31/08/2020
6 faktor penghambat kehamilan yang mungkin terjadi pada wanita. Mengutip buku Jurnal Program Nutritalk,
1. Obesitas
Berat badan berlebih bisa mengganggu kinerja organ tubuh wanita, salah satunya organ reproduksi. Kadar kolesterol yang tinggi dapat mengacaukan keseimbangan hormon yang berefek mengganggu siklus haid, Moms.
Siklus haid yang tidak teratur ini akan menyulitkan perhitungan matangnya sel telur, sehingga ovulasi tidak dapat dideteksi dengan tepat. Padahal, melakukan hubungan seks di luar masa ovulasi sangat kecil peluangnya untuk terjadi pembuahan.
2. Terlalu kurus
Terlalu kurus juga bisa jadi salah satu penghambat kehamilan, Moms. Ya, kurangnya lemak dapat memperlambat produksi hormon-hormon yang diperlukan untuk proses ovulasi dan pelepasannya ke indung telur. Tak hanya wanita obesitas, wanita terlalu kurus juga umumnya sering mengalami gangguan pada siklus menstruasi.
3. Stres
Jika ingin segera hamil, jauhi diri dari segala hal yang bisa membuat Anda stres. Tingkat stres yang tinggi, selain dapat menurunkan sistem imunitas tubuh, juga bisa membuat sulit hamil. Kondisi tertekan bisa menyebabkan gangguan di saluran ovulasi, bahkan menurunkan gairah berhubungan suami istri.
Untuk itu, sebisa mungkin Anda meminimalisir sumber stres. Anda bisa melakukan berbagai upaya seperti yoga, akupunktur atau jika perlu dukungan lebih, bisa bergabung ke komunitas yang punya masalah sama dengan Anda.
4. Endometriosis
Endometriosis terjadi karena jaringan pembentuk dinding rongga rahim (endometrium) tumbuh di lokasi yang sama. Kesalahan tempat itu lantas menimbulkan pelekatan di sekitar saluran telur sehingga mengganggu proses pembuahan.
Endometriosis diduga muncul karena rangsangan hormon estrogen yang terlalu berlebihan. Maka dari itu, pengobatannya pun bersifat hormonal, yaitu memberikan hormon anti-estrogen selama kurang lebih dua bulan.
5. Hormon tak seimbang
Hormon membantu sistem metabolisme tubuh dan dibutuhkan sejak masa konsepsi untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan embrio. Hormon yang dimiliki oleh tubuh wanita antara lain hormon estrogen dan progesteron.
Jika kebutuhan hormon tak sesuai dengan kebutuhan, akan terjadi bermacam gangguan, seperti sulit hamil karena pertumbuhan sel telur terganggu.
6. Alergi sperma suami
Moms, tahukah Anda ada kondisi di mana mungkin saja seorang wanita alergi terhadap sperma. Ya, wanita yang alergi pada sperma suami, punya kadar antibodi di yang terlalu tinggi, sehingga menganggap sperma sebagai 'musuh'. Dengan kondisi tersebut, sel telur jadi tidak bisa dibuahi.
Untuk mengatasinya, diperlukan terapi suntik leukosit suami kepada istri untuk menurunkan kadar antibodi istri. Dengan begitu, sperma suami tidak lagi menjadi 'musuh', sehingga kehamilan mungkin terjadi.