07/12/2025
KONSEP EVOLUSI YANG SANGAT DIAGUNGKAN OLEH KAUM GE
Konsep Evolusi diajarkan ke seluruh Bumi melalui sistem kurikulum pendidikan yang disepakati seluruh negara.
✓BERIKUT KITA BACA KONSEP EVOLUSI KAUM GE:
Evolusi adalah fakta ilmiah yang didukung oleh fosil, genetika, dan observasi real-time.
Pada akhirnya, ini adalah salah satu prinsip yang paling didukung dan mendasar dalam sains modern, didukung oleh banyak sekali bukti.
Mari selami bukti-bukti dan apa yang kita ketahui tentang dari mana kita berasal.
Fosil mengungkap catatan jelas tentang transformasi spesies selama jutaan tahun, termasuk bentuk peralihan yang menunjukkan bagaimana spesies purba secara bertahap memunculkan spesies modern.
Genetika menambahkan lapisan konfirmasi lain, mengungkap rangkaian DNA bersama yang menunjukkan nenek moyang yang sama di antara semua organisme hidup. Kesamaan genetik ini—baik pada lalat buah maupun manusia—tidak mungkin diabaikan dan memberikan peta molekuler sejarah evolusi.
Namun evolusi bukan hanya sesuatu yang terjadi di masa lalu—tetapi sedang terjadi saat ini. Munculnya bakteri yang resistan terhadap antibiotik dan serangga yang resistan terhadap pestisida adalah contoh nyata seleksi alam, yang merupakan salah satu mekanisme kunci evolusi. Kekuatan lain seperti mutasi genetik, rekombinasi, dan penyimpangan genetik juga membantu menjelaskan bagaimana spesies beradaptasi dan menyimpang dari generasi ke generasi. Dengan landasan teoritis yang kuat dan fenomena yang dapat diamati, evolusi berdiri sebagai fakta ilmiah dan kerangka penjelasan yang kuat untuk memahami keanekaragaman kehidupan di Bumi.
Sumber:
National Academy of Sciences. (2008). Science, Evolution, and Creationism. Washington, DC: The National Academies Press.
_________________________________
✓BERIKUT SANGKALAN KAUM FE:
Manusia tidak berevolusi dari kera. Menurut buku Kisah Para Nabi tulisan Ibnu Katsir dikatakan bahwa Allah menciptakan Nabi Adam dengan tangan-Nya sendiri agar iblis tidak sombong kepada Adam. Beliau diciptakan dengan tanah yang diambil dari hamparan Bumi dengan warna yang beragam, yaitu putih merah, dan hitam.
Karenanya, anak cucu Nabi Adam lahir dalam keadaan yang berbeda-beda. Penciptaan manusia dari tanah ini juga tersemat dalam surat Al Shad ayat 71.
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى خَٰلِقٌۢ بَشَرًا مِّن طِينٍ
Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah,"
Lalu, ketika tiba waktunya Allah untuk meniupkan ruh ke dalam tubuh Nabi Adam, Dia berfirman kepada malaikat dalam surat Al Shad ayat 72.
فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَٰجِدِينَ
Artinya: "Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya,"
Setelah ruh Nabi Adam mulai masuk dari kepala, secara tiba-tiba beliau bersin. Lantas malaikat mengucapkan Alhamdulilah yang artinya segala puji bagi Allah, Nabi Adam pun turut mengucapkan Alhamdulilah.
Hal ini terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda:
"Setelah Allah meniupkan ruh ke dalam jasad Adam hingga ketika ruh itu sampai di kepalanya, Adam pun bersin dan mengucapkan: 'Alhamdulillahi Rabbil 'alamin (segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam), Allah Tabaraka wa Ta'ala menjawab: 'Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu)" (HR Ibnu Hibban).
Lalu, saat ruh Nabi Adam mulai masuk ke matanya, beliau melihat buah-buahan yang ada di surga. Setelah ruh tiba di perutnya, mulailah Nabi Adam berkeinginan untuk makan.
Bahkan, sebelum ruh tiba di kaki Nabi Adam, ia sudah meloncat lebih dulu karena ingin mendekati buah-buahan di surga. Oleh sebab itu, dalam surat Al Anbiya ayat 37 Allah menjelaskan tabiat manusia yang memiliki sifat tergesa-gesa.
خُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُو۟رِيكُمْ ءَايَٰتِى فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ
Artinya: "Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera,"
Nabi Adam diciptakan dengan tinggi 60 hasta, ini sesuai dengan sebuah hadits yang berbunyi:
"Tingginya tubuh Adam adalah 60 hasta dengan lebar 7 hasta," (HR Ahmad).
Sebagai sosok mulia, Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan dengan rinci ciri-ciri fisik Nabi Adam. Seperti dalam sebuah hadist, Rasulullah Muhammad SAW memberikan gambaran rupa dan tinggi Nabi Adam.
“Allah telah menjadikan Adam dengan ketinggian 60 hasta kemudian (Allah) berfirman: Pergilah dan memberi salamlah kepada para malaikat itu, dan dengarkanlah mereka memberi hormat kepada engkau. Itulah kehormatan engkau dan keturunan engkau, lalu (Adam) mengucapkan: Assalamualaikum, maka (para malaikat) mengucapkan assalamu alaikum wa rahmatullah, (para malaikat) menambahkan: warahmatullah, maka setiap orang yang masuk surga serupa dengan Adam (dalam hal perawakan/postur dan gambaran), dan manusia itu senantiasa bertambah kecil sampai sekarang.” (HR Bukhari Muslim).
Dalam hadist tersebut, Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan jika Allah SWT menciptakan Nabi Adam berdasarkan rupanya hingga tinggi yang mencapai 60 hasta atau kurang lebih mencapai 27,4320 meter yang kemudian dibulatkan menjadi 30 meter.
Sumber: Al Qur'an dan Hadits.
Gunakan otak intelijen kalian jika kalian berakal sehat! Jika masih percaya bumi bulat anda harus meyakini manusia berevolusi dari Nenek Moyang Kera yaitu Kera.😊