08/06/2025
๐น Q1 2025 โ Ringkasan Kinerja
Pendapatan konsolidasi mencapai Rp 464,7 miliar, naik +32 % YoY dibandingkan Q1โ2024 sebesar Rp 352,1 miliar .
Segmen properti menyumbang 54 % atau Rp 250,9 miliar, tumbuh +54 % YoY .
Segmen hospitality mencatat Rp 213,8 miliar, naik +13 % YoY .
EBITDA pada Q1-2025 mencapai Rp 87,5 miliar dengan margin 18,8 %, meningkat dari margin 15 % setahun sebelumnya .
Laba bersih tercatat Rp 60,7 miliar, naik dari Rp 56,0 miliar di Q1โ2024 . Namun, sumber lain melaporkan Rp 53,5 miliar (EPS Rp 0,55), mencerminkan variasi minor dalam metode penyajian .
Margin laba bersih berada di kisaran **13 %** .
---
๐ Neraca & Rasio Keuangan
Per 31 Maret 2025:
Total aset: Rp 35,9 triliun (naik tipis dari Rp 35,8 triliun pada akhir 2024) .
Total liabilitas: turun menjadi Rp 7,26 triliun dari sebelumnya sekitar Rp 7,31 triliun .
Total ekuitas: meningkat menjadi Rp 28,6 triliun .
Rasio keuangan perodasi Q1โ2025 (berdasarkan data Ipots/IndoPremier):
Debt-toโEquity โ 0,25
Debt/EBITDA โ 131x (ini berarti beban bunga cukup tinggi relatif terhadap EBITDA) .
ROA ~0,15 %, ROE ~0,19 % .
EPS: sekitar Rp 0,55 .
---
โ
Analisis & Proyeksi 2025
Aspek Insight
Pertumbuhan Konsisten Lonjakan pendapatan +32 % YoY menunjukkan momentum yang kuat di awal tahun, terutama dari properti (+54 %).
Profitabilitas Meningkat EBITDA margin naik dari 15 % ke 18,8 %, menunjukkan efisiensi operasional. Laba bersih pun naik ~8 %.
Neraca Sehat Liabilitas menurun, ekuitas stabil, menunjukan manajemen utang yang menjaga leverage tetap terkendali.
Beban Bunga Tinggi Rasio Debt/EBITDA sekitar 131x menunjukkan margin sempit antara EBITDA dan beban bungaโini perlu diwaspadai.
Pendorong Proyek Lido & Hospitality Aktivasi KEK MNC Lido (golf, Movieland, clubhouses), renovasi Park Hyatt & Westin Bali diproyeksi mendongkrak revenue & margin sepanjang 2025 .
---
๐ญ Prospek Sisa Tahun 2025
Ekspansi Proyek
Aktivasi penuh Trump Golf Club, penjualan private clubhouses, serta fasilitas MICE dan F&B yang diperluas di Bali & Jakarta (Park Hyatt, Westin Bali) diprediksi memberi tambahan pendapatan signifikan di Q2โQ4.
Efisiensi dan Leverage
Jika EBITDA terus tumbuh, maka rasio leverage menurunโini penting untuk meningkatkan margin dan potensi laba bersih.
Risiko Eksternal
Potensi suku bunga meningkat dan risiko makro global bisa membebani beban bunga; namun, keunggulan sebagai developer properti + hospitality masih memberi peluang.
---
๐ Kesimp**an
Awal 2025 cukup kuat: revenue +32 %, EBITDA margin naik, laba bersih bertumbuh.
Neraca dan rasio masih sehat, walau utang masih cukup tinggi terhadap EBITDA.
Proyek-proyek utama (Lido SEZ, hospitality premium) masih dini, jadi katalis untuk semester dua akan menentukan tren tahun ini.
Untuk investor jangka menengahโpanjang, KPIG terlihat sebagai saham dengan momentum pertumbuhan properti dan pariwisata, tapi perlu awasi secara berkala perkembangan beban bunga dan proyek.