Psikologi Care dan Sharing Online Bisnis

15/05/2024

TIPS.
Persiapan anak masuk SD

Check out evasadrinapsikolog’s video.

02/05/2024

Seperti ini seharusnya orang tua. Harus kreatif dan menyediakan waktu untuk menstimulasi tumbuh kembang anak-anaknya. Percuma ortu pandai kalau hanya sibuk dengan pekerjaan atau karirnya, tapi ‘lupa’ menyiapkan anak-anaknya untuk menjadi ‘hebat’ seperti orang tuanya.

https://www.facebook.com/share/v/h6EsKvCsiV1Xf3Yy/?mibextid=TGkgF5

29/02/2024

PARENTING

(Masih tentang HARGA DIRI)
Anak-anak yang punya harga diri yang buruk dan menganggap dirinya gagal, mereka akan berhenti mencoba, berhenti berusaha. Bagi anak-anak yang merasa tidak yakin, cara paling baik untuk menghindari kegagalan dan rasa malu adalah menghindari keikutsertaan. Kalau tidak mencoba, kan tidak mungkin gagal😞

Pic: ambil dari Pinterest

26/02/2024

PARENTING

HARGA DIRI adalah sikap atau pendapat Anda tentang diri Anda sendiri. Orang yang memiliki harga diri yang sehat menghargai diri mereka sendiri. Mereka dapat mengendalikan tingkahlaku mereka. Mereka yakin tentang keputusan-keputusan mereka. Anak-anak yang percaya pada diri mereka sendiri ingin hidup mereka sukses. Mereka merasa senang dengan diri mereka sendiri. Mereka penuh keyakinan. Mereka dapat menerima kritikan yang membangun.

Sumber tulisan: How to behave so your children will too!
(Terjemahan Gramedia, 2002)

22/02/2024

*Parenting*

TERIAKAN dan ANCAMAN tidak punya efek jangka panjang terhadap kenakalan anak. Saat anak-anak bertengkar, kemudian orang tua berteriak-teriak terhadap pertengkaran tersebut dan mengancam ini itu, efeknya hanya sebentar saja. Sejurus kemudian anak-anak akan mulai bertengkar lagi. Begitu terus siklusnya: bertengkar - berteriak - tenang - bertengkar - berteriak - tenang, dst. Anak-anak menjadi tidak belajar untuk memecahkan masalah sendiri (hanya menunggu teriakan orang tua untuk kemudian tenang sejenak..).

Salah satu cara menghentikan pertengkaran adalah dengan membuat sedikit humor untuk mengalihkan perhatian dan menetralkan situasi.
(esf)

Semoga bermanfaat😊
Pic: sumber tertera di foto

26/12/2023

Banyak orangtua now tidak bisa berkomunikasi dua arah dengan anaknya. Kenapa? Mungkin karena sibuk, sehingga tidak cukup waktu. Mungkin tidak paham bahwa anak perlu diajak ngobrol, bercanda, dan anak perlu teman curhat. Mungkin ortu merasa anak cukup main dan ngobrol dengan teman-temannya saja atau guru-gurunya. Mungkin karena ortu pendiam (hmm, silent is not gold, yeaa…silent is silent, haven’t ideas🤭).

Sebagian ortu sudah lebih open minded, meminta anaknya untuk konsul ke psikolog, supaya tahu…kenapa selama ini anak menghindari berkomunikasi dengan orangtuanya…dan orang tua tercengang-cengang karena baru tahu bahwa SUMBER MASALAH anak adalah ayah dan atau ibunya. So sad 😞

*yukks cari tahu kenapa anak menghindari ortu
* konsul ke psikolog

19/12/2023

Jika orang tua ‘terpaksa’ menitipkan anak (balita)-nya kepada orang lain (nenek/ kakek/ pengasuh), pastikan bahwa pengasuhnya bisa memenuhi kebutuhan afeksi anak🤗, karena kekurangan afeksi* semasa balita kemungkinan berpengaruh hingga anak berusia dewasa.

*diskusikan lebih lanjut dengan psikolog.

12/12/2023

Bapak-ibu, waspadai sejak dini ya. Jangan sampai kecolongan, punya anak ABK tapi baru sadar setelah anak masuk masa remaja.

Upayakan menjelang masuk SD, ananda diperiksa oleh psikolog yang kompeten di bidangnya, untuk memastikan kondisinya. Pengenalan yang terlambat menyebabkan penanganan anak terutama di aspek pendidikan menjadi tidak optimal.

23/10/2023

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Jenis-jenis jasa layanan Psikologi di BP Q-Shi, Komplek Duta Regency D-47, Cihanjuang, Cimahi

1. Konsultasi/ Konseling masalah emosi dan perilaku remaja/ anak dengan pendampingan orangtua (pemalu, pendiam, cemas, mudah marah/ emosional, dll). Dilengkapi dengan inventory test (tes, konseling, saran solusi)
2. Konsultasi/ Konseling masalah individual dewasa. Dilengkapi dengan inventory test (tes, konseling, saran solusi)
4. Konseling premarital/ pranikah (dengan pasangan)
5. Konseling marital/ pernikahan (dengan/ tanpa pasangan)
6. Talent Mapping/ Asesmen Psikologi untuk penjurusan dan minat bakat (untuk SMP kls.3, SMA, SMK, Akademi dan Perguruan Tinggi, calon siswa SMA/SMK, calon mahasiswa)
7. Asesmen Psikologi untuk permasalahan dewasa (karir, pribadi yg tidak matang/ kurang berkembang, masalah emosi, adaptasi , dll). Dilengkapi dengan tes IQ.
8. Asesmen Psikologi untuk permasalahan belajar: prestasi belajar tidak optimal/ tidak naik kelas, tidak sesuai sekolah. Didalamnya termasuk tes IQ. (Identifikasi masalah belajar, tes, observasi, konseling, saran solusi, report tertulis- jika diperlukan)
9. Pemetaan siswa untuk masuk SD Inklusi, SLB (Identifikasi masalah kognitif, tes/ observasi, konseling, saran sekolah, report untuk orangtua dan sekolah yang dituju)
10. Pemetaan siswa untuk masuk SMP atau SMA atau SMK (klasikal)
11. Tes Kesiapan Sekolah (mengecek kesiapan dan kematangan anak untuk masuk sekolah dasar) plus deteksi learning difficulties dan konseling.
12. Tes Kesiapan Sekolah (mengecek kesiapan dan kematangan anak untuk masuk sekolah dasar) + surat keterangan SIAP tanpa konseling.
13. Pelatihan-pelatihan berbasis komunitas.
14. Parenting klasikal untuk orang tua-guru.
15. Rekrutmen dan placement karyawan.
16. Konseling individual online
17. DLL

Hubungi: 08122360925/ 022-86617076. Tq
(Eva Sadrina, Psikolog)

BP Q-Shi, Komplek Duta Regency D-47, Cihanjuang, Cimahi

🌿🍃🌿🍃🌿🍃🌿🍃🌿🍃

09/06/2023

GUA
Turki sebagai negara tujuan wisata, ngerti banget bagaimana cara membuat sesuatu yang tidak biasa kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan finansial dan sensasi tersendiri.

Salah satunya adalah mengajak wisatawan untuk maksi (entah apakah ada makmal juga?) di dalam gua.

Tempatnya di wilayah Cappadocia. Wilayah indah dengan banyak gua. Jadi setelah sebagian city tour dijalani, kami diajak masuk ke dalam restoran yang terletak didalam gua. Mungkin lebih tepatnya gua yang dijadikan restoran. Saya kurang menyimak penjelasan TL, tapi mungkin restoran gua ini di-create setelah sebelumnya ada gua asli. Dikeruk lebih dalam dan dibentuk sesuai kebutuhan (resto). Kelihatannya seperti itu, walohualam.

Suasana di dalam gua tampaknya biasa saja, cukup terang, ada meja-meja dan kursi. Tapi aduhai…hawanya dingin sekali. Serasa duduk di kursi yang terbuat dari es. Mungkin saya lebay karena saya kurang tahan udara dingin atau mungkin karena musim semi, jadi hawanya masih menggigit tulang. Brrrzzz.

Tak lama setelah pengaturan duduk, tiba-tiba lampu mati. Wah, gawat nih. Gelap gulita! Etapi itu tidak lama, karena kegelapan itu hanyalah bagian dari atraksi yang disuguhkan. Datanglah meja beroda dengan guci besar berapi. Atraksi dimulai…pelayan menuangkan isi guci berupa hidangan daging panas berasap (kalo menurut saya sih rasanya seperti samba asam padeh daging di masakan padang dengan kuah tomat yang lebih kental, asam manis, tapi tidak pedas). Rombongan saya karena iseng, pas mati lampu langsung nyanyi lagu happy birthday 🤣🤭.

Itulah salah satu atraksi maksi yang baru pertama kali saya rasakan. Semoga teman-teman bisa merasakan juga🤲🤲🧡

06/07/2022

😀PERLUKAH MEMBAWA ANANDA KE PSIKOLOG?

Ada percakapan dengan seorang ibu yang saya pikir kontennya perlu dishare kepada orang tua terutama yg punya anak-anak menjelang masuk SD.

Si ibu (kita sebut:X) cemas dan khawatir anaknya tidak bisa masuk SD pada tahun ajaran ini (2018-2019). Usia anaknya 6 tahun kurang 3 bulan (alias 5 tahun 9 bulan). Boleh masuk SD yg dituju bila ada rekomendasi dari psikolog.
——-
Rekomendasi psikolog biasanya didasari beberapa pertimbangan dan dilengkapi dengan tes kesiapan/ kematangan sekolah. Hasil rekomendasi bisa: SIAP UNTUK MASUK SD atau BELUM SIAP MASUK SD untuk saat ini. Jadi artinya membawa anak ke psikolog bukan jaminan anak pasti bisa masuk SD sekarang ini.
———-
Saya sebagai praktisi psikologi, menyarankan ke ibu X untuk menunda saja masuk SD tahun depan karena usia anaknya masih belum cukup. Jadi ga perlu datang ke psikolog untuk tes kematangan sekolah.

Ibu X menimpali...iya bu, kata gurunya juga ngapain ke psikolog bayar mahal-mahal. Haha, ci ibu meni polos yaa😂. Saya katakan bahwa bila ibu perlu saran dan masukan ahlinya, silakan konsul. Mending keluar duit untuk konseling dari pada salah treatmen ke anak. Karena kalo sudah salah treatmen, repot untuk mengoreksinya di masa yg akan datang😅.

Prinsipnya, semua tergantung ortu, kalo merasa perlu bantuan profesional dibidangnya, bawalah ananda untuk di-cek. Kalo merasa ga perlu, sudah saya kasih solusi langsung untuk menunda masuk SD di tahun depan. Mau maksa problem solving sendiri? — misal mencari sekolah yg mau menerima anak kurang umur (dengan alasan anak sudah pinginnnn banget alias kebelet masuk SD*), ya silakan saja asal siap dengan segala konsekuensinya.

*Perkara anak yg ‘kebelet’ masuk SD, seringkali dijadikan alasan oleh ortu untuk memasukkan anaknya ke SD di usia dini. Pertanyaannya, apakah anak umur 5-7 tahunan kemampuan berpikir dan mengambil keputusannya sudah sempurna??? Belumlah bu-pak! Jadi kalaulah anak yg memaksa untuk masuk SD padahal umurnya masih kurang dan ortu melihat dan merasakan anak belum siap, ya jangan diikuti d**g. Tundalah nantiiiii...saat anak mau kuliah, jika dia ingin memilih jurusan sendiri, silakan untuk dipertimbangkan pilihan jurusan yg diinginkan anak.

Kita hidup di era yg sudah terspesialisasi...kalo sakit, bawa ke dokter jangan dibawa ke dukun. Kalo mau membangun rumah,bahas dengan ahlinya. Mau bangun jembatan suruh insinyur sipil, ga ngerti pajak..tanya ahli pajak. Kurang paham konsep perkembangan anak, perlu koreksi, perlu saran...bawa d**g ke psikolog (anak-perkembangan). Semua berkonsekuensi biaya tapi ga apa-apalah kalo secara finansial ortu mampu. Buat anak gitu lohhh😘. Kalo ga mampu? Mari berdoa semoga Allah swt mencukupkan😇.

Jangan biarkan diri ini menjadi resah gelisah karena memaksakkan sesuatu keputusan pada hal tertentu padahal ilmu kita tidak memadai...mari menikmati hidup😍