03/12/2017
Copast teh Eva Badru
Ketika kita berpuasa, yang artinya tidak makan apapun termasuk karbohidrat (glukosa), pankreas kita akan berhenti memproduksi insulin, karena ketiadaan insulin maka munculah lawannya yaitu glucagon. Si glucagon ini ditemenin adrenalin akan mendegradasi trigleserid dan merubahnya menjadi lemak bebas (Free Fatty Acid) dan glukosa (Glycerin) untuk kemudian diproses dalam liver kita dan dirubah menjadi keton.
Emang keton apaan?
Ketone adalah molekul yg dihasilkan Liver dari degradasi lemak (Fatty Acid) sebagai pengganti glukosa diotak dan dapat digunakan oleh semua sel ditubuh manusia kecuali Liver itu sendiri yang hanya menggunakan Lemak Bebas untuk bahan bakar metabolismenya.
Semua sel ditubuh manusia dapat menggunakan Ketone atau lemak bebas untuk dirubah menJadi energi didalam generator energi sel sebagai pengganti glukosa, namun sel-sel otak hanya mampu menggunakan Ketone saja, dikarenakan hanya Ketone yang mampu menyeberang ke dalam otak, karena cukup kecil untuk menembus "Blood Brain Barrier" (Lapisan Pemisah dan Penyaring darah diotak).
Trus, buat apa pake keton segala, emang manusia butuh pake banget ya?
Ketone dibutuhkan saat kondisi Puasa, saat puasa kita ga makan apa2 otomatis kita akan defisit Kalori atau makan dengan pola rendah karbohidrat. Dengan hadirnya Ketone ini, maka rendahnya kadar gula darah tidak akan memicu reaksi "Hypoglycemic" atau gejala rendah gula darah, ga akan..tenang aja, kan ada si keton. Kok tenang aja? Lah..Ketone kan menggantikan glukosa diotak, maka sel otak akan menggunakan Ketone untuk metabolisme energinya. Ketone memiliki Potensial energi yang lebih besar dibanding glukosa yg sesungguhnya, dan metabolisme Ketone ini akan mengurangi ekses Radikal Bebas dari hasil Oksidasi didalam sel sehingga otomatis akan menurunkan level Inflamasi atau Iritasi yang terjadi didalam otak. Hal ini berlaku p**a diseluruh tubuh, dimana saat semua sel-sel ditubuh menggunakan Ketone sebagai pengganti Glukosa, maka kadar Radikal Bebas (ROS) akan menurun
Nah, ini nih serunya disini pemirsa...
Ketika kita defisit kalori, otomatis keton digunakan sel-sel dalam tubuh kan yah..
Maka, saat defisit kalori inilah terjadi Seleksi dlm tubuh secara besar-besaran. Selektivitas terhadap keberadaan sel-sel yang tidak normal ditubuh. Seleksi ini akan terjadi pada sel-sel yang bersifat terlalu Anabolic atau berkembang/tumbuh Pesat seperti :
* Sel Kanker/Tumor
* Sel Glycotic
* Sel Abnormal atau autoimmune.
Mereka semua sel-sel yang rusak, disfungsi yang sangat ketergantungan glukosa untuk tumbuh berkembang. Apalagi si glycotic tuh, dia sel paling primitif yg paling dependant/ketergantungan pake glucose dan mencakup semua pathogen2 jahat seperti virus, bakteri, dsb.
Dengan menghentikan supply glukosa kedalam tubuh, lalu menghidupkan keton dan membiarkannya mendominasi sel-sel tubuh, maka tubuh akan melakukan fitrahnya menyeleksi kerusakan2 yg terjadi dalam sistem.
Gimana cara menghentikan keberadaan keton?
Ketika berbuka puasa, makan bakwan, nasi 2 piring, kolak manis, mie glosor pake bumbu kacang, roti bread ta*lk, klepon pake gula jawa, syrup es buah..
Masukan kembali gula yang banyaaaakkk sampe surplus, otomatis pankreas akan switch mode, menghasilkan insulin dan meniadakan glucagon, dan sel-sel pathogen jahad pun tersuply kembali ;)
Kok bisa?
Yaeyalaaah..kan bahan bakarnya dimasukin lagi...GULA.
Eh, gimana d**g biar ga surplus/overdosis gula? Kalo ga pake bahan bakar otomatis metabolisme ga kerja dooong?metong deh kiteee...
Ya genti lah bahan bakarnya...
Makan HIGH FAT! tinggi lemak ya BUKAN tinggi protein.
Lemak merupakan bahan bakar yang paling ketogenic. Dimana lemak hanya memiliki 10% komposisi glycerol yang bisa dirubah menjadi glukosa. Ini berarti lemak memiliki sifat yang sangat rendah kemungkinannya untuk bisa memicu Insulin atau dirubah menjadi glukosa
Emang kenapa harus rendah protein?
Protein adalah bahan bakar yg menjadi "building block" utama dalam merubah sel-sel baru, seperti untuk regenerasi sel dan untuk perbaikan sel. Namun protein memiliki 56% komposisi amino acid yang bersifat "Glucogenic" yang artinya dapat dirubah menjadi glukosa melalui jalur "Gluconeogenesis". Ini juga berarti bahwa 56% komposisi protein bersifat "Insulinogenic".
Sedangkan....
Karbohidrat merupakan bahan bakar yang paling tinggi komposisi nya untuk dirubah menjadi glukosa ditubuh. Dimana karbohidrat memiliki 100% komposisi yang dapat digunakan dalam langsung untuk proses metabolisme glukosa, dan ini menyebabkan Karbohidrat memiliki sifat 100% "Glucogenic", yang otomatis juga akan bersifat 100% "Insulinogenic".
Makan lemak mulu ga kolesterol, asam urat atau triglserida tinggi?
Enggaaaaa...emang kenapa sama mereka?mereka ga jahaaad, jangan dijadiin tersangka melulu, yg jahad tuh gulaaa, yg nempelin si lemak jadi keras, meng-karamel, jadi plak trus nyumbat aliran darah, otak ga dapet oksigen, trus kena stroke, wassalam deh..
Lebih lanjutnya baca statusku sebelumnya ttg kolesterol.
Jadi...
Adalah kali ya gambaran dikit2 kenapa Rasulullah sering berpuasa?
Adalah kali ya gambaran sedikit kenapa Rasulullah ga kemaruk kayak kita nih manusia modern yang sedikit2 makan, nyemil, nyuruput es kelapa, pagi2 sarapan nasi uduk atau bubur ayam..
Sedangkan Rasulullah cuman makan 1/3 bagian saja, karena Rasulullah BUKAN glucose addict!
Secara jaman sekarang makanan serba karbo, serba glukosa, murah meriah..liat aja sekeliling..cireng, seblak, roti..hemm..
Plus..paling gampang dikembang biakan lewat agricultur, hehe...
Lemak protein hewani? Susah, lama berkembangnya, makanya mahal, ga murah meriah.
Yang paling aku high light dari semuanya..
Adalah sedikit gambaran tentang pola makan ketogenic atau fastosis ya? Jadi ga salah sangka muluuuu...ga skeptis muluuu..trus jadi pro kontra..santai aja santai..kek dipantai ;)
Semua ilmu, punya landasannya masing2 kok, tinggal ambil baiknya aja..
Pola makan ketogenic atau fastosis ini tidak dapat dilakukan TANPA berpuasa, puasa ini jadi kunci utamanya.
Jadi, jgn fokus ke : ooow..ketogenic seyem yaaaa...maemnya daging doang, ga ngeri apa tuh?
Engga, fokus ketogenic bukan daging, tapi lemak, untuk mempertahankan keberadaan glucagon yg menghasilkan keton.
Emang gabole ya makan sayuran dan buah?
Ah gossip aja deh..
Ketogenic kan ada fase2 nya, ada 3 fase, kalo gula darah udah stabil dibawah 80, dan kolesterol, asam urat tinggi (keren ya..;) ) maka, asupan sayuran dan buah2 diperbolehkan, tentunya dibatasi biar ga bablas alias SURPLUS!
Sama kan kayak polmak lain?yg katanya..kalo lagi sakit A,B,C jangan makan ini dulu, jgn makan itu dulu..stop ini dulu..stop itu dulu...
Ya keto juga sama lah...ga usah parno dan ga usah dipake lagi "katanyaaaaa"
Udah dulu yak, lagi Healing Crisis nih..
Sedang Water Fasting, membuat kalori defisit dalam tubuh hingga terjadi selektifitas dan pembuangan penyakit lewat berbagai bentuk, pusying pala eikeh..
Lanjut lagi entar yak...
Wassalam.