14/10/2023
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, penyakit jantung juga menjadi salah satu penyakit paling sering terjadi dan menyebabkan banyak kematian.
Ada beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung. Beberapa di antaranya adalah:
1. MAGER
Kebiasaan jarang bergerak, atau sering disebut gaya hidup kurang aktif, seringkali disebabkan oleh teknologi canggih yang membuat kita malas untuk bergerak. Ini dapat meningkatkan risiko gangguan jantung seperti fibrilasi atrium. Duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko gagal jantung, obesitas, dan kolesterol tinggi.
2. Pola Makan Tidak Sehat
Makanan tinggi gula, garam, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pola makan tidak sehat juga berkontribusi pada obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
3. Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang banyak diadopsi di Indonesia dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan mengurangi kadar oksigen dalam darah, yang meningkatkan risiko serangan jantung.
4. Begadang
Kebiasaan begadang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Begadang dapat memicu peningkatan hormon ghrelin yang memicu keinginan makan berlebihan, yang dapat menyebabkan obesitas. Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan penumpukan kalsium dalam pembuluh darah, meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah jantung dan otak.
5. Stres
Stres, bahkan yang sederhana, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Stres dapat menyebabkan pelepasan hormon yang memengaruhi tekanan darah dan detak jantung. Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung. Stres juga dapat meningkatkan denyut jantung, yang pada akhirnya dapat meningkatkan beban kerja jantung.