Bidan Marsely Silvia, S.ST

30/11/2025

30/11/2025

Belum lama ini viral video dokumentasi mekarnya bunga Rafflesia hasseltii yang langka di hutan Sijunjung, Sumatra Barat. Pendokumentasian tersebut terjadi saat tim peneliti BRIN, bersama mitra lokal dan internasional, melakukan survei di Bengkulu dan Sumatara Barat.

Dalam sebuah video dokumentasi, salah satu anggota komunitas lokal, Septian Riki dari Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu, tak kuasa menahan haru saat pertama kali menyaksikan bunga Rafflesia hasseltii mekar di habitat aslinya.

Video ekspresi emosional tersebut kemudian viral di media sosial dan menarik perhatian publik terhadap pentingnya pelestarian flora langka ini dan habitatnya, yaitu hutan Sumatra.

Selain di hutan daratan Sumatra, bunga langka ini ternyata juga bisa dijumpai Kepulauan Anambas. Kepulauan Anambas adalah salah satu kabupaten terluar Indonesia yang berada di Provinsi Kepulauan Riau.

Temuan bunga R. hasseltii ini sebelumnya ditemukan oleh pihak IPB, dan sampai akhir tahun 2025 ini telah dilakukan observasi rutin oleh tim Forest Conservation dari Yayasan Anambas.

Pihak yayasan mengaku melakukan pengamatan dari bulan Juni – Oktober 2025. Pengamatan yang mereka lakukan mulai dari jumlah bunga mekar, bunga busuk, dan knop bunga.

Selain itu, mereka juga mengamati kondisi fisik lingkungan seperti suhu dan kelembapan, serta kondisi biologis lingkungan. Mulai dari jenis pohon sekitar yang didominasi oleh pohon perkebunan seperti karet dan jengkol, hingga beberapa satwa yang dijumpai seperti monyet ekor panjang, burung srigunting, dan baning cokelat.

Selengkapnya: https://nationalgeographic.grid.id/read/134324673/bunga-rafflesia-hasseltii-langka-yang-sempat-viral-ternyata-juga-ada-di-anambas

30/11/2025

30/11/2025

Dua Bunga Rafflesia arnoldii kembali mekar sempurna di Desa Selamat Sudiarjo, Kecamatan Bermani Ulu, Rejang Lebong, Bengkulu. Mekarnya dua puspa langka ini disertai munculnya satu knop aktif yang diperkirakan akan mekar dalam beberapa minggu ke depan, menunjukkan bahwa habitat Rafflesia di kawasan tersebut masih sangat sehat dan produktif. Meski akses menuju lokasi cukup menantang dengan jalur menurun hingga 60 derajat, pengunjung tetap bisa melihatnya dengan pendampingan serta kewaspadaan agar tidak merusak knop lainnya di sekitar area tumbuh.

Sejak ditemukan pada 2019, kawasan ini menjadi salah satu habitat Rafflesia yang paling aktif dengan tujuh titik tumbuh yang masih terjaga. Bahkan, wisatawan mancanegara dari Inggris, Rusia, India, China, hingga Filipina kerap datang untuk menyaksikan langsung mekarnya bunga raksasa ini. Potensi wisata edukasi dan konservasi pun semakin besar apabila pengelolaannya diperkuat oleh pemerintah daerah dan pihak terkait, sehingga kelestarian Rafflesia dapat terus dijaga sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat setempat.

29/11/2025

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung!

Achmad Rosyadi, Dede Nurhayati

16/11/2025

16/11/2025

15/11/2025

15/11/2025

14/11/2025