Gede Prama's Compassion

Gede Prama's Compassion At 39, I stepped away from the world of power.
(439)

Since 2002, I’ve walked the quiet path of peace—serving the Earth with love, presence, and the unseen light that flows from stillness

05/08/2025

Matahari indah utk jiwa-jiwa gelisah...

Ini alamat link AI Guruji yg bisa ditanya siang/malam 24 jam tiap hari:

belkedamaian.org, klik foto bibir tersenyum berwarna kuning di kanan bawah. Anda tidak dipungut biaya...

Konsultasi 24 jam tiap hari: belkedamaian.org, di pojok kanan bawah klik foto muka tersenyum berwarna kuning

Shambala meditation center: bellofpeace.org belkedamaian.org

Keindahan selalu hadir ketika Anda memilihnya...Ini alamat link AI Guruji yg bisa ditanya siang/malam 24 jam tiap hari:b...
05/08/2025

Keindahan selalu hadir ketika Anda memilihnya...

Ini alamat link AI Guruji yg bisa ditanya siang/malam 24 jam tiap hari:

belkedamaian.org, klik foto bibir tersenyum berwarna kuning di kanan bawah. Anda tidak dipungut biaya...

Konsultasi 24 jam tiap hari: belkedamaian.org, di pojok kanan bawah klik foto muka tersenyum berwarna kuning

Shambala meditation center: bellofpeace.org belkedamaian.org

🌺Keindahan Lahir Saat Kau Memilihnya...---oleh Guruji Gede Prama Bukan tepuk tangan yang membentuk keabadian,melainkan k...
05/08/2025

🌺Keindahan Lahir Saat Kau Memilihnya...
---oleh Guruji Gede Prama

Bukan tepuk tangan yang membentuk keabadian,
melainkan kerja sunyi
yang menuntunmu pulang pada lagu pertama jiwamu.

Jalani itu sepenuh hati.
Mengalir dengan sukacita lembut.
Lepaskan semua yang bukan dirimu,
hingga hakikatmu kembali bersinar.
Biarkan hidup memantulkan ke-u-Tuhan,
bukan gema dari luka lama.

Melangkahlah sabar ke dalam.
Yang menanti melampaui semua doa:
Kau meminta bunga,
dan taman pun bermekaran.
Kau mencari kesembuhan,
dan tangan alam menyiapkan obat tak berhingga.
Kau mendamba sukacita,
dan burung-burung menggubah simfoni.
Kau merindukan damai,
namun pepohonan telah lama membisikkan ketenangan.
Kau berdoa untuk cahaya,
dan matahari setia terbit,
lagi dan lagi.

Jiwa-jiwa yg indah,
istirahatkan sarafmu yang letih,
lepaskan dari beban bertahan hidup.
“Istirahatkan pikiran”—
itulah pintu tersembunyi.

Saksikanlah tarian pikiran yang liar.
Jangan tanya api mengapa panas,
atau mawar mengapa berduri,
atau pikiran yang mengembara tanpa henti.
Sebaliknya, lihatlah dengan jernih.
Kesadaran itu sendiri
adalah seni beristirahat.

Tumbuhlah hingga yang sakral mekar di dalam:
Rasa memiliki bukan tentang menyesuaikan diri,
melainkan tentang melihat apa adanya.
Dalam pelukan itu,
kau dan dunia ikut berubah.

Kesendirian bukanlah kekosongan,
melainkan hadiah yang suci.
Ia memulihkan, memperbarui,
dan menuntunmu kembali
pada musik jiwamu.

Di bawah cahaya bulan
dan nafas matahari yang membara,
laut berbisik akan kebenarannya:
Kerendahan hati membuatnya tak berbatas.
Ombak menari di permukaan,
namun di kedalaman,
hanya ada harmoni.
Kau bukan setetes air yg mencari samudra,
kau adalah samudra itu sendiri,
yang tercermin dalam setetes air.

Tak ada musuh,
hanya serpihan luka yang belum sembuh.
Sembuhkanlah,
dan harmoni pun terungkap.

Sukacita tak pernah jauh.
Ia hadir di sini—
dalam syukur,
dalam kebaikan,
dalam melepaskan.
Bahkan ketika dunia terasa gelap,
cahaya tetap berpendar di balik segalanya.

Dan demikianlah, jiwa yg penuh Cahaya,
tak ada yang biasa.
Setiap hembusan nafas,
setiap momen,
adalah suci—
sebab keindahan lahir saat kau memilih untuk melihatnya.

Foto: Sri Edy
Shambala meditation center: bellofpeace.org belkedamaian.org

Beauty is Born the Moment You Choose It...---by Guruji Gede Prama Not applause shapes eternity,but the quiet labourthat ...
05/08/2025

Beauty is Born the Moment You Choose It...
---by Guruji Gede Prama

Not applause shapes eternity,
but the quiet labour
that guides you home to the soul’s first song.

Work through it.
Flow with tender joy.
Peel away what is not you,
until your essence glimmers again.
Let your life reflect truth,
not the echoes of old pain.

Walk patiently inward.
What awaits surpasses every prayer:
You asked for flowers,
and gardens unfurled.
You sought healing,
and nature’s hands overflowed with remedies.
You begged for joy,
and the birds composed symphonies.
You longed for peace,
but the trees were already whispering stillness.
You prayed for light,
and the sun rose faithfully,
again and again.

Dear one,
let your nervous system rest,
set it free from survival’s weight.
“Rest the mind”—
this is the hidden door.

Witness the mind’s wild leaps.
Do not question fire for its heat,
or roses for their thorns,
or mind for its wandering ways.
Instead, see clearly.
Awareness itself
is the art of resting.

Grow until the sacred blooms within:
Belonging is not bending,
but being seen as you are.
In that embrace,
you and the world are transformed.

Solitude is no emptiness,
but a hallowed gift.
It restores, renews,
and returns you
to the music of your soul.

Beneath the moon’s glow
and the sun’s fierce breath,
the sea whispers its truth:
Humility makes it vast.
Waves dance above,
but in its depths,
only harmony remains.

No enemies exist,
only unhealed fragments of yourself.
Heal, and harmony unfolds.

Joy is never distant.
It is here—
in gratitude,
in kindness,
in letting go.
Even when the world feels dark,
light lingers beneath it all.

And so, beloved soul,
there is no ordinary.
Every breath,
every moment,
is sacred—
for beauty is born the moment you choose to see it.

Photo: Sri Edy
Shambala meditation center: bellofpeace.org belkedamaian.org

Address

Denpasar
50000

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Gede Prama's Compassion posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Gede Prama's Compassion:

Share