16/01/2023
_*UJUB ITU DATANG*_
_*DENGAN DIAM-DIAM*_.
_*TANPA KITA SADARI*_ 💞
*UJUB* berbeda dengan *RIYA*
Kadangkala *RIYA* dapat dihindari, tapi *UJUB* masih ada.
*Contoh :*
_*Kita sholat tahajjud diam². Tidak ada yang tahu dan tidak kita ceritakan pada orang lain, dengan harapan agar tidak RIYA*_ ...
maka saat kita tidak menceritakan amalan kita, kita *berhasil menghindari RIYA*.
*Semata-mata kita beribadah karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang lain*.
_*Jangan cepat berpuas diri dulu, karena syaitan terus berusaha menggelincirkanmu*_.
*Tiba-tiba dalam hati berkata-kata, karena muncul rasa bangga terhadap diri sendiri.*
_*" Hebat aku ini, bisa bangun setiap malam tak pernah ketinggalan sholat tahajjud, sementara orang lain tertidur pulas."*_
*Saat hati berkata begitu, itulah yang dinamakan UJUB*.
Walaupun berhasil untuk tidak *RIYA'*,
tetapi masih belum berhasil untuk tidak *UJUB*.
*UJUB*
adalah *perasaan kagum atas diri sendiri*.
_*Merasa diri hebat, berbangga diri ...*_ _*terpesona dengan kehebatan diri.*_
*UJUB*
adalah *penyakit hati yang paling tersembunyi.*
Perasaan *UJUB* bisa datang dalam *berbagai bentuk.*
DIANTARA NYA :
" *Orang yang rajin ibadah* merasa kagum dengan ibadahnya".
" *Orang yang berilmu,* kagum dengan ilmunya".
" *Orang yang cantik,* kagum dengan kecantikannya".
" *Orang yang dermawan,* kagum dengan kebaikannya". serta pamer untuk dipuji dan ingin diketahui banyak orang.
" *Orang yang berdakwah,* kagum dengan dakwahnya".
Sufyan At-Tsauri Mengatakan :
_*"UJUB adalah*_
*perasaaan kagum pada dirimu sendiri, sehingga kamu merasa bahwa kamu lebih mulia dan lebih tinggi derajatnya dibanding orang lain".*
Padahal semua kelebihan yang kita dapatkan adalah *kelebihan yang kita dapatkan dari Allah*.
_*Karena itu selayaknya kekaguman hanyalah kepada Allah, bukan kepada diri sendiri.*_
*Dan ingatlah syaitan akan selalu menggiring manusia untuk masuk ke dalam fikiran berbangga kepada diri sendiri, agar amalan manusia tidak mendapat nilai.*
IMAM NAWAWI.
Rahimahulloh berkata :
*"Ketahuilah bahwa keikhlasan niat terkadang dihalangi oleh penyakit ujub. Barangsiapa ujub dengan amalnya sendiri, maka akan terhapus amalnya."*
(Syarh Arba’in).
_*Naa'udzu billaahi*_
_*min dzalik.*_
_*Jauhi sifat Ujub, jadikan amalan kita 100% karena pengabdian kepada Allah.*_
*BAGAIMANA CARA*
*MENGURANGI*
*SIFAT UJUB :*
_*1. Setiap kali terbetik di hati tentang kehebatan diri, segera istighfar memohon ampun kepada Allah.*_
_*2. Mengganggap semua kelebihan adalah milik Allah.*_
_*3. Berdoa mohon bantuan Allah agar hati kita bisa beribadah dengan ikhlas*_.
قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
*Katakanlah (Muhammad), sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.*
(Qur'an surat Al An'am - 162)
_*Semoga Allah membantu kita mengikis penyakit ujub yang ada di hati.*_
...
...
Semoga bermanfaat