Pak Oles Group

Pak Oles Group PT. Karya Pak Oles Tokcer, bidang produksi dan pemasaran Industri Obat Tradisional Ramuan Pak Oles

Ramuan Pak Oles yang telah diluncurkan ke pasaran hingga saat ini sebanyak 33 produk dan terbagi menjadi 7 kategori. Diantaranya adalah kategori Minyak, Krim, Keramik, Madu, Pupuk Organik, Biotor, dan Minuman. Semua produk yang diciptakan oleh Gede Ngurah Wididana --lebih sering disebut dengan Ramuan Pak Oles-- telah mendapatkan ijin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan merupaka terapan dari teknologi Effective Microorganism (EM4), sehingga semua produk berbahan dasar alami. Dengan demikian konsumen akan terhindar dari effek kimia yang besifat negatif.

Mengenal Teknologi EM (1)Teknologi Effective Microorganisms (EM) yang ditemukan oleh Dr. Teruo Higa,  dengan nama produk...
11/10/2024

Mengenal Teknologi EM (1)
Teknologi Effective Microorganisms (EM) yang ditemukan oleh Dr. Teruo Higa, dengan nama produknya EM.1 dan EM.4 menjadi semakin dikenal di kalangan masyarakat petani, peternak, petambak dan pemerhati lingkungan. EM mengandung bakteri fotosintetik, lactobacillus, ragi, yang berfungsi untuk memfermentasi bahan organik dan menyintesa produk fermentasi tersebut menjadi nutrisi bagi tanaman.

Penguraian bahan organik berupa limbah ternak dan limbah organik dapat mengurangi polusi bau. Khususnya penggunaan EM untuk tambak atau budidaya ikan, udang, EM sangat bermanfaat untuk mengurangi polusi bau dari bahan organik sisa makanan dari ikan dan udang. Polusi bau pada perairan ikan dan udang dapat mengundang berbagai penyakit virus yang menyerang ikan dan udang. Pengurangan polusi bau tersebut juga bermanfaat untuk mengolah limbah organik sampah dan limbah organik air kotor, sungai, danau dan juga laut.

Polusi bau bisa berkurang dalam penguraian bahan organik, karena zat bau yang dihasilkan dari proses pembus**an oleh aktivitas mikroorganisme pembusuk tersebut dimanfaatkan oleh bakteri fotosintetik sebagai sumber energinya. Kombinasi mikroorganisme dari bakteri fotosintetik, ragi dan lactobacillus saling mendukung untuk menghilangkan bau busuk di dalam limbah organik, dan untuk mempercepat proses fermentasi bahan organik. Di sinilah keunggulan Teknologi EM untuk menyelesaikan masalah daur ulang limbah organik, penyediaan pupuk organik dan menjaga produktivitas tanah dan tanaman agar tetap tinggi dengan biaya yang murah.

14/08/2024

Pekerjaan saya.
Pekerjaan saya bukanlah menulis atau membaca, tapi itu saya lakukan setiap hari, setiap saat, dan selalu saya sempatkan. Pokoknya, saya menulis dan membaca. Saya menulis dari sebuah ide, ide-ide yang saya pungut berserakan di buku, dari percakapan, atau hasil dari perenungan.

Saya membaca buku apa saja, buku yang saya s**ai, buku yang saya temukan di toko buku, atau di toko loak buku. Walaupun saya membaca atau menulis setiap hari, saya merasa itu bukan pekerjaan saya, itu hanyalah sebuah pelarian dari kejenuhan bekerja, bekerja yang sering membuat mumet kepala, saat belum menemukan solusi, saat dikejar tagihan dan tuntutan, saat diharuskan memenuhi kewajiban tuntutan target, saat ada masalah mendadak di luar perhitungan yang harus diselesaikan. Saat itulah saya melarikan diri dari kenyataan, saya lari ke toko buku untuk membeli buku, saya tengok judul-judul buku yang tersusun rapi di rak buku, kemudian mencomotnya dan membaca ulang.

Saya menemukan ratusan kata bijak dan motivasi untuk hidup, bahkan seringkali saya menemukan solusi atau jawaban dari masalah yang saya hadapi dari buku yang saya baca itu. Kemudian saya merenung, mengambil intisari, atau makna dari suatu masalah, dan saya menulis, semacam refleksi atau jurnaling. Dengan cara itu saya melarikan diri dari masalah.

Kalau tulisan saya kurang bermutu, mungkin memang demikian, karena saya menulis tidak berdasarkan teori. Saya menulis hanya menulis saja, seperti anak kecil memukul samsak, membuang kekesalannya karena kurang bermain.

Jadi, pekerjaan saya bukanlah menulis atau membaca. Pekerjaan saya adalah bekerja, mengerjakan pekerjaan yang saya s**a. Kalau pekerjaan saya berhasil, saya bersyukur. Kalau tidak berhasil, ya, nikmati saja prosesnya.

Lukisan Awan yang Memesona di Villa Ipsa.Ribuan kali saya memandang awan, menatap langit, saat matahari terbit, di atas,...
07/08/2023

Lukisan Awan yang Memesona di Villa Ipsa.
Ribuan kali saya memandang awan, menatap langit, saat matahari terbit, di atas, atau terbenam, merupakan pemandangan biasa saja yang saya rasakan, tidak saya merasakan sensasinya, apalagi seninya itu ada dimana, seperti lidah kelu yang tidak merasakan nikmatnya rasa, semuanya biasa-biasa saja, karena sudah terbiasa.
Suatu hari saya memperhatikan turis-turis yang bersantai di sore hari, sambil berenang di kolam renang atau telentang santai berjemur menyinari paha dan dadanya yang nyaris telanjang. Mereka membiarkan sinar matahari sore memanasi tubuhnya untuk membuat kulitnya menjadi lebih coklat.
Saat matahari condong ke barat, hendak mencium langit yang menyatu dengan laut, kira- kira pukul 17.00 s/d 18.00, di langit bagian barat terlihat seperti ada permainan warna lukisan alam di langit, abstrak nan menggairahkan. Semua turis berdiri dengan kamera ponselnya untuk mengabadikan momen lukisan langit yang sangat indah, yang pada awalnya saya rasakan dan lihat biasa saja, tapi ternyata Woow, benar- benar menakjubkan. Pohon-pohon, teras padi dan kebun berwarna gelap seperti siluet dari negeri antah berantah tampak menjadi bingkai lukisan langit, sinar matahari yang berpendar di laut dan di langit dikuaskan warnanya seenak pelukisnya, kamipun memandang sambil melongo dan berdecak kagum, Kau memang pelukis Maha Hebat, apapun warna yang Kau kuaskan sekehendak hatimu, semuanya membikin kami berdecak kagum.
Sejak saat itu, setiap sore hari saya ikut nimbrung bersama turis- turis menanti lukisan langit di sore hari, yang sapuan warnanya selalu berganti setiap menit, sampai langit gelap. Di sanalah saya baru mengerti mengapa turis- turis selalu menunggu momen penting, saat matahari menuju peraduan di ufuk barat, dia memperlihatkan tarian lukisannya yang disapukan di kanvas langit, untuk memperlihatkan kemaha-besarannya.

Saya belajar menulis seni huruf kanji (Shodo), Japanese Calligraphy secara otodidak.  Tiga tahun saya tinggal di Jepang,...
31/03/2023

Saya belajar menulis seni huruf kanji (Shodo), Japanese Calligraphy secara otodidak. Tiga tahun saya tinggal di Jepang, hampir setiap tahun saya ke Jepang, dan lebih dari 30 tahun saya berbahasa Jepang, tapi saya belum tertarik dengan shodo. Setelah saya belajar Reiki, menjadi praktisi dan master Reiki, ada semacam dorongan untuk mulai menulis seni huruf kanji. Saya menemukan keindahan, kebahagiaan, energi positif setiap saya menulis huruf kanji, dan saat menikmati hasil tulisan tersebut, entah bagus atau tidak hasilnya, tapi saya merasakan kebahagiaan dan energinya yang menyehatkan. Kertas gambar lebih dari seratus lembar saya siapkan untuk dicoret-coret sedang menanti untuk saya elus-elus dengan kuas halus. Tangan saya yang kasar mulai belajar mencoret warna saat mengayunkan kuas kecil di atas kertas putih secara perlahan, penuh perhatian. Saya menemukan Shodo adalah sebagai bentuk meditasi, pikiran harus tenang, menyatu dengan jiwa dan raga. "Samatvam yoga uchyate," saat pikiran anda tenang, anda sedang melakukan yoga, demikian tulis Patanjali dalam Yoga Sutra.. Salam sehat untuk semuanya, ya...!

02/02/2019

Address

Jalan P. Komodo 38X Denpasar
Denpasar
80114

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pak Oles Group posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Pak Oles Group:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram