EMAS Indonesia

EMAS Indonesia Expanding Maternal & Neonatal Survival (EMAS), program USAID untuk mendukung pemerintah Indonesia me

WHO WE ARE

The Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) is a United States Agency for International Development (USAID) program in Indonesia, launched in 2011. The five-year (2011-2016) program supports the Government of Indonesia (GOI) in reducing maternal and newborn mortality in six provinces in Indonesia. EMAS works in partnership with Indonesian government agencies (national, provinci

al and local), civil society organizations, public and private health facilities, health professional organizations and the private sector to improve outcomes for mothers and newborns. EMAS is a partnership of five organizations: Jhpiego (lead partner), Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan (LKBK), Muhammadiyah, Save the Children and RTI International. WHAT WE DO

We work in 30 districts and cities, including 150 hospitals and 300 health centers (Puskesmas) to help improve health outcomes for mothers and newborns and reduce maternal and newborn deaths. EMAS focuses on two priorities:

Working to make sure hospitals and health centers are able to and are held accountable for providing high quality care for maternal and newborn-related emergencies, and
Helping to ensure that in emergency situations, pregnant women and babies are sent to an appropriate health facility in a timely manner and are given life-saving treatment while en route to the hospital. WHERE WE WORK

EMAS works in 30 districts and cities, including 150 hospitals and 300 health centers (Puskesmas) to help improve outcomes for mothers and newborns. The program is implemented in the six provinces that contribute more than 50% of maternal and newborn deaths: North Sumatra, Banten, West Java, Central Java, East Java and South Sulawesi. Almost 70% of all maternal deaths and 75% percent of newborn deaths occur in Java and Sumatra. Our Districts

Banten: Serang
Central Java: Banyumas, Tegal
East Java: Malang, Sidoarjo
North Sumatra: Asahan, Deli Serdang
South Sulawesi: Pinrang
West Java: Bandung, Cirebon

03/09/2019
03/09/2019
15/03/2017
Prioritas Program EMAS (Expanding Maternal and Neonatal Survival) adalah: 1). Membuat rumah sakit dan puskesmas mampu da...
01/02/2017

Prioritas Program EMAS (Expanding Maternal and Neonatal Survival) adalah: 1). Membuat rumah sakit dan puskesmas mampu dan bertanggung jawab dalam menyediakan pelayanan berkualitas pada keadaan gawat darurat dan bayi baru lahir, dan 2). Membantu untuk memastikan bahwa dalam keadaan gawat darurat, ibu hamil dan bayi dirujuk ke fasilitas kesehatan yang tepat pada waktu yang cepat serta diberi pelayanan yang tepat, yang dapat menyelamatkan jiwa pada saat dan dalam perjalanan kerumah sakit. Untuk membantu rumah sakit dan puskesmas mampu menyediakan layanan itu, buku-buku panduan dan video tutorial sebagai referensi bapak dan ibu, dapat di unduh di website Program EMAS http://emasindonesia.org/

Setelah data dari Buku Register dicatat dan dianalisis, data perlu digunakan untuk pengambilan keputusan.  Bagaimana pro...
23/01/2017

Setelah data dari Buku Register dicatat dan dianalisis, data perlu digunakan untuk pengambilan keputusan. Bagaimana proses penggunaan datanya untuk pengambilan keputusan di Rumah Sakit dan Puskesmas dapat dilihat pada tautan berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=pxwHooYkPno&feature=youtu.be

Video tentang penggunaan data untuk pengambilan keputusan baik di tingkat puskesmas maupun di Rumah Sakit.

Program EMAS (Expanding Maternal Neonatal Survival) di Indonesia telah dilaksanakan  sejak  bulan September 2011 dan aka...
09/01/2017

Program EMAS (Expanding Maternal Neonatal Survival) di Indonesia telah dilaksanakan sejak bulan September 2011 dan akan berakhir pada bulan Maret 2017 pada 6 Provinsi dan 30 kabupaten/kota di Indonesia. Program EMAS merupakan kegiatan kerjasama USAID dengan Pemerintah Indonesia untuk kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang pelaksanaannya secara teknis oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari Jhpiego, Yayasan Sayangi Tunas Cilik atau Save the Children Indonesia, Research Triangle Institute (RTfI, Muhammadiyah dan Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan (LKBK) dengan tujuan akhir yaitu memberikan kontribusi terhadap upaya untuk menurunkan kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia.

|

Berbagai hasil dan data program EMAS serta analisisnya telah menghasilkan beberapa rekomendasi yang dapat lebih mempercepat capaian dampak nasional, khususnya di provinsi intervensi program EMAS. Mengingat pentingnya peran lintas program dan organisasi profesi terkait, maka Direkrut Jenderal Kesehatan Masyarakat - Kementerian Kesehatan RI mengundang berbagai pihak terkait untuk membahas hasil danmempertajam rekomendasipada kegiatan Lokakarya lmplementasi Program EMAS yang dilaksanakan Kamis (22/12) kemarin di Kementerian Kesehatan.

Sedianya 22 Desember diperingati oleh seluruh ibu, namun ada ibu yang tidak ikut merayakan akibat meninggal saat melahir...
19/12/2016

Sedianya 22 Desember diperingati oleh seluruh ibu, namun ada ibu yang tidak ikut merayakan akibat meninggal saat melahirkan. Data SDKI menyebutkan, setidaknya ada 42 ibu Indonesia yang meninggal setiap hari. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Angka ini berbanding lurus dengan tingginya angka kematian bayi baru lahir, yaitu sebanyak 260 bayi per hari. Untuk melihat infografik perbandingan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di negara-negara ASEAN, bisa dilihat di www.emasindonesia.org.

Penyebab terbesar kematian ibu adalah komplikasi persalinan seperti perdarahan dan keracunan kehamilan (pre/eklampsia). Komplikasi terjadi akibat keterlambatan penanganan, baik tindakan klinis maupun proses rujukan. Misalnya, minimnya pengetahuan petugas kesehatan intuk melakukan stabilisasi pasien sebelum merujuk dan tidak tertatanya sistem komunikasi antara fasilitas kesehatan yang merujuk (misalnya Puskesmas) dengan fasilitas kesehatan rujukan (rumah sakit).

Sebagai upaya untuk mencegah keterlambatan penanganan tersebut, bersama canangkan Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir pada 2012 lalu. Program ini merupakan kerjasama dari lima organisasi, yaitu Muhammadiyah, Jhpiego, LKBK Budi kemuliaan, Save the Children Indonesia dan Riset Triangle Institute. Program ini mendampingi 150 rumah sakit dan 300 Puskesmas yang tersebar di 30 kabupaten/kota yang menjadi penyumbang tertinggi angka kematian di Indonesia, yaitu Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan; untuk meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan bagi ibu melahirkan dan bayi baru lahir. Program ini juga bermitra dengan pemerintah lokal, organisasi kemasyarakatan dan individu, untuk memastikan kontribusi dan peran aktif seluruh pihak dalam ikut mengurangi angka kematian ibu dan bayi di daerahnya masing-masing. Setelah lima tahun masa dampingannya, program EMAS memastikan sebanyak sebanyak 500 ribu ibu hamil telah mendapat layanan kesehatan berkualitas. Usaha kecil ini menjadi harapan besar bagi ibu dan keluarganya agar ibu dan bayi baru lahir dapat hidup selamat.

Program EMAS membuka stand pada Gebyar Hari Kesehatan Nasional ke 52, di parkir barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro Bandun...
01/12/2016

Program EMAS membuka stand pada Gebyar Hari Kesehatan Nasional ke 52, di parkir barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro Bandung pada 27 November 2016.

Parapihak yang terlibat dalam Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (EMAS) di Provinsi Jawa Barat, bertemu dalam ...
30/11/2016

Parapihak yang terlibat dalam Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (EMAS) di Provinsi Jawa Barat, bertemu dalam agenda dengar pendapat dengan sejumlah pelaku media pada Rabu (30/11) hari ini.

Komitmen Pemerintah Kab. Tangerang dalam peningkatan kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan Angka Kemati...
17/11/2016

Komitmen Pemerintah Kab. Tangerang dalam peningkatan kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir (AKI dan AKB) sangat tinggi.

Kab. Tangerang tercatat sebagai salah satu wilayah penyumbang AKI dan AKB terbesar di Indonesia. “Pemkab Tangerang akan terus berupaya memberi pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, khususnya untuk penyelamatan ibu dan bayi baru lahir,” jelas Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Setelah mengeluarkan Peraturan Bupati No 128 Tahun 2014 tentang perubahan atas Peraturan Bupati No 56 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Kab. Tangerang, Bupati ajak berbagai pihak untuk ikut wujudkan cita-cita menurunkan AKI dan AKB. Maka dilakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemkab dengan rumah sakit pemerintah dan swasta, organisasi profesi dan pemangku kepentingan lainnya sebagai wujud komitmen tersebut.

Komitmen bersama ini oleh Pemkab Tangerang diwadahi dalam program “Bergandengan Tangan Menyelamatkan Ibu dan Bayi Baru Lahir”. Program inilah yang membawa Kabupaten Tangerang berhasil menggandeng penghargaan SINOVIK.

Cerita lengkapnya dapat dibaca ditautan berikut:

https://apkasi.org/best-practice/bisa-ditiru-ini-cara-kabupaten-tangerang-tekan-angka-kematian-ibu-bayi-baru-lahir/

Kabupaten Tangerang, merupakan daerah penyumbang tertinggi kematian ibu (karena persalinan) dan bayi baru lahir di Provinsi Banten. Tahun 2015, jumlah kematian ibu mencapai 52 dan 334 kematian bayi. Sedangkan tahun 2016 (hingga September) tercatat 48 kematian ibu dan 209 kematian bayi. “Tingginya k...

Tekanan darah yang terus meningkat adalah gejala utama dari preeklampsia.  Jika tekanan darah ibu hamil mencapai 140/90 ...
16/11/2016

Tekanan darah yang terus meningkat adalah gejala utama dari preeklampsia. Jika tekanan darah ibu hamil mencapai 140/90 mm Hg atau lebih, segeralah konsultasi dengan dokter kandungan. Selain hipertensi, gejala umum lainnya adalah: sesak nafas, sakit kepala parah, berkurangnya volume urine, pandangan hilang sementara (menjadi kabur dan sensitif terhadap cahaya), mual dan muntah, rasa nyeri pada perut bagian atas, pembengkakan pada telapak kaki pergelangan kaki wajah dan tangan.

Agar preeklamsia bisa segera terdiagnosis dan ditangani, lakukanlah konsultasi rutin dengan dokter kandungan setiap bulan. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan lebih sering jika merasakan gejala-gejala yang tidak wajar selama masa kehamilan.

Herlina waited for years to conceive her first child, but when she went into labor, her midwife diagnosed her with life-threateningly high blood pressure. Thankfully, because of your support, there was an emergency-equipped team on hand to deliver Herlina and her newborn safely!

Bayi dengan berat lahir rendah merupakan penyumbang tertinggi angka kematian Bayi Baru Lahir. Kangaroo Mother Care (KMC)...
26/10/2016

Bayi dengan berat lahir rendah merupakan penyumbang tertinggi angka kematian Bayi Baru Lahir. Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu (skin-to-skin contact), dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Metode perawatan ini juga terbukti mempermudah pemberian ASI sehingga meningkatkan lama dan pemberian ASI.

Sindi gave birth to tiny twins—a girl and a boy, too small. But every day, her husband visits her during his lunch break and together they hold their babies skin-to-skin. 4 hours, every day, skin-to-skin. Today, the twins are strong and healthy!

8,800 ibu meningal setiap tahun dari penyebab kematian yang dapat dicegah terkait proses kehamilan dan kelahiran.  Fakta...
15/10/2016

8,800 ibu meningal setiap tahun dari penyebab kematian yang dapat dicegah terkait proses kehamilan dan kelahiran. Fakta menunjukkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia (359/100.000 - Trends in Maternal Mortality WHO2010) adalah yang tertinggi di Asia Tenggara dan cenderung meningkat dibandingkan Filipina (99), Vietnam (59), Malaysia (48) dan Thailand (29).

Video berikut adalah salah satu kisah nyata kematian ibu karena perdarahan sesaat setelah melahirkan ...

https://youtu.be/ndZl0w9oYYE

30/09/2016

A Johns Hopkins University affiliate, we are saving lives, improving health and transforming futures

29/09/2016

Address

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00

Telephone

+622129201500

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when EMAS Indonesia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category