02/08/2017
ReNungan inspiratif
Kenapa pada Saat Usia 55, Anda Harus Punya TabunganMinimal Rp 4,2 Milyar?
Hanya 7 % pekerja di Indonesia yang paham dan sudah menyiapkan masa
pensiun dengan cermat. Itu artinya ada 93% yang tak punya bayangan
bagaimana hidup mereka sesudah memasuki usia pensiun.
Anda termasuk kategori yg mana....???
Demikian survei terbaru yang dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
tentang kesiapan pekerja di tanah air dalam menghadapi masa pensiun.
Angka itu agak mencemaskan. Akan ada banyak orang - termasuk mungkin
Anda – yang jatuh miskin saat memasuki masa pensiun.
Tabungan kian menipis, tak lagi punya penghasilan, dan dipaksa untuk bekerja serabutan saat usia kian menua.
Sejumlah survei menunjukkan manusia Indonesia itu buruk dalam soal
perencanaan hidup.
Yah, kita serahkan saja pada Yang Diatas. Rezeki sudah ada yang mengatur.
*Jika kalimat ini disertai dengan ikhtiar yang cermat dan sistematis, maka
statement itu baru punya makna. Ikhtiar yang sungguh-sungguh (sebab
Tuhan tidak akan mengubah nasib kaum yang tidak mau mengubah nasib
dirinya sendiri).*
Yang lebih sering kalimat itu diucapkan sekedar sebagai bentuk “pelarian dari
kenyataan hidup yang pahit”. Kalimat menghibur diri yang kosong makna,
sebab tak disertai dengan hitungan cermat bagaimana kelak akan hidup
sesudah pensiun. Baru sadar kalau uang di tabungan benar-benar nol.
Yang lebih pahit lagi : kalimat yang terkesan bijak itu digunakan untuk menutupi
ketidakmampuan diri dalam melakukan perencanaan keuangan yang
sistematis. Terus saja menghibur diri dengan kalimat indah, sampai suatu hari
tersadar, tak ada lagi harta yang bisa diwariskan kepada anak-anak.
Yang tak kalah pahit : hitungan kebutuhan tabungan saat Anda memasukiusia pensiun memang agak menyeramkan.
So, mari kita coba lakukan
perhitungan.
Asumsi perhitungan ini adalah sekarang usia Anda 30 tahun dan punya dua
anak (artinya Anda akan pensiun sekitar 26 tahun lagi).
Biaya besar yang akan muncul dan harus disiapkan saat Anda memasuki usia
50-an tahun adalah menikahkan dua anak Anda.
Biaya pernikahan sederhana saat ini menghabiskan tak kurang Rp 100
juta/anak. Dua puluh tahun lagi, saat dua anak Anda siap menikah, mungkin
biayanya sudah tembus Rp 300 juta (estimasi yang konservatif mengingat
inflasi yang tinggi tiap tahun).
Artinya biaya pernikahan dua anak Anda itu adalah Rp 600 juta (uang sebesar
ini saja berat, boro-boro membelikan dua rumah buat dua anak tercinta).
Pastinya juga tidak terwujud khan....???
Biaya lain adalah biaya hidup sehari-hari untuk Anda dan pasangan Anda.
Sekarang biaya hidup untuk dua orang sekitar Rp 5juta/bulan (hitungan yang sangat minimal).
Dan 26 tahun lagi saat Anda pensiun, berapa biaya hidup untuk Anda dan pasangan Anda? Yaitu sudah sekitar Rp 15 juta/bulan (kembali estimasi
yang konservatif, sebab inflasi per tahun = 8%). Artinya, saat memasuki masa pensiun, Anda butuh uang Rp 15 juta / bulan
sekedar untuk bisa makan dan hidup (belum jika sakit sebab usia kian tua) resiko sakit pasti lebih mudah menyapa kita. Berarti juga harus ada biaya Darurat kan.....???
Untuk biaya hidup setahun, berarti dibutuhkan dana Rp 180 juta (15 juta x 12
bulan).
Nah, berapa tahun Anda dan pasangan akan bertahan hidup?
Kini usia ratarata orang Indonesia adalah 75 tahun. Artinya, sejak pensiun di usia sekitar 56 Anda masih akan terus hidup hingga 20 tahun lamanya.
Tabungan yang mesti disiapkan berarti Rp 180 juta x 20 tahun = Rp 3,6 milyar.
Ditambah biaya pernikahan dua anak Rp 600 juta, menjadi Rp 4,2 milyar.
Jadi jika usia Anda sekarang 30 tahun, maka Anda harus menyiapkan dana
sebesar minimal Rp 4 milyar agar masa tua Anda tidak dihabiskan di jalanan,
merana nasibnya dan tidak terlunta-lunta.
Jika hanya dari tabungan, tidak akan cukup. Misal Anda menabungRp
5 juta/bln berarti setahun hanya dapat Rp 60 juta. Dalam waktu 26 tahun menabung,
Anda akan dapat uang “hanya” Rp 1,5 Milyar (jauh dari kebutuhan yang Rp 4,2
milyar).
Kepala makin pening bukan.....???
Padahal Menabung 5 jt/bln itu termasuk cukup besar kan....???
Maka mengucapkan kata : rezeki mah sudah ada yang ngatur, adalah kalimat
indah yang paling mujarab untuk membuat pening hilang buat sementara.
Dan kelak akan datang lagi
Tak ada pilihan lain : sisa uang Anda jangan ditabung, tapi DI-INVESTASI-KAN.
Sebab perencana keuangan bilang, yang sanggup mengejar kenaikan inflasi
adalah jika uang Anda di-investasikan ke tempat segmen yang produktif dan likuiditas.
Tapi yang harus kita cermati jg adalah faktor Inflasi , Nilai Pajaknya ,Nilai Pencairannya dan juga yg utama adalah Likuiditas kemudahan dan kecepatan kita mencairkan hal tsb jika suatu hri nanti jika kita butuhkan.
Investasi di ASURANSI adalah SOLUSI TEPAT buat kita.
Karena kita tidak perlu menabung slama 26 tahun,tapi cukup beberapa tahun saja, dan untuk menyiapkan tabungan sebesar 4,2 Milyar kita juga hanya perlu Menabungkan skitar 1/1000% saja bahkan bisa kurang dri itu,dan dengan cara diangsur....
Lhah...kurang apa lagi coba.....???
Enak...khan.....????
Di Asuransi selain Tabungan dan Hasil Investasi juga akam memperoleh serta biaya resiko hidup seperti Sakit,Cacat,Kecelakaan,bahkan Dana Warisan,atau Uang Pertanggungan saat kita meninggal Dunia dan tertulis jelas pd kontrak Asuransi kita.
Serta dilindungi oleh Undang Undang yang Berlaku.
Makin muda Anda menyiapkan dana untuk pensiun, makin bagus.
Plan your future life properly.
Mungkin jika kepepet, akhirnya hidup saat usia tua bergantung pada kiriman
uang dari anak-anak Anda. Sebaiknya dihindari jika memungkinkan. Sebab
anak-anak Anda kelak juga butuh biaya yang tak sedikit untuk membiayai
keluarga mereka dan cucu-cucu Anda.
Saya tak tahu kapan Anda akan pensiun. Mungkin 26 tahun lgi,20 tahun , 10 tahun
atau 8 tahun lagi. Namun luangkan waktu sejenak untuk berpikir sungguh- sungguh : apa yang harus Anda lakukan agar Anda mempunyai Tabungan senilai minimal Rp 4,2 milyar.
Coba pikirkan dan Renungkan skali lagi saat ini.....
Jika anda takut asuransi itu riba, MUI yaitu para Ulama kita di Indonesia sudah membuat Fatwa MUI No. 21/DSN-MUI/2001 tentang Pedoman Asuransi Syariah untuk ketetapan asuransi syariah ayo kurang apa lagi
Agar kelak saat usia 55 tahun, Anda tak lagi terlunta lunta demi sesuap nasi. Agar hidup Anda bisa
diteruskan dg bahagia hingga ajal menjemput.
Silahkan konsultasikan dengan kami.
Prudential Syariah Asuransi Terbaik di Indonesia - 085658764222 Donni Marza