01/01/2021
*D u a S a t u*
Waktu terus berpacu, tak pernah berhenti walau sedetik dia terus melaju.
*Dua* waktu di setiap pergantian tahun, tahun lampau dan tahun baru, dengan
*Dua* keadaan keberhasilan – kegagalan, kebahagiaan - kesedihan, peluang - tantangan, yang dialami oleh
*Dua* manusia baik pria maupun wanita, di tengah situasi Pandemi dunia dengan
*Dua* keadaan keprihatinan dan ketidakpastian oleh virus baru dengan
*Dua* nama kembar Corona atau Covid.
*Dua* kondisi s**a atau tidak s**a memang harus dialami dan dijalani manusia sebagai bagian dari proses alamiah dalam kehidupan untuk mencapai
*Dua* target yaitu pendewasaan dan pematangan hidup ( karena dewasa tak selalu linier kematangan).
Belajar dari Alam akan
*Dua* hal yang berbeda, dimana masing-masing bagian akan punya sifat, kondisi dan dampak yang berbeda seperti pria - wanita, panas - dingin, siang - malam, dan lain-lain . Maka sesuai dengan asas " "KERAHASIAAN " :
(KE) jadian + (R) espon (A) nda = (HASI) L (A) khir (AN) da
Yang bisa dikendalikan adalah Responnya bukan Kejadiannya (tak bisa dikendalikan), maka hasil akhir akan lebih ditentukan/dikendalikan oleh Respon dalam menghadapi beragam kejadian/masalah dengan dua pilihan respon bertolak belakang semisal positif thingking - negative thingking, prasangka baik - prasangka jelek, optimis - pesimis, pantang menyerah - putus asa, semangat - loyo, antusias - apatis, penggembira - pemurung, fleksibel - kaku, sosial - individual, berpikir di luar biasanya - berpikir biasa, dermawan- pelit, jujur - pembohong, gentle - pengecut, fair – curang, dll .
*Dua* hal respon yang saling berbeda karakter tersebut akan turut menjadi variabel faktor penentu hasil akhir apakah akan membahagiakan/sukses atau sebaliknya terhadap apapun kejadian/masalah yang dihadapi tergantung mana yang dipilih untuk diterapkan sebagai pola pikir yang berujung pada tindakan.
Kita adalah "produk" dari banyak kejadian/masalah dalam hidup kita, dimana RESPON (pola pikir dan tindakan) yang kita berikan terhadap apapun kejadian yang terjadi dalam hidup akan sangat menentukan seperti apa hasil akhir keadaan diri kita selanjutnya. Setiap kejadian yang kita alami dalam hidup kita baik kejadian menyenangkan atau menyedihkan, jika mayoritas selalu direspon NEGATIF maka hasil akhir untuk menggapai kebahagiaan/kesuksesan akan mengecil, dan sebaliknya dengan respon POSITIF akan memperbesar peluang bagi hasil akhir yang membahagiakan/sukses. Demikianlah
*Dua* jenis respon yang dapat diterapkan dalam apapun aktifitas dan masalah, termasuk kondisional keadaan saat ini, untuk memperbesar
*Dua* peluang kesuksesan & keberkahan, lepas dari
*Dua* sikap kita setuju atau tidak setuju, karena hidup sejatinya adalah
*Dua* pilihan antara mau atau tidak mau, bukan
*Dua* jawaban yang biasa kita dengar yaitu bisa atau tidak bisa.
Di tahun baru, dengan perkiraan kondisi lama, situasinal hidup mungkin masih sangat keras dan membuat ingin menyerah. Namun menyerah dan menangisi kondisi yang sulit hanyalah sekedar luapan *Dua* komponen pikiran & hati semata yang tidak akan pernah bisa mengubah apapun...!! Bahkan potensi menutup pikiran bening dan hati jernih yang akan semakin memperdalam keterpurukan. Kesulitan berbalut kepedihan dalam suatu masa pada sebuah proses adalah hal manusiawi, mungkin akan terasa bersama sang waktu untuk sementara. Namun jika menyerah....akan terasa selamanya.
Maka kiranya
*Dua* hal : Bersabar & positive thinking menjadi salah satu oase-nya.
Di tahun baru, dengan perkiraan kondisi lama, harapan mungkin masih memudar. Namun sekali biduk impian dibentangkan di masa lampau maka kejarlah terus . Jangan biarkan
*Dua* factor : apapun & siapapun mengkaramkannya. Jangan buat alasan serta timpakan kesalahan & kesulitan pada situasi pandemi. Pemenang senantiasa mencari jalan sementara pecundang membuat alasan. Ambil tanggungjawab pribadi untuk lakukan apapun dengan sepenuh hati. Teruslah berjuang dan fokus menggapai goal setting impian. Berupayalah “menikmati” segala proses yang harus dilalui. Berhentilah mengeluh. Berkembanglah melalui setiap kondisi sulit yang dihadapi. Situasi hidup yang serba mudah akan rentan terjerembab ke zona nyaman dan berhilir budaya instan yang tak sesuai hukum alam. Sesuatu yang Instant rata-rata berakhir instant p**a. Kondisi sulit akan melatih kesabaran, ketekunan, keteguhan bahkan menyemai
*Dua* komponen penting kesuksesan : inspirasi & kreatifitas yang akan berlabuh dalam sebuah jati diri karakter juara. Seseorang tidak akan pernah mendapatkan karakter seorang juara jika tidak pernah teruji. Seorang Pelaut ulung pun dihasilkan dari ombak lautan nan ganas. Kupu-kupu terindah pun melewati serangkaian proses tak sederhana. Sepeda pun harus terus dikayuh agar bisa terus berjalan. Begitu p**a kehidupan, harus terus ditempa untuk terus maju kedepan.
Di tahun baru, dengan perkiraan kondisi lama, yang masih tetap akan memperhatikan
*Dua* fokus kepentingan Kesehatan & ekonomi , maka bak sekeping mata uang dengan
*Dua* sisi yang saling melengkapi agar laku/bisa dipakai, diperlukan
*Dua* hal yang harus dipenuhi agar bisa efektif tercapai : strategi tepat dan sinergi kuat dari dua komponen “winning team” : Government & Masyarakat. Government merumuskan Strategi yang tepat , Masyarakat disiplin ketat menjalankan semua upaya pencegahan dan pemulihan pandemic Covid. Tanpa sinergi kuat Government & Masyarakat bak sebuah “winning team” penanganan pandemi akan kian rumit yang berujung ekonomi semakin sulit. “Seseorang bisa saja menjadi sangat penting dalam sebuah team, akan tetapi satu orang tak akan bisa membuat team yang benar-benar hebat” (Kareem Abduljabbar). “Bakat & kemampuan mungkin akan memenangkan sebuah pertandingan, akan tetapi Kerjasama team dan kecerdasan (intelektual & emosional/sikap) akan memenangkan kejuaraan” (Michael Jordan).
*Dua* quote dari
*Dua* bintang pebasket dunia terkenal pada masanya, yang cukup relevan terhadap situasional penanganan pandemic Covid.
Semoga di tahun yang baru , dengan
*Dua* disiplin upaya konsisten : menerapkan protokol Kesehatan serta menjaga daya tahan tubuh, diharapkan membantu Pandemi Covid akan segera mereda agar
*Dua* kepentingan mendasar aktivitas ekonomi & Kesehatan kembali kondusif, guna meraih
*Dua* target *kesuksesan* dan *keselamatan jiwa* dengan
*Satu* tekad *Semangat Never Give Up....!*
HanIndra
Jogja, 1 Januari 2021