PENGOBATAN & PENYEMBUHAN Menurut Wahyu NABI SAW
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Bagaimana kabar anda hari ini, Saudaraku? Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua dan mudah-mudahan kita tetap tergolong hambanya yang senantiasa bersyukur. Dalam keseharian kita pernahkan terbayangkan, betapa beratnya ujian yang melanda baik kesusahan hati maupun penyakit yang menimpa.
Namun itu semua kalau kita sadari sebenarnya adalah ujian yang Allah SWT berikan kepada umat agar bertambah takwa sebagaimana firmanNya, : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun“, Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”(QS Al Baqarah 155-157). Rasulullah SAW bersabda, “Tiadalah seorang Muslim ditimpa penyakit, kelelahan, kekhawatiran, kesedihan, sakit dan gelisah, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah SWT menghapus dosa-dosanya” (HS.Bukhary,5641,5642)
Dan tentang kesembuhan sakit yang diderita, Allah SWT telah menjanjikan dalam surat Asy Syu’araa ayat 80.
“ dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku”. Dengan demikian yakinlah kita bahwa Dzat yang menurunkan penyakit juga menurunkan kesembuhan. Bagaimana kita menyikapi permasalahan sakit yang kita derita selama ini.....? Rasulullah SAW telah mencontohkan dalam melakukan pengobatan sebagai sarana penyembuhan
dengan tiga macam pengobatan, yaitu :
1. Dengan obat-obatan natural/alamiah (herba; habbasauda, madu, zaitun, kurma, dll.)
2. Dengan pengobatan Illahiah (berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul SAW)
3. Kombinasi keduanya (pengobatan rohani dan jasmani)
Ibnul-Qayyim berkata dalam bukunya Ath-Thibb An-Nabawy, “Perhatian Nabi SAW yang paling besar ialah
mengobati hati dan memberinya petunjuk, hingga mencapai puncak yang diinginkan, yaitu surga. Beliau SAW juga memberikan arahan agar mengobati badan dan menyembuhkannya. Beliau SAW memberitahukan kepada kita bahwa memperbaiki badan tanpa memperbaiki hati,
tidak akan memberi manfaat. Sementara kelemahan badan tapi hatinya baik, maka mudharatnya lebih sedikit, karena mudharat itupun akan sirna, yang berganti dengan manfaat yang kekal dan sempurna”. Untuk pembinaan kesehatan rohani dan jasmani, Rasulullah SAW mengajarkan berbagai teknik pengobatan/terapi sebagaimana terdapat dalam Shahih Al Bukhari dari Said Ibnu Jabir dari Ibnu Abbas,
“Kesembuhan ada tiga macam, yaitu hijamah, minum madu, dan pengobatan dengan besi panas
dan aku melarang pengobatan dengan besi panas”. Sesungguhnya Rasulullah SAW pada waktu mi’raj tidak melewati seorang malaikatpun kecuali mengatakan, “Lakukanlah olehmu hijamah” (At Tarmidzi)
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, kami telah membuka praktek pengobatan HIJAMAH (bekam) yang dipadukan dengan pengobatan herba yang telah terbukti dapat mencegah munculnya penyakit baru dan
mengobati penyakit yang ada bukan hanya pada gejalanya tapi pada sumbernya penyakitnya, InsyaAllah.
“masing-masing penyakit pasti ada obatnya. Kalau obat sudah mengenai penyakit, penyakit itu pasti akan sembuh dengan ijin Allah SWT,” (HR. Muslim)
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Anggota ASOSIASI PENGOBAT TRADISONAL RAMUAN INDONESIA
(ASPETRI) No. ASP.472/Jbr.154/BK.033/04/08