Dokter Hewan

Dokter Hewan SEPENGGAL PERJUANGAN SECERCAH HARAPAN ... MENDARMAKAN ILMU DALAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.. SENYUMAN MANIS KETIKA TERNAK DAPAT TERTOLONG SELAMAT...

drh. Atik dari Kabupaten Blora Raih Penghargaan Dokter Hewan Teladan Tingkat Provinsi Jawa Tengah***Semarang, 4 November...
06/08/2025

drh. Atik dari Kabupaten Blora Raih Penghargaan Dokter Hewan Teladan Tingkat Provinsi Jawa Tengah**

*Semarang, 4 November 2015* — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Kabupaten Blora dalam bidang kesehatan hewan. drh. Atik, perwakilan dari Dinas Peternakan Kabupaten Blora, berhasil menyabet penghargaan sebagai **Dokter Hewan Teladan** dalam ajang lomba tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2015.

Penyerahan trofi dilakukan dalam sebuah seremoni resmi yang digelar di kantor Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, dihadiri oleh perwakilan dinas kabupaten/kota se-Jawa Tengah serta para peserta lomba. Dalam acara tersebut, drh. Atik menerima trofi bersama dua finalis lainnya yang juga menunjukkan dedikasi luar biasa dalam profesi kedokteran hewan.

Lomba Dokter Hewan Teladan merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai bentuk apresiasi atas kinerja tenaga medis hewan yang berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan hewan dan keamanan produk hewan.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan, "Kami sangat mengapresiasi para dokter hewan yang tidak hanya bertugas secara teknis di lapangan, tetapi juga aktif dalam edukasi masyarakat dan pengawasan kesehatan hewan secara berkelanjutan. drh. Atik adalah contoh nyata dari profesionalisme dan pengabdian tersebut."

Prestasi ini menjadi motivasi tersendiri bagi jajaran Dinas Peternakan Kabupaten Blora untuk terus meningkatkan pelayanan dan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan hewan.

---

22/07/2025
Gangguan reproduksi yang biasa terjadi pada sapi bunting yaitu distokia atau kegagalan dalam proses partus. Salah satu d...
28/05/2025

Gangguan reproduksi yang biasa terjadi pada sapi bunting yaitu distokia atau kegagalan dalam proses partus. Salah satu dari penyebab distokia yaitu terjadinya torsio uteri pada indukan sapi. Masalah ini menyebabkan dampak sangat besar bagi peternak yaitu mengalami kerugian ekonomi Torsio uteri merupakan kondisi uteri yang mengalami perputaran pada porosnya sehingga jalan keluar fetus menyempit atau tertutup. Torsio uteri sering terjadi pada sapi dara atau baru pertama kali melahirkan. Faktor yang dapat menyebabkan torsio uteri yaitu sapi melakukan gerakan mendadak seperti berdiri atau berbaring, terjatuh, fetus bergerak aktif secara berlebihan dan kekurangan cairan fetus. Gejala sapi yang mengalami torsio uteri yaitu sapi tidak tenang dan gelisah, pernapasan dan pulsus meningkat, menendang-nendang perut, lemah, dan terus merejan
Kejadian distokia pada ternak mencapai 3,3% dan lebih sering terjadi pada ternak perah daripada ternak potong. Kurangnya pengawasan sapi saat kelahiran anak sapi dapat juga meningkatkan kejadian distokia, untuk itu perlu dilakukan suatu hal untuk menurunkan angka kematian fetus akibat distokia.

Anthrax adalah penyakit berbahaya yang ditularkan dari hewan ke manusia melalui bakteri Bacillus anthracis. Penularannya...
03/05/2025

Anthrax adalah penyakit berbahaya yang ditularkan dari hewan ke manusia melalui bakteri Bacillus anthracis. Penularannya bisa lewat kontak langsung, konsumsi daging terinfeksi, atau menghirup sporanya.
Cegah dengan vaksinasi ternak, jangan sembelih hewan sakit, dan segera laporkan jika ada kematian mendadak.
✅ Kesadaran adalah kunci: lindungi hewan, lindungi manusia.
#2025

10/04/2025
Demam nya disertai : PMK : hipersalivasi, pincang 4 kaki pusat nyeri pd tumpuan kuku BEF :  flu like ilness, pincang sal...
25/01/2025

Demam nya disertai :

PMK : hipersalivasi, pincang 4 kaki pusat nyeri pd tumpuan kuku

BEF : flu like ilness, pincang salah satu kaki pusat nyeri pada tulang atau sendi, pincangnya beda dg pmk.

SE : oedema subcutan, leleran bening dari hidung, panting, tdk hipersalivasi, tidak pincang kec. sisa2 komplikasi pmk. Pd pengobatan respon thd AB agak rendah. Ndak ces pleng gt, harus berulang.

PARASIT DARAH: mucosa mata, hidung, mulut, tampak pucat, tidak pilek, tidak hipersalivasi kecuali komplikasi dg pmk, kencing kemerahan khusus babesiosis. Airmata kluar terus lama lama buta pd theleriosis, abortus pada anaplasmosis.
Adanya vector kutu, capalak,lalat pada tubuh sapi (80% positif terinfeksi)
Paling afdol ya buat ulas darah

hewan Atik.
Atik Drh .081325406035

Mengenal PMK Pada Hewan Ternak Ruminansia dan Cara PengobatannyaOleh @ drh. Atik Sobat Ini ........kalian pasti tahu kan...
10/01/2025

Mengenal PMK Pada Hewan Ternak Ruminansia dan Cara Pengobatannya
Oleh @ drh. Atik
Sobat Ini ........kalian pasti tahu kan, akhir-akhir ini kita sering mendengar isu tentang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merupakan virus menyerang pada hewan ternak ruminansia . Saat ini wabah tersebut menyebabkan penyakit viral dan tentu saja menular menyerang semua hewan berkuku belah/gelap seperti gajah, antelope, bison, jerapah, sapi, kambing, rusa dan lainnya.
Jika Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD). Ini merupakan jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.
Sedangkan untuk masa inkubasi dari penyakit ini berkisar 1-14 hari yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit. Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu
Sedangkan untuk angka kesakitan ini bsia mencapai 100% dan angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak.Untuk tingkat penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5%. Sehingga jika ditemukan ternak terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh masyarakat bisa segera hubungi dinas terkait yang memberikan penanganan tentanh penyakit pada hewan ini.
Nah….untuk menambah pengetahuan bagi sobat peternak maupun masyarakat, yuk kita kepoin penyebab penularan PMK pada hewan ternak ruminansia. Hal ini agar masyarakat yang memiliki ternak bisa lebih waspada dan jika ada gejalanya agar segera melakukan penanganan.
Virus ini ditularkan ke hewan melalui beberapa cara diantaranya :
1. Kontak langsung (antara hewan yang tertular dengan hewan rentan melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit.
2. Sisa makanan/sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular.
3. Kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia. Manusia bisa membawa virus ini melalui sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi.
4. Kontak tidak langsung melalui bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.)
5. Tersebar melalui udara, angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut)

Gejala Klinis Hewan Tertular PMK
Gejala pada sapi
1. Terdapat demam (pyrexia) hingga mencapai 41°C dan menggigil
2. Mengalami anorexia (tidak nafsu makan)
3. Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari
4. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi)
5. Saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang.
6. Pembengkakan kelenjar submandibular.
7. Hewan lebih sering berbaring
8. Luka pada kuku dan kukunya lepas.
9. Menggeretakan gigi, menggosokkan mulut, leleran mulut, s**a menendangkan kaki.
10. Efek ini disebabkan karena vesikula (lepuhan) pada membrane mukosa hidung dan bukal, lidah, nostril, moncong, bibir, puting, ambing, kelenjar susu, ujung kuku, dan sela antar kuku.
11. Terjadi komplikasi berupa erosi di lidah dan superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen,
12. Mengalami myocarditis dan abotus kematian pada hewan muda,
13. Kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.
Pada Domba dan Kambing
1. Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat.
2. Lesi / lepuh pada sekitar gigi domba
3. Kematian pada hewan muda.
4. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi)
Pencegahan Penularan dan Penyebaran Virus PMK
Biosekuriti Barang
1. Disposal yakni pemusnahan barang – barang yang terkontaminasi
2. Dekontaminasi yaitu semua barang yang masuk kandang perlu disanitasi dengan melakukan desinfeksi, fumigasi, atau disinari lampu ultra violet.
Biosekuriti Kandang
1. Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan secara berkala setelah selesai digunakan
2. Melakukan desinfeksi lingkungan sekitar kandang secara berkala dan Dekontaminasi yakni dengan cara mencuci kandang, peralatan, kendaraan, dan bahan-bahan lain yang memungkinkan bisa menularkan PMK dengan deterjen atau disinfektan.
Biosekuriti pada Karyawan Peternakan
1. Karyawan wajib masuk ke ruang semprot disinfektan
2. Karyawan yang masuk kadang harus ganti baju lengkap dengan seragam (APD), sepatu boot, dan masker
Biosekuriti Tamu Kunjungan
1. Tamu yang masuk ke kandang harus ganti baju lengkap dengan seragam lengkap (APD), sepatu boot, dan masker.
2. Tamu masuk ke kandang melalui biosecurity spraying dan harus melakukan celup kaki dan cuci tangan di tempat disinfektan kandang
Biosekuriti kendaraan
1. Security perlu menyemprot Ban dan bagian bawah kendaraan dengan menggunakan larutan disinfektan atau melalui bak dipping kendaraan.
Biosekuriti Ternak
1. Setiap ternak yang baru masuk ke lokasi peternakan perlu ditempatkan terlebih dulu di kandang karantika/isolasi selama 14 hari dan dilakukan pengamatan yang intensif terhadap gejala penyakit.
2. Jika terdapat gejala klinis penyakit, maka segera pisahkan dan dimasukkan ke kandang isolasi dan ditangani lebih lanjut oleh petugas kesehatan hewan dan dilaporkan pada dinas peternakan setempat.
3. Perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.
4. Pemotongan hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan – hewan yang kemungkinan kontak dengan agen PMK.
5. Musnahkan bangkai, sampah, serta seluruh produk hewan pada area yang terinfeksi.
6. Pelarangan pemas**an ternak baru dari daerah tertular
7. Untuk peternakan yang dekat daerah tertular maka ada anjuran untuk melaksanakan Vaksin virus aktif yang mengandung adjuvant
8. Kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.
Pengobatan dan Pengendalian Ternak
Bagi ternak yang telah terinfeksi virus, maka ada beberapa metode alternatif pengobatan dan pengendalian dengan cara berikut ini
1. Pengobatan pada sapi yang terinfeksi
• Melakukan pemotongan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi.
• Kaki yang sudah terinfeksi bisa diterapi dengan chloramphenicol atau larutan cuprisulfat.
• Melakukan Injeksi intravena preparat sulfadimidine
• Hewan yang terserang penyakit harus karantina yakni dipisahkan dari hewan yang sehat selama masa pengobatan
1. Pencegahan pada sapi yang sehat
• Hewan yang tidak terinfeksi harus ditempatkan dalam kandang yang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan.
• Berikan pakan yang cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh hewan yang sehat
• Pada kaki hewan ternak yang sehat diolesi larutan Cuprisulfat 5% setiap hari selama satu minggu, kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara yang efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi.
Tindakan Pertama Pada Kasus
1. Melaporkan Kasus
Jika ada keluhan dan pertanyaan terkait kasus PMK, maka bisa hubungi petugas kesehatan Hewan ( dokter hewan/ Mantri keswan )
2. Pembuatan Disinfektan Efektif
Pada dasarnya virus PMK tidak tahan pada keadaan asam dan basa. Oleh karena itu disinfektan yang dapat digunakan antara lain:
Sodium hidoxida (soda api) 2% 20 gr/l air
Sodium karbonat (soda cuci/soda abu) 4% 40 gr/l air
Asam sitrat 0,2% 2 gr/l air
Asam asetat (asam cuka) 2% 20 gr/l air
Sodium hypoklorat (pemutih pakaian bayclin, proklin) 3% 57 ml/l air
Cara pembuatan disinfektan yang efektif untuk pmk: campurkan larutan bayclin (pemutih pakaian lainnya) sebanyak 57 ml ke dalam 1 liter air.
Disinfektan ini dapat digunakan untuk kandang, peralatan peternakan, kendaraan, sepatu boot, dll.
semoga artikel yang kami suguhkan ini dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat khususnya bagi yang memiliki hewan ternak ruminansia.

Address

Blora

Telephone

081325406035

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dokter Hewan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Dokter Hewan:

Share