03/07/2023
🌿
Ekstrak herba meniran 200 mg/kgBB dapat meningkatkan volume urin pada mencit mulai pada hari ketiga yaitu pada jam ke-4 sampai 24 (mencit tidak hiperurisemia) namun tidak dapat meningkatkan volume urin saat mencit mengalami hiperurisemia.
Menurut Murugaiyah (2008) ekstrak methanol meniran, dosis 100-1000 mg/kgBB memiliki efek antihiperurisemia yang kemungkinan disebabkan sebagian kecil melalui penghambatan xantin oxidase dan terutama melalui aksi urikosurik oleh senyawa lignannya yaitu filantin dengan menghambat reabsorbsi ginjal di tubulus proksimal (spieker et al, 2002). Pada penelitian tersebut, meskipun filantin memiliki kelarutan yang lebih besar pada pelarut semipolar tetapi pada penelitian Muhtadi et al (2010), terdeteksi adanya senyawa filantin yang merupakan senyawa identitas meniran.
Oleh karena itu, ekstrak herba meniran sangat ideal untuk dikembangkan untuk pengobatan dan menunjang terapi hiperurisemia. Hal tersebut didukung dengan pernyataan bahwa jika diuresis terjadi pada kondisi hiperurisemia tanpa mengalami urikosuria dapat memperparah kondisi hiperurisemia (Brest et al., 1964). Berkaitan dengan hal tersebut, faktor makan dan minum juga perlu diperhatikan dimana pada keadaan normal, jika terjadi hiperurisemia maka perlu dilakukan pembatasan asupan makanan, misalnya diet rendah kalori dapat meningkatkan ekskresi asam urat di ginjal (Tinahones et al, 1997) dan peningkatan asupan cairan karena dapat membantu menurunkan asam urat dalam tubuh (Piexoto, 2001).
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak herba meniran 200 mg/KgBB tidak dapat menaikkan volume urin (diuresis) pada mencit yang mengalami hiperurisemia tetapi dapat meningkatkan volume urin saat mencit dalam keadaan normal mulai pada hari ketiga.