Afirmasi Positif

Afirmasi Positif Alhamdulillah ternyata saya kaya...
Saya memilih bahagia dan berkelimpahan.

24/02/2025

Awali setiap kegiatanmu dengan mengucap basmalah.

Dengan mengucap basmalah, artinya kita sedang menyamakan frekuensi kita dengan Allah.

wallahu a'lam bishawab.

Kapan Selftalk Jadi Program Pikiran?https://chat.whatsapp.com/Bu3VPUF2mXjFoP0wBSkPoIPagi ini dan besok pak Sofyan mengis...
26/04/2024

Kapan Selftalk Jadi Program Pikiran?

https://chat.whatsapp.com/Bu3VPUF2mXjFoP0wBSkPoI

Pagi ini dan besok pak Sofyan mengisi materi zoom Keajaiban Selftalk, merupakan pengalaman pribadi dalam mempraktekkan selftalk dimana berhasil meningkatkan hidup beliau.

Saya baru paham setelah benar-benar mengalami, bahwa selftalk yang powerfull justru saat seseorang sangat emosional.

Itu sebabnya ucapan saat emosi bisa jadi doa yang langsung diijabah Allah. Cerita ibu yang "menyumpahi" anaknya jadi imam Masjidil Haram saat marah, terkabul.

Kita sering mengalami pasang surut emosi, ada saat bahagia antusias pun ada saat sedih nelangsa.

Ternyata saat sedih nelangsa itu selftalk kita berdampak kuat. Apa pun yang diucapkan saat mengalami intensitas emosi yang kuat, termasuk emosi negatif, bisa menjadi program pikiran.

Contoh saat sedang ditagih, diteror, lalu merasa sangat takut, merasa sangat menderita, selftalk apa pun yang diucapkan menjadi KEKUATAN. Meski selftalk itu diucapkan tanpa niat atau sekedar pelampiasan kesedihan.

Maka saya melatih atau tepatnya memaksakan selftalk positif saat merasa tak berdaya (kemarin). Saya mengatakan, uang saya banyak uang saya selalu bertambah.

Jujur, rasanya hambar, tak ada rasa. Sebab apa yang dialami kebalikannya saat itu. Tapi saya terus mengucapkan sampai terfikir untuk baca Al Quran, dari niat 1 jam Alhamdulillah sempatnya 30 menit.

Ternyata lega luar biasa, pikiran jadi tenang, ibadah nyaman dan satu yang penting: dzikir dan doa menjadi lebih khusyuk.

Ketika kita membuat keputusan "uang saya banyak uang saya selalu bertambah" maka pikiran mengarahkan kita agar menuju kesana.

Terfikir untuk baca Al Quran adalah salah satunya, sebab dampaknya hati dan pikiran tenang. Lalu setelah itu ada keyakinan positif saat berdoa dan berdzikir.

Kesalahan banyak orang adalah mengucapkan hal atau selftalk negatif saat emosi sedang gak enak, apakah mengumpat dalam hati atau mengutuk diri sendiri.

Tak sadar pikiran mengarahkan ke arah itu.

Karena temanya sangat aplikatif, pak Sofyan sampai membuat 2x zoom meeting. Hari ini dan besok, agar ada kesempatan praktek teori dan evaluasi.

Kami ucapkan terima kasih dan terutama SELAMAT kepada member yang sudah daftar, insya Allah investasi teman-teman (zoom ini berbayar tak sampai harga baju lebaran kemarin) akan menjadi ilmu yang bermanfaat.

Saya mengalami perubahan hidup yang luar biasa (versi saya) dengan memperbaiki SELFTALK ini. Insya Allah teman-teman juga.

Bagi teman-teman yang telat daftar, bisa membeli rekamannya (2x zoom) seharga Rp 100.000,- Itu pun bila benar-benar ingin memperbaiki hidup dengan mudah.

Transfer ke BCA No 7150844520 an Ahmad Sofyan Hadi

Konfirmasi ke wa.me/62816973209

Wallahu'alam
Apriyanti
dikutip dari Ahmad Sofyan Hadi

15/04/2024

Memutus Pola Kecewa

https://chat.whatsapp.com/LHVR36PjaRK8EGRu65PqV1
https://chat.whatsapp.com/LHVR36PjaRK8EGRu65PqV1
https://chat.whatsapp.com/LHVR36PjaRK8EGRu65PqV1

Perhatikan analogi berikut ini,

1) Kertas disobek menjadi 2

2) paku dipotong dengan tang menjadi 2.

Dua benda, kertas dan paku, adalah objek. Sementara menyobek dan memotong adalah perlakukan. Kita memperlakukan setiap objek berbeda-beda, bergantung sifatnya.

Begitu p**a dengan manusia, meski sama-sama manusia tapi hati dan perasaannya berbeda, sehingga memungkinkan diperlakukan berbeda.

Orang dengan sifat tegas, cenderung disegani. Sementara orang dengan sifat toleran, gak enakan, cenderung mudah dibujuk.

Benar?

Lebih jauh, orang lebih "nyaman" pinjam uang kepada orang yang toleran dan gak enakan, bahkan menunda pembayaran karena orang seperti itu gak enakan, memilih diam daripada ribut.

Sampai disini, bila ada orang yang sering meminjamkan uang tapi gak dibalikin, bukan salah peminjam, melainkan salahnya sendiri.

Ada sifat tertentu yang membuatnya diperlakukan seperti itu. Termasuk sering dimanfaatkan, sering ditipu/diperdaya, sering didzalimi, bahkan, sering tidak mencapai goals.

Mau tahu lebih lanjut, tonton pembahasannya disini:

πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

https://youtube.com/live/boXTaX4bZF8?feature=share

Selalu bersyukur atas semua karunia yang Allah telah berikan.
13/04/2024

Selalu bersyukur atas semua karunia yang Allah telah berikan.

Program 30 Hari TerapiTernyata umroh itu gak perlu bayar. Cukup niat dan ikuti program terapi yang terstruktur serta die...
13/04/2024

Program 30 Hari Terapi

Ternyata umroh itu gak perlu bayar. Cukup niat dan ikuti program terapi yang terstruktur serta dievaluasi!

Di program 30 hari terapi, Anda akan dibimbing melakukan terapi sesuai dengan trauma yang dipendam.

Langkah awal adalah memperbaiki spiritual agar ridho dengan masa lalu, pasrah dengan masa depan, serta bersyukur hari ini.

Selanjutnya bedah trauma sejak dalam kandungan. Bisa jadi ada pengalaman tidak diinginkan sejak dalam kandungan, sehingga tak sadar merasa tak berharga dan tak berdaya sampai dewasa.

Lalu bedah trauma sejak masa pengasuhan, kali ini dilakukan secara privat one by one melalui analisa tanda tangan oleh mentor.

Biasanya, ada pengalaman traumatik yang tidak disadari atau dianggap "aku sudah memaafkan" tapi ketika melakukan terapi, reaksinya sangat luar biasa.

Lanjut ke memperbaiki pikiran, yaitu mereset ulang persepsi tentang diri sendiri dan menyelaraskan goals dengan value. Bisa jadi goals yang selama ini dikejar bukan berasal dari diri sendiri, melainkan ikut-ikutan orang lain.

Bisa juga bukan karena ingin mewujudkan sesuatu, tapi karena sekedar menghindari sesuatu. Tak sadar malah gambaran negatif yang ingin dihindari yang selalu diimajinasikan.

Lalu memperbaiki ucapan atau selftalk, belajar menyusun ulang program pikiran dengan memanfaatkan kekuatan selftalk.

Terakhir memperbaiki lemparan energi dengan cara memperbaiki tindakan. Sebab tindakan hakikatnya adalah wujud energi.

Bila semua sudah dijalani, saatnya evaluasi terutama apakah goals yang sudah ditetapkan sebelumnya tercapai atau belum?

Bila belum, kita perbaiki prasangka mana yang keliru atau apakah masih ada prasangka negatif yang tak disadari.

Tak sedikit member yang mengalami keajaiban, apa yang dulu dianggap mustahil, ternyata mudah diwujudkan.

Termasuk umroh, banyak yang mendapatkan kemudahan untuk berangkat baik karena pemberian, maupun uangnya tiba-tiba ada sejumlah yang dibutuhkan.

Hal yang menarik, investasi untuk mendapatkan pengalaman terapi yang menakjubkan diatas bukan puluhan juta, bahkan jauh dibawah biaya umroh sekalipun!

Lebih menarik lagi, durasi layanan evaluasi tidak dibatasi, benar-benar sampai goals tercapai! Mau menikah? Mau jual rumah/tanah? Mau umroh? Mau jadi PNS? Mau meningkatkan income?

Pastikan mengikuti Program 30 Hari Terapi dan nikmati perubahan hidup yang signifikan! Mulai belajar 15 April 2024.

Daftar
πŸ‘‡πŸ‘‡
https://member.kelasafirmasionline.com/aff/149/246/?coupon=DISKON-DARI-YANTI

KEIMANANhttps://chat.whatsapp.com/LHVR36PjaRK8EGRu65PqV1https://chat.whatsapp.com/LHVR36PjaRK8EGRu65PqV1https://chat.wha...
16/03/2024

KEIMANAN

https://chat.whatsapp.com/LHVR36PjaRK8EGRu65PqV1
https://chat.whatsapp.com/LHVR36PjaRK8EGRu65PqV1
https://chat.whatsapp.com/LHVR36PjaRK8EGRu65PqV1

Sewaktu saya masih usia SMP, ada anak tetangga yang berusia 2 tahunan. Suatu maghrib kami shalat di mushalla dimana anaknya yang balita ini dibawa ke mushalla.

Sepanjang kami shalat, anak ini lari-lari didepan shaf, kadang juga ke belakang. Hingga suatu ketika, dia berusaha memasukkan jari kecilnya ke lubang stop kontak persis di depan shaf kakak saya.

Sontak kakak melangkahkan kaki ke depan, lalu menepis tangan mungil anak ini. Anak itu pun menangis sampai shalat selesai.

Lalu kakak bilang ke orang tuanya, "maaf saya takut anak ini kesetrum, jadi spontan saya tepis tangannya." Saya lupa, apakah ditepis ataukah ditarik.

Intinya saking takut kesetrum, anak dijauhkan dari lubang stop kontak.

Bisa jadi banyak orang tua yang menjaga anak balitanya agar tidak mendekati stop kontak, benar? Sebab khawatir kena setrum.

Padahal, setrum listrik itu tidak terlihat, tapi ada. Secara wujud kasat mata, tidak ada. Tapi tetap saja dampaknya nyata bahkan bisa mematikan.

Ketakutan orang tua terhadap bahaya setrum listrik, membuat orang tua menjauhkan stop kontak dari anak-anaknya.

Ada yang menutup stop kontak, atau menyamarkan stop kontak agar tidak menarik anak memainkannya.

Sikap orang tua seperti itu bisa disebut wujud keyakinan adanya setrum listrik. Lalu sikap menjaga anaknya dari setrum listrik disebut kehati-hatian.

Keyakinan itu sebut KEIMANAN dan kehati-hatian disebut KETAKWAAN.

Orang yang hati-hati khawatir kesetrum disebut bersikap takwa. Dasar dari sikap takwa adalah keimanan, yaitu yakin adanya setrum listrik.

Sebenarnya wujud Allah pun tidak terlihat, tapi ada. Keimanan kita kepada Allah, atau keyakinan kita kepada Allah lebih percaya daripada kepada setrum listrik.

Sebab Allah itu ada, meski tidak terlihat. Wujudnya ada, terlihat dari ciptaanNya sama seperti wujud listrik ada dari lampu yang menyala.

Bila Allah ada, maka sifat-sifatNya juga ada seperti Allah Maha Keras SiksaNya, tapi juga Maha Penerima Taubat. Maka keyakinan ini membuat seseorang takut bermaksiat kepadaNya dan segera bertaubat.

Sifat lain adalah Allah Maha Sayang kepada makhlukNya, Maha Memberi Rezeki. Maka semua makhluk berharap dan bergantung rezeki kepadaNya.

Keimanan atau kita sebut keyakinan adalah modal untuk memperbaiki pikiran, perasaan, dan tindakan kita. Bila ada masalah, sebutlah ruangan gelap, percayalah, selama ada arus listrik di ruangan itu, bisa menyalakan lampu.

Maka saat seseorang ada masalah, selama dia yakin ada Allah Yang Maha Mengurus MakhlukNya (baca ayat kursi) tak ada yang perlu ditakutkan.

Tapi keimanan ini mesti disertai dengan ketakwaan, sama seperti saat memasang lampu menggunakan sendal karet, berhati-hati dalam bertindak agar tidak celaka.

Orang yang senantiasa berdoa kepada Allah tapi masih saja mengikuti hawa nafsunya, tidak berhati-hati, sama saja seseorang yang percaya ada arus listrik tapi menjulurkan besi ke lubang stop kontak tanpa pengaman.

Hanya mendapatkan akibat buruk dari arus listrik itu alias kesetrum.

Percaya Allah itu ada, tapi terus bermaksiat, berkata menyakiti orang lain, bersikap menyusahkan orang lain, mengkhianati kebaikan orang lain, siap-siap "kesetrum" mendapatkan murkaNya.

Jadi memperbaiki hidup tidak cukup dengan yakin Allah itu ada lalu berdoa kepadaNya, tapi harus diiringi berhati-hati dalam bertindak, jauhi zina. Inilah takwa.

Akibat takwa, memilih bersikap, berucap dan bertindak baik, sebab Allah Maha Membalas kebaikan daripada bersikap buruk sebab DIA pun Maha Membalas Keburukan.

Memilih bersikap, berucap, dan bertindak baik disebut AMAL, seperti memuji pasangan, memaafkan kesalahan pasangan, mendoakan pasangan. Termasuk menjaga kehormatan diri.

Baca Q S Al Mukminun 1-11

Pertanyaannya, bagaimana agar sikap, ucap, dan tindakan kita benar? Tidak menganggap atau merasa benar dengan amal sendiri tapi ternyata salah.

Itulah perlunya ILMU.

Jadi kita urutkan lagi, Iman, Takwa, Ilmu, dan Amal.

Keempat hal ini mesti kita jaga sampai mati.

Contoh, tentang ilmu.

Baca ayat kedua surat Al Ikhlas.

Baca ayat ke 186 dan 286 surat Al Baqarah.

Cari tahu apa makna ayat tersebut dan bagaimana ayat itu menjadi solusi hidup kita.

Itu baru dari 3 ayat lho, belum ayat lainnya.

Intinya terus menerus belajar ya, jangan merasa cukup dengan ilmu yang sudah diterima, jangan merasa tenang manakala masih banyak yang belum diketahui dan jangan terlena dengan dosa.

Wallahu'alam
Ahmad Sofyan Hadi

============================

Kajian Ramadhan Kelas Afirmasi Online:

βœ“ Luka Batin Menciptakan Pola Selingkuh dan Perzinahan

βœ“ Mencegah & Mengobati Ketergantungan terhadap Selingkuh, Zina, dan konten p***o.

πŸ—“οΈ Sabtu-Minggu, 23-24 Maret 2024
πŸ•£ Pukul 20.30-22.00 WIB
πŸŽ™οΈ Ahmad Sofyan Hadi

🌱 Investasi Rp 99.000

Transfer ke BCA No 2181576601 an Apriyanti

Konfirmasi transfer ke +62 816973209

Materi berdasarkan pengalaman pemateri dalam melakukan terapi kepada lebih dari 1000 orang yang berusia antara 30-60 tahun sejak tahun 2018 sd sekarang.

Ketika membahas kekuatan pikiran, maksudnya adalah kekuatan prasangka. Prasangka sendiri tidak melulu pikiran, tapi juga...
01/03/2024

Ketika membahas kekuatan pikiran, maksudnya adalah kekuatan prasangka. Prasangka sendiri tidak melulu pikiran, tapi juga perasaan, ucapan dan tindakan. Menyelaraskan semuanya butuh latihan, dimulai dari hal kecil dulu baru ke hal-hal besar.

Teman-teman, bagi yang merasa perlu berlatih menyelaraskan prasangka untuk mendapatkan rezeki, bisa ikuti program 20 Hari Membuka Rezeki.

πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡
https://member.kelasafirmasionline.com/aff/149/1144/?coupon=DISKON-DARI-YANTI

Zoom Meeting GRATIS!https://chat.whatsapp.com/LHVR36PjaRK8EGRu65PqV1Mau bayar hutang tapi gak ada uang?Mau sampai kapan?...
03/02/2024

Zoom Meeting GRATIS!

https://chat.whatsapp.com/LHVR36PjaRK8EGRu65PqV1

Mau bayar hutang tapi gak ada uang?

Mau sampai kapan?

Meski tahu Allah SWT Maha Kaya tapi kok serasa berjarak ya dengan Allah?

Yuk ikuti pembahasan Berhutang: Kupas Tuntas Akar dan Solusi melalui zoom meeting:

Sabtu-Minggu, 3-4 Februari 2024
Pukul 19.30 - 21.00 WIB
Bersama Ahmad Sofyan Hadi

GRATIS & UNTUK UMUM

Daftar:

https://member.kelasafirmasionline.com/aff/149/800/?coupon=DISKON-DARI-YANTI

============================

Kenapa sih hutang belum terbayar?


https://vt.tiktok.com/ZSFRvtQyJ/

05/12/2023

Rahasia Afirmasi

"Pak, bagaimana afirmasinya agar punya uang? Ini saya ditagih pinjol sampai diteror, sementara penghasilan gak ada, suami pergi gak bertanggung jawab, untuk makan sehari-hari saja susah!"

Pertanyaan diatas adalah rekaan saya, tidak ada yang bertanya sepersis kalimat diatas. Tapi yang mirip-mirip kalimat diatas, banyak.

Polanya adalah bertanya cara afirmasi, lalu menceritakan betapa sulitnya hidup mereka. Pernah merasa seperti itu?

Sebenarnya kalimat afirmasi apa pun yang saya ajarkan, tidak akan pernah bisa berhasil karena....

Dia punya afirmasi negatif yang begitu kuat, sebab sudah sejak lama mendekam di pikiran, yaitu:

1) ditagih pinjol sampai diteror.
2) penghasilan gak ada.
3) suami pergi gak bertanggung jawab.
4) makan sehari-hari susah.

Mungkin Anda bertanya, bukankah hal diatas memang sedang terjadi sekarang? Kok disebut afirmasi negatif?

Nah kan.

Untuk memahami makna sekarang, mari kita bahas garis waktu: Kita semua berjalan menuju masa depan, benar?

Masa depan bersifat misteri, tak ada yang tahu apa yang akan terjadi, benar?

Bila sebuah peristiwa terjadi di masa lalu, tidak berarti akan selalu terjadi di masa depan, benar?

Lalu...

Apa yang kita sebut SEKARANG ternyata terus bergerak ke masa berikutnya. Anda menyebut sekarang saat membaca sampai tulisan ini, maka detik berikutnya Anda sudah berpindah ke tulisan ini.

Jadi karena kita terus bergerak ke masa depan, mengatakan "saya gak punya uang sekarang" artinya terus membawa keyakinan "gak punya uang" ke masa berikutnya.

Paham?

Maka afirmasi negatif itu adalah seolah-olah hal berikut ini akan TERUS TERJADI di masa depan:

1) ditagih pinjol sampai diteror
2) penghasilan gak ada
3) suami pergi gak bertanggung jawab
4) makan sehari-hari susah.

Maka wajar saat membutuhkan uang, pikiran MENTOK. Karena memang keinginannya bertentangan dengan keyakinan diatas.

Beda kalau kita buat kalimat bertanya seperti ini:

Pak, bagaimana afirmasinya agar punya uang?

Beberapa waktu lalu saya ditagih pinjol sampai diteror, tapi itu beberapa waktu lalu ya. (Entah kalau nanti)

Sementara KEMARIN penghasilan gak ada. (Wallahu'alam kalau nanti)

Suami pergi gak bertanggung jawab, DULU. (Gak tahu deh kalau besok)

Untuk makan sehari-hari saja PERNAH susah, DULU. (Tapi nanti gak tahu ya)

Sampai disini dulu. Pikiran Anda pun bertanya "kalau nanti?" Artinya pikiran memiliki ruang kosong yang belum terjawab, artinya ada kemungkinan terjadi hal berbeda di masa depan.

Sehingga ketika saya memberi afirmasi baru, pikiran sudah siap menerima. Berikut beberapa model untuk membuat pikiran semakin terbuka mendapatkan gagasan positif.

1) Apa yang perlu saya lakukan agar memiliki uang untuk membayar hutang dan kebutuhan keluarga saya?

2) Ya Allah, apa yang perlu saya lakukan agar memiliki uang untuk melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan keluarga saya dengan mudah dan menyenangkan?

3) Ya Allah yang telah memberi kerajaan kepada Sulaiman AS, Ya Allah yang telah menyelamatkan Musa AS dari kejaran pasukan Fir'aun, ya Allah yang telah memuliakan Yusuf AS dengan menjadikannya berkududukkan di kerajaan Mesir, apa yang perlu hamba lakukan agar bisa melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan keluarga hamba ya Rabb?

Hamba bertanya kepadaMu sebab Engkau pemberi hidayah, Maha Pemberi Petunjuk, maka tunjukan hamba ya Rabb. Hamba serahkan hidup mati hamba kepadaMu, hamba pasrahkan kehormatan hamba kepadaMu.

Bagaimana, nyaman bukan? Jadi lebih tenang bukan?

Sekarang bagaimana kalau masih saja:

"Pak, bagaimana afirmasinya agar punya uang? Ini saya ditagih pinjol sampai diteror, sementara penghasilan gak ada, suami pergi gak bertanggung jawab, untuk makan sehari-hari saja susah!"

Lalu saya kasih jawaban:

Tulis kalimat ini!

"Apa yang perlu saya lakukan agar memiliki uang untuk membayar hutang dan kebutuhan keluarga saya?"

Asli tambah bingung pikiran, sebab isi pikiran sudah dipenuhi "gak ada uang, suami gak tanggung jawab, buat makan susah!"

Wallahu'alam
Ahmad Sofyan Hadi

Ingin mendapatkan tulisan inspiratif setiap hari?

Yuk download dulu e-booknya... gratis lho...

Setiap ucapan bisa terucap karena ada di pikiran, tapi manakala terucap, ia didengar telinga artinya masuk lagi menjadi sugesti ke pikiran. Pun termasuk bicara dengan diri sendiri, meskipun dalam hati, tapi membuat pikiran menyusun gambar alias tersugesti juga. Maka memuji orang lain artinya menyusu...

20/07/2023

KONFLIK VALUE

Saya bahas tentang konflik saat mencapai goals.

Perhatikan situasi ini:

Ada seorang ayah yang sedang menganggur karena baru saja di PHK, ia melamar kerja kesana kemari tapi belum kunjung mendapatkan pekerjaan.

Untuk biaya hidup sehari-hari, terpaksa pinjam sana sini sampai nilainya sudah 3x gaji di perusahaan sebelumnya. Maklum anak-anak ada 3 yang masih sekolah dan istri sedang hamil besar. Ini adalah cerita rekaan ya, tapi simak sampai tuntas.

Suatu hari, sang ayah mendapatkan tawaran kerja di luar kota sebagai sopir pribadi direktur. Gajinya besar tapi berpotensi p**ang setahun sekali karena mengikuti jadwal direktur. Meski ada sopir lain, tapi bila sopir pribadi membuat nyaman direktur, bisa jadi orang kepercayaan dan karenanya terikat dengan pekerjaan selanjutnya.

Sang ayah tentu saja senang, sebab gajinya besar bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Tapi dia ingat, istrinya sedang hamil besar dan 3 anak-anak masih kecil, masih sekolah, masih butuh bimbingan belajar setiap malam.

Lalu ada tawaran lagi, sebagai sopir mobil box mengantarkan catering setiap Sabtu dan Minggu, gajinya kecil tapi melayani mengantarkan catering wilayah kotanya saja.

Tentu saja ini kabar baik, sebab kerja tak perlu meninggalkan anak istri berhari-hari, bisa p**ang setiap hari meski mungkin larut malam.

Tapi di sisi lain, gajinya kecil.

Bagaimana ya?

Nah kasus diatas sangat mungkin dialami siapa saja dengan konflik berbeda-beda.

Ada orang yang merasa bimbang antara bertahan kerja kantoran tapi banyak sogokan, atau keluar mempertahankan kejujuran tapi berpotensi kerja serabutan.

Pada akhirnya setiap orang memiliki nilai-nilai yang paling dijunjung tinggi. Pada kasus pertama, nilai keluarga dan uang, pada kasus kedua, uang atau kejujuran.

Ketika Anda dibenturkan pada konflik diatas, Anda pun akan memiliki PRIORITAS nilai tertentu. Entah memilih uang mengorbankan keluarga, atau memilih keluarga mengorbankan uang. Bisa juga memilih uang mengorbankan kejujuran, atau memilih kejujuran meninggalkan uang.

Nilai-nilai itu disebut VALUE yaitu apa yang Anda anggap penting dan setiap kita memiliki urutan value dari yang paling penting sampai kurang penting.

Masalahnya disini:

Ada orang yang mengaku ingin punya income Rp 100 juta per bulan tapi dalam daftar value-nya, tidak ada uang sama sekali.

Artinya program bawah sadarnya menganggap uang tidak penting. Tapi secara sadar merasa butuh uang. Biasanya kasus ini terjadi karena seseorang membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Sehingga dia menggunakan goals orang lain pada dirinya yang terikat dengan value tertentu. Padahal bisa jadi, goals orang lain atau kehidupan orang lain, terususun atas value yang berbeda dengannya.

Paham?

Sekarang saya tanya kepada para istri:

Lebih penting mana: suami memberi banyak uang atau suami setia dan romantis?

Inilah value.

Ada istri yang selalu khawatir: "kalau suamiku banyak uang, nanti dia selingkuh atau menikah lagi?"

Di sisi lain dia selalu mengeluh dengan ekonomi yang sulit, menyalahkan suami yang kerjanya serabutan, atau pagi-pagi tak ada uang sama sekali.

Orang yang tak mengenali value-nya sendiri terjebak membandingkan dirinya dengan orang lain, iri dengan kehidupan indah orang lain, lalu meratapi diri atau melabeli diri tak berguna.

Padahal kalau kenal value sendiri, fokus saja pada value tersebut lalu ketika hidup dengan value sendiri, syukuri dan bahagia.

Uang otomatis datang sendiri. Sebab keberlimpahan ada pada kebahagiaan dan kemiskinan ada pada kesedihan.

Belum lagi orang yang berusaha hidup seperti orang lain, memaksakan value orang pada pikiran dan perasaannya seperti memaksakan memakai baju ukuran orang lain ke badan sendiri.

Meskipun bisa, tak nyaman. Meskipun goals itu tercapai, tapi bertentangan dengan nurani sendiri, dengan value sendiri.

Akhirnya dilepas juga.

Pernah merasa mencapai goals lalu hidup terpuruk lagi? Sebab tak bisa menjaga bahagia karena konflik value, tak sadar.

Wallahu'alam
Ahmad Sofyan Hadi

--------------------------------------------------------

Seminar Offline 20 Hari Membuka Rezeki : Panduan step by step selama 20 hari untuk membuka rezeki lebih banyak, lebih mudah, lebih berkah.

πŸ—“οΈ Sabtu, 22 Juli 2023
πŸ•— Pukul 08.00-17.00 WIB
πŸŽ™οΈ Ahmad Sofyan Hadi & Ustadz Rudi Wahyudi

🏑 Sentra Wiyataguna Kemensos RI
Jalan Pajajaran No. 50-53 Bandung

πŸ“Œ https://maps.app.goo.gl/nTQHxHKGX3aAKUYY9

πŸ™‹ Investasi:
Rp 1.500.000
Rp 499.000,-

🍽️ Fasilitas:
2x Snack
1x makan siang
Seminar kit
Kartu checklist amalan 20 hari

πŸ“ Materi:
Tafsir Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas
Menyusun Value Keberlimpahan
Menyelaraskan value dengan goals
Afirmasi, visualisasi, dan Yes Set
Program 20 Hari.

πŸ‘₯ Pendaftaran:
wa.me/62816973209

Meningkatkan Kapasitas Rezeki dengan Selftalk ‼️‼️"Selftalk Positif membantu saya melunasi hutang, mendapatkan serta men...
01/12/2022

Meningkatkan Kapasitas Rezeki dengan Selftalk ‼️‼️

"Selftalk Positif membantu saya melunasi hutang, mendapatkan serta meningkatkan income."

Pemateri :
Ahmad Sofyan Hadi
βœ… Founder BehinDsign
βœ… Pengajar Kelas Afirmasi Online
βœ… Penulis Buku Reset Hati Instal Pikiran & Workbook 20 Hari Membuka Rezeki

Selftalk menciptakan CITRA DIRI, menentukan apa yang bisa kita raih ❀️

ZOOMINAR INI GRATIS ‼️

Rabu, 7 Desember 2022
19.30 WIB - Selesai

Pasang Reminder dan Alarmnya ‼️

Anda tahu kan peserta zoom meeting ada batasannya? Yuk segera daftar!

DAFTAR DULU DISINI YA‼️

WhatsApp Group Invite

Meningkatkan Kapasitas Rezeki dengan SELFTALK!Ibu-ibu, pernah gak sih sudah kerja keras tapi kebutuhan seperti kejar-kej...
26/11/2022

Meningkatkan Kapasitas Rezeki dengan SELFTALK!

Ibu-ibu, pernah gak sih sudah kerja keras tapi kebutuhan seperti kejar-kejaran dengan income? Sudah nambah jam kerja tapi gak nutup juga!

Jangan-jangan bukan kurang kerja keras, tapi salah memprogram pikiran. Di satu sisi pengen kaya, pengen berlimpah, tapi memprasangkakan diri miskin, kekurangan, uang langka, atau malah hidup susah.

Padahal Allah sesuai prasangka hambaNya.

Eh prasangka mana ya?

Coba bu-ibu ingat-ingat, pernah bilang

Mahal ah!
Uang dari mana?
Gak tahu apa cari uang itu susah?

Tak sadar ucapan itu, meski dalam hati, menjadi prasangka.

Solusinya adalah ganti prasangka dengan mengucapkan:

Barangnya bagus, tapi kebetulan belum prioritas!
Elit banget kan jawabannya, menolak tapi tetap terhormat😁

Uang itu gak perlu dicari, nanti datang sendiri!
Asiiik, emang iya. Tanya pedagang, uang datang kan lewat pembeli?

Uang datang dari Allah!
Nah ini bener banget, Allah Maha Pemberi Rezeki.

Hidup itu mudah seperti mudahnya bernafas.
Lha iya, gak bernafas kelar hidup kita.

Enak kan?

Tapi...

Kalau tak biasa, eneg juga rasanya 😁

Atau pikiran menolak, berontak, meronta-ronta, bahkan meledek. Benar?

Makanya dibiasakan ya. Lama-lama pikiran menerima juga yang artinya menjadi program pikiran baru.

Bila perlu pasang alarm untuk menjadwal mengucapkan selftalk diatas atau kalau mau praktis, ikuti kulwap di grup SELFTALK

Khusus yang mau meningkatkan kapasitas rezeki dengan Selftalk, artinya Bu-Ibu sudah ikhtiar maksimal, tinggal perbaiki selftalknya.

Yuk tinggal klik, GRATIS!

https://bit.ly/SelfTalkbyYanti

Address

Depok

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Afirmasi Positif posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram