12/07/2014
Bulan Puasa Berat Badan Naik?
Banyak yang bertanya-tanya kenapa di bulan puasa berat badan jadi naik? Karena ketika asupaan makanan dan minuman di batasi maka harusnya berat badan semakin ideal. Namun dalam kenyataannya banyak sekali yang berat badannya justru melonjak. Apakah Anda salah satunya ? perhatikan hal ini agar berat badan tidak terus naik dan tetap stabil.
1. Ketika berpuasa jangan melewatkan makan sahur, makan sehari sekali akan membuat kadar lemak dalam darah meningkat dan itu tidak baik untuk tubuh
2. Hindari langsung makan besar saat berbuka. Saat awal berbuka, sebaiknya jangan langsung makan dalam porsi besar. Lebih baik berbuka dengan makanan kecil dan manis, salat Maghrib, baru kemudian makan kembali. Menu yang dipilih pun harus diperhatikan, pilih yang kaya karbohidrat kompleks (nasi beras merah, roti gandum utuh, ubi, atau kacang hijau), protein (dada ayam, daging, ikan, tempe, susu rendah lemak), dan sayur-sayuran. Perhatikan juga porsinya, jika berlebihan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di lambung dan mengganggu pencernaan yang seharian telah istirahat, makan makanan bergizi seimbang dengan jumlah yang wajar.
3. Hindari Menghindari makanan tinggi kalori, tinggi karbohidrat dan tinggi garam (junk food).
4. Konsumsi makanan dengan serat tinggi. Tingkatkan konsumsi buah dan sayuran, Banyak mengkonsumsi cairan.
5. Cukupi kebutuhan tidur. Kebutuhan tidur menjadi hal yang paling penting. Sebab, kurang tidur dapat membuat nafsu makan meningkat. Usahakan selama bulan puasa jam tidur tetap terpenuhi, sehingga nafsu makan masih berada di tahap wajar dan tidak berlebihan.
6. Jangan 'lapar mata'. Selalu kontrol jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Seringkali kita 'lapar mata' sehingga saat berbuka menjadi momen untuk balas dendam dan banyak makan. Menurut dr Phaidon, inilah yang membuat berat badan melonjak naik.
7. Pilih menu sahur dengan baik. Saat sahur, konsumsilah makanan dengan kadar lemak yang rendah namun tinggi karbohidrat kompleks (roti gandum dan nasi beras merah), protein (daging ayam, ikan, atau telur), dan makanan kaya serat (sayur-sayuran dan buah-buahan) untuk memenuhi kebutuhan kalori saat berpuasa. Ada baiknya juga untuk mengonsumsi sulemen multivitamin dan mineral saat sahur.
8. Atur komposisi nutrisi yang seimbang. Pengaturan komposisis nutrisi yang seimbang sangat diperlukan agar tubuh tetap sehat dan tidak cepat merasa lapar saat berpuasa. Disarankan komposisi tersebut dengan dengan 50 persen karbohidrat kompleks, 40-45 persen protein, dan 5-10 persen lemak sehat dalam setiap porsi makan.
9. Jangan melewatkan makan sahur, karena hanya makan sekali saja dalam sehari tidak baik untuk kadar lemak dalam darah karena dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah.
10. Konsumsi herbal alami tanpa bahan kimia Susut Lemak Salimah setelah taraweh atau sebelum tidur