Organisasi Pengajian Muda Mudi Islam Modinan

Organisasi Pengajian Muda Mudi Islam Modinan Organisasi Pengajian Muda Mudi Islam Modinan adalah sebuah organisasi moslem yang berada di daerah

Selamat Tahun Baru Hijriyah (Tahun Baru Islam) 1437 H"Semoga Alloh melindungi diri kita dari kesia-siaan. Semoga Alloh k...
13/10/2015

Selamat Tahun Baru Hijriyah (Tahun Baru Islam) 1437 H

"Semoga Alloh melindungi diri kita dari kesia-siaan. Semoga Alloh karuniakan waktu-waktu yang barokah dalam kehidupan kita. Semoga Alloh limpahkan ilmu yang bermanfaat & semoga Alloh kuatkan iman dan taqwa kita hingga akhir hayat" Aamiin....

Persiapan Ramadhan
17/05/2015

Persiapan Ramadhan

mungkin bermanfaat.....
17/11/2014

mungkin bermanfaat.....

10/11/2014

STROKE

Teman saya mengirimkan ini kepada saya.. dan meminta saya untuk mempostingkan ini dan menyebarkannya. Saya setuju.
Jikalau semua orang dapat mengingat langkah sederhana, kita dapat menyelamatkan banyak orang.

Pada saat sebuah pesta, seorang teman terjatuh dan ia meyakinkan semua orang bahwa ia baik-baik saja dan hanya terpeleset sebuah batu karena sepatu barunya.

Mereka membantu membersihkan orang tersebut dan memberikannya piring yang berisi makanan. Meskipun ia tampak masih kurang nyaman, Ingrid melanjutkan aktivitasnya dan menikmati pesta.

Suami Ingrid menelepon kemudian dan memberitahukan semua orang bahwa istrinya telah dibawa ke rumah sakit - pada jam 6 sore, Inggrid telah meninggal dunia. Ia terkena stroke pada saat pesta. Jikalau mereka telah mengetahui bagaimana mengidentifikasi tanda-tanda stroke, mungkin Ingrid akan masih bersama kita hari ini.

Beberapa tidak meninggal. Mereka berakhir dalam kondisi tidak tertolong. Ini hanya membutuhkan waktu Anda semenit untuk membacanya..

IDENTIFIKASI STROKE:
Seorang neurologist berkata bahwa jikalau ia mendapatkan korban stroke dalam jangka waktu 3 jam, ia dapat membantu membalikkan efek dari stroke tersebut secara total. Ia berkata bahwa triknya untuk mengenal sebuah serangan stroke, dan membuat pasien secara medis ditangani dalam waktu 3 jam, yang sulit.

MENGENALI STROKE:

Ingat 3 langkah, STR. Baca dan pelajari!

Terkadang tanda stroke sulit untuk di identifikasi. Sayangnya, tidak mengetahui ini bisa berakibat fatal. Korban stroke dapat mengalami kerusakan otak yang besar ketika orang di dekatnya gagal dalam mengindentifikasi tanda sebuah stroke. Dokter saat ini berkata bahwa orang biasa dapat mengenal serangan stroke dengan 3 pertanyaan simple di bawah ini:

S = Minta orang tersebut untuk SMILE (Senyum)..
T = TALK. Minta orang tersebut untuk bicara kalimat yang mudah (secara langsung) contoh : Hari ini sangat cerah.
R = Minta dia untuk RAISE BOTH ARMS (Angkat kedua tangannya).

Jikalau orang tersebut kesulitan dalam melakukan salah satu dari tugas diatas, panggil ambulan dan jelaskan tanda-tandanya kepada operator.

CATATAN: Tanda lain dari sebuah stroke adalah
1. Minta orang tersebut untuk menjulurkan lidahnya.
2. Jikalau lidah tersebut bengkok, atau jikalau lidah tersebut terjulur ke satu sisi atau lainnya maka ini adalah tanda-tanda sebuah stroke.

Seorang cardiologist berkata bahwa jikalau setiap orang yang membaca status ini dan men-SHARE kepada teman-temanya maka Anda bisa yakin bahwa akan ada setidaknya satu nyawa terselamatkan.

Bantu klik 'SHARE' dibawah ini, maka teman kamu juga bisa baca ini.

sedikit mendonasikan rezeki anda...meringankan beban sdr kita di gaza palestina....
10/07/2014

sedikit mendonasikan rezeki anda...meringankan beban sdr kita di gaza palestina....

Airmatanya memerah,
Lukanyapun tak terobati,
Deritanya tak pernah putus,
dan Jiwanya melayang tanpa Nilai...

Getaran Hati dan Kemanusiaan kita diUji...
Sanggupkah Kita memBantu dan Menolong Mereka ?

Selipkan Doa-Doa untuk Anak-anak, Perempuan dan Para Pemuda di GAZA..

Donasi untuk amanah Kemanusiaan Gaza:
BSM, 700.2905.803
A/n. Medical Emergency Rescue Committee

Donasi untuk Alat Kesehatan RS Indonesia di Gaza:
•BCA, 686.0153678
•BSM, 700.1352.061
•BNI SYARIAH, 08.111.929.73
•BRI, 033.501.0007.60308
•BMI, 301.00521.15
•Mandiri, 124.0008111925

An. Medical Emergency Rescue Committee

06/05/2014
03/04/2014

~ Wanita Syi'ah Yang Malang - Kisah Nyata Dari Bandung ~

Untuk kedua kalinya wanita itu pergi ke dokter Hanung, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin di kota Bandung. Sore itu ia datang sambil membawa hasil laboraturium seperti yang diperintahkan dokter dua hari sebelumnya. Sudah beberapa Minggu dia mengeluh merasa sakit pada waktu buang air kecil (drysuria) serta mengeluarkan cairan yang berlebihan dari va**na (va**na discharge).

Sore itu suasana di rumah dokter penuh dengan pasien. Seorang anak tampak menangis kesakitan karena luka dikakinya, kayaknya dia menderita Pioderma. Disebelahnya duduk seorang ibu yang sesekali menggaruk badannya karena gatal. Di ujung kursi tampak seorang remaja putri melamun, merenungkan akne vulgaris (jerawat) yang ia alami.

Ketika wanita itu datang ia mendapat nomor terakhir. Ditunggunya satu per satu pasien yang berobat sampai tiba gilirannya. Ketika gilirannya tiba, dengan mengucap salam dia memasuki kamar periksa dokter Hanung. Kamar periksa itu cukup luas dan rapi. Sebuah tempat tidur pasien dengan penutup warna putih. Sebuah meja dokter yang bersih. Dipojok ruang sebuah wastafel untuk mencuci tangan setelah memeriksa pasien serta kotak yang berisi obat-obatan.

Sejenak dokter Hanung menapat pasiennya. Tidak seperti biasa, pasiennya ini adalah seorang wanita berjilbab rapat. Tidak ada yang kelihatan kecuali sepasang mata yang menyinarkan wajah duka. Setelah wawancara sebentar (anamnese) dokter Hanung membuka amplop hasil laboratorium yang dibawa pasiennya. Dokter Hanung terkejut melihat hasil laboratorium. Rasanya ada hal yang mustahil. Ada rasa tidak percaya terhadap hal itu. Bagaimana mungkin orang berjilbab yang tentu saja menjaga kehormatannya terkena penyakit itu, penyakit yang hanya mengenai orang yang sering berganti-ganti pasangan seksual.

Dengan wajah tenang dokter Hanung melakukan anamsese lagi secara cermat.

# “Saudari masih kuliah?”
# “Masih Dok”
# “Semester berapa?”
# “Semester tujuh Dok”
# “Fakultasnya?”
# “Sospol”
# “Jurusan komunikasi massa ya?”

Kali ini ganti pasien terkahir itu yang kaget. Dia mengangkat muka dan menatap dokter Hanung dari balik cadarnya.

# “Kok dokter tahu?”
# “Aah,…….. tidak, hanya barang kali saja!”

Pembicaraan antara dokter Hanung dengan pasien terakhirnya itu akhirnya seakan-akan beralih dari masalah penyakit dan melebar kepada persoalan lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah penyakit itu.

# “Saudari memang penduduk Bandung ini atau dari luar kota?”

Pasien terkahirnya itu tampaknya mulai merasa tidak enak dengan pertanyaan dokter yang mulai menyimpang dari masalah-masalah medis itu. Dengan jengkel dia menjawab.

# “Ada apa sih Dok …. Kok tanya macam-macam?”
# “Aah enggak,… barangkali saja ada hubungannya dengan penyakit yang saudari derita!”

Pasien terkahir itu tampaknya semakin jengkel dengan pertanyaan dokter yang kesana-kemari itu. Dengan agak kesal ia menjawab:

# “Saya dari Pekalongan”
# “Kost-nya?”
# “Wisma Fathimah, jalan Alex Kawilarang 63”
# “Di kampus sering mengikuti kajian islam yaa”
# “Ya, … kadang-kadang Dok!”
# “Sering mengikuti kajian Bang Jalal?”

Sekali lagi pasien itu menatap dokter Hanung.

# “Bang Jalal siapa?”
Tanyanya dengan nada agak tinggi.

# “Tentu saja Jalaluddin Rahmat! Di Bandung siapa lagi Bang Jalal selain dia… kalau di Yogya ada Bang Jalal Muksin”

# “Ya,…. kadang-kadang saja saya ikut”
# “Di Pekalongan,… (sambil seperti mengingat-ingat) kenal juga dengan Ahmad Baraqba?”

Pasien terakhir itu tampak terkejut dengan pertanyaan yang terkahir itu, tetapi dia segera menjawab

# “Tidak! Siapa yang dokter maksudkan dengan nama itu dan apa hubungannya dengan penyakit saya?”

Pasien terakhir itu tampak semakin jengkel dengan pertanyaan-tanyaan dokter yang semakin tidak mengarah itu. Tetapi justru dokter Hanung manggut-manggut dengan keterkejutan pasien terakhirnya. Dia menduga bahwa penelitian penyakit pasiennya itu hampir selesai.

Akhirnya dengan suara yang penuh dengan tekanan dokter Hanung berkata,

# “Begini saudari, saya minta maaf atas pertanyaan-pertanyaan saya yang ngelantur tadi, sekarang tolong jawab pertanyaan saya dengan jujur demi untuk therapi penyakit yang saudari derita,…”

Sekarang ganti pasien terakhir itu yang mengangkat muka mendengar perkataan dokter Hanung. Dia seakan terbengong dengan pertanyaan apa yang akan di lontarkan oleh dokter yang memeriksanya kali ini.

# “Sebenarnya saya amat terkejut dengan penyakit yang saudari derita, rasanya tidak mungkin seorang ukhti mengidap penyakit seperti ini”
# “Sakit apa Dok?”.

Pasien terakhir itu memotong kalimat dokter Hanung yang belum selesai dengan amat penasaran.

# “Melihat keluhan yang anda rasakan serta hasil laboratorium semuanya menyokong diagnosis gonore, penyakit yang disebabkan hubungan seksual”.

Seperti disambar geledek perempuan berjilbab biru dan berhijab itu, pasien terakhir dokter Hanung sore itu berteriak,

# “Tidak mungkin!!!”

Dia lantas terduduk di kursi lemah seakan tak berdaya, mendengar keterangan dokter Hanung. Pandang matanya kosong seakan kehilangan harapan dan bahkan seperti tidak punya semangat hidup lagi.

Sementara itu pembantu dokter Hanung yang biasa mendaftar pasien yang akan berobat tampak mondar-mandir seperti ingin tahu apa yang terjadi. Tidak seperti biasanya dokter Hanung memeriksa pasien begitu lama seperti sore ini. Barangkali karena dia pasien terakhir sehingga merasa tidak terlalu tergesa-gesa maka pemeriksaannya berjalan agak lama. Tetapi kemudian dia terkejut mendengar jerit pasien terakhir itu sehingga ia merasa ingin tahu apa yang terjadi.

Dokter Hanung dengan pengalamannya selama praktek tidak terlalu kaget dengan reaksi pasien terakhirnya sore itu. Hanya yang dia tidak habis pikir itu kenapa perempuan berjilbab rapat itu mengidap penyakit yang biasa menjangkiti perempuan-perempuan rusak. Sudah dua pasien dia temukan akhir-akhir ini yang mengidap penyakit yang sama dan uniknya sama-sama mengenakan busana muslimah. Hanya saja yang pertama dahulu tidak mengenakan hijab penutup muka seperti pasien yang terakhirnya sore hari itu. Dulu pasien yang pernah mengidap penyakit yang seperti itu juga menggunakan pakaian muslimah, ketika didesak akhirnya dia mengatakan bahwa dirinya biasa kawin mut’ah. Pasiennya yang dahulu itu telah terlibat jauh dengan pola pikir dan gerakan Syi’ah yang ada di Bandung ini. Dari pengalaman itu timbul pikirannya menanyakan macam-macam hal mengenai tokoh-tokoh Syi’ah yang pernah dia kenal di kota Kembang ini dan juga kebetulan mempunyai seorang teman dari Pekalongan yang menceritakan perkembangan gerakan Syi’ah di Pekalongan. Beliau bermaksud untuk menyingkap tabir yang menyelimuti rahasia perempuan yang ada didepannya sore itu.

# “Bagaimana saudari,… penyakit yang anda derita ini tidak mengenali kecuali orang-orang yang biasa berganti-ganti pasangan seks. Rasanya itu tidak mungkin terjadi pada seorang muslimah seperti diri anda. Kalau itu masa lalu saudari baiklah saya memahami dan semoga dapat sembuh, bertaubatlah kepada Allah, … atau mungkin ada kemungkinan lain,…?”

Pertanyaan dokter Hanung itu telah membuat pasien terakhirnya mengangkat muka sejenak, lalu menunduk lagi seperti tidak memiliki cukup kekuatan lagi untuk berkata-kata. Dokter Hanung dengan sabar menanti jawaban pasien terakhirnya sore itu. Beliau beranjak dari kursi memanggil pembantunya agar mengemasi peralatan untuk segera tutup setelah selesai menangani pasien terakhirnya itu.

# “Saya tidak percaya dengan perkataan dokter tentang penyakit saya!” katanya terbata-bata.

# “Terserah saudari,… tetapi toh anda tidak dapat memungkiri kenyataan yang anda sandang-kan?”

# “Tetapi bagaimana mungkin mengidap penyakit laknat tersebut sedangkan saya selalu berada di dalam suasana hidup yang taat kepada hukum Allah?”

# “Sayapun berprasangka baik demikian terhadap diri anda,… tetapi kenyataan yang anda hadapi itu tidak dapat dipungkiri?”

Sejenak dokter dan pasien itu terdiam. Ruang periksa itu sepi. Kemudian terdengar suara dari pintu yang dibuka pembantu dokter yang mengemasi barang-barang peralatan administrasi pendaftaran pasien. Pembantu dokter itu lantas keluar lagi dengan wajah penuh dengan tanda tanya mengetahui dokter Hanung yang menunggui pasien terakhirnya itu.

# “Cobalah introspeksi diri lagi, barangkali ada yang salah,… sebab secara medis tidak mungkin seseorang mengidap penyakit ini kecuali dari sebab tersebut”.

# “Tidak dokter,… selama ini saya benar-benar hidup secara baik menurut tuntunan syari’at islam,… saya tetap tidak percaya dengan analisa dokter!”.

Dokter Hanung mengerutkan keningnya men-dengar jawaban pasien terakhirnya itu. Dia tidak merasa sakit hati dengan perkataan pasiennya yang berulang kali mengatakan tidak percaya dengan analisanya. Untuk apa marah kepada orang sakit. Paling juga hanya menambah parah penyakitnya saja, dan lagi analisanya toh tidak menjadi salah hanya karena disalahkan oleh paiennya. Dengan penuh kearifan dokter itu bertanya lagi….

# “Barangkali anda biasa kawin mut’ah?”

Pasien terakhir itu mengangkat muka.

# “Iya dokter!” “Apa maksud dokter?”
# “Itukan berarti anda sering kali ganti pasangan seks secara bebas!”
# “Lho,… tapi itukan benar menurut syari’at Islam Dok!”

Pasien terakhir itu membela diri

# “Ooo,… jadi begitu,… kalau dari tadi anda mengatakan begitu saya tidak bersusah payah mengungkapkan penyakit anda. Tegasnya anda ini pengikut Syi’ah yang bebas berganti-ganti pasangan mut’ah semau anda. Ya itulah petualangan seks yang anda lakukan. Hentikan itu kalau anda ingin selamat”.

# “Bagaimana dokter ini, saya kan hidup secara benar menurut syari’at Islam sesuai dengan keyakinan saya, dokter malah melarang saya dengan dalih-dalih medis”.

Sampai disini dokter Hanung terdiam. Sepasang giginya terkatup rapat dan dari wajahnya terpancar kemarahan yang sangat terhadap perkataan pasien terakhirnya yang tidak punya aturan itu. Kemudian keluarlah perkataan yang berat penuh tekanan.

# “Terserah apa kata saudari membela diri,…. Anda lanjutkan petualangan seks anda. Dengan resiko anda akan berkubang dengan penyakit kelamin yang sangat mengerikan itu, dan sangat boleh jadi pada suatu tingkat nanti anda akan mengidap penyakit AIDS yang sangat mengerikan itu,…..atau anda hentikan dan bertaubat kepada Allah dari mengikuti ajaran bejat itu kalau anda menghendaki kesembuhan”.

# “Ma…maaf Dok, saya telah membuat dokter tersinggung!”

Dokter Hanung hanya mengangguk menjawab perkataan pasien terakhirnya yang terbata-bata itu.

# “Begini saudari,…tidak ada gunanya resep saya berikan kepada anda kalau toh tidak berhenti dari praktek kehidupan yang selama ini anda jalani. Dan semua dokter yang anda datangi pasti akan bersikap sama,…sebab itu terserah kepada saudari. Saya tidak bersedia memberikan resep kalau toh anda tidak mau berhenti”.

# “Ba…BBaik Dok,…Insya Allah akan saya hentikan!”

Dokter Hanung segera menuliskan resep untuk pasien yang terakhirnya itu, kemudian menyodorkan kepadanya.

# “Berapa Dok?”
# “Tak usahlah,…saya sudah amat bersyukur kalau anda mau menghentikan cara hidup binatang itu dan kembali kepada cara hidup yang benar menurut tuntunan yang benar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Saya relakan itu untuk membeli resep saja”.

Pasien terakhir dokter Hanung itu tersipu-sipu mendengar jawaban dokter Hanung.

# “Terimah kasih Dok,…permisi!”

Perempuan itu kembali melangkah satu-satu di peralatan rumah Dokter Hanung. Ia berjalan keluar teras dekat bougenvil biru yang seakan menyatu dengan warna jilbabnya. Sampai digerbang dia menoleh sekali lagi ke teras, kemudian hilang di telan keramaian kota Bandung yang telah mulai temaran di sore itu.

Sumber: Buku Mengapa Kita Menolak Syi’ah, Hal.254-256, dikutip dari ASA edisi 5, 1411 H.
Dikutip dari : http://haulasyiah.wordpress.com/2009/08/28/akhir-petualangan-si-pasien-terakhir/

"Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." (QS. Az-Zukhruf : 43)

Andaikan Janin Bayi Korban Aborsi Bisa BerbicaraPerkataan Janin Bayi Korban Aborsi KETIKA MASIH DALAM KANDUNGAN “Ibu... ...
22/09/2013

Andaikan Janin Bayi Korban Aborsi Bisa Berbicara

Perkataan Janin Bayi Korban Aborsi

KETIKA MASIH DALAM KANDUNGAN
“Ibu... Saat ini Aku gembira sekali
Aku berada ditempat yang hangat dan nyaman walaupun gelap
Tapi itu tidak masalah, aku tetap gembira sekali
Allah telah memilihkan tempat ini untukku,
Aku bisa merasakan Ibu tersenyum,
Mendengarkan suara Ibu yang lembut.
Tapi Bu, kenapa hari ini ibu menangis..?
Malam ini aku juga mendengar Ibu menangis
Bahkan ketika tangisanmu semakin menjadi,
Tiba tiba Ibu memukulku, yang masih ada dalam perutmu
Aku kaget sekali Bu...
Aku ingin sekali memelukmu
Dan bertanya kepadamu, kenapa Ibu bersedih..?
Siapa yang telah membuat ibu menangis..?
Tapi Ibu terus memukulku.. Sakitttt Bu...!
Ibu.. Aku ingin bertanya, kenapa hari ini Ibu mencaci maki aku..?
Aku bahkan tidak tau apa salahku..?
Yang ada Ibu hanya berteriak
Sambil menyebutkan nama Seseorang yang Ibu katakan sebagai Ayahku,
Seseorang yang kemarin memukul Ibu
Ibu.. Aku ingin membelai wajahmu dan mengusap air matamu,
Aku ingin mengatakan aku sayang Ibu agar Ibu tenang,
Tapi tanganku masih terlalu kecil untuk bisa merangkul
Bahkan membelai wajahmu Ibu..
Tapi, Tenanglah Bu....
Aku benar-benar akan membahagiakan Ibu saat aku tumbuh besar nanti.
Aku akan menjadi jagoan kecil Ibu dan melindungi Ibu,
Agar tidak ada lagi yang menyakiti Ibuku

KETIKA ABORSI DILAKUKAN
"Ibu.. Mengapa seharian ini Ibu tetap menangis..?
Apa aku berbuat salah..?
Hukumlah aku Bu jika aku salah,
Tapi tolong usir benda yang menarikku ini..!
Ibu dia jahat padaku, dia menyakitiku, Ibu...
Tolong aku.. sakiiiiit Bu.....
Kenapa Ibu tidak mendengar teriakan-ku, Bu...
Benda itu menarik kepala-ku, rasanya leherku ini mau putus,
Dia bahkan menyakiti tanganku yang kecil ini
Dia terus menarik dan menyiksaku..
Sakiiit.....
Oh Ibu, tolong hentikan semua ini, aku tidak kuat kesakitan seperti ini.. Ibu.. Aku sekarat..

KETIKA ABORSI SELESAI
Ibuku sayang, kini aku telah bersama Allah di Syurga
aku bertanya kepada 'Nya, apakah aku dibunuh..?
'Dia Menjawab “Aborsi..
Ibu, aku masih tidak mengerti apa itu Aborsi..?
Yang aku tau sesuatu itu telah menyakitiku dan aku sedih Bu..
Teman-Temanku di Syurga bilang, kalau aku tidak di inginkan.
Ahh... Aku tidak percaya,
Aku mempunyai Ibu yang sangat baik dan sayang padaku.
Mereka juga berkata, karena aku, Ibu merasa sangat malu.!
Itu Tidak benar kan Bu..?
Aku kan jagoan kecil Ibu yang akan melindungimu,
Menapa Ibu harus malu..?
Aku janji tidak akan nakal dan membuat Ibu malu.
Tetapi Mereka tetap bilang padaku, kalau Ibu sendiri yang membunuhku..!
Tidak..!
Ibuku tidak akan sekejam itu,
Ibuku sangat lembut dan mengasihiku..!
Maafkan Aku Ibu, aku telah berusaha sekuat tenaga untuk bertahan.
Karena aku ingin membahagiakan Ibu,
Tapi sekarang Allah telah membawaku kesini,
Karena kejadian itu benda Itu telah menghisap lengan dan kakiku hingga putus
Dan akhirnya mencengkeram seluruh tubuh mungilku ini Bu...
Aku hanya ingin Ibu tahu, bahwa aku sangat ingin tinggal bersamamu,
Ku tak ingin pergi... aku sayang Ibu,
Walaupun aku belum sempat bernafas dan melihat Wajahmu IBU...
Aku sangat ingin mengatakan,..
"Biarlah aku sendiri yang merasakan sakitnya diperlakukan seperti itu, asal jangan Ibu".
Maafkan aku karena gagal menjadi jagoan kecil yang akan melindungi Ibu,
Selamat tinggal Ibu....

Alhamdulillah..... kami segenap Pengurus dan jama'ah OPMIM mengucapkan selamat atas kelahiran putri pertama Mbk Mariyana...
23/08/2013

Alhamdulillah..... kami segenap Pengurus dan jama'ah OPMIM mengucapkan selamat atas kelahiran putri pertama Mbk Mariyana Widiastuti (Diaz) dan Mas Anton Budi Aji (Anton).. semoga menjadi anak yg Solehah, berguna bagi Agama, Bangsa, dan Negara.... Aamiin..

22/08/2013

Innalillahiwainaillaihiroji'un telah berpulang ke rahmatullah, bpk madi, bpk dari sdr anggi, semoga amal ibadah diterima disisi-NYA.
aamiin....

10/08/2013

innalillahiwainnailaihiroji'un.. kami segenap pengurus OPMIM turut berbelasungkawa atas meninggalnya ibu hj.bakriyah asmuni (eyang dari sdr novika kumala dewi)... semoga khusnul khotimah, mendapt tempat disisi Alloh SWT.. Aamiinn...

08/08/2013

I sincerely wish you happy Ied Mubarak 1 Syawal 1434 H / 2013 M ---- May Allah bless you in order that you will always be in good health and happiness. Further I beg to apologize for all mistakes which I might have made against you. May all the joys of life be showered on you, Happy Ied Mubarak 1434 H, Minal Aidzin wal Faidzin (OPMIM FAMILLY)

06/08/2013

InsyaAlloh lebaran Tahun ini Bersamaan....

"Ijtimak sebagai peristiwa astronomis terkait proses awal lahirnya hilal pada Rabu (7/8) sekitar jam 03.11 WIB sampai 04.52 WIB dengan perkiraan irtifak (pertanda ketinggian hilal pasca-ghurub) pada 3,9 hingga 7,17 derajat,"
Dengan ijtimak itu, potensi keberhasilan rukyatul hilal cukup besar sebagaimana hisab (hitungan matematis) para ahli di Badan Hisab bahwa 1 Syawal 1434 H secara hisab akan jatuh pada Kamis (8/8).

"Insya Allah, Lebaran akan bersamaan, tapi hasil hisab tersebut masih perlu dikombinasi dengan hasil rukyatul hilal pada Rabu (7/8) sore dan sekaligus akan dikuatkan oleh Sidang Itsbat Kementerian Agama pada Rabu (7/8) malam sekitar pukul 19.00 WIB,"

sumber; dari berbagai sumber

TAKBIR...............

02/08/2013

PERCAKAPAN TIGA TOKOH YAHUDI

YAHUDI 1: "Kita tak bisa lawan Umat Islam melalui peperangan, sebab umat islam perang untuk mati (syahid)"

YAHUDI 2: "Hmm, betul. Selagi kitab ini (al-Quran) ada di tangan mereka mana mungkin mereka bisa dikalahkan."

YAHUDI 3: "Kita serang secara pribadi mereka sehingga mental dan Rohani mereka lemah. Kita penuhkan siaran tv mereka dengan film melalaikan, kita penuhkan radio dengan lagu-lagu yang mengasyikkan jiwa mereka !! KITA HANCURKAN PEMUDA-PEMUDI MEREKA!! Biar mereka lalai dari solat! Kemudian kita pecah-belahkan mereka!! Biar mereka terus berperang satu sama lain!"

YAHUDI 1: "Bagus! Biar mereka terlalai, terlena. Biar mereka lupa kitab dan solat mereka. Sebab umat islam akan jadi lemah bila tinggalkan ajaran TUHAN mereka."

Apa Kita mau mereka terus menjajah mental/rohani kita? Ayo berubah sedikit demi sedikit ke jalan Alloh.... Baru Islam itu LEBIH kuat.

24/07/2013

Address

Masjid Al Hidayah, Demak Ijo
Gamping
55293

Telephone

+6281804163332

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Organisasi Pengajian Muda Mudi Islam Modinan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram