Why Is The Flat Earth?

Why Is The Flat Earth? Halaman pembuktian bumi datar dan penyangkalan heliosentris.

Vanishing Point VS Logika Kelengkungan Bayangkan Anda sedang menatap jalan yang panjang dan lurus pada hari yang cerah. ...
23/12/2025

Vanishing Point VS Logika Kelengkungan

Bayangkan Anda sedang menatap jalan yang panjang dan lurus pada hari yang cerah. Awan di atas tampak membentang tanpa henti. Saat Anda menatap lurus ke depan, awan dan jalan tampak bertemu di garis cakrawala. Namun apakah menurut Anda awan yang berada tepat di atas Anda lebih jauh dari permukaan tanah dibandingkan awan yang terlihat di kejauhan? Apakah awan yang jauh itu benar-benar menyentuh tanah seperti yang terlihat?

Tentu saja tidak. Jika Anda melakukan perjalanan ke tempat terjauh yang dapat Anda lihat di lokasi saat ini, setelah Anda sampai di sana, Anda akan menemukan bahwa awan tersebut berada di atas kepala Anda sama tingginya dengan awan yang berada di atas Anda pada titik awal.

Setiap perangkat optik, apakah itu mata manusia, kamera, atau teleskop yang canggih, memiliki batas kemampuan penglihatannya. Pada akhirnya, jarak maksimum yang dapat dilihat perangkat optik akan tercapai, dan Anda akan berada dalam situasi serupa seperti foto ini, yaitu objek di atas cakrawala dan objek di bawah cakrawala tampak bertemu.

Ini disebut Vanishing Point atau titik hilang. Vanishing Point, disebut juga titik konvergensi, adalah suatu titik pada garis horizon di mana garis-garis sejajar tampak bertemu ketika semakin menjauh. Ini adalah konsep kunci dalam memahami perspektif, dan alasan mengapa Anda tidak dapat melihat bermil-mil di depan Anda dengan mata telanjang. Ini adalah keterbatasan penglihatan alami dan tidak ada hubungannya dengan bumi yang melengkung di depan Anda sehingga objek tidak terlihat.

Anda tidak akan bisa melihat Gunung Everest dari Yogyakarta atau piramida Mesir dari Banda Aceh (seperti yang telah saya lihat dengan bodohnya orang-orang yang mengklaim bahwa hal itu mungkin terjadi di bumi yang datar oleh para penganut globe yang diindoktrinasi). Apa pun jenis perangkat optik yang Anda coba gunakan, Anda tidak akan pernah bisa melihat tanpa henti.

Bumi kita datar. Memahami cara kerja perspektif dan Vanishing Point (titik hilang) dapat menyadarkan untuk membantu Anda memahami fakta Bumi ini. 😊

KEKURANGAN KONSEP GRAVITASI NEWTON, GAUSS, EINSTEIN ✓1️⃣Kekurangan Hukum Gravitasi Newton! 😊1. Tidak Dapat Menjelaskan P...
21/12/2025

KEKURANGAN KONSEP GRAVITASI NEWTON, GAUSS, EINSTEIN

✓1️⃣Kekurangan Hukum Gravitasi Newton! 😊
1. Tidak Dapat Menjelaskan Perihelion Merkurius: Hukum Gravitasi Newton tidak dapat menjelaskan pergeseran perihelion Merkurius yang diamati oleh astronom.
2. Tidak Dapat Menjelaskan Lubang Hitam: Hukum Gravitasi Newton tidak dapat menjelaskan fenomena lubang hitam yang diprediksi oleh Hukum Gravitasi Einstein.
3. Tidak Dapat Menjelaskan Gravitasi dalam Kecepatan Tinggi: Hukum Gravitasi Newton tidak dapat menjelaskan fenomena gravitasi dalam kecepatan tinggi, seperti dalam kasus bintang neutron dan lubang hitam.
4. Tidak Dapat Menjelaskan Asimetri: Hukum Gravitasi Newton tidak dapat menjelaskan asimetri antara materi dan antimateri dalam alam semesta.
5. Tidak Dapat Menjelaskan Asal Mula Alam Semesta: Hukum Gravitasi Newton tidak dapat menjelaskan asal mula alam semesta dan tidak dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang ada sebelum Big Bang.
6. Keterbatasan dalam Skala Besar: Hukum Gravitasi Newton tidak dapat menjelaskan fenomena gravitasi dalam skala besar, seperti dalam kasus galaksi dan alam semesta.
7. Tidak Dapat Dijumlahkan dengan Teori Lain: Hukum Gravitasi Newton tidak dapat dijumlahkan dengan teori lain, seperti teori kuantum, untuk menjelaskan fenomena gravitasi dalam skala kecil.
8. Keterbatasan dalam Pengamatan: Hukum Gravitasi Newton memerlukan pengamatan yang sangat akurat dan presisi untuk memverifikasi prediksinya, yang seringkali sulit dilakukan.
****************

✓2️⃣Kekurangan Hukum Gravitasi Gauss! 😊
1. Keterbatasan dalam Skala Kecil: Hukum Gravitasi Gauss tidak dapat menjelaskan fenomena gravitasi dalam skala kecil, seperti dalam sistem atom dan partikel subatom.
2. Keterbatasan dalam Kecepatan Tinggi: Hukum Gravitasi Gauss tidak dapat menjelaskan fenomena gravitasi dalam kecepatan tinggi, seperti dalam kasus bintang neutron dan lubang hitam.
3. Tidak Dapat Menjelaskan Asimetri: Hukum Gravitasi Gauss tidak dapat menjelaskan asimetri antara materi dan antimateri dalam alam semesta.
4. Tidak Dapat Menjelaskan Asal Mula Alam Semesta: Hukum Gravitasi Gauss tidak dapat menjelaskan asal mula alam semesta dan tidak dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang ada sebelum Big Bang.
5. Keterbatasan dalam Pengamatan: Hukum Gravitasi Gauss memerlukan pengamatan yang sangat akurat dan presisi untuk memverifikasi prediksinya, yang seringkali sulit dilakukan.
6. Tidak Dapat Dijumlahkan dengan Teori Lain: Hukum Gravitasi Gauss tidak dapat dijumlahkan dengan teori lain, seperti teori kuantum, untuk menjelaskan fenomena gravitasi dalam skala kecil.
7. Keterbatasan dalam Skala Besar: Hukum Gravitasi Gauss tidak dapat menjelaskan fenomena gravitasi dalam skala besar, seperti dalam kasus galaksi dan alam semesta.
8. Asumsi Simetri: Hukum Gravitasi Gauss mengasumsikan simetri dalam distribusi massa, yang tidak selalu benar dalam alam semesta.
****************************

✓3️⃣Kekurangan Hukum Gravitasi Einstein! 😊
1. Kompleksitas Matematika: Hukum Gravitasi Einstein menggunakan matematika yang sangat kompleks, seperti tensor dan geometri diferensial, yang membuatnya sulit dipahami dan diaplikasikan oleh beberapa orang.
2. Keterbatasan dalam Skala Kecil: Hukum Gravitasi Einstein tidak dapat menjelaskan fenomena gravitasi dalam skala kecil, seperti dalam sistem atom dan partikel subatom.
3. Keterbatasan dalam Kecepatan Tinggi: Hukum Gravitasi Einstein tidak dapat menjelaskan fenomena gravitasi dalam kecepatan tinggi yang sangat ekstrem, seperti dalam kasus lubang hitam dan bintang neutron.
4. Tidak Dapat Dijumlahkan: Hukum Gravitasi Einstein tidak dapat dijumlahkan dengan teori lain, seperti teori kuantum, untuk menjelaskan fenomena gravitasi dalam skala kecil.
5. Tidak Ada Solusi Eksak: Hukum Gravitasi Einstein tidak memiliki solusi eksak untuk beberapa kasus, seperti dalam sistem tiga benda atau lebih.
6. Keterbatasan dalam Pengamatan: Hukum Gravitasi Einstein memerlukan pengamatan yang sangat akurat dan presisi untuk memverifikasi prediksinya, yang seringkali sulit dilakukan.
7. Tidak Dapat Menjelaskan Asimetri: Hukum Gravitasi Einstein tidak dapat menjelaskan asimetri antara materi dan antimateri dalam alam semesta.
8. Tidak Dapat Menjelaskan Asal Mula Alam Semesta: Hukum Gravitasi Einstein tidak dapat menjelaskan asal mula alam semesta dan tidak dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang ada sebelum Big Bang.
*********************

➡️ Ilmuwan cenderung memiliki preferensi yang berbeda-beda dalam memilih hukum gravitasi yang paling sesuai untuk digunakan, tergantung pada konteks dan tujuan penelitian mereka. Namun, secara umum, ilmuwan cenderung memiliki preferensi sebagai berikut:
1. Einstein > Newton > Gauss: Dalam fisika modern, Hukum Gravitasi Einstein (Relativitas Umum) dianggap sebagai teori gravitasi yang paling akurat dan lengkap. Ilmuwan cenderung menggunakan Hukum Gravitasi Einstein untuk menjelaskan fenomena gravitasi dalam skala besar, seperti dalam kosmologi dan astrofisika.
2. Newton untuk Skala Kecil: Hukum Gravitasi Newton masih sangat berguna dan akurat dalam menjelaskan fenomena gravitasi dalam skala kecil, seperti dalam sistem tata surya dan aplikasi praktis.
3. Gauss untuk Teori: Hukum Gravitasi Gauss lebih banyak digunakan sebagai alat teori untuk memahami konsep gravitasi dan mengembangkan teori gravitasi yang lebih lanjut.

Dalam komunitas ilmiah, ada beberapa alasan mengapa ilmuwan cenderung memilih Hukum Gravitasi Einstein:
1. Akurasi Matematika: Hukum Gravitasi Einstein telah terbukti sangat akurat secara matematis dalam menjelaskan fenomena gravitasi dalam skala besar.
2. Konsep Kelengkungan Ruang-Waktu: Hukum Gravitasi Einstein menjelaskan gravitasi sebagai kelengkungan ruang-waktu, yang lebih sesuai dengan pengamatan dan eksperimen.
3. Penerapan Konsep Matematika yang Luas: Hukum Gravitasi Einstein dapat diterapkan secara matematis dalam berbagai bidang, seperti kosmologi, astrofisika, dan fisika partikel.

♥️Namun, perlu diingat bahwa Konsep gravitasi adalah Hoaks karena hingga saat ini ilmuwan masih terus mengalami perdebatan matematika terkait gravitasi dan mereka masih melakukan penelitian dan pengembangan teori gravitasi yang yang cocok dengan kondisi Zaman, sehingga preferensi mereka dapat berubah seiring waktu. 😊

Bukti Bumi Datar : Vanishing Point Titik hilang (Vanishing Point) yaitu titik terjauh dari jangkauan. Jarak pandang mata...
20/12/2025

Bukti Bumi Datar : Vanishing Point

Titik hilang (Vanishing Point) yaitu titik terjauh dari jangkauan. Jarak pandang mata dan titik hilang selalu terletak di dalam garis horizon.
Vanishing point dalam cakrawala (horizon) adalah titik di mana garis-garis paralel yang menuju ke kejauhan seolah-olah bertemu dan lenyap. Ini adalah titik yang terletak di garis cakrawala (horizon line), yang merupakan garis imajiner yang memisahkan langit dan bumi.

Vanishing point di cakrawala biasanya terletak di:
- Titik tengah cakrawala untuk perspektif satu titik (one-point perspective)
- Di luar cakrawala untuk perspektif dua titik (two-point perspective) atau tiga titik (three-point perspective)

Saat Anda menjauh dari, katakanlah, ekuator langit menuju garis lintang yang lebih tinggi), otak menyesuaikan kembali skala sudut langit agar sesuai dengan semua informasi visual dalam batas sensorik Anda sebatas pancaran cahaya yang terlihat indera penglihatan.

Bidang visual tidak berubah, kita selalu melihat 180° di sekitar kita.
Saat Anda mengubah perspektif (memperkecil atau mengubah posisi), langit tampak "mengatur ulang", memperluas atau "mendistribusikan ulang" proporsi ruang sudut.

Apa yang sebenarnya terjadi di Bumi adalah bahwa cakrawala, dalam bidang yang ideal, adalah 4,8 km ketika dianggap sebagai bukaan 2 mm dalam pupil (dalam kondisi optik normal). Di luar jarak itu, cahaya mulai runtuh karena gangguan, membatasi visibilitas.

Pada kenyataannya, Udara bertindak sebagai Fluida, mempengaruhi perilaku cahaya. Pembiasan tidak meningkatkan cakrawala seperti yang diyakini banyak orang, tetapi merencanakannya dan menempatkannya sedikit di bawah Eye Level. Efek optik ini adalah hasil dari bagaimana cahaya berinteraksi dengan udara, bukan cakrawala "ideal" yang selalu tetap pada tingkat yang sama.

Gagasan tentang cakrawala yang meluas hingga tak terhingga adalah sebuah kekeliruan yang dibangun untuk menjaga model kuno tetap utuh. Kenyataannya adalah, pada bidang sempurna tanpa pembiasan, cakrawala hanya terbentang hingga 4,8 km, dan dengan Udara, cakrawala yang terlihat tidak dapat dijaga setinggi pandangan mata, sebuah efek yang sangat halus hingga setara dengan lebar pensil mekanik yang lengannya direntangkan ke arah cakrawala.

Cakrawala tidak selalu setinggi pandangan mata, cakrawala tidak meluas hingga tak terhingga, kita dapat membuka pintu baru menuju pemahaman yang lebih lengkap tentang cara kita memandang Bumi dan Langit. Inilah saatnya untuk menghilangkan rasa takut akan perubahan dan meninggalkan paradigma Bumi Bulat, mulai melihat kenyataan sebagaimana adanya, bukan sebagaimana yang diperintahkan kepada kita.

Jika kita memahami Perspektif maka kita akan memahami skala suatu objek menjadi sebuah indera penglihatan memahami fakta observasi yang sebenarnya.

Teknik ini ada karena keterbatasan jarak pandang mata kita dalam melihat objek. Semakin jauh jarak mata dengan benda, semakin kecil penampakannya dan bahkan akan hilang dari pandangan jarak tertentu. Sebaliknya, semakin dekat jarak pandang mata kita, benda tersebut akan semakin terlihat besar.

Ada beberapa hal yang terjadi saat Anda melihat RIBUAN mil melintasi bidang datar.

#1. perspektif linier. Suatu benda akan turun menuju titik VANISHING jika benda tersebut menjauh dari pengamat. Tidak ada argumen di sana, ini adalah pengetahuan umum.

#2. Perspektif langit. Benda yang berada tinggi di langit TIDAK akan menyusut sebesar benda yang berada di darat. Silahkan lihat videonya agar anda paham.

#3. Lapisan udara. Udara PENUH dengan kelembapan. Hal ini akan menyebabkan suatu benda membengkok ke bawah. Tergantung di mana Anda berada di bumi datar, Anda akan melihat lebih banyak atau lebih sedikit kelembapan. ini akan menyebabkan efek pembesaran yang menjulang atau atmo-planik (istilah GE). Di lingkungan yang lembap, akan ada pembesaran LEBIH BANYAK sehingga matahari tampak mengecil, sehingga ukuran sudutnya tetap terjaga sepanjang hari.

GE tidak mampu memahami pengamatan sederhana dalam kehidupan nyata dengan akal sehat dan berpikir logis.
inilah demonstrasi yang menunjukkan bagaimana bulan atau matahari akan tampak "terbenam" jika memang demikian
1. Berada di bawah kelengkungan
2. Menjauh dari pengamat
Anda memutuskan mana yang cocok dengan realitas yang dapat kita amati.

Kata matahari tenggelam karena proses ilusi optik terhadap vanishing point Cos 0° =1, karena pengaruh teori undulasi cahaya sehingga seolah olah cos -0° dimana hasilnya tetap 1 artinya searah vanishing points dan menghilang.

Wallahu a'lam bish-shawab

Apa yang menyebabkan Matahari dan Bulan berubah ubah kecepatan edarnya?Jawab:Pada medan elektromagnet toroida, lintasan ...
20/12/2025

Apa yang menyebabkan Matahari dan Bulan berubah ubah kecepatan edarnya?

Jawab:
Pada medan elektromagnet toroida, lintasan yang mendekati torus akan melambat dikarenakan memiliki garis medan elektromagnet yang lebih rapat sehingga frekuensi gelombang levitasinya lebih rendah. Sedangkan pada lintasan yang jauh dari torus akan memiliki garis medan elektromagnet yang lebih longgar sehingga frekuensi gelombang levitasinya lebih tinggi.

Oleh karena itu matahari saat mendekati arktik (lubang torus) akan beredar lebih lambat dibandingkan saat matahari berada saat dekat lintasan Antartika. Hal ini karena kerapatan garis medan elektromagnet tidak sama yang menyebab frekuensi gelombang levitasi yang berbeda.

PSIKOLOGI KESADARAN DIRIKebanyakan orang tidak menginginkan kesadaran diri.Mereka menginginkan kenyamanan.Psikologi menu...
18/12/2025

PSIKOLOGI KESADARAN DIRI

Kebanyakan orang tidak menginginkan kesadaran diri.
Mereka menginginkan kenyamanan.

Psikologi menunjukkan hal ini dengan jelas:
ketika fakta mengancam identitas kita, otak kita tidak mencari kebenaran -
itu membela ego kita sebagai hasil indoktrinasi.

Itu sebabnya kita menolak wawasan terapi, mengabaikan bias kognitif,
dan katakan “itu hanya pendapat Anda” jika didukung oleh penelitian.

Jika kita sedang marah saat ini, psikologi juga memperkirakan hal itu.

Katakan padaku - apakah aku salah, atau kamu hanya merasa tidak nyaman?

Kesadaran diri yang paling dasar adalah sadar bahwa kita manusia yang langsung diciptakan oleh Tuhan tanpa melalui proses evolusi.

Kesadaran diri yang paling dasar adalah kita melihat dunia ini seutuhnya datar, terlihat dari ujung ke ujung cakrawala selalu datar ada danau dan tepi pantai.

Kesadaran diri yang paling dasar adalah kita selalu merasakan kenyamanan bumi yang diam tanpa ada goncangan dan pergerakan.

Ayo sadarlah bahwa bumi datar tidak berputar, sadarlah bahwa kita adalah manusia makhluk sempurna yang langsung diciptakan Tuhan tanpa melalui evolusi.
😊

Bukti Bumi Datar : Perjanjian Antartika ditandatangani di Washington pada tanggal 1 Desember 1959 oleh dua belas negara ...
14/12/2025

Bukti Bumi Datar : Perjanjian Antartika

ditandatangani di Washington pada tanggal 1 Desember 1959 oleh dua belas negara yang ilmuwannya aktif di dalam dan sekitar Antartika selama Tahun Geofisika Internasional (IGY) tahun 1957-58. Perjanjian ini mulai berlaku pada tahun 1961 dan sejak itu telah disetujui oleh banyak negara lain. Jumlah total Pihak dalam Perjanjian ini sekarang adalah 56 orang.

Beberapa ketentuan penting dalam Perjanjian:

Antartika hanya boleh digunakan untuk tujuan damai
Art. I
Kebebasan penyelidikan ilmiah di Antartika dan kerja sama untuk mencapai tujuan tersebut… akan dilanjutkan
Art. II
Pengamatan ilmiah dan hasil dari Antartika akan dipertukarkan dan tersedia secara gratis
Art. III
Di antara penandatangan Perjanjian tersebut terdapat tujuh negara - Argentina, Australia, Chili, Prancis, Selandia Baru, Norwegia, dan Inggris - dengan klaim teritorial, terkadang tumpang tindih. Negara-negara lain tidak mengakui klaim apa pun. AS dan Rusia mempertahankan “dasar klaim”. Semua posisi secara eksplisit dilindungi dalam Pasal IV, yang mempertahankan status quo:

Tidak ada tindakan atau kegiatan yang terjadi selama Perjanjian ini berlaku yang dapat menjadi dasar untuk menegaskan, mendukung atau menolak klaim kedaulatan teritorial di Antartika atau menciptakan hak kedaulatan di Antartika. Tidak ada klaim baru, atau perluasan klaim yang sudah ada atas kedaulatan teritorial di Antartika yang dapat diajukan selama Perjanjian ini berlaku.
Untuk memajukan tujuan dan memastikan ditaatinya ketentuan-ketentuan Perjanjian, “Semua wilayah Antartika, termasuk semua stasiun, instalasi dan peralatan di wilayah tersebut … harus dibuka setiap saat untuk INPEKSI” (Pasal VII).

https://www.ats.aq/e/antarctictreaty.html

Silahkan kaum GE research sendiri 😊

GERHANA ADALAH SIKLUS PEMBALIKAN WADAH PLASMAPlasma berinteraksi kuat dengan gaya elektromagnetik, yang menghasilkan kom...
13/12/2025

GERHANA ADALAH SIKLUS PEMBALIKAN WADAH PLASMA

Plasma berinteraksi kuat dengan gaya elektromagnetik, yang menghasilkan kompleksitas dalam struktur dan gerakan yang jauh melebihi yang ditemukan dalam gas, cairan, dan padatan. Hal ini dicontohkan oleh semburan partikel elektron matahari dan angin yang dihasilkan dari radiation damping, yang menyebabkan matahari dan bulan beredar mengikuti jalur analemma.

Plasma adalah kumpulan partikel gas terionisasi yang terus-menerus bertukar elektron satu sama lain. Ketika elektron-elektron ini mengubah atom induknya, mereka secara konstan mengubah tingkat energinya dan memancarkan perbedaan energi dalam bentuk radiasi/cahaya elektromagnetik.

Plasma memiliki sifat-sifat unik yang berbeda dengan padatan, cairan maupun gas dan dianggap merupakan wujud zat yang berbeda.

Mirip dengan gas, plasma tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap kecuali jika terdapat dalam wadah, tetapi berbeda dengan gas, plasma membentuk struktur seperti filamen, pancaran dan lapisan-lapisan jika dipengaruhi medan elektromagnetik.

Jika plasma tidak cukup energik, proses ini tidak akan terjadi dalam skala besar. Plasmanya masih ada, hanya saja tidak memancarkan cahaya yang sangat terang. Oleh karena itu plasma matahari lebih energik dibandingkan plasma bulan.

Wadah plasma matahari dan bulan membentuk matahari dan bulan terlihat bulat atau bundar lingkaran jika dilihat dari Bumi.

Wadah ini juga penyebab adanya polarisasi pada saat gerhana Matahari dan terbentuknya fase Bulan. Pada wadah plasma panas matahari, wadah tersebut memiliki bagian yang lebih gelap di bagian belakangnya dan biasa disebut PIRINGAN MATAHARI.

Pada wadah plasma dingin Bulan, wadah memiliki elektron yang lebih rapat sehingga bulan mengalami fase sesuai siklusnya mengikuti jalur Analemma Bulan yang dipengaruhi kerapatan frekuensi medan elektromagnetik Toroida.

Polarisasi adalah sifat dasar radiasi elektromagnetik. Ini adalah sumber informasi yang kaya mengenai sifat fisik – medan elektromagnet, kondisi internal, kepadatan partikel, dan lain-lain.

Penghambatan pengangkutan ion melalui lapisan yang berdekatan dengan elektroda menyebabkan polarisasi resistansi . Adanya zat asing pada permukaan katoda dapat terdiri dari anion dan kation elektrolit, oksida atau hidroksida, atau komponen elektrolit organik atau anorganik lainnya .

FILOSOFI DAN PROPAGANDA TIDAK AKAN PERNAH MEMBUAT AIR DAPAT MENEMPEL DI BOLAInilah hal yang selalu mereka sembunyikan: ✓...
09/12/2025

FILOSOFI DAN PROPAGANDA TIDAK AKAN PERNAH MEMBUAT AIR DAPAT MENEMPEL DI BOLA

Inilah hal yang selalu mereka sembunyikan:
✓ Kamu tidak dapat menemukan dan mengukur kelengkungan tanah
✓ Kamu tidak akan dapat pergi ke luar angkasa.
✓ kamu tidak akan berani melakukan uji laser Bedford Level.
✓ kamu tidak akan terjaga dan begadang semalaman untuk melihat Southern Cross melakukan gerakan 360an searah jarum jam dengan sempurna dari tiga benua sekaligus.

Orang lain menceritakan sebuah cerita kepadamu (“Bumi adalah bola yang berputar”), dan otak kamu, yang sangat membutuhkan makna dan rasa ingin tahu, membungkus cerita itu dengan setiap hal yang pernah kamu lihat. Lalu mereka berkata Matahari terbenam? “Pasti melengkung.” Bintang berputar berlawanan arah? “bumi berputar.” Foto dari agensi agensi penipu yang terang-terangan mengakui bahwa itu komposit membuat kamu berpikir “Benar-benar ini foto nyata, percayalah kawan.”

Begitulah cara kerja psikologi manusia:

Keyakinan → menciptakan makna → menghubungkan kembali persepsi.

Begitu keyakinan tersebut terkunci, pikiranmu akan benar-benar mengedit realitas secara real-time untuk melindunginya. Mekanisme yang sama membuat umat beragama percaya sisi atas ada di bawah atau penggemar olahraga bersumpah bahwa wasit itu buta. Kamu tidak melihat dunia ini sebagaimana fakta empiris apa adanya; kamu melihatnya sesuai keyakinanmu.

Sementara kamu membela model yang belum pernah kamu verifikasi secara pribadi, yang seluruhnya dibuat berdasarkan gambar dari orang yang sama yang menjual senjata pemusnah massal kepada Irak, Palestina, Korut, Sudan, Libya.

Kamu sungguh sangat menyedihkan karena harus mempercayai filosofi dan propaganda yang membuat air dapat menempel di bola berputar sedangkan kamu tidak pernah berhasil menempelkan air di bola yang diam.

BANGUNLAH WAHAI KAWAN.🍕✨✨

KONSEP EVOLUSI YANG SANGAT DIAGUNGKAN OLEH KAUM GEKonsep Evolusi diajarkan ke seluruh Bumi melalui sistem kurikulum pend...
07/12/2025

KONSEP EVOLUSI YANG SANGAT DIAGUNGKAN OLEH KAUM GE

Konsep Evolusi diajarkan ke seluruh Bumi melalui sistem kurikulum pendidikan yang disepakati seluruh negara.

✓BERIKUT KITA BACA KONSEP EVOLUSI KAUM GE:

Evolusi adalah fakta ilmiah yang didukung oleh fosil, genetika, dan observasi real-time.

Pada akhirnya, ini adalah salah satu prinsip yang paling didukung dan mendasar dalam sains modern, didukung oleh banyak sekali bukti.

Mari selami bukti-bukti dan apa yang kita ketahui tentang dari mana kita berasal.

Fosil mengungkap catatan jelas tentang transformasi spesies selama jutaan tahun, termasuk bentuk peralihan yang menunjukkan bagaimana spesies purba secara bertahap memunculkan spesies modern.

Genetika menambahkan lapisan konfirmasi lain, mengungkap rangkaian DNA bersama yang menunjukkan nenek moyang yang sama di antara semua organisme hidup. Kesamaan genetik ini—baik pada lalat buah maupun manusia—tidak mungkin diabaikan dan memberikan peta molekuler sejarah evolusi.

Namun evolusi bukan hanya sesuatu yang terjadi di masa lalu—tetapi sedang terjadi saat ini. Munculnya bakteri yang resistan terhadap antibiotik dan serangga yang resistan terhadap pestisida adalah contoh nyata seleksi alam, yang merupakan salah satu mekanisme kunci evolusi. Kekuatan lain seperti mutasi genetik, rekombinasi, dan penyimpangan genetik juga membantu menjelaskan bagaimana spesies beradaptasi dan menyimpang dari generasi ke generasi. Dengan landasan teoritis yang kuat dan fenomena yang dapat diamati, evolusi berdiri sebagai fakta ilmiah dan kerangka penjelasan yang kuat untuk memahami keanekaragaman kehidupan di Bumi.

Sumber:
National Academy of Sciences. (2008). Science, Evolution, and Creationism. Washington, DC: The National Academies Press.

_________________________________

✓BERIKUT SANGKALAN KAUM FE:

Manusia tidak berevolusi dari kera. Menurut buku Kisah Para Nabi tulisan Ibnu Katsir dikatakan bahwa Allah menciptakan Nabi Adam dengan tangan-Nya sendiri agar iblis tidak sombong kepada Adam. Beliau diciptakan dengan tanah yang diambil dari hamparan Bumi dengan warna yang beragam, yaitu putih merah, dan hitam.

Karenanya, anak cucu Nabi Adam lahir dalam keadaan yang berbeda-beda. Penciptaan manusia dari tanah ini juga tersemat dalam surat Al Shad ayat 71.

إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى خَٰلِقٌۢ بَشَرًا مِّن طِينٍ

Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah,"

Lalu, ketika tiba waktunya Allah untuk meniupkan ruh ke dalam tubuh Nabi Adam, Dia berfirman kepada malaikat dalam surat Al Shad ayat 72.

فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَٰجِدِينَ

Artinya: "Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya,"

Setelah ruh Nabi Adam mulai masuk dari kepala, secara tiba-tiba beliau bersin. Lantas malaikat mengucapkan Alhamdulilah yang artinya segala puji bagi Allah, Nabi Adam pun turut mengucapkan Alhamdulilah.

Hal ini terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda:

"Setelah Allah meniupkan ruh ke dalam jasad Adam hingga ketika ruh itu sampai di kepalanya, Adam pun bersin dan mengucapkan: 'Alhamdulillahi Rabbil 'alamin (segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam), Allah Tabaraka wa Ta'ala menjawab: 'Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu)" (HR Ibnu Hibban).

Lalu, saat ruh Nabi Adam mulai masuk ke matanya, beliau melihat buah-buahan yang ada di surga. Setelah ruh tiba di perutnya, mulailah Nabi Adam berkeinginan untuk makan.

Bahkan, sebelum ruh tiba di kaki Nabi Adam, ia sudah meloncat lebih dulu karena ingin mendekati buah-buahan di surga. Oleh sebab itu, dalam surat Al Anbiya ayat 37 Allah menjelaskan tabiat manusia yang memiliki sifat tergesa-gesa.

خُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُو۟رِيكُمْ ءَايَٰتِى فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ

Artinya: "Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera,"

Nabi Adam diciptakan dengan tinggi 60 hasta, ini sesuai dengan sebuah hadits yang berbunyi:

"Tingginya tubuh Adam adalah 60 hasta dengan lebar 7 hasta," (HR Ahmad).

Sebagai sosok mulia, Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan dengan rinci ciri-ciri fisik Nabi Adam. Seperti dalam sebuah hadist, Rasulullah Muhammad SAW memberikan gambaran rupa dan tinggi Nabi Adam.

“Allah telah menjadikan Adam dengan ketinggian 60 hasta kemudian (Allah) berfirman: Pergilah dan memberi salamlah kepada para malaikat itu, dan dengarkanlah mereka memberi hormat kepada engkau. Itulah kehormatan engkau dan keturunan engkau, lalu (Adam) mengucapkan: Assalamualaikum, maka (para malaikat) mengucapkan assalamu alaikum wa rahmatullah, (para malaikat) menambahkan: warahmatullah, maka setiap orang yang masuk surga serupa dengan Adam (dalam hal perawakan/postur dan gambaran), dan manusia itu senantiasa bertambah kecil sampai sekarang.” (HR Bukhari Muslim).

Dalam hadist tersebut, Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan jika Allah SWT menciptakan Nabi Adam berdasarkan rupanya hingga tinggi yang mencapai 60 hasta atau kurang lebih mencapai 27,4320 meter yang kemudian dibulatkan menjadi 30 meter.

Sumber: Al Qur'an dan Hadits.

Gunakan otak intelijen kalian jika kalian berakal sehat! Jika masih percaya bumi bulat anda harus meyakini manusia berevolusi dari Nenek Moyang Kera yaitu Kera.😊

Trajectory adalah Bukti Bumi Diam dan Datar "In our minimum time-to-climb problem, the aircraft is modeled as a point ma...
07/12/2025

Trajectory adalah Bukti Bumi Diam dan Datar

"In our minimum time-to-climb problem, the aircraft is modeled as a point mass and the flight trajectory is strictly confined in a vertical plane on a non-rotating, flat earth." (Halaman 2 paragraf ke 4: Dalam permasalahan waktu pendakian minimum, pesawat dimodelkan sebagai massa titik dan lintasan penerbangan dibatasi secara ketat pada bidang vertikal di bumi datar yang tidak berputar)
https://ntrs.nasa.gov/archive/nasa/casi.ntrs.nasa.gov/20060053337.pdf

Sumber:
https://ntrs.nasa.gov/api/citations/20060053337/downloads/20060053337.pdf

RUDAL BALISTIK DENGAN LINTASAN TRAJECTORY SELALU TEPAT SASARAN TELAH MEMBUKTIKAN BUMI DATAR⭐Mengapa Balistik Secara Empi...
07/12/2025

RUDAL BALISTIK DENGAN LINTASAN TRAJECTORY SELALU TEPAT SASARAN TELAH MEMBUKTIKAN BUMI DATAR

⭐Mengapa Balistik Secara Empiris Dapat Membedakan Bidang Datar dan Permukaan Melengkung**

**Rincian Ilmiah Formal:

Klaim yang umum adalah bahwa gerak balistik tidak dapat menentukan apakah tanah di bawahnya datar atau melengkung. Namun, hal ini tidak benar. Ketika semua variabel kecuali bentuk permukaan di bawahnya dijaga konstan, lintasan balistik menghasilkan hasil yang sangat berbeda pada bidang datar versus bola.

Berikut alasan ilmiahnya:

1. Pada bidang datar, proyektil mendekati sasaran dengan sudut tumbukan yang konsisten dan konstan sesuai perhitungan matematis.

Jika target vertikal (seperti panel karton) ditempatkan pada jarak yang diketahui, proyektil akan menghantam permukaan dengan sudut turun yang ditentukan hanya oleh hasil perhitungan k***a balistiknya.

Sudut masuk ini dapat diprediksi dan diulang.

---

2. Pada permukaan melengkung, orientasi target berubah relatif terhadap proyektil.

Pada sebuah bola, perkiraan permukaannya “turun” dari titik peluncuran menjadikan proyektil balistik tidak sesuai dengan perhitungan matematis.
Pada jarak seperti 5–10 mil, target tidak lagi tegak lurus terhadap garis gerak proyektil, karena vertikal lokal telah berputar ke arah luar oleh kelengkungan. Hal ini menghasilkan dua efek:
1. Targetnya dimiringkan relatif terhadap titik tembak awal sehingga tidak tepat sasaran.
2. Proyektil tiba pada sudut relatif berbeda, meskipun lintasannya tidak berubah.

Jadi gerakan proyektil yang sama menghasilkan dampak yang berbeda karena kelengkungan permukaan tanah.

Ini geometri, bukan spekulasi.

---

3. Pola tumbukan pada beberapa proyektil secara unik mengidentifikasi bentuk permukaan tanah datar. Jika beberapa proyektil ditembakkan dengan sudut peluncuran yang sama tetapi kecepatannya berbeda:

Pada bidang datar, dampaknya membentuk pola halus dan dapat diprediksi sesuai dengan variasi jangkauan sepanjang garis datar.

Pada sebuah bola, proyektil yang lebih lambat tidak hanya gagal dalam hal jarak, tetapi juga relatif terhadap permukaan yang melengkung menjauhi penembak.
Hal ini menyebabkan sudut tumbukan dan diskontinuitas yang berbeda-beda tidak dapat muncul pada bidang datar.

Karena lintasan balistik tetap sama pada kedua pengujian, perbedaan geometri tumbukan secara langsung mencerminkan bentuk permukaan tanah yang datar.

---

4. Oleh karena itu, balistik memang memberikan metode yang valid untuk membedakan tanah datar dan tanah melengkung.

Eksperimen ini mengisolasi kelengkungan sebagai satu-satunya variabel independen yang mempengaruhi:
- orientasi sasarannya
- sudut tumbukan
- arah pendekatan relatif
- pola yang dibentuk oleh banyak proyektil

Perbedaan geometrik ini bukanlah sebuah pilihan, dan tidak dapat dihilangkan dengan memanfaatkan tekanan udara, kecepatan arah angin dan posisi bumi yang diam. Ketepatan lintasan balistik muncul semata-mata dari fakta geometri bidang datar.

---

⭐ Kesimpulan

Ketika dilakukan dalam kondisi terkendali, pengujian balistik sepenuhnya mampu membedakan secara empiris antara bidang datar dan permukaan melengkung. Klaim bahwa “balistik tidak dapat menguji bentuk bumi” adalah salah secara ilmiah. Lintasan balistiknya identik dengan perhitungan matematis menunjukkan keakuratan lintasan di bidang datar.

Address

Jalan Semingkir
Banyumas
53134

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Why Is The Flat Earth? posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram