Inspirasi Master Rajneesh

Inspirasi Master Rajneesh Kami menerjemahkan ucapan Master Osho ke dalam bahasa Indonesia, semoga bisa menginspirasi pembaca.

01/11/2025

Dengarkanlah apa yang akan membantu jiwamu untuk bertumbuh.
Bacalah apa yang akan membangkitkan kerinduan akan yang abadi, yang penting.
Lihatlah apa yang akan memberimu penglihatan baru, mata baru, kejelasan.
Hidup ini singkat, energi begitu terbatas.
Jangan bodoh, jangan terus menyia-nyiakannya untuk hal-hal yang tidak penting.
Tapi engkau harus menjadi sadar, hanya kemudian yang tidak penting bisa dijatuhkan.
Dan hal pertama adalah menjatuhkan yang tidak penting;
hanya kemudian hal kedua adalah mungkin -- menjadi selaras dengan yang penting.
Melihat yang salah sebagai yang salah adalah awal dari melihat yang benar sebagai yang benar.

OSHO - The Book of Wisdom #20

01/11/2025
01/11/2025

PIKIRAN - RODA YANG TERUS BERGERAK

Pikiran tidak bisa tinggal dalam satu keadaan. Ia berubah dari positif ke negatif, dan dari negatif ke positif. Tapi tunggulah, dan amatilah saja, karena segera yang positif akan datang lagi, dan kali ini ia akan lebih besar daripada yang pertama kali.

Tetapi ingatlah selalu bahwa pergantian yang negatif akan datang lagi. Hal ini sama seperti siang dan malam yang saling mengikuti.

Kecuali jika engkau melampaui keduanya, kecuali jika engkau menjadi penyaksi yang sedemikian murni, sehingga engkau tidak terganggu oleh yang mana pun, dan menjadi acuh tak acuh dan tidak peduli, keadaan-keadaan ini datang dan pergi.

Dan kecuali jika keadaan itu tiba, segala sesuatu akan selalu berubah - dari buruk ke baik, dari baik ke buruk.

Terkadang engkau akan mengalir dan bahagia, dan di waktu lain engkau akan merasa tidak bahagia dan beku.

Hal ini wajar, karena pikiran adalah sebuah roda yang terus bergerak. Satu jeruji muncul, lalu turun; yang lain muncul, lalu turun - ia terus bergerak seperti roda. Di India, kami melambangkan kata 'dunia' dengan simbol roda.

Kata India untuk dunia, 'sansara', berarti roda. Sukses diikuti oleh kegagalan, harapan oleh keputusasaan, kebahagiaan oleh kesengsaraan.

Orang harus memahami bahwa inilah keadaan alami dari pikiran dan tidak bisa diubah. Yang terpenting adalah menerimanya, dan tidak teridentifikasi dengan pikiran.

Ketika kebahagiaan datang, jangan katakan, "Aku bahagia." Katakanlah, 'Kebahagiaan telah datang, aku adalah sang pengamat.' Tetaplah terpisah dan menjauh. Ketika ketidakbahagiaan datang, sekali lagi lakukanlah yang sama. Amatilah, dan perhatikanlah faktanya: 'Ketidakbahagiaan telah datang.' Jangan membuat penghakiman, jangan melekat atau menolaknya, melainkan amatilah saja.

Engkau akan melihat, perlahan-lahan, bahwa suasana hati datang dan pergi dan engkau tetap tidak terganggu. Itulah yang kita sebut kesadaran. Semua yang lain adalah identifikasi dan ketidaksadaran.

OSHO - Hammer On The Rock, #1

01/11/2025

DARI MANAKAH PERASAAN TIDAK LAYAK ITU ?

Semesta telah melahirkanmu, telah menciptakanmu, jadi ia pasti telah melihat sesuatu yang berharga dalam dirimu. Jika engkau tidak layak, maka semesta bukanlah pencipta yang sangat original, bukanlah pencipta sama sekali. Bagaimana ia bisa menciptakan manusia yang tidak layak?

Masyarakat membuat engkau tidak layak karena itulah satu-satunya cara untuk mengeksploitasimu - untuk membuatmu merasa tidak layak. Engkau akan berusaha keras untuk menjadi layak karena itulah satu-satunya cara untuk mendapatkan harga diri. Dan untuk menjadi layak engkau akan mengikuti perintah masyarakat.

Masyarakat menciptakan rasa takut di dalam dirimu- rasa takut akan perasaan tidak layak, dikutuk, ditinggalkan sendirian, tidak menjadi siapa-siapa, menjadi anonim. Maka engkau siap untuk menyerah, untuk sujud, untuk segala jenis omong kosong.

(OSHO)

01/11/2025

SATYA SAI BABA

Jangan meminta keajaiban. Orang yang penuh meditasi, dia sendiri adalah sebuah keajaiban. Apa pun yang dia lakukan adalah sebuah keajaiban. Itu indah, itu ajaib, tapi itu semua terjadi secara spontan. Itu bukan dilatih.

Tetapi sebagian besar orang tertarik pada kesaktian, menyembuhkan orang banyak dengan kesaktian, atau menciptakan barang-barang yang sebelumnya tidak ada, seperti yang dilakukan oleh Satya Sai Baba. Segala macam penipuan... tetapi orang-orang menjadi tertarik padanya, berpikir bahwa inilah manusia yang penuh keajaiban. Dan apakah keajaibannya, jika engkau bisa menciptakan jam tangan Swiss, yang sebelumnya disembunyikan di balik lengan bajumu...?

Seorang wanita tua Parsi mendatangiku di Bombay. Satya Sai Baba biasa tinggal di rumahnya, dan dia memberitahuku, "Suatu hari ketika dia pergi ke kamar mandi, hanya karena penasaran aku melihat ke dalam kopernya. Semuanya penuh dengan jam tangan! Aku tidak percaya bahwa pria ini menipu." Dia berkata, "Aku mengusirnya keluar. Aku katakan padanya, 'Jangan pernah lagi datang ke rumahku!' Aku tidak bisa menjadi rekanan bagi penipuan apa pun." Dia memberitahuku, "Aku seorang wanita tua. Tidak ada seorang pun yang mendengarkan aku, mereka pikir aku sudah pikun. Aku telah mendatangimu... mungkin engkau bisa melakukan sesuatu dengannya."

Aku berkata, "Aku telah terus menantang Satya Sai Baba, dengan berkata bahwa ini bodoh. Ketika negara ini sekarat karena kelaparan, ciptakanlah lebih banyak makanan dari keajaibanmu. Dia seharusnya membawa hujan ke Hyderabad" ... di mana Shankaracharya dari Puri akan memaksa seorang wanita untuk dibakar hidup-hidup di atas tumpukan kayu kremasi suaminya, dan hanya kemudian hujan akan turun. Dan Satya Sai Baba berada tidak jauh dari Hyderabad. Bawalah hujan ke Hyderabad - lakukanlah pekerjaan yang nyata! Semua yang dia ciptakan adalah abu, dan dia memberimu abunya, dan engkau berpikir itu hebat. Ini begitu mudah sehingga pesulap jalanan mana pun bisa melakukannya. Sesungguhnya, pesulap jalanan yang lebih berpengalaman bisa melakukannya dengan cara yang jauh lebih baik, dan bisa melakukan lebih banyak hal daripada yang dia lakukan.

Aku tidak keberatan dia sebagai seorang pesulap, tetapi dia seharusnya tidak berpura-pura menjadi orang yang spiritual. Ini bukan hanya pertanyaan tentang seseorang yang berpura-pura menjadi spiritual, padahal sebenarnya tidak. Pertanyaannya adalah bahwa dia menarik ribuan orang, orang-orang biasa-biasa, yang percaya bahwa manusia ajaib ini bisa memberikan sesuatu kepada mereka, bisa membawa mereka kepada kebenaran tertinggi.

Osho ~ The Miracle, Chpt 9

01/11/2025

KISAH BUDDHA: BUJUKAN PARA DEWA

Pada hari ketika Buddha Gautama mencapai pencerahan, pertanyaan pertama muncul dalam pikirannya: "Bagaimana aku akan mengatakannya? Dan tidak mengatakannya terlihat begitu kejam, begitu tidak manusiawi – ketika ada jutaan pencari di dunia dan engkau telah menemukan apa yang sedang mereka cari, setidaknya berikanlah mereka beberapa petunjuk, beberapa panduan, peta kecil, buku panduan. Menyimpannya untuk dirimu sendiri dan tidak mengatakannya adalah sangat tidak berbelas kasih."

Selama tujuh hari berturut-turut, dia gelisah. Kegelisahan ini tidak pernah dirasakannya sebelumnya. Dia dulu memiliki ribuan kegelisahan lain; mereka semua telah lenyap. Sekarang hanya ada satu kegelisahan, satu masalah: Bagaimana cara menunjukkannya? Bagaimana cara membangunkan orang-orang dan berteriak di telinga mereka, sehingga sesuatu mencapai keheningan mereka?

Kisah ini begitu indah. Sampai titik ini aku pikir, aku sadari, ini bukanlah sebuah kisah, ini adalah sebuah kebenaran. Di luar itu, ia menjadi sebuah kisah – tetapi tanpa kisah itu, engkau tidak akan mampu memahami kebenaran yang dihadapi Buddha Gautama, yang dia temukan dalam dirinya sendiri.

Kisahnya adalah: para Dewa di surga menjadi sangat gelisah. Dalam jutaan tahun seseorang menjadi tercerahkan; Ini adalah fenomena yang begitu hebat sehingga itu tidak boleh dibiarkan tak terungkapkan. Bagaimana dengan jutaan orang yang berada dalam kegelapan, dalam ketidaksadaran? Jika orang yang telah tercerahkan tidak bisa membantu mereka, lalu siapa yang akan membantu mereka? Siapa yang akan menunjukkan kepada mereka pantai seberang, pantai yang lebih jauh?

Tujuh hari mereka menunggu dan mereka pikir Buddha Gautama tidak akan berbicara. Jadi akhirnya mereka turun bersama raja mereka, Indra. Mereka menyentuh kaki Buddha Gautama dan memintanya untuk tidak tetap diam. Pembungaan yang begitu indah, yang begitu langka, tidak boleh hilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak kaki bagi orang lain untuk menemukan sumbernya. Tentu saja semua percakapan ini terjadi dalam keheningan – mereka adalah dewa dari surga – mereka maupun Buddha tidak berbicara, tetapi percakapan dari hati ke hati mungkin terjadi dengan mereka.

Buddha Gautama berkata kepada mereka, "Aku telah memikirkan selama tujuh hari tentang semua pro dan kontra. Aku tidak melihat gunanya berbicara. Orang-orang itu tuli, orang-orang itu buta. Mereka bisa mendengar tetapi mereka tidak bisa menyimak. Mereka melihat namun mereka hanya melihat yang tidak penting. Jadi mengapa terlibat dalam masalah yang tidak perlu?"...

Tetapi para dewa tidak begitu mudah diyakinkan. Mereka pergi dan berbicara di antara mereka sendiri: "Apa yang harus dilakukan? Karena ini akan menjadi malapetaka. Seorang Buddha tetap diam... dan ini akan menjadi penghinaan terbesar bagi umat manusia jika Buddha tetap diam. Ini akan menjadi kerugian terbesar bagi masa depan, bagi generasi mendatang. Mereka tidak akan pernah memaafkan kita. Karena hanya kita yang tahu bahwa dia telah tiba, itu adalah tanggung jawab kita untuk membujuknya."

Mereka sampai pada suatu kesimp**an - dan kesimp**an itu tidak bisa disangkal oleh Buddha. Argumen mereka sangat sederhana: mereka berkata, "Engkau 99,9% benar. Tetapi pernahkah engkau berpikir tentang beberapa jiwa langka, yang mungkin haus, tepat di ujung, garis batas dan mereka hanya membutuh satu dorongan? Dan apakah salahnya? - engkau tidak akan kehilangan apa pun. Jika hanya beberapa orang bisa mencapai kesadaran yang sama sepertimu, dunia akan tetap berhutang budi kepadamu selamanya."

Mereka berkata, "Engkau tidak bisa menyangkal bahwa ada beberapa orang di dunia yang mungkin berada tepat di ujungnya - tetapi tidak ada seorang pun yang mendorong mereka, dan mereka takut akan yang tidak diketahui. Mereka membutuhkan seseorang, yang baginya tidak ada yang tidak diketahui. Keyakinannya, kewibawaannya akan membantu mereka untuk mengambil satu langkah. Dan itu saja – mereka akan berada dalam kondisi kesadaran yang sama sepertimu. Janganlah menghilangkan beberapa makhluk tercerahkan dari kami. Umat manusia itu begitu miskin. Jadikanlah ia sedikit lebih kaya, sedikit lebih indah.”

Sesaat yang hening – Buddha memejamkan matanya dan berkata, ”Untuk beberapa orang itu, aku akan berbicara, meskipun aku tidak bisa mengatakan seluruh kebenaran. Aku tidak bisa mengatakan yang paling rahasia, tetapi aku bisa berbicara sebanyak ini, sehingga mereka bisa bergerak menuju bintang yang lebih jauh. Aku bisa menunjukkan mereka bintangnya... jariku. Itu bukan masalah bagiku. Aku tidak pernah memikirkan kasus-kasus kecil itu.”

Osho ~ The Prophet Chpt 3

Tuan Smith sedang tidak sehat, jadi dia pergi ke dokter Bones untuk menjalani beberapa tes. Keesokan harinya, istrinya d...
31/10/2025

Tuan Smith sedang tidak sehat, jadi dia pergi ke dokter Bones untuk menjalani beberapa tes. Keesokan harinya, istrinya datang untuk mengambil hasilnya, tetapi Bones tampak khawatir.

"Aku khawatir, Nyonya Smith, ada yang tertukar," kata Bones. "Aku punya dua pasien bernama Smith yang menjalani tes kemarin: yang satu kehilangan ingatan total, dan yang satu lagi positif AIDS - dan aku tidak tahu, tes yang mana milik suamimu."

"Ya Tuhan!" teriak Nyonya Smith. "Bagaimana aku bisa mengetahuinya?"

"Mudah," kata dokter Bones, "suruhlah suamimu pergi keluar untuk berjalan-jalan, dan kalau dia kembali, jangan tiduri dia!"

Osho ~ Zen: The Mystery- and The Poetry- of the Beyond

30/10/2025

KEBERANIAN

Jika seorang Master tidak bisa mengajari murid-muridnya keberanian, maka Master itu hanyalah palsu. Aku mengajarimu dengan segala cara yang mungkin untuk menjadi tidak takut, berani, mengambil risiko, mengambil setiap tantangan hidup - karena inilah keseluruhan ilmu tentang bagaimana menciptakan tulang belakang baja di dalam dirimu... yang akan diperlukan!

Pertama-tama, belajarlah untuk menjatuhkan ketakutan yang kecil, lalu perlahan-lahan ketakutan yang lebih besar, kemudian pada akhirnya, keseluruhan energimu yang sebelumnya terlibat dalam segala jenis ketakutan, kekhawatiran, ketegangan, kecemasan, dilepaskan. Energi yang dilepaskan itu begitu banyak sehingga ia membuatmu menari, sehingga ia membuatmu tertawa, sehingga ia membuatmu bernyanyi.

Tiba-tiba sebuah perasaan mendalam bahwa engkau telah tiba ‒ tiba di tempat yang tidak pernah engkau tinggalkan. Hanya saja engkau telah tersesat ke dalam pikiranmu, jauh, bepergian ke seluruh dunia. Engkau hanya memerlukan satu pukulan yang keras.

OSHO ~ Om Mani Padme Hum, Chpt 25

30/10/2025

Janganlah hidup secara mental di masa lalu atau di masa depan!

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang engkau harus mengingat hal-hal lampau. Engkau akan harus mengingat namamu, dan engkau akan harus mengingat istrimu. Engkau tidak bisa p**ang ke rumah setiap hari dan bertanya, "Siapakah engkau ? Marilah kita saling memperkenalkan diri."

Engkau akan harus mengingat masa lalu dalam kehidupan sehari-hari. Tapi janganlah HIDUP di sana; masa lalu telah pergi!

Ingatan ada di sana, gunakanlah kapan pun ia dibutuhkan, tetapi jangan mulai hidup dalam ingatan-ingatan itu. Jangan membuang waktu, karena jika engkau hidup dalam ingatanmu, siapa yang akan hidup di saat ini?

OSHO - I Say Unto You, Vol. 1 #6

30/10/2025

Yang Terkasih,

Engkau bertanya bagaimana membuat yang tak terlihat menjadi terlihat?
Perhatikanlah yang terlihat.
Jangan hanya melihat, perhatikanlah.

Ketika engkau melihat bunga, biarkan seluruh keberadaanmu menjadi mata. Ketika engkau mendengarkan burung-burung, biarkan seluruh jiwa dan tubuhmu menjadi telinga.
Ketika engkau melihat bunga, janganlah berpikir. Ketika engkau mendengarkan burung, jangan merenung.

Biarkan kesadaran totalmu melihat atau mendengar atau mencium atau merasa atau menyentuh. Karena kepekaan yang dangkal, yang tak terlihat tidak menjadi terlihat, dan yang tidak diketahui masih belum diketahui.

Perdalam kepekaanmu. Jangan hanya berenang dalam kepekaan, tenggelamlah di dalamnya. Ini, aku sebut meditasi. Dan dalam meditasi, yang terlihat menghilang dan akhirnya, sang pelihat juga.
Kemudian hanya penglihatan yang hadir.

Dalam penglihatan ini, yang tak terlihat menjadi terlihat, dan tidak diketahui, diketahui. Tidak hanya itu, bahkan yang tidak bisa diketahui menjadi diketahui.

Ingatlah untuk tidak mulai berpikir tentang apa pun yang aku tuliskan - lakukanlah.

Tidak ada yang pernah, ataupun tidak pernah akan ada, pencapaian oleh ahli teori. Tidak ada pintu lain kecuali melihat untuk diri sendiri.

(OSHO - Love Letters to Life)

30/10/2025

PERANG ADALAH KEBODOHAN

Sebagian besar orang telah memilih untuk tidak hidup. Tentu saja mereka tidak bisa memilih untuk tidak mati; itu di luar jangkauan mereka. Tetapi mereka bisa memilih untuk tidak hidup, dengan hidup dalam cara yang setengah hati. Sebagian besar orang telah menyerahkan kehidupan mereka ke tangan orang lain; orang lain hidup atas nama mereka.

Hukum Slade berkata: Jika engkau mempunyai tugas yang sulit, berikanlah itu kepada orang yang malas; dia akan selalu menemukan cara yang lebih mudah untuk melakukannya. Dan kehidupan tentunya adalah salah satu fenomena yang paling sederhana dan sekaligus rumit.

Orang-orang telah membagi-bagikannya: orang lain hidup untuk mereka; mereka hidup untuk orang lain. Orang tua hidup untuk anak-anak. Aku selalu merasa heran ketika seseorang berkata padaku, "Aku hidup untuk istriku,” atau “Aku hidup untuk suamiku,” atau “Aku hidup untuk anak-anakku.” Tidak ada seorang pun yang bisa hidup untuk orang lain. Ini adalah tipuan pikiran yang sederhana untuk membodohimu; engkau bisa hidup hanya untuk dirimu sendiri. Hidup demi orang lain itu tidak mungkin.

Itulah mengapa ada jutaan orang di dunia, tetapi jumlah kehidupannya sangat kecil. Lima miliar manusia (tahun 80-an), dan kehidupan hampir tidak ada: tidak ada nyanyian, tidak ada tarian; tidak ada kegembiraan, tidak ada cinta. Sebaliknya, orang-orang mengerahkan seluruh energi mereka untuk menciptakan kekuatan yang lebih merusak. Siapa pun yang sedang menyaksikan dari planet lain pasti akan berpikir bahwa planet bumi telah menjadi gila. Tetapi ini bukan hal baru, kegilaan ini sangat kuno; itu telah selalu demikian.

Salah satu pemikir besar dan pemikir ilmiah, Arthur Koestler, berpendapat - pendapat yang sangat tegas - bahwa sejak sangat awalnya, ada yang salah sejauh itu menyangkut pikiran manusia. Dan kecuali jika kesalahan itu diperbaiki, orang-orang akan terus berperang, saling menghancurkan - alasan apa pun cukup dan orang-orang siap untuk membunuh. Perasaanku sendiri adalah bahwa orang-orang siap untuk membunuh karena mereka tidak tahu bagaimana cara hidup.

Jika mereka tahu bagaimana cara hidup, mereka akan menghargai kehidupan, mereka akan memiliki rasa hormat pada kehidupan, dan pembunuhan akan menjadi mustahil. Perang akan menjadi kemustahilan bagi manusia cerdas mana pun.

Perang kita tidak membuktikan apa pun kecuali kebodohan kita. Apakah yang sedang kita buktikan dengan perang? Kita berusaha untuk menaklukkan siapa? Ini adalah bumi kita dan itu adalah satu. Semua perbatasan dan garis-garis digambar oleh kita, mereka tidak ada di peta.

Ketika astronot Rusia pertama, Yuri Gagarin, kembali dari bulan - dia adalah orang pertama yang melihat bulan dengan begitu dekat, dan orang pertama yang melihat bumi dari jarak yang begitu jauh - dia berkata, dia kagum karena pada saat itu dia tidak bisa membayangkan sebagian bumi sebagai Uni Soviet, sebagian Amerika, sebagian India, sebagian Tiongkok; di sana tidak ada bagian. Dan seluruh bumi sama bercahayanya seperti bulan - hanya memerlukan jarak untuk melihat cahayanya, karena sinar matahari dipantulkan kembali.

Jika engkau melihat dari bulan, bumi tampak seperti bulan, dan bulan tampak seperti bumi. Bulan tidak bersinar di bulan. Di mata kita dari jauh, itulah pantulan sinar matahari yang memberikan cahaya pada bulan. Yuri Gagarin tidak menyadarinya sebelum ini, bahwa keajaiban akan terjadi: bulan menjadi sama seperti bumi, dan bumi menjadi bercahaya. Bumi delapan kali lebih besar dari bulan dan begitu p**a cahayanya juga delapan kali lebih besar. Ini luar biasa. Ini tidak bisa dibayangkan.

Ketika dia kembali ke Moskow, orang-orang bertanya padanya, "Apakah gagasan pertama dalam pikiranmu, ketika engkau melihat bumi dari bulan?" Dia berkata, "Engkau akan harus memaafkan aku - aku benar-benar lupa bahwa aku orang Rusia. Aku hanya berkata, 'Ah, bumiku yang indah.' Itulah kata-kata pertama yang terlintas di pikiranku."

Untuk melihat fakta yang sederhana, orang harus pergi sejauh itu? Ini adalah bumi kita yang indah. Ia bukan milik ras mana pun, negara mana pun; ia milik kita semua. Tetapi alih-alih menggunakan energi dan kekuatan hidup kita, kecerdasan kita untuk kegembiraan, kita bekerja keras dalam memproduksi kematian. Tampaknya satu-satunya fungsi kehidupan adalah untuk memproduksi kematian; itu benar-benar tidak masuk akal.

Planet ini mempunyai kemampuan untuk menjadi surga, tapi itu tergantung pada kita. Pegunungan yang malang tidak bisa berbuat apa pun; pepohonan yang malang bisa menari di bawah sinar matahari, di tengah hujan, tapi mereka tidak bisa melakukan yang lebih dari itu. Hanya manusialah yang bisa mengubah seluruh atmosfer, dari orientasi terhadap kematian menuju mendukung kehidupan.

Dan bagiku, orang yang mendukung kehidupan adalah orang yang benar-benar religius, bukan orang-orang yang pergi ke gereja setiap hari Minggu, atau orang-orang yang pergi ke masjid, atau orang-orang yang pergi ke sinagoga. Orang-orang itu sedang menipu diri mereka sendiri, dengan membeli agama dengan sangat murahnya, tanpa mempertaruhkan apa pun, tanpa mengubah diri mereka sendiri. Mereka telah berhasil menciptakan banyak mainan indah untuk dimainkan: patung-patung Tuhan, kitab suci yang turun dari surga, para utusan dan nabi yang kita bayangkan... karena kita sangat mencintai gagasan bahwa Tuhan peduli dan mengirimkan utusan kepada kita.

Osho ~ The Invitation, Chpt 11

Address

Jakarta

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Inspirasi Master Rajneesh posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram