Pengobatan alternatif TB tulang

Pengobatan alternatif TB tulang Tuberkulosis adalah Jenis penyakit tulang pada manusia disebabkan oleh virus Mycocterium Tuberculosa merupakan penyakit peradangan kronik dan destruktif

29/03/2022
XAMthone Plus Stok Tersedia !!!1 botol isi 350 ml  250.000,-1 dus isi 6 botol  1.440.000,-Beli 2 dus xamthone bonus 1 bt...
12/05/2017

XAMthone Plus Stok Tersedia !!!

1 botol isi 350 ml 250.000,-
1 dus isi 6 botol 1.440.000,-
Beli 2 dus xamthone bonus 1 btl 2.880.000,-

Pembelian dan Pemesanan :
Jenal Sobari
WhatsApp / SMS 081395240292

www.sobariherbal.com
www.xamthonemedicine.com

28/01/2017

Kenali Penyebab Dan Gejala TBC Tulang Belakang

Tidak hanya terjadi pada paru-paru, ternyata TBC juga bisa terjadi pada organ tubuh lainnya. Salah satu organ tubuh yang bisa terkena TBC adalah tulang belakang. Kenali gejala dan penyebab TBC tulang belakang agar tidak ada kerabat Anda yang terlambat ditangani atau bahkan diri Anda.

TBC merupakan kondisi yang disebabkan oleh masuknya bakteri Mycobacterium tuberculosis ke dalam paru-paru. Meski begitu, ternyata pada kondisi tertentu, bakteri ini justru menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah. Jika itu terjadi, maka akan muncul kondisi yang disebut dengan TB ekstrapulmonal atau TB yang terjadi di luar paru-paru.

Bagian tulang belakang yang paling sering terserang TBC tulang belakang adalah tulang belakang setinggi iga pinggang bagian atas dan setinggi iga dada bagian bawah rendah. Jika bakteri menyebar ke bagian dua vertebra yang berdekatan, bisa terjadi infeksi pada bantalan di antara dua vertebra, yang disebut diskus intervertebralis.

Bantalan ini pada dasarnya tidak memiliki pembuluh darah dan tidak teraliri nutrisi. Jika bantalan terinfeksi maka perlahan akan terjadi kematian sel-sel diskus dan mengempis. Akibatnya jarak kedua tulang belakang akan menyempit bahkan menempel. Tulang belakang pun kehilangan kelenturan dan rusak. Seseorang yang mengalami kondisi ini pun bisa menjadi sulit untuk bergerak.

Ketika kedua tulang vertebra yang saling berdekatan atau menempel karena bantalan yang kering, benjolan yang merupakan kump**an sel-sel mati, teraba lunak, dan kering pun akan terbentuk. Benjolan atau yang disebut gibbus ini akan membuat bagian belakang punggung Anda terlihat bungkuk seperti ada sesuatu yang menonjol.

Apa yang Menyebabkan TBC Tulang Belakang?
Seperti yang sudah disebutkan di atas, TBC tulang belakang terjadi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis sudah menjalar melalui aliran darah. Faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena TBC tulang belakang antara lain adalah seseorang tersebut juga terinfeksi virus HIV, mengalami tingkat ekonomi rendah, dan tinggal di daerah dengan wabah tuberkulosis..
Bagaimana Gejala Munculnya TBC Tulang Belakang?
Adapun gejala yang dapat muncul ketika seseorang terkena TBC tulang belakang adalah sebagai berikut:
Sakit punggung pada bagian tertentu.
Pada malam hari tubuh berkeringat dan demam.
Mengalami penurunan berat badan atau mengalami anoreksia.
Bungkuk atau kifosis yang kadang disertai pembengkakan paravertebral.
Tubuh kaku dan tegang.
Munculnya kelainan saraf jika saraf Anda ikut terganggu.
Munculnya benjolan pada bagian selangkangan yang sering dikira sebagai hernia.
Kondisi di atas dapat terjadi secara bertahap atau mungkin tanpa disadari. Cobalah untuk mengonsultasikan hal ini kepada dokter jika Anda atau kerabat mengalami beberapa gejala di atas. Biasanya, untuk mendiagnosis seseorang terkena TBC tulang belakang akan dilakukan beberapa langkah pemeriksaan.
Misalnya, dengan melakukan pemeriksaan dengan sinar X, CT scan, MRI, biopsi, dan pemeriksaan tulang. Tes lainnya yang mungkin dilakukan adalah tes laju endap darah. Umumnya, pada pasien TBC tulang belakang laju endap darah akan meningkat berkali lipat. Ketika kondisi tuberkulosis aktif dapat dikendalikan, laju endap darah akan kembali mendekati normal atau turun ke normal. Pada penderita TBC tulang belakang, akan terjadi peningkatan laju endap darah tapi jumlah sel darah putih normal.

TBC tulang belakang dapat diatasi dengan mengonsumsi paket obat tuberkulosis yang diberikan oleh dokter dan dengan menempuh prosedur operasi. Kenali gejala-gejala TBC tulang belakang dan segeralah periksakan diri ke dokter jika perlu. Penanganan sedini mungkin akan sangat penting terhadap kesembuhan.

28/01/2017

Tuberkulosis tulang disebut juga dengan penyakit Pott. Hal ini merupakan kondisi dimana penyakit TB menyerang jaringan diluar paru-paru. Penyebab dari penyakit ini adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Biasanya penyakit ini disebabkan karena adanya TB paru terlebih dahulu yang menyebar ke tulang. Berikut beberapa gejala pada TB tulang:

Gejala yang munculnya bertahap
Demam
Kehilangan berat badan
Anoreksia
Berkeringat malam hari
Tulang belakang yang melengkung keluar
Pembengkakan pada tulang punggung
Dll
Untuk memastikan masalah yang terjadi pada diri Anda, ada baiknya berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis penyakit dalam. Jika memang duperlukan, dokter dapat melakukan pemeriksaan lanjutan seperti rontgen atau CT Scan, serta periksa dahak Anda.

Benjolan yang terbentuk pada tulang punggung Anda disebabkan oleh kump**an sel-sel mati yang mengering. Benjolan ini disebut juga dengan gibbus. Dengan adanya benjolan ini, biasanya pergerakan dari penderitanya akan mengalami sedikit kendala. Untuk penanganannya, Anda perlu melakukan tindakan operasi, karena obat-obatan tidak dapat mengatasi gibbus.

28/01/2017

Pengertian TBC Tulang Belakang

TBC atau tuberkulosis (TB) tulang belakang dikenal juga dengan nama penyakit Pott, yaitu tuberkulosis yang terjadi di luar paru-paru, di mana menjangkiti tulang belakang. Penyakit ini umumnya menginfeksi tulang belakang pada area toraks (dada belakang) bagian bawah dan vertebra lumbalis (pinggang belakang) atas.

Laporan dari WHO tahun 2007 menyatakan Indonesia memiliki sekitar 530.000 penderita TBC. Sekitar 106.000 (20 persen) di antaranya merupakan kasus TB di luar paru. Dan dari angka tersebut, sekitar 5.800 merupakan penderita TBC tulang belakang.

Penyebab TBC Tulang Belakang
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang bernama mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyebar melalui percikan air liur penderita tuberkulosis yang bersin atau batuk. Makin lama atau makin sering seseorang berinteraksi dengan penderita TBC, maka makin besar p**a risiko tertular penyakit ini.
TBC tulang belakang terjadi akibat menyebarnya bakteri tuberkulosis dari paru-paru ke tulang belakang hingga ke keping/sendi yang ada di antara tulang belakang. Kondisi ini menyebabkan matinya jaringan sendi dan memicu kerusakan pada tulang belakang. Beberapa faktor risiko lain yang menyebabkan seseorang terinfeksi TBC tulang belakang, antara lain:

Faktor sosial ekonomi yang rendah atau buruk, turut memengaruhi standar kualitas hidup, misalnya orang-orang yang tinggal di area yang kumuh dan padat.
Tinggal di area yang memiliki tingkat kasus tuberkulosis tinggi atau endemik.
Orang yang kekurangan nutrisi.
Orang-orang kelompok lanjut usia.
Terinfeksi HIV yang mengakibatkan rendahnya sistem kekebalan tubuh.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh menurun lainnya, misalnya pengidap kanker, penyakit ginjal stadium lanjut, dan diabetes.
Pecandu minuman keras atau pengguna obat-obatan terlarang.
Orang-orang yang berisiko terkena penyakit tuberkulosis maupun TBC tulang belakang harus mengenali gejala-gejala dengan baik demi membantu memudahkan penentuan diagnosis setelah menjalani tes.
Gejala TBC Tulang Belakang
Seperti halnya tuberkulosis, keberadaan TBC tulang belakang sulit dideteksi. Pada umumnya, pasien mengalami nyeri punggung kronis yang tidak diketahui penyebabnya. Maka dari itu, dokter mengalami kesulitan untuk mendiagnosis. Kondisi semacam ini bisa berlangsung sekitar empat bulan.
Selain gejala umum tuberkulosis, TBC tulang belakang juga memiliki gejala-gejala tambahan yang mungkin dirasakan oleh sebagian penderita, antara lain:

Serangan atau gejala yang muncul sifatnya bertahap.
Demam.
Berkeringat di malam hari.
Kehilangan berat badan.
Anoreksia (gangguan makan) yang memicu penurunan berat badan.
Sakit punggung yang terlokalisir.
Memiliki posisi tubuh yang tegak dan kaku.
Tulang belakang yang melengkung keluar menyebabkan punggung menjadi bungkuk (kifosis).
Pembengkakan pada tulang punggung.
Muncul benjolan pada pangkal paha yang menyerupai hernia.
Jika mengenai sistem saraf, kemungkinan akan ada gangguan saraf yang memengaruhi organ-organ tubuh.
Diagnosis TBC tulang belakang pada anak-anak memerlukan indeks kecurigaan yang tinggi.
Diagnosis TBC Tulang Belakang
Pemeriksaan akan diawali dengan anamnesa tentang gejala yang dialami, riwayat penyakit yang pernah diderita dan riwayat penyakit keluarga. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan fisik berupa :
Pemeriksaan susunan tulang belakang
Pemeriksaan detail fungsi saraf
Evaluasi ada tidaknya benjolan subkutan di daerah lambung
Pemeriksaan kulit termasuk di daerah yang berongga.
Kemudiaan akan dilakukan tes laboratorim untuk memastikan diagnosa. Beberapa tes laboratorium yang mungkin dilakukan untuk memperoleh diagnosis TBC tulang belakang adalah:
Tes sedimentasi sel darah merah dilakukan untuk mendeteksi jika terjadi peradangan di dalam tubuh.
Tes kulit Mantoux, dilakukan untuk memastikan dan menentukan apakah pasien terinfeksi bakteri TBC atau tidak, berdasarkan reaksi kulit yang telah disuntikkan tuberkulin PPD.
MRI dan CT scan, dilakukan untuk mengetahui tingkat penekanan dan perubahan elemen tulang pada stadium awal penyakit. Walau demikian, MRI lebih direkomendasikan dibanding CT-scan.
X-ray tulang belakang dan dada (CXR). Tes ini dilakukan untuk mendeteksi jika terdapat kerusakan atau penyempitan ruang antar keping tulang belakang. Selain itu, prosedur ini dapat mengetahui jika terdapat tuberkulosis pada saluran pernapasan yang menyebar ke tulang belakang.
Biopsi pada tulang atau jaringan sinovial dengan menggunakan jarum mungkin turut dilakukan untuk mendeteksi bakteri penyebab TBC tulang belakang. Kemungkinan dibutuhkan kultur bakteri untuk memastikan diagnosa.
Pemeriksaan secara saksama dan menyeluruh penting untuk dilakukan dalam upaya membedakan diagnosis TBC tulang belakang dari kondisi lain yang memiliki gejala-gejala serupa, seperti:
Tumor tulang belakang
Multiple myeloma
Metastasis kanker lainnya.
Pengobatan TBC Tulang Belakang
Sedikit berbeda dengan kondisi tuberkulosis, pengobatan TBC tulang belakang berkemungkinan memerlukan tindakan operasi sebagai bentuk perawatan tambahan selain antibitiotik yang diberikan untuk mengobati tuberkulosis. Penderita TBC tulang belakang juga mungkin disarankan untuk tidak menggerakkan tulang belakangnya hingga suatu periode tertentu. Hal ini dilakukan dengan mengenakan bebat atau alat khusus untuk waktu yang lama. Selain itu, serangkaian terapi fisik akan disarankan untuk diikuti demi mengurangi nyeri serta melatih kekuatan dan fleksibilitas tulang.
Pada pengobatan TBC tulang belakang, pemberian antibiotik tetap dilakukan hingga periode pengobatan yang telah ditentukan dan harus dihabiskan. Beberapa jenis antibiotik yang umumnya digunakan, antara lain rifampicin dan ethambutol. Efek samping yang mungkin timbul dari obat-obatan ini, antara lain sakit kuning, demam, ruam, gatal-gatal, menurunnya nafsu makan, dan urine berwarna gelap. Obat pereda rasa sakit mungkin diresepkan oleh dokter juga. Terapi pengobatan TBC tulang belakang dapat berlangsung hingga lebih dari enam bulan, tergantung kepada tingkat keparahan dan kondisi fisik pasien.

Walau masa penyembuhan dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, TBC tulang belakang tetap dapat disembuhkan selama segera bisa dideteksi dan ditangani dengan benar. Tujuan lain dari penanganan cepat ini adalah untuk mengurangi risiko pasien terkena komplikasi, berupa berbagai jenis kelainan atau cacat pada tulang belakang hingga mengalami kelumpuhan.

Pencegahan TBC Tulang Belakang
Sama dengan langkah pengobatan penyakit tuberkulosis, vaksinasi merupakan tindakan pencegahan TBC tulang belakang yang utama. Vaksin yang diterima adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerrin atau BCG. Vaksin ini wajib diberikan sebelum bayi berusia tiga bulan. Anak-anak, remaja, serta orang dewasa yang belum menerima vaksin BCG juga dianjurkan untuk menerima vaksin ini secepatnya walau akan berpengaruh kepada penurunan tingkat efektivitas. Beberapa tindakan pencegahan TBC tulang belakang lain yang tidak kalah penting, yaitu:
Tutupi mulut atau kenakan masker ketika berada ditempat umum ketika bersin, batuk, atau tertawa.
Bagi non penderita, kenakan masker jika berinteraksi dengan penderita TBC. Hindari p**a terlalu sering berinteraksi dengan para penderita.
Mulailah kebiasaan mencuci tangan secara teratur.
Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik demi melancarkan pergantian udara di dalam rumah.

28/01/2017
27/01/2017

Address

Jakarta

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pengobatan alternatif TB tulang posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share