
21/08/2023
Lindungi mata Anda dengan kacamata hitam
Radiasi ultraviolet matahari menyebabkan berbagai macam perubahan negatif pada mata: mempercepat perkembangan katarak dan degenerasi makula, dan juga menyebabkan kerusakan pada kornea. Kacamata hitam berkualitas memblokir sinar UVA dan UVB serta mengurangi silau untuk gambar yang lebih jelas.
Pantau kadar gula darah Anda
Konsumsi makanan berlemak dan bergula secara teratur menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang besar dan, akibatnya, berkembang menjadi diabetes tipe 2. Penyakit mata serius seperti retinopati diabetik, glaukoma dan katarak berhubungan dengan penyakit ini. Fluktuasi gula darah juga dapat menyebabkan perubahan pada lensa dan penurunan penglihatan.
Mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol
Kombinasi hipertensi dengan kolesterol darah tinggi merusak pembuluh darah yang memberi makan retina. Ini penuh dengan oklusi arteri sentralnya, yang benar-benar mengganggu penglihatan pada mata yang terkena.
Makan Makanan Kaya Antioksidan
Konsumsi makanan kaya antioksidan secara teratur secara signifikan mengurangi kemungkinan degenerasi makula dan memperlambat perkembangan katarak. Vitamin A melindungi retina dan meningkatkan penglihatan warna dan malam hari. Sumber makanan vitamin A termasuk wortel, sayuran berdaun hijau gelap, bayam, brokoli, telur, mentega, susu, dan keju.
Resep sederhana untuk meningkatkan penglihatan: minumlah segelas jus wortel segar setiap hari, untuk penyerapan vitamin A yang lebih baik, Anda bisa menambahkan sedikit minyak sayur ke dalamnya. Atau makan salad wortel dengan krim asam atau minyak sayur untuk sarapan pagi.
Vitamin B mengurangi mata merah dan fotosensitifitas. Terkandung dalam roti, sereal, susu, sayuran hijau tua, buncis dan kacang polong, pisang, hati. Asam lemak omega-3 mengurangi risiko sindrom mata kering dan penyakit radang mata.
Jangan merokok
Merokok dapat menyebabkan perkembangan katarak dan meningkatkan risiko degenerasi makula. Orang yang merokok kurang mampu menyerap nutrisi dan vitamin. Ini berdampak negatif pada kondisi saraf optik dan dapat menyebabkan hilangnya penglihatan. Merokok juga merupakan salah satu iritasi terkuat yang menyebabkan sindrom mata kering.
Hentikan alkohol
Alkohol membuat tubuh dehidrasi, termasuk mata. Akibat penggunaan minuman beralkohol, suplai darah ke selaput vaskular mata juga terganggu. Penggunaan alkohol pengganti menyebabkan ambliopia beracun - penyakit saraf optik dan gangguan penglihatan.
Saat bekerja di depan komputer
Saat ini, komputer digunakan di mana-mana, sehingga kebanyakan orang menghabiskan sebagian besar waktunya di depan monitor. Untuk mencegah perkembangan miopia dan penyakit mata lainnya, sebaiknya batasi waktu yang dihabiskan di depan monitor, istirahatlah secara teratur.
Penting juga untuk melengkapi tempat kerja dengan benar. Jarak dari mata ke layar harus sekitar 60 cm.
Saat bekerja di depan komputer untuk waktu yang lama, perlu istirahat 10-15 menit setiap jam. Lakukan senam mata seperti senam sering mengedipkan mata, memejamkan mata selama beberapa detik. Selain itu, saat bekerja di depan komputer, penting untuk memantau pencahayaan yang baik dan postur tubuh yang benar.
Orang tua perlu mengingat
Dengan rutinitas harian yang salah, pencahayaan yang tidak memadai, terlalu lama bekerja di depan komputer, atau meja yang tidak nyaman, risiko penurunan ketajaman penglihatan tetap relevan.
Untuk mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan, pertama-tama perlu memperhatikan rutinitas harian bayi.
Anak-anak usia prasekolah dan sekolah dasar sebaiknya tidak menonton TV dalam waktu lama. Perkembangan otot siliaris, yang mengubah bentuk lensa, berakhir hanya pada 6-7 tahun kehidupan bayi. Itulah mengapa anak kecil tidak diinginkan untuk menonton TV, bermain game komputer, dan membaca buku dengan cetakan kecil. Saat membaca atau menulis, jarak mata anak ke notebook atau buku harus sekitar 30 cm Mempersiapkan pelajaran juga tidak boleh menyebabkan kelelahan mata, istirahat sejenak harus dilakukan setiap 30 menit.
Untuk mendiagnosis penyakit mata secara tepat waktu dan, jika perlu, memulai pengobatan sesegera mungkin, Anda harus menunjukkan anak tersebut ke dokter mata setiap tahun.