Teknologi Laboratorium Medik

Teknologi Laboratorium Medik Ahli Teknologi Laboratorium Medik adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan

04/08/2025

Penggunaan tabung microtube adalah untuk mengatasi hal-hal penyulit ketika flebotomi. Termasuk pada pasien bayi.

03/08/2025

Sebarkan! Jangan berhenti di kamu!

26/07/2025

Siapa yang masih emosi kalau menerima sampel yang diambil oleh oknum oknum yang volumenya tidak sesuai?

Update seputar Rekrutmen ASN Pranata Laboratorium Kesehatan.Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Perencanaan Tenaga ...
20/07/2025

Update seputar Rekrutmen ASN Pranata Laboratorium Kesehatan.

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Perencanaan Tenaga Kesehatan dalam dokumen yang ditandatangani pada 20 Desember 2024, berisi tentang penjelasan lengkap soal rekrutmen Pranata Laboratorium Kesehatan yang menurut kami adalah sebuah kekacauan yang merugikan teman-teman ATLM dan ke depan masih akan sama jika tidak dikawal dengan ketat.

Sebagai catatan, mimin post pertama kali soal rekrutmen ASN di bulan Januari 2025.

Rekap terakhir mimin, pada rekrutmen CPNS 2024, ada 20 Puskesmas (Labkesmas Tingkat 1) mendapatkan SDM BUKAN NAKES, dan diakui sendiri oleh Kemenkes bahwa ini membuat pelayanan Labkesmas menjadi tidak optimal.

Apakah SDM BUKAN NAKES ini tetap diterima BKN atau tidak, bagi yang tahu kabarnya bisa dishare di kolom komentar.

Konsep Labkesmas yang dibuat pemerintah memang memberikan ruang untuk tenaga BUKAN KESEHATAN untuk bekerja pada Laboratorium di Faskes-Faskes Pemerintah di tingkat 2 dan 3. Artinya ke depan, rekrutmen ASN MEMANG akan merekrut NON ATLM dengan catatan SESUAI KEBUTUHAN. Jadi kita harus menyamakan persepsi bahwa Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan bukan jabatan spesifik milik profesi ATLM seperti profesi Nakes lainnya, misalnya Profesi Bidan, Perawat, Radiografer, dll.

ATLM mungkin satu-satunya Profesi Nakes yang tidak punya Jabatan Fungsional sendiri yang spesifik (koreksi jika salah), sehingga rekan-rekan ATLM dan mahasiswa/i ATLM yang ingin menjadi ASN harus menerima dengan lapang dada problematika Jabatan Fungsional ini.

Kita perlu mengawal ini karena rentan terjadi kesalahan yang sama di kemudian hari jika proses analisa jabatan, analisa beban kerja dan penyusunan formasi ASN oleh instansi daerah tidak berjalan sebagaimana mestinya karena jabatan fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan isinya masih campur aduk antara Tenaga Kesehatan dan Bukan Tenaga Kesehatan.

22/06/2025

**Terobosan yang Menggabungkan Sains dan Inovasi Sosial: Tikus Raksasa Afrika APOPO Tingkatkan Deteksi Tuberkulosis**

Dalam terobosan yang menggabungkan sains dan inovasi sosial, tikus raksasa Afrika yang dilatih oleh APOPO — yang dikenal sebagai HeroRATs — telah terbukti secara signifikan meningkatkan deteksi kasus tuberkulosis (TB), bahkan di klinik-klinik yang sudah menggunakan tes diagnostik canggih Xpert MTB/RIF. Studi yang diterbitkan di PLOS ONE menegaskan kontribusi unik tikus-tikus ini dalam upaya kesehatan masyarakat global.

**Mengidentifikasi Lebih Banyak Kasus TB yang Penting**

Tim peneliti APOPO, yang dipimpin oleh Dr. Tefera Agizew, mengevaluasi lebih dari 43.000 sampel dahak dari 34.565 orang yang diduga menderita TB di 69 fasilitas kesehatan di Tanzania selama tahun 2023. Fasilitas-fasilitas ini menggunakan metode mikroskopik BTA atau tes Xpert MTB/RIF sebagai metode diagnostik utama.

- Mikroskopik BTA adalah metode tradisional di mana sampel diwarnai dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari bakteri TB. Metode ini terjangkau dan banyak tersedia, tetapi kurang sensitif, terutama pada kasus awal atau ringan.

- Tes Xpert MTB/RIF adalah proses diagnostik molekuler yang mendeteksi DNA TB dan resistensi terhadap rifampisin. Tes ini lebih cepat dan akurat dibandingkan mikroskop smear, memberikan hasil dalam waktu kurang dari dua jam menggunakan sistem berbasis kartrid. Namun, tes ini lebih mahal dan masih dapat melewatkan kasus dengan jumlah bakteri yang sangat rendah.

Meskipun semua sampel telah diuji sebelumnya dengan metode-metode ini, HeroRATs dari APOPO berhasil mendeteksi tambahan 2.176 kasus TB — peningkatan keseluruhan sebesar 48% dibandingkan hasil yang diidentifikasi oleh klinik saja. Kontribusi mereka sangat signifikan: peningkatan 44% dibandingkan Xpert dan 59% dibandingkan mikroskop smear. Banyak dari kasus tambahan ini memiliki tingkat bakteri yang rendah, yang membuatnya sulit dideteksi oleh alat standar.

Setiap sampel yang dinyatakan negatif oleh klinik diuji ulang di laboratorium APOPO, di mana tikus-tikus terlatih mencium sampel yang ditempatkan di bawah serangkaian lubang di ruang terkendali. Tikus-tikus ini dilatih untuk berhenti selama tiga detik ketika mereka mendeteksi aroma khas TB pada sampel. Setiap tikus dapat memeriksa lebih dari 100 sampel dalam waktu kurang dari 20 menit, menawarkan solusi diagnostik yang cepat.

Dalam hal diagnostik, tikus menunjukkan:
- Sensitivitas sebesar 98,7% dibandingkan dengan pasien yang positif Xpert dan 82,3% dengan pasien yang positif smear.
- Spesifisitas sebesar 71,6% dibandingkan dengan Xpert dan 65,6% dibandingkan dengan smear.

**Memahami Sensitivitas dan Spesifisitas**

- Sensitivitas mengukur kemampuan tes untuk mengidentifikasi dengan benar orang yang menderita penyakit. Sensitivitas tinggi berarti sedikit kasus yang terlewat. Dalam studi ini, tikus sangat sensitif — mereka berhasil mengidentifikasi hampir semua pasien positif TB yang dikonfirmasi oleh Xpert.

- Spesifisitas mengacu pada kemampuan untuk mengidentifikasi dengan benar mereka yang tidak menderita penyakit. Spesifisitas tinggi berarti lebih sedikit hasil positif palsu. Spesifisitas tikus menunjukkan bahwa mereka dapat mengesampingkan TB pada mayoritas pasien yang negatif TB.

Bersama-sama, metrik ini menentukan akurasi mereka dan menunjukkan bahwa HeroRATs dapat mendeteksi kasus TB yang terlewat oleh metode lain, terutama pada orang dengan jumlah bakteri yang rendah.

HeroRATs menawarkan metode deteksi TB yang sangat hemat biaya, dengan biaya sekitar $1 USD per sampel — dibandingkan sekitar $18 USD untuk tes Xpert. Ini membuat mereka sangat berharga di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana sumber daya terbatas tetapi kebutuhan akan diagnosis yang cepat dan akurat sangat mendesak.

Bahkan di klinik-klinik yang dilengkapi dengan baik, tikus-tikus ini menambahkan kekuatan diagnostik yang signifikan, menunjukkan bahwa mereka bukan hanya metode cadangan, tetapi mitra strategis dalam program TB nasional.

*Membuka Perbatasan Baru dalam Diagnosis TB*

Penulis studi merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk membandingkan HeroRATs dengan alat yang lebih canggih seperti Xpert Ultra dan mengeksplorasi penggunaannya sebagai alat skrining utama. Saat ini, deteksi HeroRAT hanya digunakan sebagai alat diagnostik sekunder untuk sampel yang sebelumnya telah diuji menggunakan diagnostik konvensional. Dengan kecepatan, keterjangkauan, dan akurasi yang tak tertandingi — terutama dalam mendeteksi kasus-kasus yang sulit ditemukan — tikus-tikus APOPO dapat memainkan peran yang lebih signifikan di masa depan dalam mengakhiri TB.

Hingga akhir tahun 2023, tikus-tikus ini telah membantu mengidentifikasi lebih dari 20.000 kasus TB yang terlewat di Tanzania. Temuan studi ini memberikan bukti kuat bahwa HeroRATs dapat memainkan peran berharga bersama diagnostik konvensional dalam memperluas deteksi kasus TB.

Hanya 6 dari 19 Alat Tes HbA1c Portabel yang AkuratSebuah studi internasional terbaru menunjukkan bahwa mayoritas alat t...
06/06/2025

Hanya 6 dari 19 Alat Tes HbA1c Portabel yang Akurat

Sebuah studi internasional terbaru menunjukkan bahwa mayoritas alat tes HbA1c point-of-care (POCT) yang sering digunakan untuk mendiagnosis dan memantau diabetes secara cepat tidak memenuhi standar akurasi internasional.

Dari 19 perangkat yang diuji:
- Hanya 6 alat (32%) memenuhi standar sertifikasi IFCC & NGSP.
- 9 alat (47%) gagal memenuhi kedua standar tersebut, meskipun sudah bersertifikat.
- Beberapa alat terganggu oleh varian hemoglobin tertentu, yang dapat menyebabkan hasil salah dan misdiagnosis.

Studi ini menekankan pentingnya evaluasi independen terhadap alat kesehatan — terutama di daerah dengan akses terbatas seperti pedesaan dan negara berkembang.

Bagaimana dengan di Indonesia? Ini bisa jadi referensi ide untuk dilakukan uji komparasi secara masif untuk populasi yang besar di Indonesia untuk mengetahui performa alat-alat POCT HbA1c yang sudah beredar di Indonesia.

Sumber :

AbstractBackground. Access to Hb A1c testing in low- and middle-income countries (LMICs) can be limited, especially in rural areas. This has led to an incr

Peneliti di University of Melbourne telah mengembangkan tes darah baru yang dapat mendiagnosis penyakit genetik langka d...
05/06/2025

Peneliti di University of Melbourne telah mengembangkan tes darah baru yang dapat mendiagnosis penyakit genetik langka dengan cepat. Tes ini menggunakan sekuensing genom untuk mengidentifikasi mutasi genetik dalam waktu kurang dari 24 jam, jauh lebih cepat dibandingkan metode tradisional. Inovasi ini dapat membantu pasien anak-anak dengan penyakit genetik mendapatkan pengobatan lebih awal.

Tes darah baru yang dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Melbourne belum memiliki nama resmi yang dipublikasikan secara luas. Tes ini menggunakan pendekatan proteomik untuk menganalisis protein dalam sel darah tertentu, dibandingkan dengan profil sehat, guna mengidentifikasi mutasi genetik penyebab penyakit.

Tes ini merupakan bagian dari inisiatif OMIX3 di Universitas Melbourne, yang bertujuan untuk mengintegrasikan data proteomik, metabolomik, dan lipidomik untuk penelitian dan diagnosis penyakit genetik langka.

Meskipun belum memiliki nama resmi, tes ini menunjukkan potensi besar dalam mempercepat diagnosis penyakit genetik langka dan diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam layanan kesehatan untuk meningkatkan kemampuan diagnostik dan hasil pasien.

Sumber :

Researchers from the University of Melbourne and Murdoch Children's Research Institute (MCRI) have developed a revolutionary blood test capable of rapidly diagnosing rare genetic diseases in babies and children, eliminating the need for costly and invasive procedures and giving families earlier acce...

Peneliti di Johns Hopkins Medicine telah mengembangkan tes darah berbasis AI yang dapat memprediksi apakah terapi terten...
04/06/2025

Peneliti di Johns Hopkins Medicine telah mengembangkan tes darah berbasis AI yang dapat memprediksi apakah terapi tertentu akan efektif untuk pasien kanker pankreas. Tes ini menganalisis biomarker dalam darah untuk mengidentifikasi pasien yang tidak akan merespons pengobatan tertentu, memungkinkan dokter untuk beralih ke opsi yang lebih cocok dengan cepat. Studi ini menunjukkan bahwa tes ini dapat meningkatkan hasil pengobatan dan mengurangi waktu yang terbuang pada terapi yang tidak efektif.

Sumber: https://www.hopkinsmedicine.org/news/newsroom/news-releases/2025/05/fast-fail-ai-blood-test-could-steer-patients-with-pancreatic-cancer-away-from-ineffective-therapies

Several states are reporting cases of measles, a highly contagious viral disease. Both children and adults can get measles. Before going to a clinic or emergency room, it’s important to check with your doctor if you think you or a loved one has measles.

Inovasi Tes Darah Kapiler: Solusi Praktis untuk Diagnostik RutinSumber: Journal of Applied Laboratory Medicine, 2025, jf...
03/06/2025

Inovasi Tes Darah Kapiler: Solusi Praktis untuk Diagnostik Rutin

Sumber: Journal of Applied Laboratory Medicine, 2025, jfaf059
Penulis: Christopher DiPasquale, dkk.

Studi ini memperkenalkan terobosan dalam pengujian darah rutin melalui teknologi pengumpulan kapiler baru (BD MiniDraw™) dan assay miniaturisasi, menawarkan alternatif yang lebih mudah diakses dibandingkan venipunktur. Dengan mengatasi tantangan historis seperti volume dan kualitas sampel, teknologi ini memungkinkan pengujian 39 analit—termasuk kolesterol, glukosa, elektrolit, dan hematologi—dengan hasil setara dengan metode konvensional.

Temuan Utama:
Kesetaraan Kinerja: 20 assay miniaturisasi menunjukkan korelasi tinggi (Pearson r > 0.95) dengan assay standar, mempertahankan sensitivitas dan presisi (LOB, LOD, LOQ) meskipun volume sampel hanya ≤40 µL.

Keandalan Kapiler: 37 analit dari sampel kapiler (BD MiniDraw) setara dengan serum vena, sementara glukosa dan total CO2 setara dengan kapiler konvensional, dengan bias minimal (≤11%).

Inovasi Proses: Reverse centrifugation meningkatkan volume sampel yang dapat digunakan, mengurangi dead volume hingga ~10 µL, cocok untuk laboratorium otomatis.

Aksesibilitas: Pengumpulan kapiler dapat dilakukan oleh non-flebotomis, mengurangi ketergantungan pada tenaga spesialis dan meningkatkan kepatuhan pasien, terutama bagi mereka dengan akses vena sulit atau fobia jarum.

Implikasi Klinis:
Teknologi ini mendukung pengujian di berbagai pengaturan layanan kesehatan, seperti klinik rawat jalan, dengan potensi mengurangi waktu tunggu dan non kepatuhan pasien (hingga 35% menurut studi). Meskipun terbatas pada subjek ambulatori dan pengumpulan oleh operator terlatih, hasil ini menjanjikan peningkatan efisiensi diagnostik tanpa mengorbankan akurasi.

Kesimpulan:
BD MiniDraw dan assay miniaturisasi membuka era baru untuk tes darah rutin, menawarkan solusi praktis, tidak invasif, dan inklusif. Ini adalah langkah maju untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan.

Sumber Jurnal: https://doi.org/10.1093/jalm/jfaf059
Kata Kunci: Darah kapiler, assay miniaturisasi, BD MiniDraw, diagnostik rutin, aksesibilitas kesehatan

AbstractBackground. Capillary blood testing has potential to improve accessibility and adherence for routine tests. Due to historical challenges with sampl

Wow, AI kini bisa membaca pola gerak bakteri dari gambar buram! 😮 Peneliti Duke University ciptakan alat AI yang mendete...
01/06/2025

Wow, AI kini bisa membaca pola gerak bakteri dari gambar buram! 😮 Peneliti Duke University ciptakan alat AI yang mendeteksi pergerakan koloni bakteri dengan mikroskop murah. Teknologi ini bisa bantu pahami resistensi antibiotik dan uji medis terjangkau. Apa pendapat kalian?

Sumber: https://phys.org/news/2025-05-ai-bacterial-swarming-blurry-image.html

Swarming is one of the principal forms of bacterial motility facilitated by flagella and surfactants. It plays a distinctive role in both disease and healing. For example, in urinary tract infections (UTIs), swarming bacteria can aggressively migrate across tissue surfaces, contributing to the sprea...

FDA (BPOM Amerika Serikat) baru saja menyetujui tes darah pertama untuk mendiagnosis Alzheimer, diciptakan oleh Fujirebi...
31/05/2025

FDA (BPOM Amerika Serikat) baru saja menyetujui tes darah pertama untuk mendiagnosis Alzheimer, diciptakan oleh Fujirebio Diagnostics. Tes Lumipulse G ini mendeteksi plak amiloid di otak dengan akurasi tinggi (91,7% untuk hasil positif, 97,3% untuk negatif), jauh lebih praktis dan murah dibandingkan pemindaian PET. Dirancang untuk pasien berusia 55 tahun ke atas dengan gejala penurunan kognitif, tes ini bisa jadi langkah besar menuju diagnosis dini Alzheimer.

Mungkin masih butuh waktu untuk tes ini disetujui di Indonesia.

Yuk, share pendapat kalian tentang inovasi ini!

Sumber :

The FDA said it has issued its first official green light for a blood test to help diagnose Alzheimer’s disease, adding that it can help reduce the need for invasive samples or expensive | The FDA said the blood test can help reduce the need for taking invasive CSF samples or scheduling expensive ...

Address

Jakarta

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Teknologi Laboratorium Medik posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Teknologi Laboratorium Medik:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram