10/07/2021
BAGAIMANA CARA KERJA QUSTHUL HINDI, MADU DAN HABASSAUDA MELAWAN COVID-19 ? ..
Mengutip jurnal dari Sumarno Reto Prawiro seorang microbiologist dari Jurusan Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Jawa - Timur, yang berjudul; “Menghasilkan Respon Kekebalan dengan Madu, Saussurea Costus, dan Nigella Sativa di Seluler dan Humoral Dapat Menyelesaikan COVID-19 ?” yang terbit pada Januari 2021.
Indonesia memiliki populasi sekitar 250 jiwa dan merupakan populasi Muslim terbesar di dunia. Mereka merujuk pada Al- Qur'an Surat An-Nahl (16) : 69 bahwa Madu dapat meningkatkan Kesehatan tubuh. Sementara itu, hadist Buchori 5715 dan 5696 mencatat bahwa Qusthul Hindi (sausseria coctus) dan Habassauda (nigella sativa) bisa menyembuhkan penyakit paru-paru. Dengan mempercayai pernyataan ini, banyak umat Islam Indonesia yang berusaha menyembuhkan COVID-19 dengan menggunakan Madu, Qusthul Hindi, dan Habassauda hasilnya disebutkan banyak yang mengalami kesembuhan.
Dalam jurnalnya Sumarno Reto Prawiro mengutip hasil penelitian yang sudah terlebih dahulu dilakukan oleh Mahmoud Saif-Al-Islam dari Tropical Medicine and Gastroenterology Department, Sohag University Hospital, Faculty of Medicine, Egypt. berjudul “Saussurea costus may help in the treatment of COVID-19” yang terbit July 2020 sebagaimana dilansir dalam virtual library WHO.
Mahmoud menjelaskan bahwa Saussurea costus (Qusthul Hindi) adalah tanaman populer dengan kepentingan medis, yang akarnya banyak digunakan untuk tujuan penyembuhan, sepanjang sejarah manusia dengan keamanan dan efektivitas yang tinggi. Penelitian sebelumnya mengungkapkan adanya banyak molekul fitokimia bioaktif yang memiliki sifat antiseptik, antibakteri, antijamur, antivirus, antiinflamasi, antioksidan, anti-lipid peroksidasi, imunostimulan, imunomodulasi, analgesik, bronkodilor, hepatoprotektif, dan antihepatotoksik. Qusthul Hindi memiliki efek imunomodulator pada pelepasan sitokin dan memiliki zat penghambat komplemen yang membantu dalam pengobatan beberapa penyakit yang berhubungan dengan aktivasi sistem komplemen, seperti gangguan pernapasan.
Mahmoud menemukan bahwa terdapat satu komponen dari Qusthul Hindi, yaitu MYRCENE yang bekerja pada reseptor ACE (21). COVID-19. Agen penyebabnya bernama SARS-CoV-2 dan terdeteksi dari sampel usap tenggorokan. Ia memasuki sel melalui endositosis setelah menempel pada reseptor angiotensin converting enzyme-2 (ACE2) pada sel-sel di paru-paru, saluran pencernaan, pembuluh darah, jantung, dan ginjal.
Temuan Mahmoud menarik karena pertama, MYRCENE dapat bertindak sebagai inhibitor kompetitif dengan kepatuhan pada epitop di lonjakan ACE2. Kemudian SARS-CoV-2 tidak dapat memasuki sel dengan endositosis setelah perlekatan. Kedua, jika MYRCENE berfungsi sebagai epitop, maka akan menghasilkan antibodi yang melekat pada ACE. Akibat perpanjangan tersebut, maka SARS-CoV-2 tidak bisa masuk ke sel inang.
Madu dan Habassauda (nigella sativa) dalam respons imun dapat menjadi modulator, dan belum ada laporan yang memiliki komponen seperti di Saussurea Costus. Madu dan Habassauda memaksimalkan beberapa hal berikut; aktivitas antioksidan, aktivitas antibakteri, anti-inflamasi dan aktivitas imunomodulator. Penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa adhesi protein epitop/ peptida dari S. flexneri dapat merangsang produksi antibody atau kekebalan tubuh.
Jangan menyerah tetap konsisten dengan menerapkan prokes 5M. Jaga Kesehatan dengan memaksimalkan kekuatan immunitas dan kekuatan iman.
Konsultasi gratis : https://wa.me/+6281388459845
Semoga bermanfaat,
Sodikin Bekam
Sumber;
(1).Sumarno Reto Prawiro, Jurnal ulasan multifaset di bidang farmasi - “Menghasilkan Respon Kekebalan dengan Madu, Saussurea Costus, dan Nigella Sativa di Seluler dan Humoral Dapat Menyelesaikan COVID-19 ?”, Jurusan Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Indonesia, published by Systematic Reviews in Pharmacy All Rights Reserved Sys Rev Pharm 2021;12(1):1588-1593 Copyright © 2021.
(2).Mahmoud Saif-Al-Islam – Medical Journal; “Saussurea costus may help in the treatment of COVID-19” SOHAG MEDICAL JOURNAL Vol. 24 No. 3 July 2020. Published by Medicine Southern Medical Journal 2020.