17/10/2019
Air Susu Ibu (ASI) adalah anugerah Tuhan sebagai satu-satunya makanan terlengkap dan sempurna bagi seorang bayi. Banyak kerugian yg dialami bayi jika tidak mendapatkan ASI. Di antaranya, bayi tidak akan memperoleh semua kebutuhan zat gizi di dalam ASI, seperti kalori, vitamin, mineral, dan mikro nutrient.
Zat gizi lengkap dari ASI membentuk daya tahan tubuh yang kuat, sehingga frekuensi anak sakit berkurang. Kemudian ketika ASI menjadi matur (bukan lagi kolostrum), zat antibodi di dalamnya menjadi bervariasi. Misalnya dalam kondisi ibu sakit, zat antibodi di dalam ASI sangat bermanfaat bagi bayi.
,
Selain kesehatan fisik, ASI juga berpengaruh pada kecerdasan. Bayi yang memperoleh ASI memiliki tingkat pemahaman terhadap sesuatu lebih baik. Proses pemberian ASI juga meningkatkan kepercayaan diri anak.
Ibu sendiri juga mengalami kerugian bila tidak memberikan ASI. Menyusui mengurangi risiko osteoporosis, diabetes melitus dan hipertensi. Mengurangi risiko hipertensi otomatis juga meminimalkan risiko penyakit kardiovaskuler, seperti jantung, stroke dan kanker.
Penelitian menemukan makin panjang durasi ibu menyusui, semakin banyak p**a tabungan sel Hamlet di dalam tubuh ibu. Sel Hamlet mampu membunuh 40 macam sel ganas sel secara spesifik tanpa mengganggu sel sehat. Sel ini dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas obat terhadap bakteri berbahaya dan kebal obat.
Meskipun manfaat ASI begitu besar, ternyata tidak semua anak mendapatkannya. Beberapa kendala, seperti produksi ASI kurang sebetulnya bisa diantisipasi. Banyak ibu mengeluh ASI tidak keluar. Hal ini disebabkan beberapa hal. Misalnya, tidak melakukan Insiasi Menyusui Dini (IMD), yaitu proses membiarkan bayi di dada ibu dengan nalurinya sendiri menyusu dalam 1 jam pertama setelah lahir. IMD terbukti membuat proses menyusui 8 kali lipat lebih sukses. Karena setelah proses IMD, hornom ibu mengalami transformasi dari tubuh seorang wanita hamil ke tubuh ibu menyusui.
Selain IMD, minta rawat gabung ibu dan bayi dalam satu kamar. Sehingga ibu sesering mungkin merengkuh dan menyusui bayi ketika dibutuhkan. Ini penting karena pada 72 jam atau 3 hari pertama adalah fase laktogenesis yang menentukan apakah produksi ASI selanjutnya lancar atau tidak.
Jika ASI masih susah keluar, Anda bisa mencoba untuk mengonsumsi teh ASIMIL. Teh ASIMIL adalah teh pelancar ASI yang mengandung herbal berkhasiat seperti daun katuk, hulba, dadap serep, kunyit, daun kelor, dan teh hijau yang diformulasikan secara khusus menggunakan teknologi canggih sehingga lebih higienis. Selain untuk melancarkan ASI tersendat, teh ASIMIL dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kualitas ASI.