HIMA PRODI D.III GIZI STIKes Perintis Sumbar

17/10/2014

selamat ulang tahun buat Ikamagi Gizi, semoga semakin sukses ya,
Hidup mahasiswa
Hidup IKAMAGI

02/08/2014

HIPERTENSI DAN DIETNYA

Penyakit Hipertensi berasal dari kata Hyper dan Tension. Hyper berarti lebih tinggi, sedangkan Tension artinya tensi atau tekanan, jadi Hypertensi adalah tekanan darah yang tinggi atau di atas normal. Penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka sistolik (bagian atas) dan angka bawah (diastolik) pada pemeriksaan tekanan darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik sphygmomanometer ataupun alat digital lainnya.
Ada beberapa klasifikasi tekanan darah sebagai berikut :
Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII
Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik
Normal < 120 mmHg (dan)< 80 mmHg
Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHg
Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg
Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg

Saat pemeriksaan tekanan darah biasanya akan didapat dua angka, angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi atau disebut dengan sistolik, sedangkan angka yang lebih rendah diperoleh saat jantung berelaksasi atau biasa disebut dengan diastolik.

Hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa hal :

1. Hipertensi yang tidak disebabkan oleh adanya gangguan organ lain seperti ginjal dan jantung namun disebabkan oleh kondisi lingkungan seperti faktor keturunan, pola hidup yang tidak seimbang, keramaian, stress dan pekerjaan, kebiasaan konsumsi tinggi lemak dan garam, aktifitas yang kurang, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan kafein. Hipertensi ini biasa disebut dengan hipertensi primer
2. Hipertensi yang disebabkan oleh gangguan ginjal, endokrin dan kekakuan aorta, kelainan hormonal, penggunaan obat-obatan, hipertensi ini biasa disebut dengan hipertensi sekunder.
Bila seseorang menderita hipertensi dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat dan pengontrolan secara teratur maka akan membawa penderita ke dalam kasus yang serius bahkan berujung pada kematian.

Ada beberapa macam pemberian diet rendah garam :

A. Diit Rendah Garam I (200 – 400 mg Na), diberikan kepada penderita dengan oedema, ascites, dan atau hipertensi berat. Pada diet rendah garam I ini pada pengolahan makanannya tidak diberikan garam dapur sama sekali dan menghindari bahan makanan yang tinggi natriumnya

B. Diit Rendah Garam II (600 – 800 mg Na), diberikan kepada penderita dengan oedema, ascites, dan atau hipertensi yang tidak terlalu berat. Pada diet rendah garam II ini, boleh menggunakan ½ sdt garam dapur atau sekitar 2 gram garam dapur pada pengolahan makanannya dan tetap menghindari bahan makanna tinggi natriumnya

C. Diit Rendah Garam III (1000 – 1200 mg Na), diberikan kepada penderita oedema atau hipertensi ringan. Pada pengolahan makanan diet rendah garam III boleh menggunakan 1 sdt atau sekitar 4 gr garam dapur.

Contoh bahan makanan yang tinggi Natrium dan tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah :

* Sumber Karbohidrat :
Roti, biskuit, dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur dan/atau baking powder dan soda.

* Sumber Protein Hewani :
Otak, ginjal, lidah, sardin; daging, ikan, susu, dan telur yang diawet dengan garam dapur seperti daging asap, ham, bacon, dendeng, abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin dan telur pindang

* Sumber Protein Nabati :
Keju kacang tanah, dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur.

* Sayuran :
Sayuran yang dimasak dan diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, dan acar

* Buah-buahan :
Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur seperti buah dalam kaleng, durian dan nangka

* Lemak :
Margarin dan mentega biasa

* Bumbu :
Garam dapur untuk diet RG I, baking powder, soda kue, vetsin, dan bumbu-bumbu yang mengandung garam dapur seperti : kecap, terasi maggi, saos tomat, petis dan taoco.

Bahan makanan yang diperbolehkan atau dianjurkan adalah :

Sumber Karbohidrat : Beras, kentang, singkong, tepung terigu, tepung tapioka, hunkwe, gula, makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut diatas tanpa garam dapur dan soda seperti makaroni, mi, bihun, roti, biskuit, kue kering.
Sumber Protein Hewani :Daging dan ikan maksimal 100 gr sehari; telur maksimal 1 btr sehari.
Sumber Protein Nabati : Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam dapur.
Sayuran : Semua sayuran segar; sayuran yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoat.
Buah-buahan : Semua buah-buahan segar, buah yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoat.
Minyak Goreng : Minyak goreng, margarin dan mentega tanpa garam
Minuman : Teh encer.
Bumbu : Semua bumbu-bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur dan lain ikatan natrium. Garam dapur sesuai ketentuan Diet RG II dan III

Ada beberapa cara untuk mencegah hipertensi :

1. Dengan mengatur pola makan kita :

- Gunakan garam secukupnya saja, perbanyak rempah untuk meningkatkan cita rasa masakan
- Hindari mengkonsumsi alkohol atau makanan yang mengandung alkohol
- Kurangi minuman bersoda
- Kurangi mengkonsumsi makanan yang tinggi natrium seperti udang, jerohan, daging kambing, sosis dan lain sebagainya

2. Olahraga yang teratur

- Aerobik, meliputi jalan santai, jogging, lari, bersepeda, renang secara teratur.
- Olahraga rileks seperti yoga dan meditasi.

3. Hindari merokok atau terkena asap rokok
4. Istirahat yang cukup dan mengurangi stress

02/08/2014

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Buah Kurma

Kandungan Gizi Buah Kurma (100 gr)
Zat gizi Jumlah Zat gizi Jumlah
Air 18.27 Vitamin :
Energi 251 kkal Vitamin A 9 IU
Protein 2.81 g Vitamin B1 (tiamin) 0.046 mg
Karbohidrat 66.78 g Vitamin B2 (riboflavin) 0.059 mg
Serat 7.1 g Vitamin B3 (niasin) 1.134 mg
Gula 56.38 g Vitamin B5 (asam pantotenat) 0.525 mg
Total lemak 0.35 g Vitamin B6 (piridoxin) 0.147 mg
Lemak jenuh 0.0028 g Vitamin B9 (folat) 17 mcg
MUFA 0.0032 g Vitamin B12 0 mcg
PUFA 0.017 g Vitamin C 0.4 mg
kolesterol 0 mg Vitamin E 0.04 mg
Mineral : Vitamin K 2.4 mcg
Kalsium 35 mg Fitonutrisi
Zat Besi 0.91 mg Beta karoten 5 mcg
Magnesium 38 mg Beta kriptoxantin 0 mcg
Fosfor 55 mg Likopen 0 mcg
Kalium 484 mg Lutein dan zeaxantin 67 mcg
Sodium 2 mg
Seng 0.26 mg

MANFAAT BUAH KURMA :
1. Sumber Mineral, Kurma mengandung mineral-mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Fungsi mineral secara umum yaitu membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot serta berperan dalam tekanan darah. Kurma kaya akan kalium dan rendah sodium. Kalium berperan dalam memelihara kontraksi otot termasuk juga otot jantung.
2. Sumber Vitamin, Vitamin yang terkandung dalam buah kurma antara lain vitamin A, tiamin (Vit B1), riboflavin (Vit B2), niasin (Vit B3), dan asam pantotenat (Vit B5) dalam jumlah yang bisa diandalkan. Selain itu terdapat juga kandungan vitamin C dan vitamin E. Vitamin A berfungsi untuk memelihara fungsi mata dan mencegah kekeringan dan penyakit mata. Vitamin B berfungsi menenangkan sistem syaraf dan untuk relaksasi jantung serta membuat pikiran menjadi lebih riang.
3. Sumber Fitokimia, Kurma mengandung salisilat alami dalam dosis rendah. Salisilat dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang atau penghilang rasa sakit dan demam. Berdasarkan hal tersebut para pakar mengharapkan dosis rendah salilisat dalam kurma secara kontinyu bisa juga meredakan sakit kepala. Selain itu kurma mengandung semacam hormon yang disebut potuchsin yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim, sehingga dengan demikian bisa mencegah terjadinya pendarahan rahim. Kurma juga mengandung sejumlah senyawa fenol dan karoten yang berfungsi sebagai antioksidan.

Ayo, mumpung buah kurma sekarang tersedia di mana-mana kita beli untuk dikonsumsi dan dapatkan manfaatnya untuk kesehatan tubuh kita. Selamat berpuasa dan jangan lupa menyantap buah kurma.

02/08/2014

TIPS MENJAGA KESEHATAN SAAT DAN SESUDAH LEBARAN :
1. Banyak mengkonsumsi buah segar, karena Buah banyak mengandung serat untuk mengimbangi makanan berlemak dan juga serat akan mengikat lemak di dalam tubuh. Mengonsumsi buah setengah jam sebelum makan dapat menjaga dan menurunkan berat badan.
2. Menghindari minuman bersoda di mana satu kaleng soda mengandung kalori sama dengan porsi nasi.
3. Lebih baik memasak makanan untuk Lebaran secukupnya saja. Hindari makanan yang terus menerus dipanasi, Makanan yang dipanasi berulang kali akan kehilangan kadar vitamin dan gizinya.
4. Banyak mengkonsumsi sayuran.
5. Menghindari atau minimal kurangi makanan yang mengandung kalori yang tinggi. Misalnya saja makanan yang manis, dalam hal ini kue. kue mengandung kalori tinggi. Misal satu kastengel saja bisa mengandung 50 kalori. Nastar, putri salju juga rata-rata 50 kalori. Anda bisa memperkirakan misal anda makan dalam 1 hari 10 kue, maka 1 hari bisa mendapatkan 500 kalori/hari, bisa dibayangkan bila terus mengkonsumsi maka berat badan akan naik 2 kg/sebulan.
6. Tetap melakukan olahraga untuk kesehatan tubuh.

02/08/2014

TIPS SAAT PERJALANAN MUDIK BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS :

1. Asupan kalori mauupun total kalori Anda harus tetap dibatasi. Salah satunya dengan menghindari makanan yang mengandung gula tinggi dan minuman seperti softdrink.
2. Dalam perjalanan harus disediakan permen atau roti untuk mencegah terjadinya hipoglikemi karena terlambat makan saat terjebak macet.
3. Jika memiliki glukometer, atau alat ukur gula darah, sebaiknya Anda bawa serta. Keluhan hipoglikemi tidak selalu khas. Umumnya penderita akan mengalami rasa pusing dan mengeluarkan keringat dingin. Oleh karena itu, glukometer perlu dibawa untuk mengkonfirmasi rasa yang Anda alami.
4. Saat berkunjung ke rumah-rumah sanak saudara beragam pilihan makanan dan jajanan disajikan. Nah, bagi Anda yang memiliki masalah dengan gula darah, jangan lupa untuk selalu menjaga asupan makanan dan tetap menjalankan terapi gizi medik. Selamat mudik sehat...

02/08/2014

rentan gizi bagi bumil hingga manula

Gizi kurang pada umumnya dimulai dari dalam uterus dan kemudian berlanjut hingga ke kehidupan dewasa dan akhirnya lansia atau manula. Gizi kurang pada bumil,ibu menyusui, bayi dan anak anak, remaja, dewasa, serta lansia itu kebanyakan karna kekurangan energi dan kurangnya asupan vitamin A, Zn, Fe yang menyebabkan masa bayi dan masa dini anak anak seringkali terkena infeksi yang berlangsung berkepanjangan. Demikaian juga pada masa sebelum lahir hingga umur 2 tahun.

A. Rentan gizi pada ibu hamil

Gizi kurang pada masa kehamilan berpeluang terhadap penyakit jantung koroner dan peningkatan resferensi insulin atau bayi dengan ukuran panjang tubuh yang pendek .
Gizi bumil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin. Kebutuhan nutrien pada masa kehamila harus memenuhi kebutuhan perkembangan janin agar kehamilannya berhasil dan sempurna.
Dasar dari pertambahan energi yang dibutuhkan bumil adalah jenis energi dan harga metabolik yang brhubugan dengan jaringan maternal dan fetus yang terbentuk selama masa kehamilan dan diperkirakan energi yang dibbutuhkan selama masa kehamilan adalah sebesar 330mj/sebesar 1200kj per hari
Adapun faktor rentan gizi pada bumil adalah sebagai berikut :
a. Bumil dengan umur muda
b. Menderita penyakit seperti malaria, dan infeksi selama masa kehamilan
c. Merokok
d. Defesiensi nutrien mikro
e. Indeks masa tubuh yang rendah
f. Kenaikan berat badan yang rendah

B. Rentan gizi pada ibu menyusui

ASI diciptakan untuk memenuhi kebutuhan bayi dan untuk kebrhasilan ini diperlukan dukungan gizi. Komposisi ASI tampanya tidak tergantung pada status gizi ibu, paling tidak hingga terjadi kekurangan gizi yang berat.
Untk kualitas ASI masih dipertahankan meskipun jumlahnya menjadi sangat berkurang. Keberhasilan ibu menyusui bayinya tergantung pad kebrhasilannya pada masa kehamilan.
Jumlah ASI yag dikeluarkan masing masing ibu berbeda beda dan tergantung pada laktasi. Komposisi ASI pun berbeda beda, tergantung dari waktu menyusui (pagi, siang, sore, malam) dan tahap dari pemberian ASI. Jumlah fat yang ada pada ASI, semakin meningkat artinya fat pada ASI yang dikeluarkan pada waktu pemberian ASI pada awal menyusui.
Volume ASI yang dikeluarkan umumnya berkisar antara 0,5L-1L perhari , terutama tergantung pad kebutuhan bayi dan pola pemberian ASI. Serta status gizi ibu.Nutirisi makro pada ASI yang mature (dewasa/matang/masak) relatif konstant dan sedikit sekali terpengaruh oleh diet ibu. Kecuali ibu yang dalam kedaan gizi buruk. Hormon untuk sekresi ASI disebut hormon oxytocin dan juga prolaktin. Yang mana dirangsang lebih dahulu oleh isapan sang bayi.

C. Nutirien pada tahap bayi dan anak anak

Dukungan gizi pada tahap ini sangat berarti,, karena dengan gizi yang sesuai kebutuhannyan akan membuat pertumbuhan fisik dan perkembangan dini akan membentuk kehidupan yang sehat dan produktif.
Pada tahap bayi pertumbuhan metaolisme sangat cepat , berbeda pada waktu anak anak.
Pada tahap anak anak pertumbuhan lambat dan tidak menentu.Tahap awal setelah bayi lahir merupakan perubahan yang besar yang dialami sang bayi. Bayi yang kecil pertumbuhan nya lebih cepat dibanding fase lain dalam daur kehidupan. Organ organ tubuh dan kemampuannya dalam mencerna dan menyerapnutrien ASI ataupun susu formula serta perilaku makan yang brkembang tahap demi tahap yang mengharuskan masukan gizi yang sangat diperhatikan.
Jumlah air yang cukup di butuhkan bayi untk menggan ti penguapan air melalui kulit dan paru paru melalui f***s dan untuk pertumbuhan jaringan. Untuk kebutuhn vitamin dan mineral bagi bayi diestimilasikan dari jumlah vitamin dan mineral yang aa dalam ASI ibu.
Kebutuhan akan protein dan karbohidrat sangat dibutuhkan bayi untuk mempertahan kan fungsi tubuhnya.
Paada tahap anak anak pertumbuhan tidak menentu dan lambat.pertumbuhan yang cepat pada tahap bayi diikuiti dengan pencernaan kecepatan pada masa anak anak.
Rentan gizi pada tahap anak anak difaktorkan pada pertimbangan pemberian makanan . sedangkan pada bayi tergantung pada gizi dari ibu yang menyusui.

D. Pada tahap remaja

Pada tahap remaja merupakan masa transisi anak dan dewasa. Pertumbuhan lebih cepat pada fase ini. Karna ada perubahan hormonal yang mempercepat pertumuhan. Asupan kalori pada remaja sangat mempengaruhi percepatan untuk tumbuh. Untuk remaja laki laki peningkatan asupan kalori meningkat sekitar 3,470kkal perhari ada umur 16 tahun. Dan menurun pada mur 16-18 sekitar 2900kkal perhari.
Pada remaja perempuan asupan kalori meningkat sekitar 2550kkal perhari dan menurun hingga umur 18 tahun.kebutuhan akan protein, vitamin dan mineral meningkat dengan diikuti oleh proses pematanan seksual dan untuk mendukung pertumuhan fisik.
Rentan gizi pada tahap remaja terjadi akibat kekurangan asupan protein, vitamin dan mineral serta diet yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan berdampak pada resiko penyakit kompleks dikemudian.

E. Pada tahap dewasa

Perubahan yang terjadi pada masa dewas yang terjadi adalah perubahan fisik dan psikologis misalnya pertumbuhan yang cepat, perkembangan sksual, bentuk badan dan hormonal serta perubahan sosial yang cukup besar.

Permasalahn pada tahap dewasa yaitu berat badan yang mencapai puncaknya demikian juga prefalence (kelaziman tumbuh) dan keparahan.pada tahap dewasa perempuan sangat memperhatika penampilannya, padahal pada masa ini merupakan periode dimana mereka tumbuh cepat serta perubahan psikososial. Dan pada umumnya pada kelompok perempuan yang seperti ini membatasi diet nya.yang membawa pada komlikasi kesehatan.

Gangguan yang terkait pada kelompok perempuan seperti ini adalah :
Anorexia nervosa
Dengan membuat dirinya merasa kelaparan dan berat badan turun serta cemas akan kenaikan berat badannya. Karna sangat berdalih akan body image.

Bulimia nervosa
Dengan cara makan banyak lalu dimuntahkan kembali/ menggunakan laxative ataupn dengn puasa.

Perilaku anorexic/blimic
Melakukan anorexia dan bulimia namun dalam derajat yang ringan.

Diet
Dengan membat dirinya kelaparan dan menahan diri untuk tidak makan.

Binge eating
Membiarkan dirinya untuk melahap semua makanan dengan banyak dan umumnya berlanjut hingga obesitas

Obesitas
Berat badan yang berlebih akibat binge eating.
Jadi rentan gizi pada tahap dewasa disebabkan prinsip body image.

F. Rentan gizi pada tahap manula atau lansia

Penambahan umur cenderung mangalami penurunan aktivitas dan energi.karna pada tahap ini umumnya sistem kerjaa organ mulai berkurang.dan pada tahap ini rentan gizi juga sangat berpengaruh terutama penurunaan dalam pengarbsorbsian akan nutrien makro. Oleh sebab itu perlu di perhatikan hal hal seperti aktifitas fisik yang tertur dan menghindari makanan yang merusak (alkohol,tembakau,kafein, dan obat obatan yang tidak perlu.)
Pada kebutuhan energi seperti karbohidrat dan lemak menurun,namn untuk protien, vitamin dan mineral umumnya tidak menurun.bahkan meningkat. Sehingga kepadatan nutrien dalam makanan lansia sangat penting. Banyaknya perubahan fisikologis yang trjadi dan penyakit kronis yang berkaitan denagn proses penuaan dapat dihindarkan dan ditunda melalui gaya hidup yang sehat.

12/10/2013

alhamdulillah
3-2
INDONESIA VS KORSEL..
SEMANGAT PEMUDA INDONESIA,,
HIDUP PEMUDA,,

29/09/2013

29/09/2013

29/09/2013

Usahakan selalu konsumsi Makan 3 porsi Buah dan 3 porsi Sayur setiap hari...............Salam HIMA PRODI D.III GIZI STIKes Perintis Sumbar