04/05/2022
Saya pernah diundang sama kiai di Tangerang. Dia punya pesantren dan majelis dzikir.
Untuk membangun pesantren nya semua perguruannya menarik harta karun.
Dan setelah mereka berkumpul melakukan penarikan barang ghoib terutama harta Karun.
Dan hanya mendapatkan jenglot dan Batra karang.
Mereka tidak mengerti buat apa barang tersebut. Dan mencari orang tua ( OT )
dan saya pun di panggil perwakilan atas guru saya
Setelah saya disana. Ternyata semua orang berpengaruh berkumpul. Cuma bingung saja melihat saya berpenampilan preman.
" Kok OT nya preman dan masih bocah " kata mereka.
Biasanya OT itu dari kesupuhan yang umurnya sudah lanjut usia.
Saya menyuruh semua pusaka yang sakti dikumpulkan termasuk BK
disitu ada kesepuhan, paranormal, dukun,kiai, kepala desa, dan anggotanya.
Secara keilmuan mereka sudah menembak saya dengan Kanuragannya. Macam-macam ilmu ghoib menyerang saya.
Saya cuek aja " urang th sepuh, ilmu naon wae terang, ayna fokus heula Kana ieu barang "
Selama 2 hari saya mengerjakan barang itu.
Dan saya temuin semua khodam dan setan disitu, ternyata gak ada yang sakti.
Pas hari ketiga mereka menuntut harta karunnya di dhohirkan.
Baiklah saya gunakan ilmu pemungkas saya.
Dan tidak lama dirumah itu ramai .
Angin besar dan gempa cuma dirumah itu saja.
Udah cukup kalau diteruskan bisa hancur rumah itu.
Dan besoknya pulang mereka cium tangan semua.
Jadi intinya hal semacam itu memang ada di Indonesia.
Cuma turunnya atau dhohirnya itu gimana perkembangan zaman.
Dulu waktu penjajahan kolot saya itu kalau ngambil emas. Tinggal minta dikasih. Tau2 ada aja di depan. Dan untuk biayai TNI.
makanya kolot saya itu guru spiritualnya presiden Suharto. Karena sakti.
Saya tidak menuntut kesaktian hanya sekedar membantu.
Karena punya ilmu wajib diamalkan
Gituajarepot