25/02/2012
mengutip perkataan dari “Tan Malaka” : “jika b**g ingin memimpin bangsa ini, jangan b**g jadikan bangsa ini sebagai bangsa plagiat. akan tetapi, jadikanlah bangsa ini sebagai laboratorium dunia”
ada sebuah analogi sederhana dari sebuah bangsa yang bernama “bangsa indonesia”, keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang dimiliki. bukanlah berasal dari proses rekayasa (artificial factor) melainkan dari proses alamiah (given factor). mangapa demikian?
mari kita bersama-sama memikirkanya lebih mendalam, perbedaan bentuk wilayah dan penyebaran sumber daya alam terjadi tanpa adaanya proses rekayasa oleh tangan manusia. akan tetapi, keberadaan wilayah dan sumber daya alam yang ada justru sangat berpengaruh besar pada perkembangan pola berpikir manusia yang menempatinya.
lalu bagai mana cara manusia membangun budayanya hingga menghasilkan sebuah peradaban?
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kita dituntut untuk dapat mengelola kekayaan alam yang ada, seperti mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi. kekayaan alam yang ada telah menyediakan berbagai macam bahan baku untuk kita kelola. seperti ikan yang terdapat di sungai, danau, laut, atau pepohonan dan buah-buahan yang terdapat di pegunungan, hingga bahan baku lain yang terdapat di persawahan, ladang dan masih banyak lagi.
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bersamaan dengan semakin meningkatnya kecerdasan kita dalam mengelola kekayaan alam yang kita punya. ketika alat-alat produksi yang kita miliki sudah tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, maka alat-alat produksi baru pun tercipta. mulai dari menggunakan cangkul hingga menggunakan kerbau untuk membajak sawah.
bagai mana alat-alat produksi tersebut bisa tercipta?
berawal dari pengalaman, hingga proses mencoba. tanpa disadari dalam aktivitas keseharian yang kita lakukan selama ini, tidak terhitung lagi jumlahnya eksperimen yang telah kita lakukan. seperti tips-tips tertentu yang kita punya hingga tawaran-tawaran solusi cerdas dalam menyelesaikan permasalahan yang biasa di hadapi sehari-hari.
sehingga setiap aktivitas keseharian yang kita lakukan, dengan sendirinya akan semakin meningkatkan kemampuan yang kita miliki. seperti seorang dokter cukup hanya melihat pasiennya saja, mampu mendiagnosa penyakit yang sedang di derita oleh pasiennya. begitu juga dengan seorang koki cukup hanya dengan mencicipi makanan yang di hidangkan, sudah dapat menebak resep masakan yang digunakan. hingga masih banyak lagi contoh-contoh lain yang biasa kita temui. semua bisa didapatkan berawal dari pengalaman dan proses mencoba.
Menjadikan Indonesia Sebagai Laboratorium Dunia, Apakah Mungkin?
bangsa indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah bila di imbangi dengan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih, tentu sangat mungkin bisa di lakukan.
ketergantungan bangsa indonesia terhadap investasi akan menjadi kendala yang terbesar, lalu bagai mana cara mengatasinya?
dalam ilmu ekonomi yang berkembang saat ini, yang menjadi faktor utama produksi adalah modal. akan tetapi, berdasarkan yang saya pelajari selama ini faktor utama produksi adalah bahan baku dan sumber daya manusia. mengapa demikian? karena biasanya para pengusaha menggunakan modal untuk membeli bahan baku produksi dan untuk membayar para pakerjanya.
dengan kita memiliki kekayaan sumber daya alam sebagai bahan baku produksi dan banyaknya jumlah penduduk. kita bisa meminimalisir modal yang harus di gunakan, bahkan bila kita bisa meningkatkan kwalitas sumber daya manusia yang ada hingga terlatih dan terdidik. kemungkinan besar kita tidak membutuhkan modal tersebut.
semakin melemahnya semangat persatuan dan kekeluargaan juga akan menjadi kendala yang besar, lalu bagaimana cara mengatasinya?
dengan uang hari ini kita dapat memiliki segalanya dan dengan uang p**a kita bisa memetik hasil panen orang lain tanpa perlu banyak kompromi. sebuah ikatan sosial yang lemah tentunya dan sangat rapuh.
untuk membangun ikatan sosial yang kuat bisa dilakukan melalui proses komunikasi yang intens. dengan cara berkumpul bersama dalam satu meja, saling berbagi pengalaman dan pengetahuan yang di miliki. suasana kekeluargaan yang di bangun dengan penuh kearifan dan kebijaksanaan tentu akan semakin memperkuat tali persaudaraan. orang-orang di desaku biasa menyebutnya musyawarah.
musyawarah merupakan suatu metoda yang biasanya di gunakan untuk memecahkan permasalahan secara keilmuan. sehingga keputusan yang di ambil merupakan buah pemikiran bersama, yang di gunakan sebagai solusi dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang di hadapi dengan penuh arif dan bijaksana. karena orang-orang yang mampu memberikan solusi sudah pasti mereka berilmu, arif dan bijaksana.
karena keputusan yang di ambil tadi merupakan buah pemikiran bersama, untuk mengerjakan tentu harus bersama-sama p**a, ya kan? agar tidak ada kecemburuan sosial. sehingga hasil yang di peroleh pun harus di bagi rata….biar adil. dan orang-orang yang mengajarkan ku biasa menyebutnya dengan gotong royong.
gotong royong merupakan suatu metoda yang biasanya di gunakan untuk mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan harapan kelak hasil yang diperoleh dapat di nikmati secara bersama. sehingg gotong royong akan menjadi aturan-aturan yang wajib untuk di ikuti. bila kita tidak ingin terkena sanksi sosial dari masyarakat.
Apakah mungkin kelak indonesia dapat membelakangi masa depan? hanya diri kita sendiri yang dapat menjawabnya. karna tuhan tidak akan merubah nasib hambanya, bila hamba tersebut tidak mau berpikir dan berusaha. semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Amin