Ruqyah Syarr'iyyah Lampung

Ruqyah Syarr'iyyah Lampung Ruqyah Syar'iyyah Lampung

06/10/2025

Saya ada rutinitas jadwal mengisi kajian siang di salah satu perkantoran di Jakarta.
Pernah saya mengisi kajian tentang bahaya meditasi bagi seorang muslim.

Suatu saat ada jama'ah yang bertanya:
Ustadz, Meditasi itu sudah dikaji secara ilmiah memberikan manfaat bagi manusia.
Kenapa ustadz bersikeras menolak ini sebagai ilmu??..

Kemudian saya jawab:
Saudaraku , babi itu sudah dikaji secara ilmiah memiliki banyak manfaat bagi manusia, tapi sehebat apapun hasil kajiannya saya akan tetap tolak, demikian p**a dengan meditasi.
Dan saya katakan konsep dzikrullah lebih komprehensif ketimbang meditasi.
Dan dzikrullah adalah bimbingan Wahyu ilahi.

.

Promo Madu Hutan Multiflora AL-MUBARAK Netto 500gr 120.k "Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam...
29/09/2025

Promo Madu Hutan Multiflora AL-MUBARAK Netto 500gr 120.k

"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berpikir." (QS. An-Nahl: 69)

Pemesanan wa.me/+6285282765111

Dinkes P-IRT 2071871030735-28
ID Halal 18110007636760823

Madu Hutan Multiflora
Diproduksi Al Ghani Kemiling
Bandar Lampung



29/09/2025

Ruqyah yang Bermanfaat bagi Penyakit-Penyakit Umum

Oleh: Abu Nadia – Praktisi Ruqyah Syar’iyyah dan Konseling Qur’ani

📖 Diriwayatkan bahwa sebagian salaf apabila merasa sakit, ia berkata: “Panggilkan para ahli hadits.” Lalu ketika mereka hadir, ia berkata: “Bacakanlah kepadaku hadits.” Jika hadits saja bermanfaat sebagai penawar, maka Al-Qur’an tentu lebih utama. (Imam an-Nawawi – at-Tibyān fī Ādāb Ḥamalat al-Qur’ān).

Rasulullah ﷺ bersabda dalam riwayat Ibnu Mājah dari ‘Alī radhiyallāhu ‘anhu:
“Sebaik-baik obat adalah Al-Qur’an.”

✨ Baik suatu penyakit telah ditemukan obat medisnya ataupun belum, sesungguhnya Al-Qur’an tetap merupakan penyembuh dan penawar – bersama dengan sunnah Nabi ﷺ – dengan izin Allah.

Tafsir Al QuranTafsir TematikPenulis Rasyida Rifaati Husna Tafsir Surah al-Jin ayat 6Melihat fenomena yang terjadi saat ...
06/09/2025

Tafsir Al Quran
Tafsir Tematik
Penulis Rasyida Rifaati Husna

Tafsir Surah al-Jin ayat 6

Melihat fenomena yang terjadi saat ini, banyak manusia yang memilih untuk mengandalkan kekuatan ghaib, bukan kepada Allah sebagai satu-satunya sumber perlindungan. Di antara mereka mempercayai bahwa jin dapat dijadikan sekutu untuk menyelesaikan permasalahan, padahal sejatinya hal tersebut malah menjerumuskan kepada kemusyrikan.

Hal yang demikian bisa terjadi sangat dimungkinkan karena meniru kebiasaan para tetua sebelumnya. Sebagai misal yaitu kebiasaan orang Arab jahiliyah yang masih melakukan praktik tersebut. Tradisi demikian yang menurut sebagian mufasir mengitari penurunan surah al-Jin ayat 6.

وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖ
Sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari (kalangan) manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (kalangan) jin sehingga mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.

Ibnu Katsir menerangkan bahwa ayat ini menceritakan kebiasaan orang-orang jahiliah setiap menginjak tempat yang seram selalu berlidung kepada “penguasa” tempat tersebut yang dipercayai sebagai jin atau makhluk halus. Mereka meyakini bahwa jin mempunyai kemampuan dan kelebihan atas manusia, yang mana dapat membuat mereka meminta perlindungan. (Lubab at-Tafsir min Ibnu Katsir 7/208)

Menurut Wahbah al-Zuhaili (19/160) kebiasaan meminta perlindungan kepada jin ini sangat umum di kalangan orang Arab dahulu. Ketika seseorang singgah di suatu lembah ia kemudian akan mengatakan, ‘sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada yang mulia dari penunggu lembah ini’ dengan harapan agar mereka terhindar dari gangguan jin selama bermalam di lembah tersebut.

Praktik tersebut bukan hanya terjadi pada zaman Arab jahiliyah, tetapi kepercayaan berlebihan kepada jin tersebut berlangsung hingga di masa ini, ada orang-orang yang beranggapan bahwa setiap tempat mempunyai penghuni, yang kemudian membuat mereka semakin bersungguh-sungguh untuk berlindung kepada jin. Di beberapa kasus lain misalnya, mereka meminta bantuan jin supaya mengatasai masalah mereka, untuk pengobatan, dan bahkan untuk mencelakai orang lain.

Mutawalli as-Sya’rawi (15/496) menjelaskan bahwa tindakan tersebut (meminta bantuan jin) justru dapat berbalik membahayakan kepada pelakunya, yaitu dosa dan mendatangkan berbagai macam penderitaan. Meskipun pada awalnya, pelaku tersebut mendapatkan hal yang diinginkan, tetapi kesenangan tersebut hanya bersifat sementara. Pada akhirnya, mereka akan mengalami kehidupan yang penuh dengan kesulitan, dan pelaku tersebut tidak akan meninggal dunia hingga dia merasakan sendiri hal yang telah dilakukannya.

Sebagaimana p**a Imam ath-Thabari (25/582) ketika menerangkan redaksi ayat “Jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Q.S. al-Jin ayat 6) Maksudnya jin menambah manusia agar terus meminta pertolongan dan perlindungan kepadanya, sehingga jin semakin berani kepada mereka (yang meminta pertolongan), dan manusia semakin bertambah sesat.

Diterangkan lebih lanjut dalam Tafsir al-Munir (19/162) bahwa seseorang yang berlindung kepada jin, dapat memberi kesempatan bagi jin untuk menzalimi dan menambahkan beban berat bagi dirinya, sebab merasa dihormati dan dijadikan tempat berlindung, jin-jin tersebut semakin berani menunjukkan kekuasaan mereka untuk mengontrol manusia. Akibatnya, bukannya mendapatkan perlindungan, manusia justru semakin terjebak dalam ketakutan dan ketergantungan pada jin. Kondisi seperti ini sangat dis**ai oleh jin.

Inilah yang dijelaskan oleh Alquran tentang bahaya meminta perlindungan kepada jin. Pada ayat pertama pun telah dijelaskan kata ‘Qul’: katakanlah, artinya sampaikanlah kepada umat, bahwa ada di antara manusia yang berlindung diri kepada kalangan jin, maka pada lanjutannya menjelaskan perbutaan menyombongkan diri kalangan jin yang dimintai perlindungan oleh manusia.

Terdapat sebuah riwayat dari Ibnu Abbas bahwa kalangan jin yang muslim, jika berjumpa dengan manusia, mereka akan segan dan lari. Dan jika seseorang itu sedang mendirikan shalat maka mereka akan menjadi makmumnya. Sejatinya jin itu sangatlah segan kepada manusia baik itu kafir atau muslim, maka jika demikian seharusnya sebagai manusia yang jelas sudah dimuliakan oleh Allah dapat dengan bijak menggunakan kemuliaan itu. Artinya seseorang yang berlindung kepada jin sejatinya ia merendahkan dirinya sendiri kepada martabat yang lebih rendah.

Dengan demikian, meminta tolong pada jin dan mengandalkan kekuatan selain dari Allah untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mengetahui hal-hal yang ghaib telah jelas dilarang dalam Alquran. Sebab hal tersebut merupakan bentuk kesyirikan dan mendatangkan banyak madharat. Karena itu, meminta bantuan pada jin bagaimana pun keadaannya harus dihindari agar tidak mendapatkan dosa dan bahaya dari tipu daya mereka.

Wallah a’lam

𝗥𝘂𝗾𝘆𝗮𝗵 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗗𝘂𝗸𝘂𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗗𝗶𝗿𝗲𝗻𝗰𝗮𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻Saya dan seorang rekan tiba di Lamenta, desa tetangga saat beberapa ibu-ibu dan...
30/06/2025

𝗥𝘂𝗾𝘆𝗮𝗵 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗗𝘂𝗸𝘂𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗗𝗶𝗿𝗲𝗻𝗰𝗮𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻

Saya dan seorang rekan tiba di Lamenta, desa tetangga saat beberapa ibu-ibu dan bapak-bapak tengah duduk di sekitar rumah ini. Saya dan rekan hendak menziarahi bibi (adik ibu) yang menikah dengan penduduk setempat. Bibi belum kembali ke rumahnya dekat sini. Karena itu saya menunggu beliau sembari dipersilakan duduk oleh para tetangga ini.

Mereka mengenal saya dgn baik. Namun, hanya beberapa yang saya kenal. Maklum, tamat SMP, saya tidak lagi di kampung karena melanjutkan SMA dan kuliah di Mataram, sebelum akhirnya ke Jakarta, Pekanbaru dan Madinah.

Dua dari tiga istri kakek (jalur ayah) adalah penduduk setempat. Nenek saya dengan kedua istri kakek adalah madu yang saling menyayangi. Jadi ayah saya memiliki kekerabatan dan hubungan yang erat dengan para anak kedua istri kakek. Mereka saling mengunjungi. Saling menghadiahkan hasil panen kebun dan sawah. Hubungan mereka erat. Nenek dan kedua madunya sudah wafat. Tersisa anak-anak mereka. Orang dulu hebat-hebat. Akur antar madu dan antar anak para madu. Saling mengasihi.

“Jadi, mudik kali ini ada cerita buat sia-sia (anda-anda).” Kata saya mengawali pembicaraan di hadapan emak-emak yang rata-rata memanggil saya dengan sebutan cucu ini. Saya ingin mengarahkan mereka ke pembahasan tauhid melalui cerita. Yaaa siapa tahu ada kebaikan yang bisa didapat.

Saya tahu desa ini bermistis/magic. Demikian kata orang-orang dulunya. Terlebih tiba musim karapan kerbau dan pacuan kuda, pemilik kerbau dan kuda akan menemui sandro utk meminta benteng dari serangan sihir di arena perlombaan sekaligus agar hewan mereka bisa kuat dan menang saat di budaya tsb. Para sandro di momen tsb akan saling mengadu kekuatan ilmu dengan menyerang hewan milik lawan dengan cara halus. Lantas pemilik hewan pun akan membentengi hewan masing-masing dari serangan tsb. Dan tentu benteng dengan wasilah dukun juga.

“Selama membantu orang yang kena gangguan jin dan sihir, ternyata jin-jin yang ada langit pipis itulah yang mengganggu kita.” Saya pernah ceritakan tentang kain langit pipis di postingan sebelumnya. Ada saja benda yang dikeramatkan masing-masing desa di tempat kami.

“Jadi keberadaan jin-jin di benda itulah yang mengganggu. Jadi, sia-sia tak usahlah berurusan dengan jimat, jin deya kroya, jin buin (mata air), langit pipis, dll.” Kata saya sedikit berbicara ala emak-emak bergosip, tidak dengan bahasa resmi seperti di majelis ilmu di masjid-masjid. Saya sedikit mengeraskan suara agar bapak-bapak di belakang juga mendengar.

Seorang ibu berjilbab putih di hadapan saya merasa mual. Apalagi saya teteskan ramuan minyak herbal alami Indonesia (botol putih kecil di hadapan saya) di tangannya utk dihirup dengan hidung hingga masuk kepala.

Saya meruqyahnya singkat. Ternyata beliau adalah sosok yang sering memandikan banyak orang di sebuah mata air di desa Lamenta ini. Beliau tengah sakit tidak wajar sudah beberapa kali ke sandro. P**a, ternyata ayah beliau seorang sandro yang sedang ke desa lain utk mengobati orang sakit. Subhanallah.

Kepala yang tadi berat dan pusing dan beliau keluhkan mulai mereda.

“Jadi obat utk sia (anda) adalah bertaubat dan meninggalkan semua profesi anda memandikan orang sakit di mata air. Semakin sia menjalani pekerjaan ini, tubuh sia menjadi sarang dan santapan jin dan syaitan.”

“Sia ikuti ucapan saya. Saya -sebutkan nama sia- detik ini berlepas diri dari semua jin-jin yang pernah bersekutu dengan leluhur kami baik jalur ayah maupun jalur ibu. Saya bertaubat kepada Allah atas dosa syirik yang saya lakukan berkenaan dengan jin, jimat, dll.”

Beliau mengikuti ucapan saya.

Ibu berjilbab putih tiba-tiba menangis tanpa air mata. Saya tetap meruqyahnya. Beliau ini sering menemui dukun utk kesembuhan. Ini kesempatan utk memasukkan pesan tauhid.

Alhamdulillah keluhannya mereda.

Bibi saya sudah datang. Saya segera ke rumahnya. Tak jauh dari rumah ini.
____
Alhamdulillah. Segala taufik dan kebaikan datang dari Allah.

By Ust Yani Friansyah

𝗠𝗲𝗻𝗱𝗲𝗯𝗮𝘁 𝘀𝗶 𝗡𝗲𝗻𝗲𝗸 𝗗𝘂𝗸𝘂𝗻Namanya Langit Pipis. Sebuah kain dengan aneka warna yang dihiasi koin berlubang. Koin-koin itu t...
16/06/2025

𝗠𝗲𝗻𝗱𝗲𝗯𝗮𝘁 𝘀𝗶 𝗡𝗲𝗻𝗲𝗸 𝗗𝘂𝗸𝘂𝗻

Namanya Langit Pipis. Sebuah kain dengan aneka warna yang dihiasi koin berlubang. Koin-koin itu terlilit dan terhubung dengan benang/tali ke kain bersegi empat tersebut.

Benda yang dikeramatkan turun temurun ini baru saja diantar oleh seorang nenek-nenek (hajah/haji) yang tadi malam saya debat dan ceramahi di sebuah rumah yang saya kunjungi. Semalam itu, saya menyebutkan bhw ini harus dilepas, saya ruqyah dan harus dibuang.

Pasalnya, setiap ada orang sakit, setiap ada acara sunat anak-anak, acara penganten, benda ini harus ada. Air rendaman benda ini harus dipakai utk cuci muka bahkan dimandikan. Kalau tidak, akan ada orang keras**an. Orang-orang yang datang utk mengekeramatkan ini tidak hanya dari desa kami. Namun, juga dari desa lain yang jauh. Mereka meminta robekan kain ini dengan tujuan yang kami sebutkan.

Nenek-nenek yang bergelar hajah yang membawa ini ke rumah dialah yang melakukan ritualnya. Mungkin di Jawa, dialah kuncen. Kalau bahasa terkait ular, dialah pawangnya. Kalau mungkin terkait gunung, dialah juru kuncinya.

Semalam itu, saya sedikit mendebat hajah bhw memelihara benda semacam ini banyak mudharatnya.

“𝗛𝗮𝗷𝗮𝗵, 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶 𝗸𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗲 (𝗻𝗲𝗴𝗮𝘁𝗶𝗳) 𝗵𝗮𝗹 𝗶𝗻𝗶. 𝗞𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗲 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 𝘀𝗶𝗮 (𝗦𝘂𝗺𝗯𝗮𝘄𝗮: 𝗔𝗻𝗱𝗮). 𝗕𝗲𝗴𝗶𝘁𝘂 𝗽𝘂𝗹𝗮 𝗸𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗲 𝘂𝘁𝗸 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗽𝗶𝗵𝗮𝗸 𝗹𝗮𝗶𝗻. 𝗝𝗶𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗶 𝗯𝗲𝗻𝗱𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗰𝗮𝗿𝗶 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻. 𝗠𝗮𝗸𝗮𝗻𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗻𝗮𝘀𝗶 𝗸𝘂𝗻𝗶𝗻𝗴, 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗿𝗼𝗸𝗼𝗸, 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗴𝗶𝗻𝗴 𝗮𝘆𝗮𝗺 𝗱𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗶𝗻-𝗹𝗮𝗶𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶 𝘀𝗲𝘀𝗮𝗷𝗲𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗿𝘀𝗲𝗺𝗯𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴-𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘂𝘁𝗸 𝗷𝗶𝗻-𝗷𝗶𝗻 𝗶𝘁𝘂.

𝗠𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗮𝗿𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶𝗴𝘂𝘀 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮. 𝗞𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 𝘀𝗶𝗮 (𝗮𝗻𝗱𝗮) 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶 𝘁𝘂𝗺𝗯𝗮𝗹. 𝗕𝗶𝘀𝗮 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗮𝘀𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝗶𝗮, 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝘀𝗶𝗮, 𝗮𝗱𝗶𝗸 𝗸𝗮𝗸𝗮𝗸 𝘀𝗶𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝘁𝗶 𝘁𝗮𝗸 𝘄𝗮𝗷𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗮𝗱𝗮𝗸 𝗶𝘁𝘂 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘁𝘂𝗺𝗯𝗮𝗹 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗷𝗶𝗻 𝘀𝘆𝗲𝘁𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗶 𝗟𝗮𝗻𝗴𝗶𝘁 𝗣𝗶𝗽𝗶𝘀 𝗶𝗻𝗶. 𝗕𝗶𝘀𝗮 𝗷𝗮𝗱𝗶. 𝗞𝗶𝘁𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗮𝘀𝘁𝗶𝗸𝗮𝗻.”

Jadi, ketika ada anak-anak sakit, atau misalnya ada keluhan BAB berdarah, mereka akan ke sandro/dukun. Setelah discaning oleh dukun, kata dukun, wah ini jin penghuni Langit Pipis yang cari makan.

Lantas orang sakit itu akan menemui hajah guna meminjam si Langit Pipis. Namun, sebelum orang sakit ini menemui hajah, malamnya, hajah akan selalu bermimpi bhw mertua hajah (si mertua sudah meninggal) hadir memberi tahu bhw besok akan ada yang datang utk berurusan dengan si Langit Pipis. Dengan itu, hajah biasanya menunda pergi ke sawah atas dasar mimpi tsb. Hari itu, hajah akan sibuk menyiapkan daru reka (bahan ritual) sembari menanti kedatangan si sakit yang butuh si Langit Pipis.

Dalam mengobati sakit bab darah, bentong (benjolan-benjolan aneh di bagian tubuh), atau penyakit lain, si Langit Pipis ini akan diusapkan ke badan dan ditempelkan di leher si sakit. Detik itu p**a penyakit-penyakit itu hilang. Hajah tentu senang karena dengan itu ia mendapat amplop dari klien.

Tadi malam, saya benar-benar mendebat hajah, nenek tsb. Beliau bersikukuh bhw benda ini lumrah adanya dan merupakan warisan leluhur, walaupun ia sendiri yang menyulamnya.

“𝗛𝗮𝗷𝗮𝗵, 𝗔𝗹𝗾𝘂𝗿𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗵𝗮𝗱𝗶𝘁𝘀 𝗸𝗮𝗺𝗶 𝗽𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿𝗶. 𝗣𝘂𝗹𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗵𝗮𝘀𝗮 𝗔𝗿𝗮𝗯. 𝗕𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗠𝗮𝗱𝗶𝗻𝗮𝗵 𝗸𝗮𝗺𝗶 𝗹𝗮𝘆𝗮𝗿𝗶 𝘂𝘁𝗸 𝗯𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿. 𝗞𝗮𝗺𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗷𝘂𝗺𝗽𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝗴𝘂𝗿𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮. 𝗗𝗶 𝗸𝘂𝗹𝗶𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗻 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗱𝗶 𝗺𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗡𝗮𝗯𝗮𝘄𝗶. 𝗕𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗸𝗶𝘁𝗮𝗯 𝗱𝗶𝘁𝘂𝗻𝘁𝗮𝘀𝗸𝗮𝗻. 𝗦𝗲𝗺𝘂𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗲𝘀𝗶𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗯𝗵𝘄 𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗶𝗮 (𝗯𝗮𝗵𝗮𝘀𝗮 𝗵𝗮𝗹𝘂𝘀 𝘂𝘁𝗸 𝘀𝗲𝗯𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗮𝗻𝗱𝗮) 𝗹𝗮𝗸𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶, 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗸𝗮𝗶𝘁 𝗟𝗮𝗻𝗴𝗶𝘁 𝗣𝗶𝗽𝗶𝘀 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗲𝘀𝘆𝗶𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻. 𝗗𝗲𝘁𝗶𝗸 𝗶𝗻𝗶 𝘀𝗶 𝗟𝗮𝗻𝗴𝗶𝘁 𝗣𝗶𝗽𝗶𝘀 𝗺𝗲𝘀𝘁𝗶 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗿𝘂𝗾𝘆𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝗶𝗮 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗺𝗲𝗹𝗲𝗽𝗮𝘀𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝘂𝘁𝘂𝘀𝗸𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶𝗮𝗻 𝗷𝗶𝗻 𝘀𝘆𝗲𝘁𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗻𝗴𝗶𝘁 𝗣𝗶𝗽𝗶𝘀 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗲𝗸𝘂𝘁𝘂 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗹𝗼 𝘁𝗼𝗹𝗼 (𝗹𝗲𝗹𝘂𝗵𝘂𝗿) 𝘀𝗶𝗮.”

Saya sedikit menyebutkan latar belakang belajar agar egonya tunduk. Sebab dari tadi, wajah hajah terlihat angkuh. Sulit dan berat utk melepaskan itu semua. Orang kampung tidak akan mendengar petuah siapapun kecuali jika memang berlatar belakang Mekkah/Madinah. Bahkan, saya menjanjikan hajah, jika si Langit Pipis tsb diberikan ke saya, saya akan hadiahkan uang Rp. 200.000. Sebuah nominal tinggi di kampung😁

“𝗕𝗮𝗵𝗮𝘆𝗮 𝗹𝗮𝗶𝗻, 𝘀𝗶𝗮 (𝗮𝗻𝗱𝗮) 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶 𝘁𝗮𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘀𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝗱𝘂𝗸𝘂𝗻 𝗹𝗮𝗶𝗻. 𝗡𝗮𝗺𝘂𝗻, 𝗽𝗮𝗹𝗶𝗻𝗴 𝗽𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗶𝗮 (𝗮𝗻𝗱𝗮) 𝗯𝗼𝗮𝘁 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗲𝘀𝘆𝗶𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻. 𝗛𝗮𝘁𝗶 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗯𝗲𝗿𝗴𝗮𝗻𝘁𝘂𝗻𝗴 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗶 𝗟𝗮𝗻𝗴𝗶𝘁 𝗣𝗶𝗽𝗶𝘀.” Tambah saya.

“𝗧𝗮𝗽𝗶 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝘁𝗲𝗿𝘁𝘂𝗷𝘂 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗸𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗿𝗶𝘁𝘂𝗮𝗹 𝗶𝗻𝗶.” Tolaknya.

“𝗕𝗲𝘁𝘂𝗹. 𝗡𝗮𝗺𝘂𝗻, 𝘁𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱 𝗶𝘁𝘂 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗮𝘁𝘂-𝘀𝗮𝘁𝘂𝗻𝘆𝗮. 𝗛𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵. 𝗧𝗮𝗸 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻. 𝗧𝗮𝗸 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗶𝘀𝗮𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗷𝗶𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝘆𝗮𝗶𝘁𝗮𝗻.” Hajah terdiam usai kalimat ini.

Akhirnya setelah debat cukup alot, dengan menyebutkan dalil Alquran dan hadits ttg konsep kesyirikan dan juga haramnya memiliki sekutu/hubungan/minta tolong/minta perlindungan dengan jin, beliau mengalahi. Saya meminta beliau utk memutuskan semua ikatan perjanjian jin syetan.

Pagi ini hajah datang sesuai janjinya membawa Langit Pipis.

“𝗧𝗮𝗱𝗶 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗺𝗶𝗺𝗽𝗶 𝗮𝗱𝗮 𝘄𝗮𝗻𝗶𝘁𝗮 𝗻𝗮𝗻𝗴𝗶𝘀. 𝗜𝗮 𝘀𝗲𝗱𝗶𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗲𝗷𝗮𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗵𝗲𝗻𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗲𝗿𝗽𝗶𝘀𝗮𝗵.” 𝗞𝗮𝘁𝗮 𝗵𝗮𝗷𝗮𝗵. “𝗦𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗶𝗮 𝘁𝗮𝗵𝘂 𝗯𝗵𝘄 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗮𝘂 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗯𝗲𝗿𝘂𝗿𝘂𝘀𝗮𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗮 (𝗷𝗶𝗻).” Lanjutnya.

“𝗜𝗻𝗶 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗿𝗲𝘀𝗺𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲 𝗽𝗮𝗸 𝘂𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝘀𝗮𝗷𝗮. 𝗧𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗽𝗮-𝗮𝗽𝗮 𝗷𝗶𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝗽𝗮𝗸 𝘂𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝘀𝗮𝗷𝗮.” Katanya kembali.

“𝗦𝗮𝘆𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗟𝗮𝗻𝗴𝗶𝘁 𝗣𝗶𝗽𝗶𝘀 𝗶𝗻𝗶 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗿𝘂𝗾𝘆𝗮𝗵, 𝗵𝗮𝗻𝗰𝘂𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝘂𝗮𝗻𝗴. 𝗕𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗴𝗮𝗿 𝗷𝗶𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝘀𝗮𝘆𝗮.” Senyum saya di hadapan nenek hajah.

Usai memberi beliau amplop isi 200 rb, sesuai janji semalam, hajah langsung pamit dan lanjut pergi ke sawah. Alhamdulillah binimatihi tatimmu shalihat.

Ust Yani Friansyah

09/06/2025

Iblis menolak sujud kepada nabi Adam karena merasa lebih mulia.

Firaun menolak mengimani nabi Musa padahal hati kecilnya yakin betul beliau utusan Allah.

Abu Jahal menolak mengikuti Rasulullah ﷺ padahal dia sangat yakin Rasulullah ﷺ itu jujur.

Banyak orientalis yakin Nabi Muhammad benar-benar utusan Allah, tapi menolak masuk Islam.

Para pemimpin aliran sesat tahu mereka dalam kebatilan, tapi menolak untuk bertobat dan memberikan penjelasan kepada umat awamnya.

Semua dosa besar dan kerusakan ini pangkalnya satu: Kesombongan

***
Qabil membunuh Habil karena tidak senang istrinya lebih cantik dan kurbannya diterima.

Saudara-saudara Nabi Yusuf hendak membunuh beliau, karena tidak s**a beliau punya banyak kelebihan.

Orang-orang Yahudi menolak mengimani Rasulullah ﷺ karena mereka inginnya nabi terakhir dibangkitkan dari kalangan Bani Israel

Seorang oknum dai s**a menjelek-jelekkan dai yang lain, menuduhnya sebagai ahlul bid’ah, orang yang tidak dapat diambil ilmunya, dan lain-lain (padahal beliau punya jasa ke umat dan juga bukan pemimpin aliran sesat) hanya karena beliau lebih populer dan lebih banyak followernya.

Semua dosa besar, maksiat dan kemungkaran ini pangkalnya satu: Hasad

***
Nabi Adam tergoda makan buah larangan padahal Allah membolehkan makan minum apapun di surga selain buah itu.

Allah sudah memberi rezeki istri halal kepada seorang lelaki, tapi masih saja menginginkan istri orang.

Allah sudah memberi rezeki suami halal kepada seorang wanita, tapi masih saja menginginkan suami orang.

Allah menghalalkan berbagai minuman, tapi masih saja penasaran dengan minuman keras.

Sudah digaji besar, eh masih korupsi juga.

Semua dosa, maksiat dan kemungkaran ini pangkalnya satu: Ketamakan.

***

Oleh karena itu, benarlah jika dikatakan semua dosa, kekufuran, maksiat dan kemungkaran itu pangkalnya tiga:

1.Kibr (الكبر)/kesombongan

2.Hasad (الحسد)/kedengkian

3.Hirsh (الحرص)/ketamakan

اللهم زك أنفسنا أنت خير من زكاها

08/06/2025

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Qalbu, jika dipenuhi dengan mengingat Allah, bertawajjuh kepadanya, berdoa dan berdzikir, membaca doa perlindungan, berusaha hatinya tidak kosong dari mengingat-Nya, lisan sesuai dengan hatinya, maka semua itu adalah sebab utama yang akan mencegah dan menjadi obat bagi sihir"
(Syetan diantara dengki dan ain, Syaikh Abul Barra hal 200)

Konsultasi Ruqyah Syarr'iyyah
Wa.085282765111

05/06/2025
Sedia madu hutan multiflora eceran dan grosir wa.me/6285282765111
31/05/2025

Sedia madu hutan multiflora eceran dan grosir wa.me/6285282765111

29/05/2025

Konsultasi Ruqyah Syarr'iyyah
Wa.me/6285282765111

Sering liat ini kan ya? Rahasia umum mah.Kalau ada rumah makan atau tempat usaha apa saja yang menggunakan ini, mesti ki...
29/05/2025

Sering liat ini kan ya? Rahasia umum mah.

Kalau ada rumah makan atau tempat usaha apa saja yang menggunakan ini, mesti kita boikot dan jangan ikut larisi. Mesti kita bernahyi munkar. Kemungkaran terbesar adalah kesyirikan. Nasehati pemiliknya bhw itu kesyirikan. Belum lagi efek buruk terkait perjanjiannya dengan jin entah urusan tumbal atau hal lain. Tidak ada kebaikan dan keberkahan sedikit pun pada kesyirikan.

Apapun motifnya entah butuh harta karena anak sakit, melarat karena miskin, dll tetaplah haram. Semelarat apapun kita, jangan sampai menggadaikan iman. Apalah artinya harta semu yang teraih dari jalur kesyirikan sementara detik itu p**a kesengsaraan di dunia bermula; belum lagi urusannya nanti di akhirat yang abadi.
____

Konsultasi Ruqyah Syarr'iyyah
Ruqyah tempat usaha
Ruqyah gangguan sihir
Ruqyah kanker
Ruqyah kecanduan game online
Ruqyah kecanduan judi onlie
Dll
Wa.me/6285282765111

Address

Jalan Bandar
Bandar
35158

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ruqyah Syarr'iyyah Lampung posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Ruqyah Syarr'iyyah Lampung:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram