Sambel Sehat No MSG

Sambel Sehat No MSG Sambel Non MSG dan Pengawet, Nikmat mantap

22/08/2022
Tips Menjaga Gula Darah NormalBagi para penderita diabetes, menjaga agar tingkat gula darah mereka tetap rendah adalah s...
25/07/2022

Tips Menjaga Gula Darah Normal
Bagi para penderita diabetes, menjaga agar tingkat gula darah mereka tetap rendah adalah suatu keharusan. Idealnya, apabila seseorang tidak menderita diabetes, kadar gula darah puasa hendaknya berada dalam tingkatan normal 80 – 100 mg/dl.

Apabila hasil pengukuran berada pada tingkat prediabetes atau antara 101 – 126 mg/dl, hendaknya ini disikapi dengan serius. Pada tingkatan prediabetes, kadar gula masih dapat diturunkan ke rentang normal dengan sejumlah cara seperti perubahan gaya hidup dan pola makan.

Adapun berikut ini adalah tips untuk menjaga agar gula darah tetap normal, antara lain:

Kurangi Asupan Karbohidrat
Bagi penderita diabetes atau Anda yang memiliki kadar gula darah tinggi, hendaknya melakukan diet rendah karbohidrat atau mengurangi dan membatasi asupan karbohidrat.

Ini dikarenakan karbohidrat seperti nasi akan dipecah menjadi gula sederhana dalam tubuh dan dapat menaikkan kadar gula. Ini tidak berarti Anda tidak boleh sama sekali memakan karbohidrat seperti nasi, melainkan konsumsi dalam porsi yang lebih sedikit.

Menjaga Gula Darah Normal Dengan Mengurangi Asupan Gula
Makanan dan minuman dengan gula tinggi merupakan salah satu penyebab tingginya penderita diabetes di dunia. Adapun kandungan gula yang tinggi ini banyak terdapat pada makanan olahan dan fastfood, makanan seperti permen, kue serta minuman soda yang memiliki kadar kandungan gula tinggi.

Untuk ini Anda dapat mencoba mengganti gula dengan pengganti gula atau gunakan produk pemanis yang dikhususkan untuk penderita diabetes.

Menjaga Berat Badan dan Rajin Olahraga
Obesitas juga menjadi salah satu faktor yang membuat gula darah lebih tinggi dan sulit terkontrol. Hasil menunjukkan rajin berolahraga atau melakukan gerakan fisik, selain dapat membantu menjaga berat badan juga memiliki efek terhadap gula darah.

Olahraga rutin dapat membantu agar kadar gula dalam tubuh terkendali dengan baik dan mengurangi risiko lonjakan dari gula darah.

Perbanyak Makanan Berserat
Makanan berserat dapat membantu mengonrol gula darah dari lonjakan. Selain itu dengan makan makanan berserat, Anda akan lebih mudah kenyang sehingga asupan makanan dapat dikurangi dan gula darah lebih dapat terkontrol.Anda dapat mulai mengkonsumsi makanan tinggi serat dan baik untuk tubuh seperti oatmeal, roti gandum, kacang – kacangan, sayuran hijau, buah – buahan.

Konsumsi Cuka Apel
Anda dapat mencoba melarutkan sedikit cuka apel ke air dan meminumnya atau mencampurkan cuka apel ke makanan. Beberapa penelitian menunjukkan cuka apel dapat membantu menurunkan berat badan, menurunkan kolestrol serta menjaga agar gula darah tetap stabil.

Perbanyak Minum Air
Jaga tubuh agar tetap terhidrasi. Hindari konsumsi minuman ringan atau minuman manis saat merasa haus. Perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi. Konsumsi air yang cukup dalam sehari juga dapat membantu tubuh menjaga agar gula darah tetap stabil.

Selain dari sejumlah tips dan cara untuk menjaga agar gula darah tetap stabil, pastikan juga Anda rutin melakukan pengecekan kadar gula darah Anda. Anda dapat melakukan hal ini dengan mudah di rumah dengan menggunakan strip test dan alat ukur gula darah.

Diabetes adalah suatu kondisi dimana kadar glukosa atau gula darah meningkat atau di atas batas normal. Glukosa menumpuk...
21/07/2022

Diabetes adalah suatu kondisi dimana kadar glukosa atau gula darah meningkat atau di atas batas normal. Glukosa menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik sehingga dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.

Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) pengertian penyakit diabetes adalah suatu gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin.

Ya, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sedangkan tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), saat ini sudah ada sekitar 150 juta orang yang mengalami diabetes di seluruh belahan dunia. Maka tak heran, kalau penyakit diabetes semakin menjadi perhatian karena jumlah penderitanya yang terus bertambah.

Sebagian besar penderitanya mengaku bahwa mereka baru menyadari adanya penyakit diabetes setelah muncul komplikasi serius seperti gangguan mata atau gangguan ginjal. Karenanya, mengetahui kehadiran penyakit ini sedini mungkin menjadi suatu hal yang sangat penting.

Mengenal tentang Penyakit Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit mematikan yang menjadi momok bagi semua orang. Hal ini dikarenakan penyakit diabetes berlangsung seumur hidup dan dapat menimbulkan sejumlah komplikasi bila penderita tidak mengendalikannya.

Maka tak heran kalau penyakit diabetes semakin menjadi perhatian, karena jumlah penderitanya terus bertambah. Menurut WHO, sudah ada sekitar 150 juta orang yang mengalami diabetes di seluruh belahan dunia.

Pengertian penyakit diabetes adalah suatu penyakit yang terjadi akibat kegagalan sel pankreas dalam memproduksi insulin. Hormon insulin inilah yang berfungsi dalam mengatur penggunaan gula untuk aktivitas sel-sel di dalam tubuh.

Nah, pada pasokan insulin yang tidak memadai ini nantinya akan menyebabkan kadar gula darah cenderung tinggi. Pada pengertian penyakit diabetes ini apabila kondisinya secar terus-menerus dapat menyebakan kerusakan pada dinding pembuluh darah dan mengakibatkan komplikasi pada berbagai organ penting di dalam tubuh seperti jantung koroner, stroke, obesitas, serta gangguan pada mata, ginjal, dan saraf.

Selain itu, pengertian penyakit diabetes juga dapat menyebabkan terjadinya fluktuasi kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan (hipoglikemia) atau peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) secara tiba-tiba.

Gejala Umum yang Dirasakan Penderita Diabetes
Mudah Lapar

Gejala klasik diabetes yang mungkin terjadi adalah mudah lapar. Ya, di awal diabetes, penderitanya akan merasakan lapar secara berlebihan sekalipun sudah makan dengan teratur. Hal ini disebabkan karena makanan yang dikonsumsi sulit diubah menjadi energy akibat kekurangan hormone insulin.

Mudah Haus

Penderita diabetes biasanya akan mudah merasakan haus, sehingga minum air menjadi lebih sering. Hal ini berhubungan dengan jumlah buang air kecil yang sering.

Sering Buang Air Kecil

Saat kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkannya melalui urie. Itulah sebab kenapa oenderita diabetes akan lebih sering buang air kecil. Hal ini p**a yang kemudian menyebabkannya menjadi lebih sering haus.

Faktor Risiko Diabetes Tipe 1

Secara umum, pengertian penyakit diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal inilah yang mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh.

Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 jika memiliki faktor risiko seperti berikut ini:

– Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1.
– Menderita infeksi virus.
– Orang berkulit terang diduga lebih mudah mengalami diabtes tipe 1 dibandingkan ras lain.
– Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun, walaupun diabetes tipe 1 dapat muncul pada usia berapapun.

Faktor Risiko Diabetes Tipe 2

Sedangkan pada diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi. Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadao insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan dengan baik.

Pada kasus diabetes tipe 2, seseorang akan lebih mudah mengalami kondisi ini jika memiliki faktor risiko seperti:

– Kelebihan berat badan.
– Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2.
– Kurang aktif. Pasalnya aktivitas fisik ini membantu mengontrol berat badan, membakar glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Jadi, kalau kurang aktif bergerak, seseorang bisa lebih mudah terkena diabetes tipe 2 ini.
– Bertambahnya usia.
– Menderita tekanan darah tinggi.
– Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Seseorang yang memiliki kadar kolesterol baik atau HDL yang rendah dan kadar trigliserida yang tinggi lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2.

Cara Mencegah Penyakit Diabetes

Setelah memahami pengertian penyakit diabetes, gejala penyakit diabetes, serta faktor yang mempengaruhinya, maka taka da salahnya bagi kamu untuk menghindari atau mencegah penyakit diabetes mulai sejak dini.

Apalagi buat kamu yang memiliki faktor risiko diabetes, maka sangat penting untuk melakukan pencegahan diabetes. Misalnya saja jika kamu kelebihan berat badan atau mempunyai keluarga dengan riwayat diabetes.

Maka untuk menghindarinya, kamu bisa menerapkan pola hidup sehat sebagai kunci utamanya. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, berolahraga secara teratrur, dan menjaga berat badan agar tetap ideal.

Sebuah momentum yang baik dalam rangkaian Hari Kesehatan Sedunia yang mengangkat tema “Cegah, Obati, Lawan Diabetes”, Me...
19/07/2022

Sebuah momentum yang baik dalam rangkaian Hari Kesehatan Sedunia yang mengangkat tema “Cegah, Obati, Lawan Diabetes”, Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) meluncurkan Gerakan Indonesia Lawan Diabetes pada pembukaan Workshop Edukasi Indonesia Lawan Diabetes yang digelar di salah satu Hotel di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu pagi (13/8). Kegiatan workshop edukasi diabetes dilanjutkan dengan tutoring aplikasi mobile diabetes solution center (DSC) dan kampanye Indonesia Lawan Diabetes.

“Seperti di negara-negara lain dunia, di Indonesia Diabetes menjadi salah satu penyebab kematian terbesar”, tutur Menkes.

Di Indonesia, Diabetes merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 dengan persentase sebesar 6,7% setelah stroke (21.1%) dan Jantung (12.9%). Mengutip data riset kesehatan dasar (Riskesdas), menunjukkan peningkatan prevalensi Diabetes di Indonesia dari 5,7% pada 2007 menjadi 6,9% pada 2013 atau sekitar 9,1 juta penderita.

“Diabetes dan komplikasinya berdampak pada besarnya beban pembayaran klaim JKN. Biaya penanganan untuk penyakit katastropik mencapai 33% dari total pengeluaran BPJS Kesehatan”, ungkap Menkes.

Meningkatnya kasus Diabetes selain berakibat besarnya beban pembiayaan kesehatan, juga menurunkan umur harapan hidup (UHH) akibat kematian dini akibat Diabetes, turunnya kualitas hidup manusia akibat cacat yang ditimbulkan, serta meningkatkan beban ekonomi Negara.

Sebenarnya, 90% kasus Diabetes mellitus (DM) di Indonesia merupakan Diabetes Tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan sebagian besar dari kasus DM Tipe tersebut dapat dicegah dengan upaya pengendalian faktor risiko.

“Faktor risiko pencetus Diabetes harus dicegah dan dikendalikan, diantaranya dengan cara diantaranya mengendalikan berat badan, banyak aktivitas fisik, diet sehat, dan deteksi dini.”, kata Menkes.

Maklum, kehidupan modern yang menuntut kecepatan dan semua yang serba praktis, menjadikan orang sering berpikir simpel d...
15/07/2022

Maklum, kehidupan modern yang menuntut kecepatan dan semua yang serba praktis, menjadikan orang sering berpikir simpel dan relatif tak peduli dengan pola makan sehat . Tanpa disadari, gaya hidup inilah yang justru mengacaukan pola makan sehat seimbang,konsumsi makanan yang amburadul akhirnya menjadi kebiasaan.

Gaya hidup modern juga turut memicu berubahnya pola makan tradisional Indonesia yang semula sehat, menjadi miskin serat dan nutrisi lain. Pola makan tidak sehat meliputi diet tinggi lemak dan karbohidrat, makanan dengan kandungan sodium atau garam tinggi, rendahnya konsumsi makanan berserat, serta kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol

Tidak dipungkiri globalisasi berpengaruh pada gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya pada pola makan. Dan kini, banyak orang yang mengkonsumsi makanan tanpa pertimbangan dan lebih mengutakaman kesenangan dan kepuasan. Tak cukup hanya nasihat maupun ajakan, juga dibutuhkan kesadaran tinggi untuk menganut pola makan sehat. Harus dipahami bahwa-tubuh perlu asupan gizi, mineral, vitamin, dan serat yang seimbang guna optimalisasi proses metabolisme tubuh.

Yang pasti kita sebaiknya menghindari makanan tinggi lemak, tinggi gula dan garam, tapi rendah vitamin dan nutrisi seperti makanan cepat saji dan jeroan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tersebut akan membuat kita berisiko terkena penyakit degeneratif seperti jantung, hipertensi, diabetes, dan gagal ginjal.

Gizi seimbang bisa kita dapatkan bila mengkonsumsi makanan dalam kadar seimbang yakni antara sumber energi,lauk pauk, sayuran dan buah, serta waktu makan yang sesuai. Pada 1950, pemahaman itu telah diterapkan dalam slogan ‘4 sehat 5 sempurna’.

1. Jaga asupan buah dan sayuranMembeli, menyimpan, dan memasak sayuran segar tidak selalu mudah saat pergerakan kita ter...
13/07/2022

1. Jaga asupan buah dan sayuran

Membeli, menyimpan, dan memasak sayuran segar tidak selalu mudah saat pergerakan kita terbatas, terutama saat orang tua diminta mengurangi kegiatan di luar rumah. Namun, kapan pun ada kesempatan, pastikan anak mengonsumsi banyak buah dan sayur.
Belilah produk segar setiap kali ada kesempatan. Tidak hanya dimakan segar, buah dan sayur juga bisa dibekukan tanpa mengurangi kandungan gizi dan rasanya. Gunakan bahan segar untuk memasak sup, tumis-tumisan, atau sajian lain dalam porsi besar. Sisihkan sebagian untuk dimakan selama beberapa hari ke depan. Makanan juga dapat dibekukan kemudian dihangatkan kembali dengan cepat.

Agar terhindar dari kemungkinan risiko tesebut, Geng Sehat yang memiliki penyakit diabetes perlu memerhatikan asupan kol...
11/07/2022

Agar terhindar dari kemungkinan risiko tesebut, Geng Sehat yang memiliki penyakit diabetes perlu memerhatikan asupan kolesterol yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah santan.

Untuk menyeimbangkannya, konsumsilah makanan penurun kolesterol seperti sayuran atau buah-buahan yang dapat menurunkan kadar kolesterol yang direkomendasikan untuk penderita diabetes. Sayuran dan buah mengandung serat yang bisa

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa meru...
07/07/2022

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.

Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.

Kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

Address

Wirobrajan Wb2 114
Sentolo
55252

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sambel Sehat No MSG posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram