21/02/2021
Mau Masa Depan Cerah ? Kerja di Puskesmas :
Menjadi Konselor Di PUSKESMAS.. Bukti NAKES Fungsional punya "Skill Teknis" demi berkarir profesional, demi pelayanan bermutu... Preventif, Promotif dan Kuratif tidak cukup dengan Penyuluhan Umum ; perlu KONSELING.
Konseling yaitu pemberian bimbingan dan pengarahan oleh seseorang yang ahli ( konselor ) kepada klien (konseli) dengan menggunakan metode psikologis, NLP dll. dengan cara sedemikian rupa sehingga pemahaman terhadap kemampuan diri sendiri meningkat dalam memecahkan masalah.
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Pojok Gizi : Melayani konseling pertumbuhan balita, konseling Asi, Konseling, PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak), Konseling PTM (Penyakit Tidak Menular)
Klinik Sanitasi : Melayani konseling Penyakit Berbasis Lingkungan (PBL) misalnya diare, DBD, Kecacingan, TB Paru, Scabies,dll.
Contoh Manfaat Penting Konseling :;
Puskesmas bisa melaksanakan Konseling dan Suplementasi Gizi pada Ibu Hamil (TTD dan PMT Ibu Hamil) di Pustu dll... Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan gizi ibu hamil terpenuhi dengan baik selama masa kehamilan
Kegiatan tersebut juga merupakan strategi Nasional dalam rangka percepatan penurunan stunting. Kegiatan ini bertujuan menurunkan prevalensi ibu hamil KEK dan Anemia.
Menjadi Konselor Di PUSKESMAS :
Istilah Konseling ini pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien (client centered).
Berdasarkan Rumusan diatas maka yang dimaksud dengan Konseling adalah:
1. Konseling adalah Proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara Konseling oleh seorang ahli (disebut Konselor) kepada individu yang sedang mengalami masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dialami oleh klien.
2. Konseling adalah usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus. Dengan kata lain, teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli/klien.
3. Konseling merupakan suatu proses bantuan secara profesional antara konselor dan klien yang bertujuan membantu individu ( klien ) dalam memecahkan masalahnya agar individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sesuai potensi atau kemampuan yang ada pada dirinya.
Lalu apalagi enaknya jadi Konselor ??
Tujuan konseling yaitu untuk membantu klien di Puskesmas mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan pribadi. Dengan begitu, klien di Puskesmas Indonesia bisa meraih kebahagiaan sebagai individu maupun makhluk sosial... Keren banget kan ???
Lalu apalagi enaknya jadi Konselor ??
Tujuan konseling ialah Membantu merubah perilaku konseli agar lebih produktif, membantu pemecahan masalah baik masalah pribadi, sosial, belajar, karier, keluarga, dan keagamaan... Terutama bidang kesehatan..
Konseling Demi Membawa Perubahan !!!!!
Konseling mendorong terjadinya perubahan ;
Proses konseling yang dilakukan diharapkan mampu membawa klien ke arah perubahan yang berarti. Perubahan yang terjadi dapat berupa perubahan dalam cara berpikir, dalam memandang suatu pokok masalah, dalam sikap atau perilaku, dalam menilai seseorang, yang tidak terlepas dari persoalan yang sedang dihadapi.
Melalui konseling, konselor dapat membantu klien lebih mengenal dan memahami diri dan lingkungannya secara efektif.