Herbal Nursing Indonesia

Herbal Nursing Indonesia Layanan konsultasi dan edukasi keperawatan herbal HERBAL NURSING INDONESIA merupakan sebuah lembaga edukasi dan konseling keperawatan herbal.

HERBAL NURSING INDONESIA didirikan April 2015. Pendirian HERBAL NURSING INDONESIA ini dilatarbelakangi adanya keterbatasan informasi perawat terhadap saintifikasi herbal, berbedaan persepsi perawat terhadap pengobatan herbal, keragu-raguan perawat di rumah sakit terhadap efektifitas terapi herbal, dan minimnya evidence based penggunaan herbal dalam asuhan keperawatan. HERBAL NURSING INDONESIA diharapkan dapat menjadi sebuah lembaga yang berkontribusi dalam pengembangan profesi keperawatan, khususnya keperawatan herbal, dan masyarakat luas. Lahirnya PP No. 103/ Tahun 2014 tentang Pengobatan Tradisional dan Komplementer serta UU No. 38 pasal 30 (2) tentang asuhan keperawatan komplementer merupakan praktik pelayanan keperawatan, semakin mendorong HERBAL NURSING INDONESIA untuk berpartisipasi dalam mensosialisasikan dan meningkatkan kompetensi perawat, khususnya keperawatan herbal, agar perawat memiliki kompetensi yang baik ketika tiba saatnya dilaksanakan pelayanan terintegrasi pengobatan konvensional dengan pengobatan tradisional dan komplementer di institusi pelayanan kesehatan, sebagai implementasi dari PP No. 103/ Tahun 2014. Visi HERBAL NURSING INDONESIA
Menjadi lembaga yang profesional dan independen dalam bidang keperawatan herbal tahun 2025.

22/02/2022
Tidak semua herbal itu aman.... Hati-hati...   .com
26/04/2016

Tidak semua herbal itu aman.... Hati-hati...



.com

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sebanyak 59 jenis obat tradisional yang dicampur dengan Bahan Kimia Obat (BKO).Penemuan itu adalah hasil pengawasan BPOM di seluruh...

MARI PERHATIKAN LOGO PADA KEMASAN HERBAL (bag. 3)Fitofarmaka merupakan status tertinggi dari bahan alam sebagai "obat "....
19/04/2016

MARI PERHATIKAN LOGO PADA KEMASAN HERBAL (bag. 3)

Fitofarmaka merupakan status tertinggi dari bahan alam sebagai "obat ".

OHT dapat dinaikkan kelasnya menjadi fitofarmaka setelah melalui uji klinis pada manusia. Dosis dari hewan coba dikonversi ke dosis aman bagi manusia. Dari uji klinis dapat diketahui kesamaan efek pada hewan coba dan manusia. Bisa jadi terbukti ampuh ketika diuji pada hewan coba, belum tentu ampuh juga ketika dicobakan pada manusia.

Klaim khasiat tidak boleh menyimpang dari materi uji klinis sebelumnya. Misalnya, ketika uji klinis hanya sebagai antikanker, produsen dilarang mengklaim produknya sebagai anti kanker dan juga anti diabetes.

MARI PERHATIKAN LOGO PADA KEMASAN HERBAL (bag. 2)Obat Herbal Terstandar (OHT) merupakan herbal yang berupa ekstrak denga...
19/04/2016

MARI PERHATIKAN LOGO PADA KEMASAN HERBAL (bag. 2)

Obat Herbal Terstandar (OHT) merupakan herbal yang berupa ekstrak dengan bahan dan proses pembuatan yang terstandarisasi.

Selain itu, OHT harus melewati uji praklinis, seperti uji toksisitas (keamanan), kisaran dosis, farmakodinamik dan teratogenik (keamanan terhadap janin). Uji praklinis meliputi in vivo dan in vitro. Riset in vivo dilakukan menggunakan hewan uji seperti mencit, tikus ratus-ratus galur, kelinci atau hewan uji lain. Sedangkan in vitro dilakukan pada sebagian organ yang terisolasi, kultur sel atau mikroba. Riset in vitro bersifat parsial, artinya baru diuji pada sebagian organ atau pada cawan petri.

Tujuannya untuk membuktikan klaim dan keamanannya.



.com

Referensi: dari berbagai sumber

MARI PERHATIKAN LOGO PADA KEMASAN HERBAL (bag. 1)Jamu merupakan bahan obat alam yang sediannya masih berupa simplisia se...
19/04/2016

MARI PERHATIKAN LOGO PADA KEMASAN HERBAL (bag. 1)

Jamu merupakan bahan obat alam yang sediannya masih berupa simplisia sederhana, seperti irisan rimpang, daun atau akar kering. Sedang khasiatnya dan keamanannya baru terbukti setelah secara empiris berdasarkan pengalaman turun-temurun. Sebuah ramuan disebut jamu jika telah digunakan masyarakat melewati 3 generasi.

Artinya bila umur satu generasi rata-rata 60 tahun, sebuah ramuan disebut jamu jika bertahan logo jamu minimal 180 tahun. Sebagai contoh, masyarakat telah menggunakan rimpang temulawak untuk mengatasi hepatitis selama ratusan tahun.

Pembuktian khasiat tersebut baru sebatas pengalaman, selama belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa temulawak sebagai antihepatitis. Jadi Curcuma xanthorriza itu tetaplah jamu. Artinya ketika dikemas dan dipasarkan, prosuden dilarang mengklaim temulawak sebagai obat. Selain tertulis "jamu", dikemasan produk tertera logo berupa ranting daun berwarna hijau dalam lingkaran.



.com

Referensi: dari berbagai sumber

Sudahkah Anda memperhatikan logo-logo berikut ketika membeli obat herbal?   .com
16/04/2016

Sudahkah Anda memperhatikan logo-logo berikut ketika membeli obat herbal?



.com

17/02/2016

Welcome

Address

Jalan Pitara, Pancoran Mas
Depok
16436

Telephone

+6281296345311

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Herbal Nursing Indonesia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Herbal Nursing Indonesia:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram