RSUD BANYUMAS

19/11/2025

RSUD Banyumas Raih Penghargaan Perangkat Daerah Terinisiatif pada Banyumas Innovative Government Award 2025

Big Award 2025 di gelar dalam rangka mendorong OPD yang berada di Kabupaten Banyumas lebih meningkatan kualitas pelayanan publik serta tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan inovatif.

RSUD Banyumas meraih penghargaan sebagai Perangkat Daerah Terinisiatif pada ajang Banyumas Innovative Government Award 2025. Acara penganugerahan berlangsung di Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas pada Selasa, 18 November 2025.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil penilaian inovasi perangkat daerah yang dilakukan oleh Bappedalitbang Kabupaten Banyumas. Penilaian mengacu pada kriteria dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 4 Tahun 2024 tentang riset dan inovasi daerah.

BIG Award 2025 diikuti oleh seluruh perangkat daerah di Kabupaten Banyumas. RSUD Banyumas berada dalam daftar penerima penghargaan dengan kategori Perangkat Daerah Terinisiatif.

Pemerintah Kabupaten Banyumas menegaskan komitmen untuk memperkuat gerakan inovasi daerah melalui ajang Banyumas Innovation Day 2025. Bupati Banyumas Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M menyampaikan bahwa inovasi yang lahir dari perangkat daerah dan masyarakat harus memberi manfaat langsung bagi pelayanan publik serta mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Ia menekankan bahwa inovasi tidak harus berbentuk aplikasi. Banyak aplikasi yang dibuat sebelumnya tidak digunakan sehingga setiap inovasi harus tepat guna dan sesuai kebutuhan.

Dalam sambutannya, Bupati memberikan apresiasi kepada seluruh inovator yang terlibat. Ia menilai prestasi ini menjadi bukti bahwa budaya inovasi di Banyumas terus berkembang dan memberi dampak. “Inovasi yang kalian hadirkan harus betul-betul bisa difungsikan untuk kepentingan masyarakat. Jangan hanya sekadar aplikasi. Yang penting memberi manfaat,” ujar Bupati Sadewo. Ia berharap kolaborasi lintas sektor terus diperkuat agar Banyumas semakin maju dan inovasi daerah semakin tumbuh.

19/11/2025

RSUD Banyumas Terima Kunjungan Field Trip Siswa SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto

Banyumas - RSUD Banyumas menerima 94 siswa SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto dalam kegiatan field trip di Aula Thalasemia pada Rabu 19 November 2025. Peserta berasal dari jurusan keperawatan dan farmasi. Kegiatan ini memberi pengalaman langsung agar siswa memahami kegiatan pelayanan dan proses kerja di rumah sakit.

Kegiatan ini membantu siswa memperluas pengetahuan di luar pembelajaran kelas. Ade Maya Indrawati, S.Pd perwakilan sekolah menyampaikan harapannya. Ia mengatakan bahwa siswa perlu melihat langsung praktik keperawatan dan kefarmasian. Ia menilai kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses belajar mereka. “Kami ingin siswa mendapat pengalaman nyata. Semoga kunjungan ini memberi manfaat bagi ilmu yang sedang mereka pelajari,” ujar Ade Maya Indrawati.

RSUD Banyumas menjadi salah satu rumah sakit pendidikan di Kabupaten Banyumas. Rumah sakit ini terbuka untuk kegiatan pembelajaran dari berbagai institusi kesehatan. Ns. Wahyu Ikka Setyarini, M.Kep., Sp. Mat menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan sekolah. Ia mengatakan bahwa rumah sakit selalu mendukung kegiatan edukasi. “Terima kasih sudah memilih RSUD Banyumas sebagai tempat menimba ilmu. Kami siap mendampingi siswa yang ingin belajar tentang praktik pelayanan kesehatan,” kata Wahyu Ikka Setyarini.

Setelah sesi pembukaan, siswa menerima materi dari Dr. Eko Winarto, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp. KMB. Ia menjelaskan proses pelayanan keperawatan dan peran tenaga kesehatan dalam menangani pasien. Siswa mendapat kesempatan bertanya untuk memperdalam pemahaman tentang situasi yang mereka temui di lapangan.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan lapangan yang dipandu tim diklat RSUD Banyumas. Siswa melihat langsung alur pelayanan di beberapa unit rumah sakit. Mereka mencatat proses kerja tenaga kesehatan untuk menyempurnakan pembelajaran yang telah mereka dapatkan di sekolah. Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal bagi siswa sebelum memasuki dunia kerja di bidang kesehatan.

17/11/2025

Memperingati Hari Penyakit Paru Obstruktik Kronik (PPOK) Tahun 2025

Tanggal 17 November diperingati sebagai Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Peringatan ini mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan paru. PPOK adalah gangguan pernapasan jangka panjang yang membuat udara sulit keluar masuk dengan baik. Kondisi ini banyak dialami perokok aktif dan pasif, pekerja dengan paparan asap atau debu, serta orang dengan riwayat infeksi paru berulang.

Mari peduli pada kesehatan paru. Semakin cepat mengenali gejala, semakin baik peluang penanganannya

17/11/2025

Hari Prematur Sedunia Tahun 2025

Hari Prematur Sedunia di peringati tanggal 17 November di tiap Tahunnya. di Kutip dari Laman WHO Tema ini " Awal Yang Sehat, Masa Depan yang penuh Harapan."

Tema ini mengingatkan kita bahwa Setiap Anak Berhak mendapatkan Kesempatan Hidup yang adil di mulai sejak saat saat pertama mereka.

Peringatan Hari Prematur ini menjadi momentum meningkatkan kesadaran pentingnya Menjaga Kesehatan ibu Hamil dan pencegahan kelahiran Premature dan deteksi masalah kesehatan sejak dini dan mendukung keluarga dengan sumber daya emosional, Finansial dan praktis merawat bayinya dengan memastikan kesetaraan sehingga kelangsungan hidup tidak bergantung pada geografis atau pendapatan, tetapi memberikan setiap bayi - sejak usia dini - peluang terbaik untuk masa depan yang cemerlang

Selamat Hari Prematur Sedunia

16/11/2025

Puntadewa Gelar Workshop Kegawatdaruratan Psikiatri dan Penanganan Trauma Psikologis Pasca Bencana

Banyumas – Sebagai yayasan yang berfokus pada peningkatan kepedulian terhadap penderita gangguan jiwa dan keluarganya, Puntadewa menilai bahwa kegawatdaruratan psikiatri merupakan kondisi klinis yang menuntut penanganan cepat, tepat dan terintegrasi. Hal ini dikarenakan jika terjadi keterlambatan intervensi akan dapat berakibat fatal bagi pasien, keluarga maupun tenaga kesehatannya.

Berangkat dari hal tersebut, pada Minggu (16/11/2025) Yayasan Puntadewa bekerjasama dengan RSUD Banyumas menggelar Workshop Kegawatdaruratan Psikiatri dan Penanganan Trauma Psikologis Pasca Bencana.

Kegiatan dilakukan di Aula Pertemuan RSUD Banyumas Lantai III Gedung Thalasemia dengan dihadiri sebanyak 50 peserta yang berasal dari RSUD Banyumas, RSUD Ajibarang, RSUD Wates, RSUD Goetheng Purbalingga dan RS Siaga Medika.

Ketua Panitia Penyelenggara, Catur Budi R, S.Kep.Ns., dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan walah satu wujud komitmen antara Paguyuban Puntadewa dan RSUD Banyumas.

“Workshop ini diselenggarakan sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan psikiatri, sekaligus memperkuat jejaring pelayanan kesehatan jiwa di wilayah Banyumas dan sekitarnya” katanya.

Dia mengatakan seringnya dijumpai kasus agitasi akut, percobaan bunuh diri, kekerasan, delirium hingga pasien dengan resiko tinggi menyakiti diri maupun orang lain, sehingga dibutuhkan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis, kemampuan komunikasi, kerja tim sertama pemahaman dan legal yang kuat.

Dia juga manambahkan bahwa para peserta yang berasal dari profesi dokter dan perawat, akan menerima materi dari narasumber yang kompeten, baik dari bidang psikiatri, keperawatan jiwa, manajemen krisis dan teknik de-eskalasi.

“Dengan narasumber yang kompeten diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada seluruh peserta” harapnya.

Pembina Yayasan Puntadewa, dr. Hilma Paramitha, Sp.KJ., Subsp.EP (K), dalam sambutannya menyampaikan komitmen untuk terus mendukung upaya penguatan peningkatan kualitas layanan kesehatan

15/11/2025

Halo Sahabat Sehat RSUD Banyumas,

Anda bisa menjaga orang tua tetap aman dengan memahami apa saja yang membuat lansia mudah jatuh. Banyak keluarga belum tahu bahwa satu dari tiga lansia mengalami jatuh setiap tahun dan risikonya sangat serius.

dr. Masita Dwi Yuliani, Sp.KFR dari RSUD Banyumas menjelaskan penyebab, tanda bahaya, dan cara pencegahannya dengan bahasa yang mudah dipahami. Pembahasannya membantu Anda mengenali apa yang perlu diperbaiki di rumah agar orang tua bisa bergerak lebih aman.

Anda juga akan tahu latihan sederhana yang bisa memperkuat otot dan menjaga keseimbangan lansia. Informasi ini bermanfaat untuk keluarga yang merawat orang tua di rumah.

Tonton videonya di Dopokan Putri Domas. Klik link berikut untuk menonton lengkap di YouTube.

Dopokan Putri Domas Bersama Instalasi Rehab MedikNarasumber dr. Massitha, Sp.KFRHost : Nuni SetyowatiWebsite Resmi RSUD Banyumas:http://rsudbms.banyumaskab.g...

14/11/2025

Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap 14 November. Peringatan ini mengajak semua orang lebih peduli pada kesehatan. Kasus diabetes terus meningkat. Langkah pencegahan perlu dimulai dari kebiasaan sederhana setiap hari.

Beberapa cara yang bisa dilakukan. Mengatur pola makan. Mengurangi makanan manis dan minuman berkarbonasi. Menambah sayuran, buah, dan serat. Bergerak aktif setidaknya 30 menit setiap hari. Memahami berat badan ideal melalui indeks massa tubuh dan lingkar pinggang. Menghindari rokok. Mengelola stres dengan olahraga ringan, meditasi, atau zikir. Rutin memeriksa gula darah untuk deteksi dini.

Setiap langkah kecil memberi dampak besar bagi masa depan. Selamat Hari Diabetes Sedunia 2025. Semoga semua lebih sehat.

12/11/2025

Upacara Hari Kesehatan Nasional ke-61, dr. Hilma Paramita Sp.KJ menerima penghargaan Nakes Teladan Tahun 2025

Banyumas - Suasana penuh semangat mewarnai Upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar di Halaman Pendopo Sipanji, Purwokerto, Rabu 12 November 2025. Dengan tema “Generasi Sehat Masa Depan Hebat”, acara ini menjadi pengingat pentingnya hidup sehat dan gotong royong membangun Banyumas yang kuat dan sejahtera.

Bupati Banyumas, Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, dalam sambutannya menekankan bahwa kesehatan adalah kunci utama keberhasilan pembangunan daerah. Ia mengajak semua pihak, terutama tenaga kesehatan, untuk bekerja dengan hati dan terus memberikan pelayanan terbaik. Masyarakat juga diimbau menjaga kesehatan sejak dini dengan menerapkan gaya hidup sehat dalam aktivitas sehari-hari.

“Pembangunan tidak akan berjalan tanpa masyarakat yang sehat. Menjaga kesehatan harus dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Senyum dan sapaan tulus kepada pasien sama pentingnya dengan obat, karena kesehatan bukan hanya soal menyembuhkan, tapi juga menumbuhkan harapan,” ujar Bupati.

Usai upacara, dilanjutkan penyerahan penghargaan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat berprestasi. Salah satu yang membanggakan, dr. Hilma Paramita, Sp.KJ dari RSUD Banyumas, berhasil meraih penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2025 kategori Rumah Sakit. Penghargaan ini menjadi bukti dedikasi tenaga medis RSUD Banyumas dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Desa dan Kelurahan pelaksana STBM 5 Pilar, Desa Siaga Aktif, Posyandu, Kader Kesehatan, serta pemenang Lomba Asuhan Mandiri TOGA dan Video Edukasi Kesehatan.

Direktur RSUD Banyumas, dr. Widyana Grehastuti, turut memberikan ucapan selamat. “Selamat Hari Kesehatan Nasional ke-61. Semoga tenaga kesehatan di Banyumas terus bersemangat menjaga generasi muda agar tumbuh sehat dan kuat demi masa depan Banyumas yang lebih hebat. Terima kasih atas kerja keras seluruh tenaga kesehatan, khususnya di RSUD Banyumas, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
id .at

10/11/2025

RSUD Banyumas Rayakan 22 Tahun Klub Stroke Kencana, Tegaskan Komitmen Dukung Pemulihan Penyintas

Banyumas - RSUD Banyumas menggelar Kegiatan Peringatan HUT Klub Stroke Kencana ke-22 dan Peringatan Hari Stroke Sedunia Tahun 2025 bertema “Setiap Menit Berharga” pada Senin, 10 November 2025 di Aula Komite Medis RSUD Banyumas.

Acara diawali dengan sambutan Ketua Panitia, Simun, yang menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak serta permohonan maaf bila ada kekurangan selama kegiatan berlangsung.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Banyumas, dr. Novita Sabjan, MM, dalam sambutannya menegaskan komitmen rumah sakit untuk terus mendukung Paguyuban Stroke Kencana. Ia menilai klub yang berdiri sejak 22 tahun lalu itu telah menunjukkan semangat dan konsistensi luar biasa dalam mendampingi para penyintas stroke.

“Pemulihan stroke tidak berhenti di ruang rawat inap. Ini adalah perjalanan seumur hidup yang memerlukan dukungan berkelanjutan. Kami berkomitmen memperkuat layanan rehabilitasi, memfasilitasi edukasi Pola Hidup CERDIK, dan memberikan dukungan sumber daya bagi kegiatan Paguyuban,” ujar dr. Novita.

Acara dilanjutkan dengan edukasi kesehatan oleh Ketua KSM Saraf, dr. Siti Farida S., M.Sc., Sp.N, yang memaparkan materi seputar pencegahan dan penanganan stroke serta sesi tanya jawab interaktif.

Sementara itu, dr. Laksmi Purwitosari, M.Kes., Sp.N, mengajak peserta mengenang perjalanan Klub Stroke Kencana melalui kisah inspiratif dan testimoni anggota. Ia juga memberi pesan agar penyintas tetap semangat menjalani pengobatan dan menjaga pola hidup sehat.

“Rutin kontrol, minum obat sesuai anjuran, serta aktif dalam kegiatan Klub Stroke seperti senam dan edukasi akan membantu mencegah stroke berulang,” tutur dr. Laksmi.

Kegiatan ditutup dengan siraman rohani oleh Heri Supriyanto, AMK, Kepala Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSUD Banyumas, serta senam bersama yang diikuti seluruh peserta dengan penuh antusias.

Bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan Klub Stroke Kencana dapat menghubungi Azhari Umi Arifah, A.Md.OT melalui nomor WhatsApp 0896-6841-2102.

10/11/2025

Memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025

Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia. Tahun 2025 ini, semangat kepahlawanan kembali digaungkan dengan tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”.

Peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar mengenang perjuangan masa lalu, tetapi juga menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat pengabdian, tanggung jawab, dan kerja keras di masa kini. Setiap orang dapat menjadi pahlawan dengan berbuat baik, menolong sesama, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

07/11/2025

Kemenkes RI Gelar Bimtek PONEK Di Banyumas, RSUD Banyumas Jadi Tujuan Pertama

Banyumas – Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan menggelar Bimbingan Teknis Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dalam rangka Pembinaan dan Pengawasan Implementasi Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Dijadwalkan pada Kamis-Jumat (6-7/11/2025) Tim Kemenkes akan berada di Banyumas di dua titik utama yaitu RSUD Banyumas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.

Tim Kemenkes hadir di Banyumas pada Kamis (6/11/2025) kemarin dan langsung menuju RSUD Banyumas untuk melakukan diskusi tentang PONEK yang telah diimplementasikan khususnya di wilayah Banyumas.

Pada diskusi tersebut, tim diterima oleh Direktur dan jajaran manajemen serta Tim PONEK RSUD Banyumas yang didampingi juga oleh Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.

Nia Ayu Suridaty, Sp.Kep.,M.Kep., dari Direktorat Pelayanan Klinis Tim Standarisasi Klinis, sebagi Ketua Tim Kunjungan Implementasi PONEK, menyampaikan bahwa program PONEK bermula di tahun 2005, kemudian masuk dalam akreditasi prognas 1 namun AKI dan AKB tetap tinggi. Hal inilah yang menjadi dasar bagi kementerian kesehatan untuk bisa menggali penyebabnya.

“Banyak rumah sakit sudah meraih predikat paripurna namun pelayan PONEK banyak yang belum jalan sehingga tim melihat pelayanan PONEK di RSUD Banyumas” jelasnya.

Kedatangan tim ini bukan merupakan penilaian pelayanan PONEK di wilayah Banyumas namun ajang sharing bagi kementerian kesehatan dengan menyerap masukan dari rumah sakit karena antara rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia berbeda-beda kondisinya terutama yang berada di pulau Jawa dan luar pulau Jawa.

“Walau ada spesialis maupun sub spesialis namun apabila tidak ada komitmen maka PONEK tidak akan jalan” ujarnya.

Setelahnya, Direktur RSUD Banyumas, dr. Widyana Grehastuti, Sp.OG.,Msi.Med., menyampaikan bahwa upaya penurunan AKI dan AKB melalui layanan PONEK di Kabupaten Banyumas sudah dilakukan sejak 2015.

“Rumah sakit PONEK di Kabupaten Banyumas awalnya ada 5 namun di tahun 2025 dilakukan percepatan penambahan rumah sakit PONEK.....

04/11/2025

BPJS Kesehatan Lakukan Rekredensialing Di RSUD Banyumas

Banyumas - Rekredensialing BPJS Kesehatan adalah proses evaluasi ulang untuk menilai kelayakan staf medis atau fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan mitra kerjasamanya tetap memenuhi standar mutu, sarana, dan sumber daya manusia yang ditetapkan.

Untuk memastikan hal tersebut, pada Selasa (4/11/2025) pagi, Tim BPJS Kesehatan yang didampingi Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas serta Ketua PERSI Komisariat Banyumas, dr. Widayanto, M.Kes., hadir di RSUD Banyumas untuk melakukan rekredensialing guna keberlangsungan kerjasama dengan BPJS Kesehatan di tahun 2026 mendatang.

Tim diterima di Aula Komite Medis oleh jajaran manajemen dan stakeholder terkait untuk melakukan telusur lapangan sebagai proses penilaian kelayakan perpanjangan kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Direktur RSUD Banyumas, dr. Widyana Grehastuti, Sp.OG.Msi.Med., dalam penyambutannya menyampaikan bahwa rekredensialing adalah bersifat kontinuitas untuk bisa melaksanakan pelayanan di rumah sakit yang sesuai standar, bermutu dan berorientasi pada keselamatan pasien.

“Hal tersebut nantinya akan mendasari pelaksanaan kerjasama antara RSUD Banyumas dengan BPJS terkait dengan pelayanan yang ada” katanya.

Direktur menyampaikan bahwa RSUD Banyumas sudah mempersiapkan proses rekredensialing ini dengan sebaik-baiknya dengan harapan nantinya ketika visitasi semua kelengkapan yang disajikan sesuai dengan dokumen yang dikirimkan sebelumnya ke BPJS Kesehatan.

“Semoga Dengan rekredensialing ini dapat meningkatkan mutu pelayanan dan akuntabilitas serta transparansi dalam proses pelayanan di RSUD Banyumas” harapnya.

Drg. Hesti Istiyanti, Ketua Tim Kredensialing yang juga adalah Kepala Bagian Penjaminan Mutu dan Utilisasi BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto dalam penyampaian tujuannya mengatakan bahwa rekredensialing saat ini adalah untuk proses perpanjangan kerja sama tahun 2026.

“Untuk rumah sakit memang dilakukan di akhir tahun karena form rekredensialing prosesnya panjang, form ini disesuaikan dengan regulasi terbaru yang telah dibahas terlebih dahulu dengan Kementerian Kesehatan dan PERSI” katanya.