Bumdes Megamendung Jaya

Bumdes Megamendung Jaya Unit Usaha BUMDes:
1.Klinik BUMDesa Megamendung Jaya
2. ,
3.Divisi Pariwisata

15/12/2022

Inilah Perbedaan Kopi Arabica dan Robusta, Yang Mana Favoritmu?

Shella Puspita Dewi – Syncore

Megamendung– Jika dilihat dari kacamata umum, kita pasti tidak asing dengan kata “Arabica” dan “Robusta”, apalagi bagi kalian pecinta kopi pasti sudah hapal betul kedua jenis kopi ini.

Bagi kamu yang belum tau, jangan sedih.

Di artikel kali ini, kita akan bahas dan jelaskan perbedaannya. Jadi apasih yang membedakan kedua jenis kopi ini?

Seperti yang kita tau, bukan hanya memiliki khasiat untuk kesehatan tapi juga rasanya yang nikmat membuat kopi memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.

Berdasar data yang kami temukan di International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi di Indonesia tersebut mencapai 5 juta kantong berukuran 60-kilogram pada periode 2020/2021.

Setelah diperbandingkan, disimpulkan bahwa dalam kurun waktu 4 tahun terakhir tren konsumsi kopi domestik mengalami kenaikan hingga 50%. Kenaikan yang sangat drastis bukan?

Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, produksi kopi Indonesia mencapai 774,6 ribu ton pada 2021, yang mana menjadi yang tertinggi sedekade terakhir.

Didukung dengan wilayahnya yang sebagian besar merupakan pegunungan dan memiliki iklim tropis, Indonesia menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia dan dijuluki sebagai negara kopi.

Dari sekian banyak varietas kopi yang dihasilkan di Indonesia, bagaimana menentukan perbedaan varietas Kopi Arabica dan Kopi Robusta? Yuk simak penjelasannya!

1. Lokasi tanam
Untuk tanaman kopi Arabica, mereka tumbuh di dataran tinggi dengan ketinggian 700-1700 mdpl dimana suhu mencapai 16-20 derajat celcius.

Jika jenis kopi ini ditanam dibawah ketinggian 700 mdpl, maka tanaman akan gampang terserang penyakit Hemileia Vastatrix (HV) atau kita sebut daun karat.

Sementara tanaman kopi Robusta, mereka tumbuh dibawah ketinggian 700 mdpl dengan suhu udara yang hangat diatas 20 derajat celcius.

Tanaman kopi Robusta menghasilkan lebih banyak buah dibanding dengan tanaman kopi Arabica, namun kekurangannya tanaman kopi Robusta lebih rentan diserang oleh serangga.

2. Bentuk Biji
Jika membahas tentang biji kopi pasti yang ada di fikiran kita semua biji kopi itu sama. Tapi ternyata setiap jenis memiliki bentuk yang berbeda lho.

Untuk kopi Arabica, biji kopinya sedikit memanjang lonjong dan agak pipih dan ukuran yang agak besar dengan tekstur biji Arabica lebih halus.

Sedangkan untuk biji kopi Robusta sendiri berbentuk sedikit bulat dan padat dan memiliki ukuran lebih kecil dibanding biji kopi Arabica. Untuk tekstur bijinya sendiri lebih kasar.

Bentuk biji inilah yang nantinya akan mempengaruhi tehnik roasting atau bagaimana kopi melalui proses pemanggangan.

3. Rasa dan Aroma
Kopi Arabica memiliki rasa dan aroma yang variatif. Saat belum melalui proses roasting biji kopi akan mengeluarkan aroma fruity seperti blueberry.

Saat sudah di roasting, biji kopi akan berubah mengeluarkan aroma seperti kacang-kacangan ataupun wangi bunga.

Untuk rasa sendiri, kopi Arabica lebih kaya rasa karna kandungan gulanya lebih tinggi dibanding Robusta sehigga lebih terasa masam (manis dan asam). Sehingga penyajiannya lebih nikmat jika diminum tanpa gula.

Sedangkan biji kopi Robusta memiliki rasa yang kuat dan relatif monoton karna rasanya netral. Sebaliknya sebelum di roasting biji kopi Robusta ber aroma seperti kacang-kacangan tapi setelah disangrai aromanya berubah.
Disisi rasa, kopi Robusta menjadi andalan para penikmat kopi dengan rasa yang Strong.

4. Kadar Kafein
Untuk kopi Arabica, kadar kafein mencapai 0,9-1,4 persen. Hal inilah yang menjadi sebab kopi Arabica memiliki rasa yang lembut dan sesudah diseduh tidak berwarna pekat.

Sementara kopi Robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi, yakni 1,8-4 persen. Dengan rasa yang kuat ini, kebanyakan penikmat kopi Robusta adalah kaum dewasa hingga orangtua.

Nah itulah sedikit penjelasan terkait pebedaan kopi Arabica dan Robusta, menurut kalian mana yang lebih enak dan mana nih favorit kalian?

Jangan lupa cobain kopi Robusta Megamendung juga ya, kalian bisa pesan melalui;

📩bumdesmegamendungjaya@gmail.com
Whatsapp: 082-211-116-990
Instagram:

Keywords : kopi, kopi lokal, arabica, robusta, bumdesmegamendungjaya, indonesia

Yuk Kenali Wisata Curug PanjangMegamendung – Bogor merupakan salah satu tujuan destinasi wisata favorit yang biasa dikun...
13/12/2022

Yuk Kenali Wisata Curug Panjang

Megamendung – Bogor merupakan salah satu tujuan destinasi wisata favorit yang biasa dikunjungi oleh warga Jabodetabek, khususnya ke daerah Puncak. Namun, tahukah kalian bahwa di daearah Puncak tepatnya di daerah Megamendung terdapat salah satu wisata alam yang belum banyak diketahui oleh pengunjung.

Wisata alam tersebut adalah sebuah air terjun yang biasa disebut Curug Panjang. Curug Panjang terletak di wilayah Megamendung yang tidak jauh dari Kawasan Puncak, Bogor.

Tepatnya Curug Panjang berlokasi di Jl. Curug Panjang, Desa Citamiang, Kecamatan Megamendung, Bogor Provinsi Jawa Barat 16770.

Rute menuju Curug Panjang yang harus kalian lewati yaitu bisa melalui Jl. Raya Bogor Puncak, setelah itu melewati pertigaan Megamendung. Sayangnya petunjuk menuju Curug Panjang ini masih kurang, sehingga kalian harus sesekali bertanya ke penduduk sekitar.

Kemudian kalian akan melewati Unilever Learning Center setelah itu belok kanan melewati Mega Training Center lalu Pusdik Reskrim Polri, setelah itu kalian akan melewati hutan pinus. Jika sudah memasuki hutan pinus itu tandanya jarak kalian menuju Curug Panjang tidak jauh lagi.

Sebelum sampai ke lokasi Curug Panjang, kalian akan menemui jalan bercabang yang dimana salah satunya menuju ke Curug Panjang dan satu lagi menuju Curug Naga.

Untuk ke Curug Panjang kalian dapat mengambil jalan sebelah kiri dan naik melewati beberapa rumah warga serta sekolah dasar, tidak jauh dari situ jika kalian sudah bertemu masjid di sebelah kiri tandanya kalian sudah sampai di Kawasan Curug Panjang.

Tempat parkir kendaraan wisatawan di Curug Panjang berada tepat di sisi kiri depan masjid, dan tak jauh dari situ kalian bisa jalan masuk sedikit untuk menuju loket.

Setelah berada di loket masuk kalian bisa membeli tiket masuk Curug Panjang dengan harga yang cukup terjangkau, hanya sebesar Rp 15.000/orang dan dikenakan parkir kendaraan sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan bermotor dan Rp. 5.000 untuk mobil.
Setelah membeli tiker masuk kalian harus menyusuri jalan menuju lokasi, kurang lebih sejauh 20 meter kalian akan melakukan tracking dengan kondisi jalan yang masih berbatu dan berupa tanah.

Terakhir kalian akan menemukan jembatan dan kemudian turun menuju lokasi curug. Dari jembatan kalian bisa melihat aliran air yang akan menuju ke curug yang tentunya masih alami.

Sesampainya kalian di lokasi Curug Panjang, kalian bisa menikmati indahnya air terjun alami dan melakukan berbagai aktivitas seperti, berenang, berendam maupun melompat dari bebatuan ke area Curug Panjang.

Disana terdapat beberapa spot yang bisa kalian abadikan. Kalian juga bisa menyewa jasa fotografer yang ada dilokasi Curug Panjang, yang tentunya bisa kalian pilih sesuai kemauan dengan hasil menakjubkan.

Harga sewa untuk satu fotonya hanya Rp. 5.000 dan tidak dibatasi oleh waktu kapanpun kalian ingin mengabadikan momen dengan jasa fotografer terebut.

Bagi kalian yang tidak bisa berenang tidak perlu khawatir, karena di sekitar Curug Panjang terdapat kios penyewaan pelampung. Selain itu, petugas keselamatan juga selalu siaga mengawasi dan menjaga para pengunjung di area Curug Panjang tersebut.

Setelah kalian selesai berenang atau seru-seruan, kalian tidak perlu khawatir jika kecapean maupun kelaparan. Karena di Kawasan Curug Panjang ini terdapat banyak penyewaan tikar dan kios-kios makanan yang dapat kalian nikmati.

Terakhir, jika kalian ingin membilas tubuh atau hanya berganti pakaian, toilet juga terdapat di area Curug Panjang. Tepatnya berada di ujung area Curug Panjang.

Selama kalian berada di Kawasan Curug Panjang, jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas yang tersedia.

Kami tunggu kehadiran kalian dan rasakan pengalaman berwisata air terjun yang masih asri di Curug Panjang desa Megamendung !

Inilah Perbedaan Kopi Arabica dan Robusta, Yang Mana Favoritmu?Shella Puspita Dewi – SyncoreMegamendung– Jika dilihat da...
13/12/2022

Inilah Perbedaan Kopi Arabica dan Robusta, Yang Mana Favoritmu?
Shella Puspita Dewi – Syncore

Megamendung– Jika dilihat dari kacamata umum, kita pasti tidak asing dengan kata “Arabica” dan “Robusta”, apalagi bagi kalian pecinta kopi pasti sudah hapal betul kedua jenis kopi ini.
Bagi kamu yang belum tau, jangan sedih.

Di artikel kali ini, kita akan bahas dan jelaskan perbedaannya. Jadi apasih yang membedakan kedua jenis kopi ini?

Seperti yang kita tau, bukan hanya memiliki khasiat untuk kesehatan tapi juga rasanya yang nikmat membuat kopi memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.

Berdasar data yang kami temukan di International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi di Indonesia tersebut mencapai 5 juta kantong berukuran 60-kilogram pada periode 2020/2021.

Setelah diperbandingkan, disimpulkan bahwa dalam kurun waktu 4 tahun terakhir tren konsumsi kopi domestik mengalami kenaikan hingga 50%. Kenaikan yang sangat drastis bukan?

Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, produksi kopi Indonesia mencapai 774,6 ribu ton pada 2021, yang mana menjadi yang tertinggi sedekade terakhir.

Didukung dengan wilayahnya yang sebagian besar merupakan pegunungan dan memiliki iklim tropis, Indonesia menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia dan dijuluki sebagai negara kopi.

Dari sekian banyak varietas kopi yang dihasilkan di Indonesia, bagaimana menentukan perbedaan varietas Kopi Arabica dan Kopi Robusta? Yuk simak penjelasannya!

1. Lokasi tanam
Untuk tanaman kopi Arabica, mereka tumbuh di dataran tinggi dengan ketinggian 700-1700 mdpl dimana suhu mencapai 16-20 derajat celcius.

Jika jenis kopi ini ditanam dibawah ketinggian 700 mdpl, maka tanaman akan gampang terserang penyakit Hemileia Vastatrix (HV) atau kita sebut daun karat.

Sementara tanaman kopi Robusta, mereka tumbuh dibawah ketinggian 700 mdpl dengan suhu udara yang hangat diatas 20 derajat celcius.

Tanaman kopi Robusta menghasilkan lebih banyak buah dibanding dengan tanaman kopi Arabica, namun kekurangannya tanaman kopi Robusta lebih rentan diserang oleh serangga.

2. Bentuk Biji
Jika membahas tentang biji kopi pasti yang ada di fikiran kita semua biji kopi itu sama. Tapi ternyata setiap jenis memiliki bentuk yang berbeda lho.

Untuk kopi Arabica, biji kopinya sedikit memanjang lonjong dan agak pipih dan ukuran yang agak besar dengan tekstur biji Arabica lebih halus.

Sedangkan untuk biji kopi Robusta sendiri berbentuk sedikit bulat dan padat dan memiliki ukuran lebih kecil dibanding biji kopi Arabica. Untuk tekstur bijinya sendiri lebih kasar.

Bentuk biji inilah yang nantinya akan mempengaruhi tehnik roasting atau bagaimana kopi melalui proses pemanggangan.

3. Rasa dan Aroma
Kopi Arabica memiliki rasa dan aroma yang variatif. Saat belum melalui proses roasting biji kopi akan mengeluarkan aroma fruity seperti blueberry.

Saat sudah di roasting, biji kopi akan berubah mengeluarkan aroma seperti kacang-kacangan ataupun wangi bunga.

Untuk rasa sendiri, kopi Arabica lebih kaya rasa karna kandungan gulanya lebih tinggi dibanding Robusta sehigga lebih terasa masam (manis dan asam). Sehingga penyajiannya lebih nikmat jika diminum tanpa gula.

Sedangkan biji kopi Robusta memiliki rasa yang kuat dan relatif monoton karna rasanya netral. Sebaliknya sebelum di roasting biji kopi Robusta ber aroma seperti kacang-kacangan tapi setelah disangrai aromanya berubah.

Disisi rasa, kopi Robusta menjadi andalan para penikmat kopi dengan rasa yang Strong.

4. Kadar Kafein
Untuk kopi Arabica, kadar kafein mencapai 0,9-1,4 persen. Hal inilah yang menjadi sebab kopi Arabica memiliki rasa yang lembut dan sesudah diseduh tidak berwarna pekat.

Sementara kopi Robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi, yakni 1,8-4 persen. Dengan rasa yang kuat ini, kebanyakan penikmat kopi Robusta adalah kaum dewasa hingga orangtua.

Nah itulah sedikit penjelasan terkait pebedaan kopi Arabica dan Robusta, menurut kalian mana yang lebih enak dan mana nih favorit kalian?

Jangan lupa cobain kopi Megamendung juga ya, kalian bisa pesan melalui:
Email: bumdesmegamendungjaya@gmail.com
Whatsapp: 082-211-116-990
Instagram:

Keywords : kopi, kopi lokal, arabica, robusta, bumdesmegamendungjaya, indonesia

Tracking Sehat Mengelilingi Potensi Alam MegamendungNaufal Fiqriyuzan - .idMegamendung – BUMDesa Megamendung Jaya belum ...
11/12/2022

Tracking Sehat Mengelilingi Potensi Alam Megamendung

Naufal Fiqriyuzan - .id

Megamendung – BUMDesa Megamendung Jaya belum lama ini mulai mengembangkan salah satu produk usaha yang bisa menjadi potensi baru khususnya di bidang pariwisata.

Mengingat wilayah desa Megamendung yang berada di Kawasan wisata Puncak Bogor, khususnya di wilayah Megamendung yang memiliki berbagai potensi wisata.

Seperti wisata alam Curug Panjang, Curug Naga, dan Curug Cibulao, berbagai macam wisata buatan Camping ground, glamping, kebun anggrek serta wisata kebun kopi.

Melihat begitu banyaknya potensi wisata serta kondisi alam yang masih sangat asri, BUMDesa Megamendung Jaya berinisiatif untuk membuat inovasi wisata baru yang tidak hanya mengunjungi satu tempat, namun sembari menikmati paparan alam desa Megamendung yang sangat asri.

Tracking sehat adalah sebuah inovasi baru yang diciptakan BUMDesa Megamendung bersama para pemuda di desa Megamendung.

Dengan menggandeng mitra dengan sebuah resort dan kafe yaitu Akuja Resort, yang menjadi tempat start kegiatan tracking sehat ini. BUMDesa Megamendung Jaya terbukti berhasil menjalankan inovasi wisata tersebut.

Dibuktikan dengan kedua kalinya kegiatan tracking sehat BUMDesa Megamendung Jaya dengan Akuja Resort dengan peserta yang mencapai puluhan orang.

Kegiatan Tracking ini dimulai dari Akuja Resort yang menjadi strating point dan nantinya mengakhiri perjalanan di Curug Panjang.

Setelah para wisatawan berkumpul di parkiran Akuja Resort, pemandu kegiatan akan memimpin pemanasan terlebih dahulu dan berdoa sebelum memulai kegiatan.

Selanjutnya para wisatawan akan mulai berjalan meninggalkan Akuja Resort. Pada 10 menit pertama wisatawan masih melewati Kawasan pemukiman penduduk desa Megamendung, dan pada 5 menit selanjutnya barulah para wisatawan memasuki tracking perkebunan dengan ilalang disekitar.

10 menit beriktunya barulah para wisatawan akan dihadapkan dengan tracking jalan yang cukup menanjak dengan ilalang yang mulai tinggi. Setelah selesai melewati jalan menanjak dengan ilalang tinggi disekitarnya, para wisatawan akan Kembali bertemu dengan jalan beraspal.

Disini para wisatawan akan melewati jalan tersebut sekitar 15 menit, dengan pemandangan Kawasan puncak Bogor di sebelah kanan dan perkebunan kopi di sisi bawah.

Tak lama berjalan di Kawasan tersebut, para wisatawan akan menemukan puncak tanjakan dari jalan yang dilewati dengan tikungan yang menghasilkan pemandangan background Gunung Salak yang sangat jelas jika cuaca sedang cerah.
Biasanya para wisatawan akan berhenti disini untuk berfoto ria dengan latar Gunung Salak tersebut.

Setelah melewati jalanan beraspal, para wisatawan akan kembali memasuki jalan desa dan akan menemukan Green house milik petani lokal yang ada di desa Megamendung.

Para wisatawan akan melewati Kawasan hutan pinus yang mendominasi Kawasan Megamendung beserta kebun kopi Robusta milik petani lokal Megamendung.

Terakhir setelah melewati Kawasan hutan pinus, para wisatawan akan turun ke wilayah pemukiman serta camping ground dekat Curug Panjang. Disini juga terdapat spot foto yang lebih luas, yang berada di camping ground dan dapat biasa dijadikan spot foto terakhir para wisatawan yang melakukan Tracking Sehat.

Berikutnya wisatawan dibebaskan untuk berwisata di Kawasan Curug Panjang, disana mereka dibebaskan menggunakan fasilitas yang ada di Kawasan Curug Panjang, karena saat ini Curug Panjang sudah bergabung di bawah pengelolaan BUMDesa Megamendung Jaya.

Setelah puas bermain di Kawasan Curug Panjang, wisatawan akan dijemput dengan kendaraan yang telah disiapkan untuk Kembali ke titik awal yaitu Akuja Resort.

Disana para wisatawan dihidangkan dengan makan siang khas sunda, serta dapat beristirahat di Akuja Resort.
Terakhir para wisatawan juga tak lupa diminta secara s**a rela untuk memberikan ulasan atau testimoni atas kegiatan yang telah mereka ikuti.

Tertarik untuk menjelajahi alam desa Megamendung dan diakhir dengan berendam ria di Curug Panjang?
Segera hubungi kontak yang tertera di bio laman Facebook ini.

BUMdes Megamendung Jaya Ajak Mahasiswa MBKM Mengunjungi The Paseban: Kampung Budaya SundaShella Puspita Dewi – .idMegame...
10/12/2022

BUMdes Megamendung Jaya Ajak Mahasiswa MBKM Mengunjungi The Paseban: Kampung Budaya Sunda
Shella Puspita Dewi – .id

Megamendung – Usai kedatangan lima mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) pada 16 September 2022. Direktur BUMDes Megamendung Jaya, M. Yusuf Solihatul Munawar mengajak kelima mahasiswa yang tengah magang tersebut mengunjungi The Paseban: Kampung Budaya Sunda, Bogor, Kamis (27/09/2022).

Kelima mahasiswa tersebut yakni Naufal Fiqriyuzan (UPN Veteran Jakarta), Shella Puspita Dewi (Universitas Muhammadiyah Purwokerto), Hilwa Qatrunnada Salsabila (Universitas Pendidikan Indonesia), Annisa Kumalasari (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa), dan Fikri Hildia Kasmi (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa).

Kunjungan perdana mahasiswa ke The Paseban tersebut, berawal dari keinginan Direktur BUMDes Megamendung Jaya, Bapak Yusuf Solihatu Munawar S. I. Kom, M. Si, yang ingin memperkenalkan kebudayaan, keunikan dan sejarah dari daerah Sunda.

Hal tersebut disampaikan oleh Bapak Yusuf sesaat setelah menerima undangan dari pihak The Paseban, yang juga merupakan salah satu mitra dari BUMDes Megamendung Jaya.

Kegiatan dilakukan pada hari Kamis, 27 September 2022 dan kami berangkat ke lokasi pukul 10.00 WIB. Waktu yang ditempuh kurang lebih setengah jam perjalanan dari Klinik BUMDes, hingga akhirnya tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB.

Untuk alamat lengkapnya sendiri, The Paseban berada di Jl. Tegal Luhur, Cilember, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sesampainya disana, para mahasiswa beserta Direktur BUMDes Megamendung dipandu langsung oleh tour guide khusus dari The Paseban untuk mengelilingi lokasi, yang mana The Paseban ini memiliki luas lahan seluas 6 hektar.

Disisi paling menariknya adalah The Paseban sendiri berada di lokasi pegunungan dengan ketinggian 1100 mdpl, membuat suasananya sangat sejuk dan asri. Udaranya pun juga masih sangat bersih

Selain menjadi tempat eduwisata, The Paseban juga cocok untuk menjadi destinasi liburan kamu jika ke Bogor. The Paseban menyuguhkan bangunan dan ornamen khas Jawa Barat berupa rumah dan pondok-pondok yang dapat menciptakan suasana pedesaan yang sangat ciamik.

Disana mahasiswa diajak menikmati berbagai fasilitas, seperti melihat Kujang (senjata khas Jawa Barat) terbesar di Indonesia. Lalu melihat ratusan jenis bambu yang mana merupakan tempat koleksi tanaman bambu terlengkap di Indonesia. Ada juga Mini Zoo yang terdapat beberapa jenis binatang, seperti rusa, kuda, kerbau bule, burung merak, burung kiwi danyang lainnya.

Selain itu mahasiswa juga diperkenalkan dengan fasilitas penginapan yang sangat unik dengan ornamen khas Jawa Barat berupa pondok-pondok yang terbuat dari bambu. Selain itu ada juga peninggalan bangunan rumah yang dibawakan langsung dari wilayah asalnya, seperti dari Jawa Tengah, yang mana umur dari rumah-rumah tersebut sudah memiliki umur ratusan tahun.
Namun bangungan-bangunan tersebut tentunya sudah dirawat kembali sehingga masih kokoh dan tidak lupa untuk tetap mempertahankan keaslian fisik dari khas rumah-rumah maupun pondok-pondok tersebut.

Setelah melihat berbagai koleksi bangunan, mahasiswa selanjutnya diajak untuk mengunjungi Museum Keris. Disana terdapat berbagai macam keris, tombak dan kujang khas Sunda yang pasti akan membuat kita memikirkan hal-hal mistis.

Di Museum Keris ini mahasiswa diperkenalkan dengan asal usul dan sejarah dari tiap-tiap jenis keris. Keris, tombak dan kujang tersebut ternyata memiliki fungsi yang berbeda. Semuanya dijelaskan secara detil oleh tour guide dari The Paseban.

Setelah selesai di Museum Keris, mahasiswa diajak melanjutkan perjalanan Museum Wayang, di museum wayang ini pun terdapat berbagai jenis alat musik pengiring pewayangan yang mereka sebut sebagai “Gamelan”, jenis gamelan sendiri ada berbagai macam seperti gong, saron, demung, bonang, kempul dan lain-lain.

Di Museum Wayang ini mahasiswa mengamati berbagai jenis wayang, seperti golek maupun kulit. Mencoba bermain gamelan dengan jenisnya yang bermacam-macam. Mahasiswa sangat antusias dan merasa senang.

Selesai sudah perjalanan mengelilingi The Paseban: Kampung Budaya Sunda yang sesungguhnya, banyak ilmu yang mahasiswa dapat, dari tidak tau menjadi tau, dari tidak paham menjadi paham dan dari yang belum pernah menjadi pernah. Begitulah jika disimpulkan.

Belajar tidak selalu harus didalam kelas, inilah kenapa Kampus merdeka menggagas gerakan Merdeka Belajar. Karena diluar kelas kita akan bisa mengeksplore lebih dari sekedar membaca buku. Memberi pengalaman belajar secara langsung kepada mahasiswa yang tentunya bermanfaat untuk terjun didunia kerja.

Dan ini menjadi suatu keberuntungan bagi Mahasiswa MBKM yang lolos Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di BUMDesa Megamendung, desa yang sangat potensial dengan alamnya.

Address

Bogor

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Bumdes Megamendung Jaya posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Bumdes Megamendung Jaya:

Share