25/09/2025
MENGENAL MELIK ADNYANA
Mimpi merupakan bunga tidur, namun bunga tidur itu terkadang menyiratkan makna tersendiri. Hanya orang yang mengalami, biasanya meyakini karena dia sendiri yang menerima akibatnya secara nyata.
Sama seperti melik adnyana, ketika sudah metebusan melik, biasanya kehidupan akan menjadi baik dan metaksu.
Namun ketika, tidak ditebusin..... Ketika sudah mimpi mesiat dan kalah besoknya bisa sakit dan lebam.
Apalagi ketika sudah mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal, kehidupan akan mengalami kemerosotan dari kesehatan, ekonomi dan asmara.
Apakah semeton mengalami mimpi serupa??
Jika teman2 mengalami mimpi mimpi ini bisa dikonsultasikan secara online & gratis, di WA :TLP/WA 081339765505
Melik adnyana sering menjadi pertanyaan tiap hari yang masuk ke WA kami. Sebenarnya apa itu melik adnyana?
Bagaimana cara menanggulanginya agar tidak berefek hal yang tidak diinginkan di hidup ini? Tentu ini rasia niskala yang patut, teman2 pembaca pahami bagi yang positif melik adnyana.
Orang melik adnyana, sebenarnya sebuah anugrah yang sangat luar biasa di niskala. Itu disebabkan roh yang rengkarnasi dalam tubuh orang melik adnyana sangat suci dan bercahaya.
Lho kok bisa? Ini dikarenakan roh yang rengkarnasi itu, dikehidupannya terdahulu, merupakan orang yang suci atau sidhi. Artinya, dikehidupan yang dulu orang melik adnyana sudah senang belajar sastra, ajaran agama dan kesaktian.
Dulu karena saktinya bisa berkomonikasi dan bahkan bisa melihat sinar ida bhatara bhatari. Trus meninggal, dan rengkarnasi Kembali terbawa karma itu, orang Melik Adnyana awalnya akan bisa melihat Ida Bhatara Bhatari lewat mimpi.
Maka dari itu orang melik adnyana, akan sering mimpi ketemu para dewa, mimpi ketemu sesuwunan, mimpi kerauhan, mimpi dikasi paica, mimpi ke pura pura yang tidak diketahui, mimpi ketemu para leluhur, , mimpi dicari ular dan masih banyak lagi mimpi yang lainnnya.
Jika teman2 mengalami mimpi mimpi ini bisa dikonsultasikan secara online & gratis, di WA :TLP/WA 081339765505
Orang melik adnyana sebenarnya, ada tiga tingkatan. Orang melik adnyana, pertama akan diawali dengan melik cakra, yaitu cahaya di keningnya akan bersinar. Ini hanya bisa dicek dengan mata bhatin dan orang yang memang spesialis niskala menangani tentang melik.
Kedua, lama lama tidak ditebusin orang melik cakra akan naik menjadi melik adnyana. Ketiga orang melik adnyana kalau lambat ditebusin, akan menjadi Melik Widhi.
Apa Melik Widhi?
Ciri ciri orang Melik Widhi, ia akan bisa meresakan keberadaan mahluk halus, seperti wong samar, jin, liak dan lain sebagainya.
Kalau meliknya Widhi nya semakin keras, ia akan melihat sinar Ida Bhatara, dan mendengar pawisik. Kalau sudah tingkatnya sampai seperti ini, hati hati orang seperti ini kalau kesenengan Sesuwunan, atau punya warisan ngiringan, orang Melik Widhi dipastikan akan NGIRING.
Sampai ditingkat ini, orang melik adnyana yang telah menjadi melik widhi, hidupnya akan semakin berat. Karena kalau tidak dijalani akan dihukum dari niskala, kalau dijalani juga tidak tau harus mulai dari mana. Selain itu ngiringan tugasnya “ melinggih” harus tinggal dirumah dan ngayah.
Ya, kalau ekonomi masih mendungkung? Kalau tidak ? Ini akan jadi masalah baru dalam kehidupan orang melik seperti ini.
Orang melik adnyana yang telah menjadi melik Widhi, jika tidak melaksanakan ngiringan dengan benar ia akan menjadi kedewan dewan. Artinya sering kesurupan tidak jelas, sering ngomong sendiri di tempat tempat angker atau pura pura.
Pakaian memutih tapi laksana kehidupan masih gelap, karena tidak tau sesana, kode etik sebagai seorang pengayah.
Ujung ujungnya bukan dicari umat sebagai penolong, tapi dibuli umat sebagai pembohong. Dikenal dengan istilah orang ngiring Plat DK ( demen kaden ). Atau netizen sering menyindir dengan kalimat ini. “ Orang ngiring apa miring?”.
Jadi ketika teman2 melik adnyana, segeralah ditebusin agar tidak menjadi Melik Widhi. Agar tidak keburu miring dan uring uringan.
KAPAN KEMATIAN ORANG MELIK ITU DATANG ?
Orang Melik Adnyana akan punya dua masalah besar dalam kehidupan yang berujung kehancuran hidup dan kematian.
Pertama, ketiaka orang melik adnyana itu sudah mimpi bersenggama ( berhubungan badan dengan orang tak dikenal atau mirib keluarga, ortu atau saudara ). Ketika ini sudah terjadi, kehidupan orang melik adnyana akan hancur dari segi ekonomi dan asmara.
Yang belum menikah biasanya selamanya akan tidak menikah, orang yang sudah menikah, biasanya akan berujung bercerai. Kenapa ? Karena ia kesenengin ( dicintai) mahluk halus, saat ia bersenggama tingkat kehidupannya secara niskala menurun.
Kedua, ciri ciri akan datangnya kematian pada orang melik adnyana. Ia akan mimpi dicari ular, mimpi dicari orang serem, mimpi dicari orang bisa ngeliak. Ketika dalam mimpi itu, sudah mulai mimpi mesiat dengan orang orang bisa ngeliak atau wujud seram. Disini ajal orang melik adnyana biasanya akan segera datang.
Karena awal awalnya ia akan menang mimpi mesiat dengan ditolong oleh lelehur atau Sesuwuwan dengan batas waktu tak lebih dari 13 kali.
Selanjutkan kalau orang Melik Adnyana mimpi mesiat dan kalah, dan meninggal dalam mimpi, biasanya paling lambat 42 hari orang itu akan meninggal. Bisa saja jalannya di sekala jatuh, sakit tak sembuh sembuh, serangan jantung dan lain sebagainya.
Ciri ciri roh orang melik adanya sudah lemah dan sudah akan kalah dalam mimpi mesiat, biasanya habis mimpi mesiat, tubuh orang ini mengalami memar, lebam, ada juga berdarah, atau lemas dan sakit habis mimpi malamnya. Seperti yang kami tunjukan pada foto, cat semeton sane mengalami melik adnyana.
MENGENAL MELIK DARI PEMAHAMAN DUNIA NISKALA
Untuk Keharmonisan Hidup Sekala Niskala
Ketika kita mendengar sebuah kata “melik” tentu di benak umat sedarma sudah edentik dengan kematian atau bisa melihat mahluk halus.
Namun biar umat sedarma memahami, melik itu tidak semua mendatangkan kematian, ada juga mendatangkan kebaikan dan taksu yang sangat utama setelah orang “eling” pada dirinya untuk melaksanakan penebusan melik.
Bagaimana mengetahui orang itu melik ? Ini sering menjadi pertanyaan orang yang awam tentang melik ini. Banyak cara untuk mengetahui orang melik, kalau kita mau belajar dan eling ajaran leluhur megama Bali, megama Hindu.
Banyak sebutkan untuk orang melik, misalnya manusa metapak dingin, Jatma Sususre, Manusa Mepaban Ngendih, Manusia Indigo ( khusus orang yang bisa melihat alamat niskala ), pemanudian panes, dll.
Apapun itu sebutannya, itulah keberagaman yang sangat indah dari daerah satu dengan daerah lainnya. Yang telagh diwariskan oleh leluhur kita, untuk kita lestarikan bersama sama.
Selain itu ada juga orang mengartikan “ MELIK NELIK”. Kalau kita terjemahkan ke bahasa Indonesia, nelik itu artinya mata yang melotot. Kalau orang terbangun dari tidurnya dan dia melotot, berarti dia telah tersadarkan dari tidurnya.
Bisa juga jelaskan dengan kata kias jika dikaitkan dengan melik, bahwa orang melik harus NELIK/tersadarkan dirinya melik. Serta dirawat dengan baik secara niskala diawali dengan melaksanakan penebusan melik, agar meliknya berguna dan tidak jadi mala petaka.
Tapi selain nelik diartikan tersadarkan, “NELIK” bisa juga dialami orang yang akan meninggal atau sudah meninggal. Buktinya orang mati kebanyakan nelik, trus ditutup dengan tangan agar terpejam disertai doa.
Kalau seperti itu bisa juga melik nelik itu kita hiasi dengan pemaknaan kata kias “Datangnya kematian atau penyebab kematian orang melik”. Tapi ini hanya kata kias, semakin pinter orang merangkainnya bisa akan jadi indah dan semakin serem. Hehehe.
Namun dizaman sekarang ini sudah banyak yang “meboye” dengan ajaran leluhurnya terdahulu tentang hal hal niskala. Karena segala hal selalu dicerna dengan logika. Padahal kalau urusan niskala dilogikan terkadang tidak masuk logika. Karena urusan niskala, merupakan urusan keyakinan serta rahasia alam yang tentu hanya dirasakan orang bersangkutan sesuai keyakinannya.
Terkait melik, sekarang banyak orang membuat postingan, vidio tentang melik. Kadang dibuat berseberangan agar viral, terkadang baru tau sedikit refrensi dari membaca buku, atau di donwload dari online sudah merasa tau tentang melik, melebihi kuasa Tuhan.
Semua disalahkan sesuai dengan pemahamannya, padahal tanpa sadar dia telah merasa lebih pintar dari leluhurnya dengan pemikiran egonya.
Sadarlilah refrensi melik itu tidak saja berpaku pada pengetahuan yang ditulis. Namun ada juga refresi niskala yang diberikan kepada orang khusus yang menjadi pilihan yang Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Disana akan banyak yang datang dan terselamatkan karena bakti dan keyakinannya.
Sejatinya kita hidup ini atas kuasa dari Ida Sang Hyang Widhi, apapun yang ada di dunia ini atas ciptaan Beliau. Kita harus belajar untuk memahami melihat sisi baiknya serta menghilang sisi buruknya sesuai dengan aturan dan keyakinan yang selalu diajarkan para leluhur terdahulu.
Jika diibaratkan leluhur kita orang tua yang menesahati anaknya, misalnya anaknya ada di dekat jurang. Orang tuanya pasti akan mengingatkan “ Eh…cening de kemu, jurang ditu, melahang ulung, bisa belah sirah ceningge, bisa cening mati salah pati”. Kata kata dari orang tua ini sangat keras, mengingatkan anaknya, tujuannya agar anak itu terhindar dari mara bahaya.
Sekarang tergantung anak itu, kalau dia menuruti kata kata orang tuanya, pasti dia akan mendapatkan kebaikan. Kalau tidak, silahkan teman teman pembaca renungkan sendiri.
Sama halnya terkait melik ini, kami berusahan memberi tau, teman teman pembaca agar menjadi sebuah pengetahuan dan tentu kalau teman yang mengalami kelahiran melik bisa diantispasi sejak dini, sebelum terlambat. Pepatah sering mengatakan “ mencegah lebih baik dari mengobati”.
Banyak orang tidak percaya hal niskala, ketika bayune nu gede. “Yening kari seger napi dados orang, Ida Bhatara orang sing ada dados, yen suba ten yakin dan meboye”. Namun ketika sudah sakit tak sembuh sembuh baru kesana kesini bawa canang nunas urip, tentu hal sperti ini patut direnungkan.
Selain itu ada juga orang yang baru bisa bertiori belum menjadi Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa, cukup berdoa saja, dan berpikir positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja mereka berkata seperti itu, tapi bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima itu karena hidupnya dalam penderitaan hidup, rejeki sret dan kesakitan atau ada salah satu kelurganya sudah meninggal karena melik.
Sama seperti melihat orang sakit dirumah sakit, pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa TAPI MEMERLUKAN TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA.
Begitu hal nya juga seperti penyakit niskala dan melik, tidak cukup hanya berdoa dan berpikir positif, semua perlu TINDAKAN SESUAI PETUNJUK NISKALA.
KEMBALI KAMI TEGASKAN, KAMI HANYA MENGINGATKAN, KARENA INI MASALAH KEYAKINAN, YANG DIAJARKAN OLEH PARA TETUA KITA DULU MELALUI WEJANGAN, SASTRA SATRA, PAWISIK DAN LAIN SEBAGAINYA.
JIKA TEMAN TEMAN PEMBACA, MASIH MEYAKINI AJARAN LELUHUR KITA TERDAHULU, MARI KITA TEMPUH “PEMARGI PEMARGI NISKALA “ AGAR SEMUA MENJADI BAIK.
TAPI KALAU TEMAN2 TIDAK MEYAKINI ATAU MEBOYE, ITU ADALAH HAK PRIBADI. TAPI PESAN TERAKHIR KAMI “ JANGAN MENYESALI KETIKA SEMUA EFEK MELIK ITU TERJADI PADA KEHIDUPAN DI MASA YANG AKAN DATANG”.
BEGINI CARA UNTUK MENGETAHUI ORANG ITU MELIK.
PERTAMA: NGALUANG/NUNAS BAOS. Melik itu biasanya bisa diketahui ketika orang “ngaluang”/mepeluasan setelah seorang anak lahir diatas 42 hari. Biasanya disana akan dijelaskan, siapa lelehur yang manumadi dan akan dijelaskan p**a jika anak yang terlahir itu melik. Hal yang terlihat pada fase ini adalah melik khusus pemanudian saja ( artinya kelahirannya memang melik dari roh yang rengkarnasi ). Serta akan diingatkan saat itu oleh leluhurnya untuk ditebusin atau extra khusus untuk merawat hidupnya.
KEDUA : MEWACAKAN KELAHIRAN. Orang melik itu bisa diketahui dari kelahiranya, dari lontar kelahiran atau lontar yang mengisahkan/menjelaskan tentang melik. Misalnya kalau dari gabungan Wariga, Saptawara, Pancarawa & Wukunya tersirat misalnya orang akan meningggal salah pati, meninggal tenggelam atau umur pendek. Maka orang ini ketika meninggal akan disebut melik atau kelahirannya melik.
Hasil wacakan dari wariga Ini akan diketahui ketika orang bersangkutan datang ke tempat mewacakan yang memang mendalami wacakan kelahiran dan kemelikan jatma manusia. Atau bisa dikonsultasikan SECARA GRATIS TLP/WA 081339765505
KETIGA, DITENUNG SECARA NISKALA. Orang melik biasanya akan bisa dilihat oleh orang yang mempunyai spritual yang tinggi. Makanya sering terjadi ketika orang tangkil ke tempat spritual atau tempat suci. Pemangku atau tokoh spritual disana akan keceplosan membilang “ nika anak ibu/bapak melik”.
Mungkin alam berusaha membantu umatnya dengan jembatan orang suci tersebut untuk mengetahui meliknya. Tujuan terbaiknya agar bisa segera di ditebusin dan tidak mendatangkan hal yang diinginkan.
KEEMPAT: KETIKA SALAH PATI ULAH PATI, Artinya orang melik juga bisa diketahui melik, ketika dia sudah meninggal dengan tidak wajar, misalnya tabrakan, tertimpa kayu, mati tenggelam, bunuh diri dll. Karena saat mepeluasan lelehur/roh nya sendiri akan mengatakan dia ini melik. Karena lambat ditebusin mengakibatkan meninggal tidak wajar.
KELIMA: KETIKA KEBANG SAMAR/MEMEDI. Orang melik seperti ini akan hilang dari kehidupan ini, tanpa jejak. Bisa dipantai, ditegalan, disawah, atau dirumah juga ada. Trus keluarganya akan mencari dengan membawa & menabuhkan gambelan beleganjur, keliling tukad, tegalan, hutan dll. Pernah teman teman lihat prosesi ini ? Hal hal seperti ini sering ada, dan beberapa kali sudah ada yang ngapload vidionya ke media sosial.
KEENAM : BERADA DI PUNCAK PUNCAK KEMATIAN. Orang melik seperti ini biasanya diketahui, ketika orang ini sakit keras. Segala obat tidak bisa menyembuhkan di medis. Karena tak kunjung sembuh, keluarga akan mengambil jalan niskala. Dengan mepeluasan maka leluhurnya akan mengatakan orang ini melik.
Bagaimana caranya mengantipasi hal seperti ini? Silahkan Konsultasikan di SECARA GRATIS TLP/WA 081339765505
BERKUT INI KAMI AKAN JABARKAN RANGKUMAN BERBAGAI JENIS MELIK DARI BERBAGAI SUMBER. UNTUK DIPAHAMI DAN DIMENGERTI, SERTA DIJADIKALAN ILMU PENGETAHUAN UNTUK KEHIDUPAN KE DEPAN.
Ada Beberapa Jenis Melik, Melik Adnyana, Melik Ceciren, Melik Kelahiran.
Jika Kelahiran teman teman tertulis dalam artikel ini, Silahkan Konsultasikan secara gratis di WA : Clik : TLP/WA 081339765505
MELIK ADNYANA/WIDHI, Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi bersenggama dengan orang tak dikenal/keluarga, Mimpi Mesiat dengan Leak.
Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan LIak, besok ia akan sakit dan bahkan meninggal saat tidur. Orang melik adnyana biasanya berpotensi jadi Balian atau mangku kalau dia punya keturuan/waris mangku/balian dan senang belajar spiritual.
Kalau meliknya sudah keras, lama ditebusin orang melik adnayana ini akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya.
MELIK CECIREN, ORANG MELIK CECIREN ADA TANDA DALAM TUBUHNYA, TERKADANG DI DUNIA NISKALA ATAU DI SEKALA KELIHATAN NYA.
TANDA TANDA MELIK CECIREN
1.MELIK CAKRA, Artinya Ada berupa salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.
2. Kadengan Apit Wangke, ada kadengan di kelamin/disekitaranya. Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.
3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.
MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.
Diantaranya :
1. Orang yang lahir di Wuku Wayang
2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )
3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar )
4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis )
5. Jempina ( anak lahir premature )
6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )
7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )
8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit )
9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari )
10. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )
11. Walika ( orang kerdil )
12. Wujil ( orang cebol )
13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari )
14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari )
15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari )
16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara – perempuan – laki – perempuan )
17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan – laki )
18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal )
19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki )
20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan)
21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )
22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )
23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan )
Layanan Konsultasi Kelahiran & Melik Gratis, Silahkan : TLP/WA 081339765505
Selain kelahiran melik diatas ada juga beberapa kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.
KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga, Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan Watugunung.
KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon, Coma Kliwon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon.
Dari Kelahiran di atas, menurut Saptawara, Pancawa & Wuku, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya.
Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke Gedong Suci Usadha Agung Untuk Mewacakan Kelahiran, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.
Layanan Konsultasi Kelahiran & Melik Gratis, Silahkan : TLP/WA 081339765505
HATI HATI METEBUSIN MELIK, JANGAN ASAL PRAGAT, ASAL PAEK, ASAL ENGGAL. NAMUN TIDAK SESUAI TIDAK METAKSU & SESUAI KAEDAH SASTRA.
BANYAK YANG METEBUSAN MELIK ULANG DI GEDONG SUCI, KARENA HAL INI YANG TIDAK DIKETAHUI.
Ada 5 Hal Yang Harus Benar Diperhatikan Saat Ingin Metebusan Melik, Agar Efeknya secara niskala memang baik, tidak hanya sekedar sremonial belaka.
Di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala, ribuan orang sudah melaksanakan penebusan segala jenis melik dan upacara lainnya.
1. Menurut petuah ajaran leluhur, tetua terdahulu dan tokoh tokoh spritual yang memahami sarinin sarinin sastra kelahiran melik' banyak yang menyarakan dan meyakini bahwa orang melik sebaiknya mendapatkan penglukatan Sudha Mala dan Asta Pungku dari seorang Dalang Samirana saat melaksanakan penebusan/pebayuhan/metubah melik.
Mungkin teman2 pernah lihat ketika ada intasi pemerintah atau yayasan yang mengadakan penebusan melik massal & Sapuh Leger massal, pasti disana ada Dalang Samirananya.
2. Seorang Dalang Samirana itu juga harus mempunyai TAKSU YANG BAIK. Terbuktikan oleh banyak punya murid dan banyak umat yang datang untuk melaksakan upacara. Agar mantra yang diucapkan benar “nyusup” pada orang yang diupacarai. Ciri kalau tidak/kurang mataksu, jarang/tidak akan ada orang yang mencari.
3. Radius Penebusan Melik, akan sangat dasyat secara niskala jika di dukung oleh tempat. Misalnya langsung di Ajeng Sesuwunan, tidak dilapangan,parkiran atau tempat umum lainnya. Sama halnya seperti kita sembahyang di Pura dan di Lapangan, kan memang lain rasanya. Serta kebetulan penebusan melik langsung di Gedong Suci dilaksanakan di Ajeng 26 Sesuwunan yang melinggih di Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala.
4. Tapak Widhi, Saat Prosesi acara Penebusan, Ida Sesuwunan langsung tedun Napak Umat. Hingga yang kena gangguan niskala, misalnya di ganggu wong samar, cetik, pepasangan, bebai, akan langsung keluar di tempat, tanpa di sentuh Jro Dalang. Teman2 yang ikut nanti, tentu akan merasa merinding sekali, betapa sakralnya peristiwa itu, peserta mendadak kesurupan, dan lain sebaigainya. INI TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN KHUSUS DI GEDONG SUCI.
5. BANYAK YANG TIDAK TAU, mana penebusan melik, mana bayuh oton, mana bayuh petemon, mana bayuh manusa kasakitan, mana bayuh manusa atma katuran dll.
SERING KALI BAYUH OTON ITU DIANGGAP BAYUH MELIK. PADAHAL ITU UPAKARANYA BEDA, TEMPATNYA BEDA, TUJUANNYA BEDA, MANTRANYA PUN BEDA.
BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA
Selasa : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Kamis : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Sabtu : Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
Minggu: Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
DAFTAR TANGKIL, TLP/WA 081339765505 / 081231899594
ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.