikan kepada orang lain pernyataan itu.

Jadi, Inbound Journey adalah suatu proses untuk mengenali diri kita yang otentik dan sejati.

Kita simpan dulu pertanyaan tentang diri yang otentik dan diri yang sejati ya mbak Riani Perdanasari.

Hatur Nuhun, Matur Nuwun>

Pondok MoroDoPlong
Gerdu, Karangpandan, Solo
10-06-2024

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Tranz Insight posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Tranz Insight:

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Alerts
  • Contact The Practice
  • Claim ownership or report listing
  • Want your practice to be the top-listed Clinic?

Share