30/10/2014
Jamu beras kencur
Jamu beras kencur dipercaya dapat
menghilangkan pegal-pegal pada
tubuh. Dengan membiasakan minum
jamu beras kencur, tubuh akan
terhindar dari pegal-pegal dan linu
yang biasa timbul bila bekerja terlalu
payah. Selain itu, banyak p**a yang
berpendapat bahwa jamu beras
kencur dapat merangsang nafsu
makan, sehingga selera makan
meningkat dan tubuh menjadi lebih
sehat.
Bahan baku
Dalam pembuatan jamu beras kencur,
terdapat beberapa variasi bahan yang
digunakan, namun terdapat dua
bahan dasar pokok yang selalu
dipakai, yaitu beras dan kencur.
Kedua bahan ini sesuai dengan nama
jamu, dan jamu ini selalu ada
meskipun komposisinya tidak selalu
sama di antara penjual jamu. Bahan-
bahan lain yang biasa dicampurkan
ke dalam racikan jamu beras kencur
adalah biji kedawung, rimpang jahe,
biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu
keningar, kunir, jeruk nipis, dan buah
pala. Sebagai pemanis digunakan
gula merah dicampur gula putih dan
seringkali mereka juga mencampurkan
gula buatan.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda,
yaitu direbus dan dibiarkan sampai
dingin, kemudian disediakan sesuai
kebutuhan. Mula-mula beras
disangan, selanjutnya ditumbuk
sampai halus. Bahan-bahan lain
sesuai dengan komposisi racikan
ditumbuk menggunakan lumpang dan
alu besi atau batu. Kedua bahan ini
kemudian dicampur, diperas, dan
disaring dengan saringan atau
diperas melalui kain pembungkus
bahan. Sari perasan bahan
dicampurkan ke dalam air matang
yang sudah tersedia, diaduk rata.
Selanjutnya dimasukkan ke dalam
botol-botol atau termos.
Jamu Kunir Asam
Jamu kunir asam dikatakan oleh
sebagian besar penjual jamu sebagai
jamu 'adem-ademan atau seger-
segeran' yang dapat diartikan sebagai
jamu untuk menyegarkan tubuh atau
dapat membuat tubuh menjadi
dingin. Ada p**a yang mengatakan
bermanfaat untuk menghindarkan
dari panas dalam atau sariawan,
serta membuat perut menjadi dingin.
Seorang penjual jamu mengatakan
bahwa jamu jenis ini tidak baik
dikonsumsi oleh ibu yang sedang
hamil muda sehubungan dengan
sifatnya yang memperlancar haid.
Ada p**a penjual jamu yang
menganjurkan minum jamu kunir
asam untuk melancarkan haid.
Bahan baku
Penggunaan bahan baku jamu kunir
asam pada umumnya tidak jauh
berbeda di antara pembuat.
Perbedaan terlihat pada komposisi
bahan penyusunnya. Jamu dibuat
dengan bahan utama buah asam
ditambah kunir/kunyit, namun
beberapa pembuatnya ada yang
mencampur dengan sinom (daun
asam muda), temulawak, biji
kedawung, dan air perasan buah
jeruk nipis. Sebagai pemanis
digunakan gula merah dicampur gula
putih dan seringkali mereka juga
mencampurkan gula buatan, serta
dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda
antar penjual jamu, yaitu direbus
sampai mendidih dan jumlahnya
sesuai kebutuhan. Bahan-bahan
sesuai dengan komposisi racikan
ditumbuk secara kasar menggunakan
lumpang dan alu besi atau batu atau
diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan
ke dalam air mendidih dan direbus
sampai mendidih beberapa saat.
Selanjutnya, ditambahkan gula (atau
pemanis buatan) sampai diperoleh
rasa manis sesuai selera (dicicipi).
Rebusan yang diperoleh dibiarkan
sampai agak dingin, kemudian
disaring dengan saringan. Rebusan
yang sudah disaring dibiarkan dalam
panci dan selanjutnya dimasukkan ke
dalam botol-botol dan siap untuk
dijajakan.
Jamu Sinom
Manfaat, bahan penyusun, serta cara
pembuatan jamu sinom tidak banyak
berbeda dengan jamu kunir asam.
Perbedaan hanya terletak pada
tambahan bahan sinom. Bahkan,
beberapa penjual tidak
menambahkan sinom, tetapi dengan
cara mengencerkan jamu kunir asam
dengan mengurangi jumlah bahan
baku yang selanjutnya ditambahkan
gula secukupnya.
Jamu Cabe Puyang
Jamu cabe puyang dikatakan oleh
sebagian besar penjual jamu sebagai
jamu 'pegal linu'. Artinya, untuk
menghilangkan cikalen, pegal, dan
linu-linu di tubuh, terutama pegal-
pegal di pinggang. Namun, ada p**a
yang mengatakan untuk
menghilangkan dan menghindarkan
kesemutan, menghilangkan keluhan
badan panas dingin atau demam.
Seorang penjual mengatakan
minuman ini baik diminum oleh ibu
yang sedang hamil tua dan bayi yang
lahir jika minum jamu cabe puyang
secara teratur tiap hari bayi akan
bersih dan bau tidak amis. Jamu
cabe puyang banyak mengandung zat
besi dan berkasiat untuk menambah
butiran darah merah bagi yang
kurang darah atau anemia.
Bahan baku
Bahan dasar jamu cabe puyang
adalah cabe jamu dan rimpang
lempuyang. Tambahan bahan baku
lain dalam jamu cabe puyang sangat
bervariasi, baik jenis maupun
jumlahnya. Bahan lain yang
ditambahkan antara lain adas,
pulosari, rimpang kunir, biji
kedawung, keningar dan asam kawak.
Sebagai pemanis digunakan gula
merah dicampur gula putih dan
kadangkala mereka juga
mencampurkan gula buatan serta
dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda,
yaitu pertama-tama air direbus
sampai mendidih dan dibiarkan
sehingga dingin, jumlahnya sesuai
dengan kebutuhan. Bahan-bahan
sesuai dengan komposisi racikan
ditumbuk menggunakan lumpang dan
alu besi atau batu. Seluruh bahan ini
kemudian diperas melalui saringan ke
dalam air matang yang sudah
tersedia. Selanjutnya, ramuan yang
diperoleh diaduk rata kemudian
dimasukkan ke dalam botol-botol.
Jamu Pahitan
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk
berbagai masalah kesehatan. Penjual
jamu memberikan jawaban yang
bervariasi tentang manfaat jamu ini,
namun utamanya adalah untuk gatal-
gatal dan kencing manis. Penjual
yang lain mengatakan manfaatnya
untuk 'cuci darah', kurang nafsu
makan, menghilangkan bau badan,
menurunkan kolesterol, perut
kembung/sebah, jerawat, pegal, dan
pusing.
Bahan baku
Bahan baku dasar dari jamu pahitan
adalah sambiloto. Racikan pahitan
sangat bervariasi, ada yang hanya
terdiri dari sambiloto, tetapi ada p**a
yang menambahkan bahan-bahan lain
yang rasanya juga pahit seperti
brotowali, widoro laut, doro putih,
dan babakan p**e. Ada p**a yang
mencampurkan bahan lain seperti
adas dan atau empon-empon (bahan
rimpang yang dipergunakan dalam
bumbu masakan). Ramuan jamu
pahitan sebaiknya dicampur dengan
berbagai rempah-rempah dan empon-
empon, jika ramuan tidak dicampur
dengan berbagai rempah-rempah dan
empon-empon ada indikasi kurang
baik untuk kesehatan.
Cara pengolahan
Pembuatan jamu pahitan adalah
dengan merebus semua bahan ke
dalam air sampai air rebusan
menjadi tersisa sekitar separuhnya.
Cara ini dimaksudkan agar semua zat
berkhasiat yang terkandung dalam
bahan dapat larut ke dalam air
rebusan. Sebagai hasil akhirnya,
diperoleh rebusan dengan rasa
sangat pahit. Khusus jamu pahitan,
tidak diberikan gula atau bahan
pemanis lain. Sebagai penawar rasa
pahit, konsumen minum jamu
gendong lain yang mempunyai rasa
manis dan segar seperti sinom atau
kunir asam.
Jamu Kunci Suruh
Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh
wanita, terutama ibu-ibu untuk
mengobati keluhan keputihan (fluor
albus). Sedangkan manfaat lain yaitu
untuk merapatkan bagian intim
wanita (va**na), menghilangkan bau
badan, mengecilkan rahim dan perut,
serta dikatakan dapat menguatkan
gigi.
Bahan baku
Bahan baku jamu ini sesuai dengan
namanya, yaitu rimpang kunci dan
daun sirih. Biasanya selalu
ditambahkan buah asam yang masak.
Beberapa penjual jamu
menambahkan bahan-bahan lain yang
biasa digunakan dalam ramuan jamu
keputihan atau jamu sari rapat
seperti buah delima, buah pinang,
kunci pepet, dan majakan. Dalam
penelitian ini, ditemukan bahan lain
yang ditambahkan, yaitu jambe,
manis jangan, kayu legi, beluntas,
dan kencur. Sebagai pemanis
digunakan gula pasir, gula merah,
dan dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya
tidak jauh berbeda antar penjual
jamu, yaitu air direbus sampai
mendidih sesuai dengan kebutuhan.
Bahan-bahan sesuai dengan
komposisi racikan ditumbuk secara
kasar menggunakan lumpang dan alu
besi atau batu atau diiris tipis-tipis
(kunyit), diperas, disaring, dan
dimasukkan ke dalam air matang yang
sudah didinginkan. Selanjutnya,
ditambahkan gula sesuai kebutuhan,
sampai diperoleh rasa manis sesuai
selera dengan cara dicicipi. Ramuan
selanjutnya dimasukkan ke dalam
botol-botol dan siap untuk dijajakan.
Jamu Kudu Laos
Menurut sebagian besar penjual
jamu, khasiat jamu kudu laos adalah
untuk menurunkan tekanan darah.
Tetapi, ada p**a yang mengatakan
untuk melancarkan peredaran darah,
menghangatkan badan, membuat
perut terasa nyaman, menambah
nafsu makan, melancarkan haid, dan
menyegarkan badan.
Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya
tidak jauh berbeda antar penjual
jamu yaitu pertama-tama air direbus
sampai mendidih sejumlah sesuai
kebutuhan. Bahan-bahan sesuai
dengan komposisi racikan ditumbuk
secara kasar menggunakan lumpang
dan alu besi atau batu kemudian
diperas dan disaring dimasukkan ke
dalam air matang yang sudah dingin.
Selanjutnya ditambahkan gula sampai
diperoleh rasa manis sesuai selera
(dicicipi). Ramuan selanjutnya
dimasukkan ke dalam botol-botol dan
siap untuk dijajakan.
Jamu Uyup-uyup/Gepyokan
Jamu uyup-uyup atau gepyokan
adalah jamu yang digunakan untuk
meningkatkan produksi air susu ibu
pada ibu yang sedang menyusui.
Hanya seorang penjual jamu yang
mengatakan bahwa ada khasiat lain,
yaitu untuk menghilangkan bau
badan yang kurang sedap, baik pada
ibu maupun anak dan 'mendinginkan'
perut.
Bahan baku dan cara pengolahan
Bahan baku jamu uyup-uyup sangat
bervariasi antar pembuat jamu,
namun pada umumnya selalu
menggunakan bahan empon-empon
yang terdiri dari kencur, jahe, bangle,
laos, kunir, temulawak, puyang, dan
temugiring. Cara pengolahan pada
umumnya tidak jauh berbeda antar
penjual jamu, yaitu semua bahan
dicuci bersih tanpa dikupas,
selanjutnya empon-empon dirajang
(diiris tipis) ditambah bahan-bahan
lain dan ditumbuk kasar, lalu diperas
serta disaring. Perasan dimasukkan ke
dalam air matang yang sudah dingin.
Selanjutnya ditambahkan gula (atau
pemanis buatan) sampai diperoleh
rasa manis sesuai selera (dicicipi).
Ramuan selanjutnya dimasukkan ke
dalam botol-botol dan siap untuk
diperjual belikan.