24/10/2025
“Kenapa langit biru?”
“Kenapa hujan turun?”
“Kenapa Mama dan Papa harus kerja?”
Mama, Papa, pernah nggak sih merasa kewalahan menjawab “mengapa” yang seolah nggak ada habisnya?
Meski kadang melelahkan atau membuat bingung harus menjawab apa, setiap pertanyaan kecil itu adalah tanda otak anak sedang berkembang pesat. Ia sedang belajar memahami dunia, membangun koneksi, dan melatih kemampuan berpikir kritis.
Dengan menjawab atau sekadar merespons rasa ingin tahunya, kita sebenarnya sedang menumbuhkan motivasi belajar dari dalam diri anak, yang kelak menjadi pondasi penting bagi semangat belajar sepanjang hayat.
Jadi, lain kali saat pertanyaan “mengapa” datang bertubi-tubi… tarik napas sebentar, lalu sambut dengan senyum. Karena di baliknya, ada proses luar biasa yang sedang tumbuh 🌱
Yuk, simak penjelasan tentang mengapa anak senang sekali bertanya dan proses hebat di baliknya, agar Mama dan Papa bisa lebih tenang dan menikmati momen penuh tanya ini.
Jangan lewatkan juga, Mandapedia akan membahas cara menumbuhkan rasa ingin tahu anak yang dapat terus memupuk rasa ingin tahunya di postingan berikutnya!
Konten oleh: Sylvi dan Kamelia
Sumber:
Bjerknes, A.-L., Wilhelmsen, T., & Foyn-Bruun, E. (2024). A systematic review of curiosity and wonder in natural science and early childhood education research. Journal of Research in Childhood Education.
Gruber, M. J., & Fandakova, Y. (2021). Curiosity in childhood and adolescence—What can we learn from the brain. Current Opinion in Behavioral Sciences.
Psychology Today. (2023, May). Curiosity is the key to learning. How to Raise a Happy, Cooperative Child.
Psychology Today. (2025). Why your child’s “why” phase is more important than you think. Parenting Beyond Power.
Sharma, A. (2024). The lifelong positive impact of childhood curiosity on adult development: An exploration. Department of Yogic Science, Lakshmibai National Institute of Physical Education.
The Centre for Early Childhood. The magic of childhood.