14/04/2017
17 Tim Mancanegara Akan Bersaing di Tour de Lombok Mandalika
Sport tourism Tour de Lombok Mandalika, yang berlangsung 13-16 April 2017, akan diikuti 17 tim. Peserta didominasi dari luar negeri sebanyak 12 tim, dan 5 tim dari Indonesia akan bersaing memperebutkan hadiah Rp 800 juta.
“Tiap tim ada 7 orang, 5 balapan 2 cadangan. Yang terdaftar ada yang dari Eropa, Tiongkok, Malaysia, Australia, Kuwait, Laos, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Singapura, dan Iran. Sisanya, 5 tim dari dalam negeri,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Mohammad Faozal.
Adapun, Tour de Lombok Mandalika akan ada empat etape yang ditempuh pembalap, di antaranya etape pertama Kota Mataram – Kuta, Lombok Tengah sejauh 126 Km, Pelabuhan Bangsal-Senaru sejauh 113 km di di Kabupaten Lombok Utara, Kuta Lombok Tengah sampai Sembalun Lombok Timur sejauh 115 Km dan etape IV di kota Mataram.
“Etape terakhir berupa circuit race sejauh 112 kilometer yang terdiri atas 10 lap. Lap 3, 6, 9 berupa lintasan sprint. Rute Tour de Lombok Mandalika memiliki kemiringan tanjakan yang ekstrem, seperti lintasan Sembalun-kaki Gunung Rinjani,” papar Faozal.
Dikatakannya, kegiatan ini tidak lain untuk memperkenalkan keindahan Lombok kepada negara-negara yang ada di berbagai belahan dunia. Karena itu, pihaknya berharap kegiatan yang diagendakan tahunan ini berjalan lancar tanpa menemui kendala.
“Mereka akan melihat pemandangan yang sangat indah. Rute balapan juga melewati beberapa spot wisata. Harapannya mereka akan kembali lagi sebagai wisatawan. Atau minimal turut mempromos*kan keindahan Lombok di negaranya,” kata Faozal.
Menurut Faozal, dampak sport tourism seperti ini sangat besar. Selain atlet sepedanya, yang datang ke Lombok juga dari pihak sponsor, kerabat, dan keluarga. Dirinya optimis, event ini akan masuk dalam salah satu event sepeda besar dunia karena menawarkan jalur yang mulus dengan pemandangan yang memesona.
“Rata-rata, satu atlet itu bawa teman, asisten, atau rekannya. Bisa dibayangkan jika pesertanya lebih dari 1.000 orang dan dari 12 negara. Apalagi kecantikan Kawasan Ekonomi Khusus Putri Mandalika ini memang tengah menjadi sorotan dunia,” pungkas Faozal.