06/05/2020
Ion Positif Di Tubuh Itu Jahat, Lawan Dengan Terapi Ion negative.
Menjadi sehat memang bisa dilakukan dengan beragam cara. Namun kali ini ada bahasan mengenai terapi ion.
Ion seperti diketahui ada di sekitar kita. Ion yang baik adalah ion yang negatif bukan ion positif.
Ion negatif bisa didapatkan di udara yang segar seperti hutan, air terjun, tempat yang memiliki banyak pohon dan tempat lain yang belum banyak terkontaminasi polusi.
Sebaliknya, ion positif bisa didapatkan di kota-kota yang memiliki banyak polusi.
Menurut Asian Medical Journal, ion yang baik untuk kesehatan berkisar antara 1.000-2.000/cc (sekitar 1-2 liter air). Jika ingin meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ion yang baik harus berkisar antara 5.000-50.000/cc.
Sementara untuk membantu penyembuhan diri dan mengatasi berbagai penyakit, kadar ion baik harus berkisar antara 100.000-500.000cc.
Ion negatif memiliki banyak manfaat, seperti misalnya menyeimbangkan saraf otonom, memurnikan darah, menguatkan sistem kekebalan, dan juga meningkatkan metabolisme sel.
Hebatnya, sebagian tubuh kita adalah kulit. jadi kita hanya mampu menyerap ion negatif di udara hanya 15 persen. Dan kulit mampu menyerapnya lebih efektif hingga 85 persen.
Menurut peneliti di Jepang, bayi yang lahir memiliki 20 persen ion positif dan 80 persen ion negatif. Namun semakin bertambahnya usia, dan waktu ion negatif dalam tubuh kita mulai menurun dan ion positif mulai meningkat.
Hal ini menyebabkan darah menjadi lebih asam dan penyerapan nutrisi menjadi kurang efisien, sehingga metabolisme dan fungsi tubuh melambat. Jika hal ini terjadi, tentu ada banyak banyak penyakit menyerang tubuh kita.
Jacelyn, seorang Independent distributor Nefful kini hadir di Indonesia. Ia menyatakan, bahwa sebenarnya terapi ion sangat mudah dan menyenangkan.
"Terapi ion merupakan gabungan inovasi teknologi untuk kesehatan dan kecantikan. Terapi ini sangat berguna bagi kesehatan. Kenapa? karena hanya dengan menggunakan pakaian berbahan teviron (yang memiliki banyak ion negatif), seseorang bisa merasa lebih sehat," ungkapnya saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Senin (26/8/2013).
Menurut Jacelyn, selain pejabat, para pemilik usaha di Indonesia juga sudah merasakan manfaat ini.
Berikut ini ada beberapa pendapat beberapa orang yang sudah mencoba terapi ion
1. Danis (6)
Bocah enam tahun ini sudah divonis memiliki alergi cokelat yang parah. Setiap makan cokelat, kulitnya akan kemerahan dan gatal di area leher. Ia juga pernah dua kali operasi tiroid dan amandel.
Riska, ibu Danis (31) beranggapan, ia hanya melakukan terapi ion mengggunakan terapi ion hanya 2 hari. "Percaya tidak percaya tapi kini Danis tidak lagi merasa gatal. reaksinya cepat, dan ia sudah bisa makan cokelat," ungkapnya.
2. Tjendrawasih (44)
Wanita ini mengaku mengalami masalah keputihan, beser, sakit pinggang, dan lemah gijal. Ia mengaku awalnya juga tidak menyangka bahwa dirinya kini sudah mulai pulih.
"Dulu saya kalau jongkok pas berdiri sakit, kemudian setiap minum selalu ke toilet, dan sejak menggunakan terapi ion negative saya merasa lebih baik dan tidak sakit," tuturnya.
