Forum Akar Rumput Indonesia

Forum Akar Rumput Indonesia Wadah komunikasi dan Edukasi

Kami, Forum Akar Rumput Indonesia, adalah kelompok paralegal yang bekerja mendampingi kelompok marginal, khususnya merek...
17/06/2025

Kami, Forum Akar Rumput Indonesia, adalah kelompok paralegal yang bekerja mendampingi kelompok marginal, khususnya mereka yang berhadapan dengan hukum dalam kasus narkotika. Bergerak tanpa dukungan dari lembaga atau donor manapun, kami mengandalkan semangat gotong royong antar anggota sebagai fondasi utama dalam menjalankan kegiatan advokasi dan pendampingan.

Dengan segala keterbatasan, gerakan kami mungkin tampak sporadis dan tidak terstruktur secara formal. Namun, dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa, kami telah menjadi ruang aman dan penguat bagi banyak komunitas pengguna Napza yang selama ini diabaikan atau distigmatisasi oleh sistem dan masyarakat.

Kami bergerak bukan demi pencapaian proyek atau laporan kepada donor, melainkan karena keyakinan bahwa setiap manusia—termasuk pengguna Napza—memiliki hak untuk hidup bermartabat, mendapatkan perlakuan adil di mata hukum, serta memiliki akses terhadap layanan kesehatan dan keadilan.

Forum Akar Rumput Indonesia akan terus berdiri bersama mereka yang kerap dilupakan. Karena bagi kami, kemanusiaan tidak membutuhkan legitimasi dari kekuasaan atau modal besar—cukup keberanian, ketulusan, dan solidaritas untuk tidak membiarkan siapa pun tertinggal.



Kami Berbisnis dengan TuhanDi tengah hiruk-pikuk kehidupan kota dan kerasnya realitas sosial, kami memilih untuk berjala...
15/05/2025

Kami Berbisnis dengan Tuhan

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota dan kerasnya realitas sosial, kami memilih untuk berjalan di jalur yang sunyi. Bukan karena kami ingin terlihat berbeda, tapi karena kami tahu, terlalu banyak orang yang telah lama ditinggalkan. Kami menemui mereka satu per satu — keluarga yang dihantui rasa takut, kehilangan harapan, dan sering kali disalahkan karena memiliki anggota keluarga yang bergumul dengan ketergantungan zat adiktif.

Kami bukan konselor adiksi, bukan p**a pengacara. Kami tidak memiliki gelar atau sertifikat yang memberi legitimasi resmi atas pekerjaan yang kami lakukan. Tapi kami memiliki satu hal yang mungkin lebih kuat dari itu semua: keyakinan bahwa kemanusiaan harus diperjuangkan, meski tanpa sorotan, tanpa panggung, dan tanpa dana.

Hari demi hari, kami menerima cerita-cerita yang sering tak terdengar di ruang publik: seorang ibu yang menjual satu-satunya perhiasannya untuk biaya rehabilitasi anaknya; seorang ayah yang mendekam di penjara hanya karena ketidaktahuan akan hak-haknya; dan remaja-remaja yang kehilangan arah karena tak satu pun lembaga yang mau menerima mereka. Di mata banyak orang, mereka adalah “masalah.” Tapi bagi kami, mereka adalah jiwa-jiwa yang layak diperjuangkan.

Tanpa dukungan dari donor, tanpa proyek, tanpa laporan keuangan tahunan yang gemerlap, kami tetap bergerak. Semangat gotong royong menjadi fondasi kami. Di sinilah kami belajar bahwa ketika hati dipertemukan dengan niat baik, pekerjaan sekecil apapun bisa menjadi berarti. Kami berbagi peran: ada yang membantu akses layanan kesehatan, ada yang menghubungkan ke rehabilitasi, ada yang berjuang dalam pendampingan hukum, dan banyak yang hanya sekadar hadir—untuk mendengarkan dan merangkul.

Ada yang pernah bertanya kepada kami, “Apa untungnya kalian melakukan ini?” Kami hanya tersenyum dan menjawab, “Kami berbisnis dengan Tuhan.”

Ini bukan bisnis dalam arti konvensional. Tidak ada laba, tidak ada pengembalian investasi, tidak ada penghargaan. Tapi ada kedamaian yang tak ternilai ketika satu keluarga kembali utuh, ketika satu nyawa bisa lepas dari jerat ketergantungan, ketika satu orang merasa bahwa hidupnya masih layak diperjuangkan. Itu cukup bagi kami.

Kami tahu jalan ini tak mudah. Ada banyak tantangan, bahkan kadang ancaman. Tapi kami juga tahu, selama kami menanam kebaikan, Tuhan-lah yang akan menuainya. Mungkin bukan hari ini, mungkin bukan dalam bentuk yang kami harapkan, tapi kami percaya: tidak ada kebaikan yang sia-sia.

Karena itulah kami terus melangkah. Dengan tangan terbuka dan hati yang penuh harapan, kami terus berbisnis dengan Tuhan—dalam bentuk yang paling tulus, paling jujur, dan paling sederhana.


Kita sedang menghadapi industrialisasi rehabilitasi narkotika. Rehabilitasi tak lagi menjadi ruang aman untuk pemulihan,...
14/05/2025

Kita sedang menghadapi industrialisasi rehabilitasi narkotika. Rehabilitasi tak lagi menjadi ruang aman untuk pemulihan, melainkan berubah menjadi ladang bisnis baru.

Jika tidak ada upaya serius untuk memperbaiki sistem ini, maka bukan hanya para pengguna yang jadi korban, tetapi juga masa depan penanganan narkotika berbasis kesehatan dan hak asasi manusia.

-DMT
Gerakan Reformasi Advokasi Masyarakat (GRAM )
Pendiri Yayasan AKSI Keadilan Indonesia
Inisiator FARI dan
Pelayan Masyarakat.

https://bogordaily.net/2025/05/rehabilitasi-karbitan-dan-wajah-buram-penanganan-narkotika/

Untukmu Komunitasku!
05/05/2025

Untukmu Komunitasku!

Laporan : Retno Handayani BogorPolitan.com – Bogor Bambang Yulistyo Dwi Mulyanto, yang lebih dikenal dengan nama Tedjo, merupakan sosok di balik terbentuknya Forum Akar Rumput Indonesia (FARI), sebuah gerakan akar rumput yang berfokus pada dukungan terhadap pengguna narkotika di 12 provinsi di Ind...

Pendidikan kritis ke Masyarakat terkait Napza terus kami laksanakan atas permintaan  aparat desa mengingat banyaknya pen...
22/03/2025

Pendidikan kritis ke Masyarakat terkait Napza terus kami laksanakan atas permintaan aparat desa mengingat banyaknya penggunaan Napza di wilayahnya yang kemudian berujung kepada pemerasan.





"Kembalikan Citra Polisi: Utopia atau Kenyataan?"Kasus pemerasan terhadap pengguna NAPZA kembali mencoreng wajah institu...
24/12/2024

"Kembalikan Citra Polisi: Utopia atau Kenyataan?"

Kasus pemerasan terhadap pengguna NAPZA kembali mencoreng wajah institusi kepolisian. Ketika masyarakat seharusnya mendapat perlindungan, justru praktik-praktik seperti ini membuat mereka semakin jauh dari keadilan.

Sebagai komunitas yang peduli terhadap hak-hak pengguna NAPZA, kami menegaskan bahwa pendekatan represif yang dibarengi dengan tindakan tidak bermoral, seperti pemerasan, hanya memperburuk stigma dan diskriminasi. Pengguna NAPZA bukanlah musuh negara; mereka adalah individu yang membutuhkan dukungan, perlindungan, dan akses ke layanan yang layak.

Reformasi di tubuh kepolisian harus menjadi prioritas. Transparansi, pengawasan yang ketat, dan pendidikan berbasis HAM bagi aparat adalah kunci untuk memulihkan kepercayaan publik. Polisi yang humanis dan profesional bukanlah sekadar impian, tapi sebuah keharusan.

Simak liputan koreksi.org dibawah ini :

https://koreksi.org/2024/12/23/polisi-narkoba-dan-pemerasan-bagian-i/

02/12/2024

Selamat malam kawan-kawan,

Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan ini, kami dari Forum Akar Rumput Indonesia , menyampaikan laporan terkait donasi yang telah kita kumpulkan untuk membantu saudara kita, Nawawi Hermawan yang sedang sakit.

Laporan terlampir beserta bukti transfer. Terima kasiih masih percaya kepada FARI untuk menyalurkan bantuan bagi komunitas .

Total donasi yang terkumpul: Rp 2.000.0000,-

Salam Taklim
Dicky Sulaeman

13/11/2024

Rame-rame Judol ,

konon Judi , Prostitusi, Alkohol, Narkotika dan Kriminal adalah saudara kandung yang kompak untuk menghancurkan kehidupan manusia.

Mengapa?

21/10/2024

Perjalanan panjang Paralegal Komunitas , militansi terjaga untuk membangun infrastruktur langit.

Semangat kawans....

Dirgahayu Republik Indonesia ke 79 tahun
16/08/2024

Dirgahayu Republik Indonesia ke 79 tahun

16/08/2024

Dirgahayu REPUBLIK INDONESIA ke 79 tahun
17 Agustus 2024

Address

Bogor

Telephone

+6282122335127

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Forum Akar Rumput Indonesia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share