19/10/2024
CEDERA OLAHRAGA
Cedera olahraga adalah kondisi yang terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau tidak tepat. Cedera ini bisa terjadi pada siapa saja, baik atlet profesional maupun individu yang berolahraga secara rutin. Ada berbagai jenis cedera olahraga, di antaranya adalah cedera otot, cedera sendi, dan cedera tulang. Cedera otot biasanya terjadi akibat kuarangnya pemanasan dan pendinginan, gerakan yang berlebihan atau tidak tepat, seperti menyentak atau menarik otot. Cedera sendi sering terjadi pada olahraga yang melibatkan gerakan berputar, seperti basket dan sepak bola. Sedangkan cedera tulang biasanya disebabkan oleh benturan keras atau jatuh.
Kami menangani :
1. Cedera Lutut: Cedera ini biasanya terjadi secara tiba-tiba atau akut, bisa disebabkan oleh benturan langsung pada lutut, baik saat terjatuh atau terhantam benda keras. Lutut terdiri atas susunan yang kompleks, meliputi tulang, otot, dan jaringan ligamen. Salah satu cedera paling umum adalah robekan ligamen, terutama pada atlet. Ligamen anterior cruciate (ACL) dan ligamen medial collateral (MCL) adalah dua ligamen yang paling sering mengalami cedera.
2. Cedera Engkel: Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dan biasanya terjadi saat berolahraga seperti bola basket dan sepak bola, atau pada orang-orang yang sering menggunakan sepatu berhak tinggi. Cedera ini adalah gangguan yang terjadi pada pergelangan kaki yang memutar dengan cara tidak normal. Masalah ini dapat menyebabkan peregangan atau robekan pada ligamen, yaitu bagian yang membantu menyatukan tulang pergelangan kaki.
3. Frozen Shoulder: Disebut juga adhesive capsulitis, adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kaku dan nyeri pada sendi bahu. Normalnya, sendi bahu adalah salah satu sendi yang paling fleksibel dan banyak pergerakannya. Namun, kondisi ini membuat sendi dan pergerakan bahu menjadi macet dan terbatas.
4. Saraf Kejepit: Saraf kejepit terjadi ketika tekanan berlebihan diberikan pada saraf oleh jaringan sekitarnya, seperti tulang, tendon, otot, atau tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada area yang dipengaruhi oleh saraf tersebut.
5. Piriformis Syndrome: Sindrom ini terjadi ketika otot piriformis mengalami peradangan, lalu menekan saraf skiatik. Saraf tersebut membentang dari sumsum tulang belakang hingga ke bokong dan tungkai. Akibatnya, tubuh bagian bawah akan mengalami nyeri dan mati rasa. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan peradangan pada otot piriformis adalah olahraga berlebihan, duduk dalam waktu lama, atau cedera pada bokong.
Sumber: Hello Sehat, Alodokter, Halodoc, Bunda Neuro Center
Hubungi kami di
0822-2525-4415
Sorotan Berita Viral Cilegon Banten