15/04/2022
7 Keadaan Tubuhmu tidak disarankan untuk Pijat
1. Demam
Melakukan pijatan dalam kondisi suhu tubuh yang tidak normal ternyata justru memiliki efek buruk bagi tubuh. Oleh karena itu, memijat dalam kondisi demam akan membuat suhu tubuh menjadi terlalu panas dan dapat berakibat pecahnya pembuluh darah.
2. Gangguan kulit
Melakukan pijatan di area kulit yang mengalami masalah seperti memar, luka terbuka, ruam, dan lainnya justru bisa berdampak buruk. Sebab, hal tersebut dapat mengakibatkan kondisi kulit yang lebih parah dari yang sebelumnya.
3. Hipertensi
Tekanan darah tinggi sangat rentan mengalami pembuluh darah yang pecah ketika dipijat terlalu keras. Oleh karenanya, tekanan darah tinggi yang ditambah dengan pijat secara keras dapat berdampak pada pembuluh darah yang pecah. Akan tetapi, pijatan pelan masih terbilang aman dan dapat ditolerir.
4. Osteoporosis
Kondisi di mana tulang bermasalah dan rusak sangat tidak dianjurkan untuk dipijat. Hal ini karena masalah tulang seperti pengeroposan menyebabkan tulang sangat rapuh dan bisa saja hancur jika mengalami tekanan yang berlebihan. Konsultasikan terlebih dahulu jika kamu tetap ingin melakukan pijatan dalam keadaan tulang yang memiliki masalah.
5. Hernia
Seseorang yang menderita hernia pada dasarnya lebih disarankan untuk melakukan operasi daripada pijat. Hal ini karena pijatan dapat memperparah keadaan penderita, sedangkan operasi bisa membantu mendorong kembali organ yang menonjol secara lebih aman.
6. Varises
Varises adalah pembengkakan atau pelebaran pembuluh dara vena yang disebabkan oleh penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut. Kondisi di mana seseorang mengalami varises sangat tidak disarankan untuk melakukan pijatan. Sebab, varises bisa jauh lebih parah ketika kamu memijatnya.
7. Flu
Penyakit flu merupakan salah satu penyakit yang masuk dalam kategori penyakit menular. Untuk itu, pijat bukanlah solusi untuk membuat tubuh menjadi lebih baik. Sebab, pijatan yang salah justru bisa berisiko besar.