
22/07/2020
Prefek Psikolog
Romo Joseph Nahak legenda hidup Seminari Tinggi Santo Mikhael Penfui. Sejak berdirinya tahun 1991 sampai sekarang, beliau masih bertugas di lembaga ini. Hampir seluruh karya pengabdiannya sebagai imam dijalaninya di seminari. Dari awal berdirinya seminari ini beliau menjadi Prefek selama beberapa periode. Sebelumnya beliau juga pernah menjadi Prefek di Ritapiret.
Para mahasiswa frater yang diasuhnya sebagai Prefek mengenalnya sebagai pribadi yang ramah dan memahami orang lain. Ia belajar psikologi di Filipina sehingga paham bagaimana menghadapi calon imam dengan aneka kharakter dan membimbing mereka untuk menemukan diri sebagai calon imam. Pendekatan psikologinya dalam formasi menunjukkan bahwa ia sungguh seorang psikolog. Sentuhan tangan Prefek yang psikolog tentu beda. Hal itu sungguh kami para alumni STSM rasakan. Seorang psikolog yang mumpuni tahu bagaimana pertama-tama menerapkan ilmu psikologi itu bagi dirinya, sebelum diterapkan bagi orang lain yang dibimbing. Hal itu sungguh nampak dalam kehidupan Rm. Yos. Prefek dan psikologi terjalin menyatu dalam pribadinya. Tak salah kalau ia digelari Prefek para prefek. Memang, beberapa anak asuhnya kelak menjadi Prefek di pelbagai seminari enath menengah maupun terutama di seminari tinggi bersamanya. Saya sendiri adalah salah satu yang kini menjadi Prefek, bersama sang mentor yang selalu mampu kuasai diri dan nyaris tak pernah marah. Benar-benar psikolog yang mampu menerapkan ilmunya dalam hidup pribadi.
Dulu waktu frater, kami diajarinya Konseling Pastoral. Tiap frater diberikan satu teori psikologi untuk didalami dan dipraktekkan dalam latihan konseling. Saya waktu itu mendapat teori RET atau Rational Emotive Therapy dari Albert Ellis. Saya pelajari dan terapkan teori itu dalam hidup pribadi dan konseling pastoral. Ternyata sangat bermanfaat. Intisari teori ini adalah munculnya pikiran sesat yang memengaruhi perilaku seseorang. Pikiran sesat itu diyakini sebagai kebenaran. Efeknya adalah perilaku psikologis menyimpang dianggap sebagai benar. Terapinya adalah mengubah pikiran sesat menjadi pikiran rasional. Hasilnya ada perubahan perilaku yang benar dan baik dalam hidup.
Itulah secuil pengalaman dibentuk oleh Prefek para Prefek yang psikolog.
Hari ini beliau merayakan ulang tahun imamat ke-40 atau pancawindu. Dirgahayu Romo Yos. Ad multos annos. Tuhan memberkati.
Rm. Sipri Senda