20/10/2016
Tuyul Baik & Tuyul Jahat di sekitar uang kita
Saya pernah menemani teman saya ke ATM, dan saya kaget melihat saldo di ATM-nya 600 juta... wowwww... saya tanya, uangnya kok banyak bener di tabungan. Padahal saya tahu, beliau adalah profesional, bukan pedagang yang membutuhkan perputaran uang di rekening sampai sebanyak itu.
Teman saya menjawab, iya, lagi repot belum sempat pindahin ke deposito.... wow lagi, bagi saya, belum sempat pindahin.... hehehe. Sudah berapa lama di rekening, ga sempat pindahin ke deposito. Baru 2 bulanan sih... wowwww
Setiap hari uang kita menurun nilainya. Kecepatan penurunan nilai Rp adalah sekitar 5% per tahun. jadi kalau kita punya uang hari ini 100 juta. Kalau uangnya diam saja dan tidak memberikan hasil, maka tahun depan, uang itu, nilainya tinggal 95 juta (uangnya masih 100juta, tapi nilainya hanya setara dengan 95juta nilai uang hari ini). Kemana 5 juta-nya??? dibawa lari oleh tuyul jahat yang bernama inflasi.
Inflasi menjadi monster yg mengerogoti nilai uang kita. Pemerintah pun, terus berusaha mengendalikan inflasi, karena inflasi ini mengerogoti kekayaan seluruh rakyat Indonesia, yang notabene mempunyai Rupiah.
Bagaimana supaya Uang kita tidak berkurang nilainya?
Supaya tuyul2 jahat tidak mengambil uang kita, maka kita perlu berpikir.... tidak bisa dengan menaruh kepiting di dekat uang kita (katanya tuyul takut ama kepiting di film2 yg saya tonton... hahahaha), tapi harus ada cara yg lebih baik.
Salah satu cara mempertahankan nilai uang kita, adalah dengan deposito di bank. Deposito di Indonesia sekarang sekitar 6 – 7 %, dipotong Pajak atas Bunga yang didapat 20%, maka bunga yang diterima sekitar 4,8% – 5,4% per tahun, cukup untuk mempertahankan nilai uang kita. Jadi tuyul jahat yang sudah membawa lari 5% uang kita, tapi ada tuyul lain yang baik, yang mengembalikan 5% lagi uang kita.... tuyul-nya ga kompak... hehehe
Oiya, tabungan biasanya bunga sekitar 1 – 3 %, lebih kecil dari deposito.
Bagaimana supaya Uang kita tidak berkurang, tapi malah bertambah nilainya.
Ibarat berlari, uang kita juga adu lari dengan tuyul2 tadi, bila uang kita tidak bisa mendapat hasil lebih dari 5% per tahun. Maka lebih banyak tuyul jahat datang ke uang kita, daripada tuyul baik. Akibatnya uang kita berkurang nilainya.
Saya selalu melatih, dan memaksa uang saya untuk bekerja keras, mengundang tuyul2 baik datang pada uang saya. Target saya adalah 12% atau lebih per tahun. Kenapa 12% atau lebih per tahun, karena rata2 bunga pinjaman di Indonesia adalah 12% per tahun. Jadi kalau uang saya bisa mengundang tuyul2 baik memberikan hasil ke uang saya di atas 12%, saya bisa mengajak uang2 orang lain (bank / investor), ngumpul di kantong uang saya. Bank / investor mendapat bagi hasil 12%, saya mendapat sisanya... upah pelatih tuyul... hehehe...
Jadi teman2... ayo paksa uang kita bekerja keras, uang harus bekerja untuk kita. Bukan kita yang harus bekerja keras untuk uang.
Selamat berinvestasi, selalu pilih investasi yang aman... man.. man...
Tidak maju berarti mundur, karena yang lain maju.