17/09/2025
Berdasarkan jurnal penelitian Marinelli et al tahun 2022, wanita dengan kondisi obesitas memiliki risiko infertilitas 3 kali lebih tinggi dibanding wanita dengan BMI normal. Karena obesitas mengganggu fungsi reproduksi melalui mekanisme kompleks yang saling terkait.
Jaringan lemak berlebih menyebabkan ketidakseimbangan hormonal seperti peningkatan leptin (hormon yang diproduksi sel lemak), resistensi insulin (kondisi ketika tubuh tidak merespons insulin dengan baik), dan penurunan protein pengikat hormon seks (SHBG) yang mengganggu jalur komunikasi hormon antara otak dan ovarium.
Obesitas juga menurunkan kualitas sel telur dengan tingkat fertilisasi 45% lebih rendah, mengganggu kemampuan dinding rahim menerima embrio dan menyebabkan resistensi terhadap pengobatan kesuburan sehingga memerlukan dosis obat yang lebih tinggi.
Tapi hal ini juga berbeda untuk setiap orang ya, gak jarang juga wanita obesitas bisa tetap hamil, tentunya dibantu dengan diet sehat khusus promil π
Dietela juga menyediakan program diet untuk kamu yang sedang menjalani program kehamilan, komen βPROMILβ untuk mulai konsultasi diet promil dengan ahli gizi!
ββ
Sumber: Female obesity and infertility: outcomes and regulatory guidance (Marinelli et.al, 2022)